Ruang Sehat

Ruang Sehat Toko Online Aman Dan Nyaman

04/12/2020

7. Jangan lupakan kontak sosial
Walaupun berada di tengah kenyamanan rumah, lama-kelamaan mungkin Anda akan merasa bosan dan kesepian. Wajar saja, interaksi sosial Anda saat bekerja di rumah tentunya akan jadi lebih sedikit dibandingkan saat Anda bekerja di kantor.

Terlebih lagi, berita-berita wabah yang Anda lihat di TV atau media sosial bisa saja membuat Anda resah. Hati-hati, ini dapat berpengaruh pada kesehatan mental Anda, lho. Di saat seperti ini, Anda membutuhkan dukungan dan interaksi dengan orang-orang terdekat untuk memperbaiki mood dan meredakan kekhawatiran Anda.

WFH memang bisa membuat Anda memiliki lebih banyak waktu senggang di rumah. Namun, tidak jarang orang menjadi terlena akan kelebihan waktu ini dan memanfaatkannya untuk bersantai-santai seharian.

Jadikan WFH sebagai kesempatan Anda untuk menjalani gaya hidup yang sehat. Memang, sih, mempraktikan hal ini tidak semudah yang dibayangkan. Namun, dengan disiplin dan fokus, WFH yang produktif dan sehat bukan tidak mungkin untuk dicapai.

04/12/2020

6. Lakukan olahraga rutin
Agar tubuh dan pikiran tetap sehat selama menjalani WFH, Anda harus tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Ada banyak olahraga di rumah yang bisa Anda lakukan, mulai dari yoga, push up, senam aerobik, lompat tali, hingga Zumba.

Jika Anda membutuhkan bimbingan dari ahlinya, ikutilah tutorial olahraga online yang tersedia di berbagai platform media sosial. Selain itu, Anda juga boleh, kok, lari pagi di luar rumah. Namun, ada syaratnya. Tetap terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak 1–3 meter dari orang-orang di sekitar Anda.

04/12/2020

5. Batasi dan bijak memilih camilan yang dikonsumsi
Godaan untuk mengonsumsi camilan yang gurih dan manis memang cenderung lebih besar selama menjalani WFH. Namun, sebaiknya Anda tetap membatasi konsumsi camilan, terutama yang tinggi kalori dan gula, agar berat badan Anda tetap terkontrol.

Mengudap makanan seperti keripik kentang, coklat, atau snack ringan lainnya mungkin bisa membuat Anda jadi lebih semangat untuk sesaat. Namun, penelitian membuktikan camilan ini justru bisa membuat Anda mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Ini tentunya bisa membuat kegiatan WFH jadi tidak lancar.

Jika Anda merasa lapar di tengah bekerja, pilihlah camilan sehat, seperti buah, kacang-kacangan, yoghurt, atau produk olahan susu rendah lemak. Selain bisa mengatasi lapar, camilan ini juga bisa memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh.

04/12/2020

4. Konsumsi makanan sehat
Agar daya tahan tubuh dan kesehatan tetap terjaga, konsumsilah makanan sehat dengan kandungan gizi yang seimbang, yaitu mengandung protein, karbohidrat, lemak baik, serat, mineral, dan vitamin.

Dengan waktu di rumah yang lebih banyak, Anda juga bisa lebih sering memasak. Cobalah beragam resep makanan sehat sehingga menu makan Anda bervariasi dan Anda pun tidak cepat bosan.

Selain itu, tidak adanya batasan waktu seperti di kantor bisa membuat jadwal makan Anda menjadi berubah selama WFH. Sebisa mungkin, tetap jaga jadwal makan seperti biasa untuk menghindari masalah pencernaan, seperti naiknya asam lambung.

04/12/2020

3. Duduk dengan posisi yang benar
Saat WFH, posisi bekerja Anda memang lebih bebas, bahkan sambil tengkurap di tempat tidur pun bisa. Namun, sebaiknya Anda tetap bekerja dengan posisi duduk layaknya sedang bekerja di kantor, yaitu dengan kursi dan meja.

Walaupun awalnya terasa lebih nyaman, bekerja sambil berbaring atau tengkurap terlalu lama bisa meningkatkan risiko Anda sakit punggung, leher, atau bahu, karena otot-otot di bagian tersebut menjadi kaku.

Selain itu, Anda disarankan untuk berdiri dan berjalan atau melakukan peregangan paling tidak 1 jam sekali. Cara ini berguna untuk mengurangi ketegangan otot-otot yang cukup lama bertahan di posisi yang sama.

04/12/2020

2. Berjemur di pagi hari
Selain sarapan, Anda juga disarankan untuk berjemur di pagi hari. Kebiasaan ini tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan tulang, tetapi juga mampu membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik. Ini tentu akan memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja Anda selama menjalani WFH.

04/12/2020

Tetap Sehat Saat Work from Home
Berikut ini adalah beberapa kegiatan sederhana yang bisa Anda terapkan selama menjalani WFH agar tubuh tetap sehat:

1. Tetap bangun pagi dan sarapan
Selama WFH, Anda memang dapat bangun lebih siang daripada biasanya. Namun, penting untuk membiasakan diri tetap bangun pagi, supaya pola tidur Anda tetap teratur dan kesehatan dapat lebih terjaga.

Selain itu, bila bangun pagi, Anda jadi memiliki waktu tambahan untuk memasak makanan sehat dan bisa menikmati waktu sarapan. Sarapan yang sehat dan santai tidak hanya dapat memberikan Anda energi hingga siang hari, tapi juga bisa menyiapkan pikiran untuk lebih fokus saat bekerja.

01/12/2020

5. Perhatikan juga lama tidur
Untuk menjaga tubuh tetap prima saat bulan Ramadan, waktu tidur harus cukup. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang mungkin kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

01/12/2020

4. Banyak minum
Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga apalagi dilakukan pada saat cuaca panas. Sehingga untuk mencegah hal ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh harus diperhatikan. Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5-2 liter per hari.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk membatasi melakukan aktivitas fisik di siang hari untuk mencegah dehidrasi. Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang melalui keringat.

01/12/2020

3. Asupan makanan yang diperlukan
Saat Ramadan, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu maghrib). Waktu makan di bulan Ramadan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.

Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah. Namun, usahakan untuk tetap memakan makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan, dan juga makan beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh. Karbohidrat dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa. Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.

Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat, sedangkan jika mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot dan kemudian konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.

Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.

Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun. Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga.

01/12/2020

2. Olahraga yang baik dilakukan saat puasa
Selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah jenis olahraga. Lakukan jenis olahraga yang biasa Anda lakukan seperti biasanya. Namun, sebaiknya lakukan jenis olahraga intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda. Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa Anda lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya.

01/12/2020

1. Waktu olahraga
Pertama yang harus diperhatikan adalah waktu melakukan olahraga. Tidak disarankan untuk melakukan olahraga di saat waktu puasa.

Seperti yang dilansir dari thenational dan islamicity, olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa karena saat puasa perut dalam keadaan kosong. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.

Namun, ada juga yang beranggapan bahwa waktu terbaik melakukan olahraga adalah pada saat menjelang berbuka puasa. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, dr. Saptawati Bardosono mengatakan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka karena mendekati waktu makan.

Hal ini sepertinya sah-sah saja tergantung dari kebugaran setiap individu. Ada orang yang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada juga yang tidak tergantung dari kebiasaan orang tersebut melakukan olahraga. Yang terpenting adalah setelah melakukan olahraga, Anda tidak merasa lemas, pusing, atau bahkan pingsan. Kenali tubuh Anda sendiri!

28/11/2020

7. Hindari stres

Tujuan liburan adalah untuk membuat hati dan pikiran tenang serta bahagia. Macet dan kondisi tak mengenakkan lainnya memang tak bisa dihindari, tapi jangan sampai Anda ikut terbawa stres. Tipsnya, sering-seringlah menarik napas agar pikiran tetap tenang, dan selalu ingat bahwa liburan untuk membuat Anda senang bukan menjadi terbebani.

Selain menjaga kesehatan dengan beberapa tips di atas, siapkanlah obat-obatan yang biasa Anda konsumsi sebelum pergi. Anda juga dapat membawa obat-obatan standar seperti antidiare, antimual, obat diare, dan sebagainya. Ini penting untuk antisipasi jika Anda atau salah satu anggota keluarga mengalami sakit selama di perjalanan. Selamat menikmati liburan!

28/11/2020

6. Mencatat info-info penting

Selama perjalanan, Anda harus selalu mengetahui informasi terbaru terkait laporan cuaca atau situasi lalu lintas di perjalanan yang akan dituju. Dengan begitu, Anda dapat memutuskan apakah sementara harus beristirahat di tempat tertentu sambil menunggu perjalanan aman kembali. Terutama jika ada anggota keluarga yang berusia balita.

28/11/2020

5. Cuci tangan dengan teratur

Ketika sedang dalam perjalanan, orang tak hanya menjadi mudah letih tapi juga terserang penyakit. Anda dapat mencegah penularan penyakit dengan teratur mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Lakukan sebelum makan, setelah menggunakan toilet umum, dan setelah memegang benda-benda milik umum. Yang juga penting, gunakanlah masker jika di sekitar Anda banyak orang yang sedang flu atau batuk.

28/11/2020

4. Luangkan waktu untuk olahraga

Liburan bukan berarti meliburkan diri juga dari olahraga. Anda harus tetap menyisihkan waktu untuk latihan fisik, terutama jika asupan makanan Anda tidak terkontrol alias selalu terisi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi dan kudapan manis. Lawan rasa malas Anda dan luangkan waktu 30 menit saja untuk berolahraga.

28/11/2020

3. Penuhi kebutuhan cairan

Jangan lupa untuk membawa air minum sebagai bekal di perjalanan. Ingat, perjalanan yang panjang dapat membuat Anda dehidrasi, terutama jika dilakukan pada siang hari dan pasokan cairan dalam tubuh tidak mencukupi. Pastikan Anda mengonsumsi air putih delapan gelas per hari (dua liter) dan kurangi asupan minuman bersoda atau minuman manis.

28/11/2020

2. Cukup istirahat

Meluangkan waktu untuk istirahat wajib dilakukan. Tidur yang cukup mampu menjaga daya tahan tubuh tetap terjaga. Saat Anda tidur cukup delapan jam sehari di malam hari, terjadi peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu yang dapat melawan penyakit. Jadi, jagalah kualitas tidur Anda selama liburan.

Address

Ruko Greenworld Blok AB2 Nomor 20
Bekasi
17610

Telephone

+628122223175

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ruang Sehat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram