Cerita kisah nyata bikin nangis

Cerita kisah nyata bikin nangis Sebelum baca rate 5 star dulu ya jangan lupa . copy lalu paste kan di status kamu .
@[3323587337824

10/09/2021

Terbaru! Cerpen Cinta Segitiga "Penantian Yang Sia Sia"

Sudah penasaran seperti apa kisah cintanya? Yuk simak cerita pendek terbaru tentang cinta segi tiga berikut ini:

Di sebuah taman, duduklah dua orang sahabat yang sangat akrab. Mereka duduk di bangku dekat pohon yang cukup besar. Dari awal mereka duduk sampai sekarang, mereka masih saja membisu. Entah apa yang dipikirkan oleh dua sahabat ini. Tak lama kemudian, tiba-tiba…

“lo kejam banget sih cin! Jangan menggantungkan cintanya deddy gitu d**g…” gerutu ayana.
“ya mau gimana lagi ay, gue gak s**a dengannya. Mau dipaksakan bagaimana pun, tetap gak bisa” balas cindy.
“ya setidaknya lo kan bisa menjawab pernyataan cintanya. Entah itu di terima, atau di tolak. Kan kasihan dia kalau lo gantungin gitu” ucap ayana.
“hm, entah lah ay” singkat cindy.
“apa lo lupa dengan segala pengorbanan yang telah di lakukannya untuk lo?” lanjut ayana.
“nggak, gue ingat kok” jawab cindy dengan santai.
“terus kenapa lo masih menggantungkan cintanya? Apa mungkin semua ini karena heri, orang yang telah meninggalkan lo tanpa sebab…” tanya ayana.
“ayana, plis deh. Jangan bawa-bawa nama heri”
“tapi lo masih cinta kan dengan heri?” tanya ayana lagi.
“hm… Mungkin” balas cindy.
“aduh cin, ngapain sih lo masih mencintai heri? Dia itu udah ninggalin lo. Apa lo lupa?”
“walaupun begitu, gue masih mencintainya, ay… Gue akan terus menantikan kehadirannya kembali di dalam hidup gue”.
“ya udah lah ya, terserah lo aja! Gue nggak mau ngurus masalah ini lagi”
kata ayana dengan juteknya.
“emang, siapa yang suruh lo ngurusin masalah ini? Lagian, kok lo sih yang sewot kalau gue gantungin cintanya deddy? Jangan-jangan, lo s**a ya sama dia?” goda cindy.
“siapa bilang? Gue nggak s**a kok dengan deddy” balas ayana.

“terus?” lanjut cindy.
“ya gue kasihan aja dengan deddy. Coba cinta lo yang di gantungin dengan cowok? Apa lo mau?” ujar ayana.
“nggak sih. Terus mau lo, gue tuh harus gimana?” tanya cindy.
“jalani aja dulu hari-hari lo dengan deddy. Gue yakin, suatu saat, lo pasti bisa membuka hati lo untuknya” kata ayana memberi saran.
“hm, oke. Gue ikuti saran lo. Tapi kalau gue tetap nggak ada hati buat dia?” tanya cindy.
“nah, itu terserah lo deh. Yang penting, lo harus bilang yang sebenarnya, jangan lo gantungin lagi cintanya deddy” jawab ayana.
“baiklah, akan gue coba” ujar cindy.
Lalu, kedua sahabat itu p**ang ke rumahnya masing-masing.

Cindy dan ayana, mereka adalah sahabat yang sangat akrab. Mereka telah bersahabat sejak SMP, hingga SMA (sekarang). Tapi, beberapa hari yang lalu, seorang lelaki bernama deddy, yang sekaligus teman sekolah cindy dan ayana, menyatakan cintanya kepada cindy. Akan tetapi, cindy tidak menjawab pernyataan cinta dari deddy. Entah apa alasan cindy untuk tidak menjawabnya hingga sekarang. Atau mungkin, karena di hati cindy, masih terukir nama heri, mantannya dulu? Hm, hanya dia dan tuhan saja yang tahu alasannya.

4 bulan kemudian, cindy dan deddy terlihat semakin dekat. Hingga suatu hari, deddy mengajak cindy untuk dinner di sebuah restoran. Cindy pun menyetujui ajakan deddy.

Saat di restoran, mereka memesan makanan dan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, mereka pun saling berbincang. Tak berapa lama kemudian, pesanan pun datang. Sang pelayan mulai meletakkan makanan dan minuman yang di pesan oleh cindy dan deddy di atas meja, sebelum akhirnya sang pelayan itu kembali melayani pengunjung lainnya. Saat tengah menyantap makanan mereka, tiba-tiba deddy bertanya…
“cin, apakah sekarang kamu udah bisa memberikan jawaban tentang pernyataan cinta ku?”
“hm, kayaknya masih belum ded. Aku masih bingung tentang perasaan ini”.
“apakah cinta ku ini kurang meyakinkan mu?” tanya deddy.

Lalu dengan sengaja, cindy menumpahkan minuman ke bajunya sendiri.
“aduh, tumpah deh” kata cindy.
“duh, kamu ceroboh banget sih. Nih tisu buat bersihin baju kamu” kata deddy seraya memberikan sehelai tisu kepada cindy.
“makasih ded. Aku ke toilet dulu yah, mau bersihin baju ku” ucap cindy.
“iya” balas deddy.

Saat di toilet, cindy segera membasuh wajahnya dengan air keran. Kemudian, ia menatap ke arah cermin di hadapannya.

“duh, kok aku jadi deg-degan yah kalau berada di dekat deddy? Gak seperti biasanya. Atau jangan-jangan, aku mulai jatuh hati dengan deddy? Entah lah, hati ku menjadi semakin bimbang” kata cindy dalam hati.

Kemudian, cindy pun keluar dari toilet. Baru beberapa langkah cindy meninggalkan toilet, tiba-tiba saja dia menabrak seorang lelaki yang wajahnya sudah tak asing lagi bagi cindy.

“aduh, maaf, tadi aku jalannya sambil melamun” ucap cindy merasa bersalah.
“eh, nggak apa-apa kok” balas cowok tersebut.
“tunggu dulu, kamu… Heri kan?”
“iya, kamu cindy kan? Wah, udah lama banget kita tidak bertemu. Oh iya, sama siapa kamu disini?” tanya heri.
“anu, aku kesini sama…”
“pacar kamu yah?” kata heri memotong ucapan cindy.
“nggak kok. Aku kesini dengan teman” ujar cindy.
“oh, berarti kamu masih jomblo d**g?” tanya heri.
“iya” singkat cindy.
“wah, kalau gitu kita sama d**g. Aku juga jomblo. Berarti aku bisa d**g ngajak kamu jalan, besok?” jelas heri.
“kemana?” tanya cindy.
“ada deh, pokoknya tempatnya bagus banget. Mau ya?” pinta heri.
“iya deh, aku mau” balas cindy.
“azzeekkk.. Hm, nomor kamu masih yang lama kan?” tanya heri girang.
“iya, nomor ku masih yang lama” jelas cindy.
“oke deh, besok jam 7 malam aku jemput kamu ya” ujar heri.
“iya” balas cindy.
“see you tomorrow…” kata heri.

Kemudian, heri segera pergi meninggalkan cindy di depan toilet.

“kok saat bertemu dengan heri, perasaan ku biasa aja? Padahal seharusnya aku seneng d**g saat bertemu dengan dia, setelah sekian lama kami tak bertemu. Hm, apa mungkin aku sudah tidak mencintai dia lagi? Aaakkkhh… Perasaan ku makin kacau!” kata cindy membatin.

Lalu, cindy kembali menuju meja nya dan melanjutkan makan.

Keesokan harinya, heri datang ke rumah cindy untuk menjemputnya. Setelah berpamitan dengan orangtuanya, cindy lekas menaiki mobil heri dan segera melaju menuju tempat yang sudah di siapkan. Dan ternyata, tempat yang dituju adalah sebuah restoran yang memiliki fasilitas sangat romantis.

Saat di dalam restoran, cindy dan heri segera memesan makanan. Tak berapa lama kemudian, pesanan mereka pun datang dan siap untuk di santap. Saat mereka sedang makan, heri pun membuka pembicaraan…

“oh iya cin, kamu masih s**a ‘kan dengan ku?” tanya heri dengan yakin.
“hmm.. Aku…”
belum siap cindy menjawab pertanyaannya, tiba-tiba saja heri memotong ucapan cindy…

“kamu tahu cin, belakangan ini aku merasa sangat kesepian. Itu karena hidupku hampa tanpamu. Jujur, saat kita masih bersama dulu, aku juga telah memiliki pacar selain kamu. Namanya delima. Maksud ku melakukan itu, karena aku ingin memilih yang terbaik di antara kalian berdua. Dan akhirnya, aku lebih memilih delima dan berusaha untuk menjauh darimu. Akan tetapi, pilihan ku ternyata salah. Delima tak sebaik yang aku pikirkan. Dan ternyata, wanita yang terbaik adalah kamu. So, apakah kamu mau jadi pacarku lagi?” kata heri panjang lebar.

Tiba-tiba saja, cindy menumpahkan air mata yang sedari tadi ia tahan.

“maaf her, aku sudah merasa nyaman dengan orang lain” ucap cindy sambil menangis.
“siapa orang itu, cin?”
“kamu gak perlu tahu, her. Intinya, cuma dia yang selalu di dekatku saat kamu pergi meninggalkan ku tanpa kabar”
“apa kamu tega dengan ku, cin? Apa kamu gak memikirkan perasaan ku yang masih menyayangimu?”
“seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu! Apa kamu pernah memikirkan perasaan ku, saat kamu meninggalkan ku tiba-tiba? Apa kamu tega melihat perasaan ku yang kacau selama ini karena ulah mu?” kata cindy dengan nada tinggi.
“tapi cin….”
“sudahlah, aku sudah muak dengan keegoisan mu itu! Mulai sekarang, jangan pernah dekati aku lagi!” bentak cindy sambil pergi meninggalkan restoran tersebut.
“cindy! Tungguuu….” teriak heri.

Akan tetapi, cindy tidak menghiraukannya, dan terus berlari meninggalkan restoran itu. Di luar, cindy langsung menyetop sebuah taksi dan segera melaju menuju rumah ayana.

*tok tok tok…
“Permisi… Ayanaaa…” panggil cindy dari luar rumah ayana.
“Loh, cindy, ada apa?” tanya ayana yang telah membuka pintu.

Langsung saja cindy memeluk ayana dengan eratnya. Ayana pun heran dengan tingkah sahabatnya itu.

“ada apa, cin? Kok kamu datang kesini sambil nangis sih?”.
“heri, ay.. Heri…”
“ada apa dengan heri?” tanya ayana.
“dia tadi ngajak gue balikan lagi. Dan ternyata, alasannya dulu dia pergi meninggalkan ku tanpa kabar adalah karena ia lebih memilih selingkuhannya ketimbang gue” ucap cindy yang masih menangis di pelukan ayana.
“tuh kan, gue yakin, dia itu bukan cowok yang tepat buat lo. Terus, lo mau balikan dengannya?” tanya ayana.
“ya nggak lah. Dia udah tega menelantarkan gue demi selingkuhannya. Jelas itu membuat hati gue terpukul” jelas cindy.
“Ya udah, lo yang sabar ya…” kata ayana yang mencoba untuk menenangkan cindy.
“hiks.. hiks.. Iya ay…”
“yuk masuk, kita bicarakan semua di dalam” ajak ayana.
“iya” balas cindy.

Beberapa hari setelah kejadian itu, cindy dan deddy pun jadian. Mereka terlihat sangat bahagia. Ternyata, dari dulu cindy telah mengabaikan cinta yang tulus dari deddy. Malah lebih memilih menunggu heri yang telah menelantarkannya begitu saja. Dan akhirnya, penantian cindy akan kehadiran heri kembali ke dalam hidupnya menjadi sia-sia!

Jangan sampai kita menyia-nyiakan seseorang yang selalu ada buat kita, baik dalam keadaan susah maupun senang. Karena, hanya dia lah yang memiliki cinta dan kasih sayang yang tulus buat kita…

01/07/2020

Cerpen Sedih : Kasih Seorang Ibu, Masuk ,Baca, dan Renungkan.

Ada sebuah peristiwa yang terjadi pada sebuah desa kecil, suatu ketika ada seorang ibu yang penuh kasih pergi ke kota besar, setelah kembali ke rumah dirinya berubah total dari sebelumnya. Semula ibu ini sangat mengasihi puterinya, tak peduli seberapa larut pun anaknya p**ang rumah, dia akan menunggu untuk membuatkan makanan enak dan diantarkan ke hadapan anaknya.

Akan tetapi sejak p**ang dari kota besar, sang ibu berubah dan tidak mau lagi mengurus anaknya, biar pun anaknya p**ang sangat larut malam, sang ibu tidak pernah mengindahkannya, bahkan tidak memasak lagi di rumah. Ketika sang anak merasa lapar dan memberitahukan pada sang ibu, dia hanya menjawab dengan nada dingin: “Kamu sudah besar, apakah masih belum bisa masak sendiri?”

Dari itu, sang anak berpikir bahwa sang ibu tidak sayang padanya lagi, lalu timbul perasaan tidak senang dan benci pada sang ibu, dia mulai mencuci pakaian sendiri, menata kamar sendiri, saat lapar memasak sendiri, semua urusan harus dikerjakan sendiri, sebab biar pun dirinya merasa lelah, haus, lapar atau mengantuk, sang ibu tidak pernah memperdulikannya. Dalam hati dia beranggapan kalau sang ibu sudah tiada.

Tak seberapa lama kemudian, sang ibu pun meninggal dunia, selama selang waktu ini, sang anak sudah jauh hubungannya dengan sang ibu, bahkan bersikap dingin dan seakan bermusuhan, sehingga kematian ibunya tidak membawa dampak kesedihan sama sekali pada dirinya.

Selanjutnya ayahnya kimpoi kembali, setelah ibu tirinya tinggal di rumah mereka, dia merasa ibu tirinya sangat baik padanya, paling tidak masih menyisakan sedikit lauk dan nasi baginya, setelah lelah seharian tidak perlu memasak sendiri, jadi hubungan dengan ibu tirinya masih terhitung cukup harmonis.

Sang anak belajar dengan keras dan akhirnya berhasil dalam ujian masuk perguruan tinggi. Akan tetapi dikarenakan kondisi ekonomi keluarga tidak baik, maka dia tidak ada dana untuk membayar uang kuliah, ketika sedang diliputi kecemasan, ayahnya menyerahkan sebuah kotak kecil kepadanya dan memberitahukan kalau sebelum ibunya meninggal dunia ada berpesan agar pada saat menemui kondisi paling sulit, baru boleh menyerahkan kotak ini kepadanya.

Sang anak menerima kotak ini dari ayahnya, ketika dibuka ternyata di dalamnya ada setumpuk uang dengan selembar surat di sampingnya.

Dalam surat tersebut tertulis pesan ibunya:

Anakku, kali itu ketika ibu pergi ke kota, sebetulnya ibu pergi memeriksakan kesehatan tubuh, setelah dilakukan pemeriksaan, barulah ibu tahu kalau ibu terkena kanker dan sudah stadium akhir, saat itu ibu hampir-hampir tidak bisa berdiri lagi. Ibu bukan khawatir akan diri ibu, akan tetapi ibu khawatir akan dirimu. Ibu berpikir jika ibu sudah tiada, bagaimana dengan dirimu nanti? Kamu masih kecil, bagaimana kamu bisa melanjutkan hidup? Bagaimana menghadapi masa depanmu?

Dari itu, sep**angnya ibu ke rumah, ibu bersikap dingin kepadamu dan ingin kamu mengerjakan sendiri semuanya, juga tidak peduli lagi padamu agar kamu membenci ibu, dengan demikian sesudah ibu sudah tidak ada di dunia ini lagi nanti, kamu tidak akan diliputi dengan kesedihan.

Anakku, walau ibu tidak pernah bertanya padamu, namun di dalam hati ibu sebetulnya tetap mengkhawatirkan dirimu, setiap kali kamu p**ang larut malam, walau ibu tidak membuka pintu untuk melihat dirimu, namun ibu tetap menunggumu p**ang.

Ketika kamu p**ang dengan tubuh lelah dan perut lapar, ibu membiarkanmu masak sendiri, sebab ibu berharap sesudah ibu tiada nanti, kamu bisa menjaga diri. Dulu ibu mengerjakan semuanya untukmu, namun sesudah ibu tiada nanti, siapa lagi yang akan menjagamu? Segala sesuatu di kemudian hari harus bergantung pada dirimu sendiri.

Ibu berlaku buruk padamu, bahkan tidak memasakkan nasi untukmu dan semua pekerjaan harus kamu lakukan sendiri, maka dengan demikian ketika nanti ayahmu kimpoi kembali, kamu akan berpikir bahwa ibu baru akan lebih baik dari ibu, sehingga kalian akan dapat berhubungan dengan baik dan hari-harimu akan lebih mudah dilalui.

Dalam kotak ini ada uang 5000 dolar yang diberikan nenek kepada ibu, sebetulnya ini adalah uang berobat ibu, namun ibu tidak rela menggunakannya, ibu tinggalkan untukmu dengan harapan ketika nanti kamu masuk perguruan tinggi dan membutuhkan uang, kamu dapat menggunakannya. Sekarang, ibu meminta bantuan ayah untuk menyampaikannya kepadamu.

Air mata segera mengaburkan mata sang anak, juga mengaburkan sepasang mata kita yang membaca kisah ini, kasih ibu terhadap anak sungguh tanpa pamrih dan penuh akal budi, mana mungkin ada ibu yang tidak mengasihi anaknya?

Ketika dia harus menahan perhatian dan kasih dalam hatinya kepada anak, harus berusaha keras untuk memperlihatkan wajah dingin kepada anaknya, saya sungguh sulit membayangkan, betapa menderitanya perasaan ibu ketika itu, namun demi perkembangan anak yang lebih baik dan kehidupan anak yang lebih berbahagia di masa mendatang, ibu rela menerima segala kesedihan, bahkan tidak menyesal untuk membiarkan sang anak salah paham terhadapnya.

Namun apakah sebagai anak, kita mau memahami isi hati ibu?

Teringat pernah sekali, di dalam sebuah lift bertemu dengan seorang anak, ketika ibunya dengan sabar membimbingnya, anak ini terlihat tidak sabaran dan mengeluhkan kalau ibunya cerewet, bahkan marah-marah dan meminta ibunya agar tutup mulut. Ibunya juga marah, namun tetap menahan diri dengan terus meminum air mineral di tangannya, pada saat ini sang anak sama sekali tidak sadar akan betapa sedihnya hati ibunya.

Cinta kasih harus dirasakan dengan kesungguhan hati, ketika kita membantah ayah dan ibu kita, mengapa kita tidak menyadari kalau sepatah perkataan penuh emosi kita telah pun menyebabkan luka mendalam di dalam hati ayah dan ibu. Ketika ayah dan ibu sedang memberi bimbingan kepada kita, apakah kita dapat menyadari betapa besarnya hati kasih orangtua kepada anak? Atau kita menganggap ayah dan ibu tidak senang melihat kita dan selalu mencari masalah pada diri kita.

Ketika ibu memukul dan memarahi kita, apakah itu benar-benar disebabkan karena ibu tidak menyukai kita?

Pernah mendengar seorang ibu berkata demikian: Anak-anak tersayang, tidak semua ibu dapat berbuat seperti yang kalian harapkan, kalian semestinya mau mengerti akan tindakan ibu kalian dan jangan pernah menyalahkannya. Saya percaya, ibu kalian dan termasuk ayah kalian akan mencintai kalian selama-lamanya, tak peduli metode apa yang dipergunakan, mereka akan tetap berdiri di sisi kalian untuk selama-lamanya, tetap berharap kalian agar kalian cepat tumbuh dewasa dan nantinya dapat berbuat lebih banyak bagi negara dan masyarakat.

Benar sekali, ibu selalu mengasihi kita, mengapa kita masih saja meragukannya?

Apakah kita tahu kalau di mata ibu, kita selama-lamanya adalah anak-anak, biar pun kita telah berusia 80 tahun dan punya banyak anak cucu, ibu kita tetap mengkhawatirkan diri kita: apakah pakaian yang dikenakan sudah cukup hangat, apakah di malam hari tubuh ada ditutup selimut dengan baik, apakah ada makan kenyang, dan seterusnya.

Kasih ibu adalah sedemikian besar dan tanpa pamrih, bagaikan sumber air yang terus mengalir deras tanpa pernah berhenti. Akan tetapi, bilakah kita sebagai anak dapat benar-benar memahami akan isi hati ibu?

Pernah ada orang yang mengumpamakan kasih ibu bagaikan tanaman bunga di tepi jalan, tiada orang yang peduli, tiada orang yang merawat, tiada orang yang memberi perhatian, namun tak peduli dalam cuaca bertopan, hujan deras atau hawa dingin membeku, asalkan ada sedikit sinar mentari dan embun hujan, dia akan tetap tumbuh dan berbunga lebat.

Jangan lagi mengenyampingkan tali kasih ini, kasih ibu tiada pamrih dan kita perlu secepatnya memahaminya dengan sepenuh hati, merasakannya dengan sepenuh hati dan membalas budi luhurnya dengan sepenuh hati.

“Pohon ingin tetap tenang, namun angin terus berhembus; anak ingin berbakti, namun orangtua sudah tiada”, pastikan penyesalan seperti ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita ini. Kita harus tahu bahwa ketika kita membuka pintu rumah dan memanggil “Ibu”, masih ada orang orang yang menyahut adalah suatu hal yang sangat membahagiakan. Dari itu, marilah kita menghargai kasih sayang termurni dan paling sulit diperoleh di dunia ini, kita juga harus membalas budi luhur ibu dengan cinta kasih kita yang paling tulus.
Ane baru pertama buat thread terima kasih yang sudah mau cape2 membaca kisah ini semoga jadi bahan renungan bahwa Ibu adalah malaikat di dunia yang mengajarkan kita semua tentang kehidupan , semoga setelah baca thread ini agan2 dapat lebih menyangi ibu dan mencintainya dan menjaganya dengan sepenuh hati.

26/04/2020

Hari jadian paling menguras air mata, cowoknya meninggal dunia.

Bukan perkara mudah lho jika ditinggal orang yang kita cintai. Apalagi, jika perpisahan itu karena ajal menjemput pasangan kita. Perasaan inilah yang dirasakan Elga Mutrika (20).

Elga harus rela kehilangan kekasihnya Rangga Citra Prayoga (21) yang meninggal akibat sakit, 29 Maret lalu. Mereka sudah tiga tahun menjalin kasih.

Awalnya Yoga -begitu Elga biasa menyapa kekasihnya itu- didiagnosa menderita infeksi tulang dan radang sendi. Belakangan diketahui Yoga mengidap TBC tulang. Yoga juga sempat terkena demam berdarah dengue (DBD). "Sama sekali gak nyangka. Karena Yoga udah bener-bener kelihatan sehat dan emang mau p**ang. Tapi sempet drop. Gue ga tau kalau dia akan pergi selamanya," kata Elga yang baru bisa bercerita tentang kisah pahitnya.

Selama tiga bulan Yoga harus merasakan sakit. Dia beberapa kali harus masuk rumah sakit. Terakhir dia dirawat di RS Jakarta. Namun, penyakit yang dideritanya begitu cepat menjalar meskipun dia sudah empat kali menjalankan operasi.

"Penyakitnya benar-benar cepat banget. Kelihatannya dia sehat-sehat saja. Cuma dia sempat kena DBD. Setelah itu dia tidak bisa jalan lagi," tambahnya.

Setelah sekian lama merasakan sakit, akhirnya pada 29 Maret 2019, Yoga mengembuskan nafas terakhir. Elga yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama kakaknya Yoga, syok begitu dikabarkan sang kekasih telah pergi untuk selamanya.

Dia pun menangis meraung-raung karena tak menyangka Yoga akan pergi secepat itu. "Kakaknya dapat telepon pas gue lagi di jalan. Tiba-tiba kakaknya nangis. Pikiran gue sudah negatif. Lalu kakaknya bilang kalau Yoga meninggal. Di situ gue langsung nangis dan jerit-jeritan," cerita Elga.

Jenazah Yoga kemudian disemayamkan di rumah neneknya di daerah Depok, Jawa Barat. Dengan setia Elga selalu berada di samping jenazah Yoga. Dia tak dapat menahan isak tangisnya. Elga terus menangis di samping jenazah kekasihnya itu.

Elga sempat menyampaikan penyesalan terdalamnya.

26/10/2019

Perjalanann Hidup Anak Rantau

“pengalaman membuat kita mengerti tentang banyak hal. Mengerti akan arti hidup yang sesungguhnya dan berada jauh dari orangtua, merubah kita menjadi dewasa. Dewasa dalam berpikir, dewasa dalam bertingkah dan dewasa dalam mengambil keputusan”.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun pun berganti, tak terasa 3 tahun sudah kulalui. Canda, tawa, susah dan senang datang silih berganti. Itulah seni dari kehidupan. Sekian lama aku bergumul bersama orang-orang asing di tempat yang asing p**a. Kesendirian, kesunyian dan kehampaan selalu kurasa dalam hidupku. Betapa sulitnya aku menyesuaikan diri di tempat yang asing ini. Tak ada saudara, tak ada keluarga, sahabat pun jarang. Dalam keadaan seperti ini, aku bingung, aku ragu dan aku bimbang dalam mengarungi kahidupan dan menjalani hidup ini sendiri. Dalam hati kecilku, aku bertanya-tanya, mampukah aku menjalani semua ini?

Kasih sayang kini tak lagi kurasakan dari kedua orangtua dan sanak saudaraku. Saat ini, aku dituntut untuk bisa mencari dan menemukan kasih sayang dari orang-orang asing ini. Tanpa kasih sayang dari keluarga aku harus bisa menentukan hidupku sendiri. Betapa sulitnya hidup ini. Hidup ini tak segampang seperti kita membalikkan telapak tangan. Dengan segala kesederhanaan, dengan segala kekurangan aku mulai menapaki hidup ini tanpa ditemani seorangpun. Ketika bersama orangtua dan sanak-saudaraku, walaupun sederhana tapi aku selalu santai dalam menjalani hidup. Tetapi kini kenyataan mulai berbalik. Bersama diriku sendiri, aku harus membuat segala sesuatu yang tak ada menjadi ada. Membuat segala sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin.


Demi hidup dan masa depanku, aku harus rela meninggalkan kampung halaman, meninggalkan ayah-ibu dan sanak saudaraku. Demi sesuap nasi, aku harus tinggal di tanah orang. Tinggal dengan orang yang tak dikenal, dengan orang yang tak punya hubungan apapun, aku harus nunut hidup dengan mereka untuk bisa bertahan hidup. Ini adalah pengalaman pertamaku tinggal bersama dengan orang. Betapa sulitnya aku menghadapi semua ini, tetapi semua ini kulakukan demi hidupku.
Sekian lamanya aku terlarut dalam pikiranku. Aku terlena dengan kenyataan hidup seperti ini sehingga pada akhirnya aku lalai untuk merangkai dan merencanakan kehidupanku kedepannya.

Berteman sebuah laptop tua dan sebatang rok*k, aku coba merenungi dan merefleksi hidupku. Seketika, aku terbangun dan teringat akan kata-kata kuno yang sangat sederhana yang pernah kudengar dari seorang sahabatku. Katanya, “di dalam menjalani hidup ni, janganlah beban yang lebih besar daripada hidup, tetapi hidup ini yang harus lebih besar dari pada beban”.

Berpijak dari kata-kata ini, aku sadar dan mulai dengan kehidupanku yang baru. Perlahan-lahan aku mulai merubah arah hidupku dan mengejar semua ketertinggalanku. Setelah aku sendiri, baru aku sadari, ternyata hidup ini tidak terlalu sulit, apabila kita menikmati hidup apa adanya, menjalani hidup apa adanya, dan mensyukuri semua yang telah diberikan tuhan kepada kita. Interaksi yang baik dengan sesama, mencintai sesama, mencintai pekerjaan, ketekunan, kedisiplinan, kejujuran dan kesetiaan adalah kunci utama menuju pada hidup tenteram dan sejahtera.

Sekian

26/10/2019

Inilah Pengorbanan Seorang IBU
Langsung dibaca gan, bacanya sampe habis biar terharu emoticon-Mewek

ada seorang ibu tua miskin yang memiliki kecacatan yaitu hanya memiliki 1 bola mata. ia memiliki seorang anak perempuan yang duduk di bangku SMA. setiap hari anaknya selalu memperlakukan ibunya seperti pembantu dirumah, bahkan anaknya selalu menghina kecacatan yang dimiliki oleh ibunya yaitu hanya mempunyai mata satu. bahkan ibunya tidak pernah di anggap sebagai ibu bagi si anak. ibunya pun sangat sedih atas perlakuan anaknya yang seperti itu. tetapi apa boleh buat, ibu itu sudah lemah tak berdaya untuk menghadapi anaknya yg seperti itu. beberapa tahun kemudian anaknya lulus dari sekolah dan ingin mencari pekerjaan di kota. ibunya pun sangat sedih karena di tinggalkan oleh anak satu satunya yang ia miliki. akan tetapi anaknya tidak mau ambil pusing, ia langsung pergi tanpa berpamitan kepada ibunya. ibunya menangis saat itu. dengan kecacatan yang ia miliki ia hanya menjadi sebatang kara saja di kampung. tetapi dengan anaknya ia bekerja dikota dan mendapatkan suami yang kaya raya, anak itu terlihat sukses tanpa kehadiran ibunya. pada saat ibunya itu sudah lemah sekali, ia terpaksa untuk meminta sumbangan ke kota agar ia bisa makan. dengan kebetulan ibu itu mengetuk pintu rumah yang dihuni oleh anaknya dan keluarganya. ibu itu tau kalau yang membukakan pintu itu anaknya yang telah lama pergi. ibunya pun berkata "anakku kembalilah bersama ibu, kamu kemana saja? ayo kita p**ang" lalu anaknya menjawab "siapa kamu, aku bukan anakmu pergi kamu" ibu itu berkata "kau pasti lupa, lihatlah mataku, kau adalah anakku" lalu suami anaknya pun keluar karena keberisikan "ada apa ini mah?" kata suaminya, istrinya menjawab "itu ada pengemis yang mengaku jadi ibuku, padahal ibuku kan sudah meninggal 3 tahun yang lalu" ibunya pun sangat terpukul atas omongan dari anaknya sendiri, lalu ibunya langsung pergi dengan air mata yang berlinang. 2 bulan kemudian anaknya mendapatkan kabar bahwa ibunya meninggal. lalu mereka sekeluarga pergi ke kampung dengan hati yang menyesal. anaknya melihat jasad ibunya yang sudah terbaring lemah dengan mata yang tertutup. lalu disebelahnya ada sepucuk surat yang bertuliskan "anakku, asal kau tahu. mengapa aku mempunyai mata satu. itu karena pada saat kau lahir kau hanya mempunyai 1 mata saja. dan tidak ada yang mau mendonorkan matanya kepadamu, lalu aku lah ibumu rela mengorbankan mataku padamu."pada saat itu anaknya langsung menangis karena menyesal telah melakukan ibunya seperti itu.

Happy Mother days :)Apa yang Ingin kalian ungkapin ke ibu kalian :)
22/12/2018

Happy Mother days :)

Apa yang
Ingin kalian ungkapin ke ibu kalian :)

Pernah ???
13/12/2018

Pernah ???

28/11/2018

Budayakan LIKE sebelum membaca (y) (y)

Spesial reaquest dari 'peshek aye

-Angel I'm Sorry-

“ Yang tercinta, kau adalah kisah terindah dalam hidupku. Tanpamu, aku hanya menjadi bagian tak berharga di dunia ini” agnes davonar.
Pernahkah loe merasa kehilangan? Apapun itu, rasanya pasti gak enak. Kehilangan apapun di dunia ini. Rasanya sulit untuk diterima, seperti apa yang gua kisahkan saat ini. Kehilangan dalam hidup gua yang terbesar. Kehilangan seseorang yang mungkin awalnya hanya sebagai permainan dalam hidup gua. Permainan yang pada akhirnya mengajarkan gua untuk menjadi orang yang lebih serius menghargai dia. Walau terlambat, gua percaya. Andai saja, kata maaf dari dia gua terima. Mungkin hidup gua ga akan menyesal seperti saat ini.
Gua pernah bilang sama nyokap gua, kalau gua hanya akan serius dalam mencari pasangan hidup kalau sudah melihat cowok itu berkorban untuk gua. Nyokap gua juga selalu bilang ke gua, kalau loe ini sebagai anak gadis, lebih baik tidak banyak mencari pacar, carilah suami. Gua Cuma bisa ketawa kalau nyokap bilang gitu, umur gua kan masih 23 tahun. Masih mau main-main dan menikmati masa muda gua, mungkin kalau gua hidup di jaman nyokap gua, itu penting, sekarang kan jaman modern, biarkanlah gua menjadi diri gua yang apa adanya.
Gua akui, gua ini termasuk idaman setiap laki-laki. Gua akui banyak cowok yang deketin gua. Gua akui, gua termasuk orang yang s**a hubungan tanpa status kebading ikatan resmi. Gua mungkin jahat sudah nolak ratusan cowok yang mencoba pengen jadi pacar gua, gua mungkin jahat sudah sakitin banyak cowok yang pernah deket sama gua. Tapi, hanya satu cowok yang benar-benar bikin gua sadar semua yang gua lakukan itu salah, namanya Daniel. Walaupun namanya Daniel, dengan kejamnya gua memaksa nama dia jadi Denny. Sesuai kemauan gua.
Dia datang dalam hidup gua saat kita ga sengaja nonton di Puri. Saat itu, kalau gua gak salah inget. Lagi trend film 3D, kita nonton film UP. Dia muncul bersama teman gua yang jumlahnya 4 orang, temen gua bilang Daniel itu baru selesai kuliah dari Yogyakarta, dalam hati gua berkata, “ Yaila, segitu banggannya temen gua kenalin temen yang balik dari yogyakarta, kalau dari Kanada sih baru deh boleh bangga”. Jadi kesan pertama gua tentang dia adalah cowok kampung. Kita pun nonton dan selesai itu, kita makan di aklingan deket puri.
Bagi gua makan dimana saja sama saja, walaupun itu deket jalanan yang ga ada lampu. Kita makan, dan tiba-tiba Daniel dengan percaya dirinya minta nomor telepong gua. Karena gua merasa gak enak norak, akhirnya gua kasih aja nomor esia gua, dengan kalimat sombong terakhir.

“ Oh ya kalau mau nelepon, sms dulu ya. Soalnya gua jarang ngangkat telepon kalau ga ada jadwal”

Temen-temen gua pasti bilang gua norak kayak direktur karena mau nelepon aja mesti bikin jadwal, pada kenyataannya emang jadwal gua padat sekali dengan antrian cowok-cowok yang mau nelepon gua, masih untung gua angkat, jadi boleh d**g gua sedikit jujur. Daniel anaknya cukup tinggi, sedikit berewok walau usianya masih 25 tahun. Gayanya kayak pemain basket, walaupun giginya ga rata, yang bikin heran kenapa juga dia kuliah di Yogya kalau kampungnya asli Jakarta.

Singkat cerita, akhirnya kita berpisah. Sebenarnya gua lagi deket sama satu cowok yang menurut gua cocok untuk jadi target gua sebagai kekasih, dia uda sering jalan sama gua, hubungan kita tanpa status dan mau naik level ke pacaran, tapi gua masih nunggu waktu yang tepat. Saat gua lagi asyik ngobrol. Tiba-tiba si Daniel sms gua, dan bilang kalau gantungan mini di hendphone gua jatuh dan dia nemuin pas kemarin balik ke aklingan dan si penjual ngasih. Gua jadi inget, kalau hendphone gua kan ribet abis dengan gantungan yang banyak, pantesan gantungan picachu gua ilang, akhirnya gua balik sms dia.

Kita pun janjian ketemuan di mal Puri. Gua emang mau ke Puri buat beli sesuatu, ga ada salahnya gua ketemu dia disana walaupun sebenarnya ga ada niatan sih mau ketemu. Jam 2, gua datang. Kita sms-an dan akhirnya sepakat ketemu di Hero. Dia muncul sambil memberikan gantungan kesayangan gua.

“ Thks you.” Kata gua.

Tanpa basa basi, tiba-tiba dia nunjukin dua tiket nonton.

“ Angel, maaf, gua tadi beli tiket nonton. Temen gua tiba-tiba ga jadi nonton, loe mau ga nonton?”

“ Hah” dalam hati gua, neh orang ga kreatif amet sih ngajak nontonnya,bukan premier lagi, XXI biasa. Tapi karena kebaikan dia nemuin gantungan gua, akhirnya gua ga bisa nolak, kita pun nonton. Saat di dalam bioskop. Kita diem-dieman. Sampai akhirnya gua ngerasa ngelihat seseorang yang ga asing duduk di depan baris gua, suara cowok yang kok ga asing gitu. Karena bioskop gelap, akhirnya gua jadi penasaran dan jadi ga enak gitu nontonnya, Daniel nanya ke gua.

“ loe boring ya, apa filmnya ga seru?” Tanya Daniel melihat tingkah gua.

“ Kagak sih, Cuma kayaknya minuman gua agak manis, gua mau yang ga manis.”

“ Kalau gitu gua beli dulu ya. “ tawar Daniel. Gua hanya tersenyum. Seperti seorang ratu yang di layanin dengan baik. Daniel kembali dengan minuman yang gua mau, akhirnya gua mulai tenang dikit, tapi tetep merasa mengenal suara dan bentuk cowok yang ada di depan baris gua.

Ketika bioskop bubar, gua langsung mau lihat siapa tuh cowok yang bikin gua penasaran. Tapi orang-orang pada berdiri dan akhirnya gua gak bisa jawab deh rasa penasaran gua.Gua minta izin ke toilet sama Daniel, didalam toilet ada satu cewek yang cantik. Dia disamping gua, gua melempar senyum karena terpesona dengan cewek yang mungkin kayak model. Ketika gua keluar, si cewek juga keluar ditungguin sama cowok. Astaga, akhirnya gua tau, kenapa gua ga penasaran sama suara ga asing yang ada didepan gua, ternyata itu suara cowok yang punya hubungan tanpa status dengan gua, Anton.

Gua ga nyangka Anton yang selalu bilang cintanya untuk gua ,ternyata dibelakang gua ga lebih dari lelaki buaya darat. Ngelihat gua muncul, dia seperti parno gitu. Gua mencoba memasang wajah gua paling marah supaya dia sadar kalau gua tau dia jalan sama cewek lain. Dengan entengnya dia bilang

“ Loe kenal sama cewek itu?” kata temen ceweknya.

“ Kenal, kita temanan.” Kata Anton yang bikin gua marah, gua langsung deketin dia, melempar tamparan tangan gua. Banyak orang yang ngeliat gua ngelakuin itu, termasuk Daniel.

Daniel muncul, dia menarik gua untuk pergi dari tempat yang sudah jadi tambahan bioskop baru di depan toilet dengan pemain gua dan orang brengsek bernama Anton.Gua nangis, ketika merasa disakiti oleh Anton. Harga diri gua jatuh sejatuh-jatuhnya, Daniel mungkin belum tau apa yang terjadi. Dia coba nenangin gua dengan beliin gua yogurt eskrim rasa vanilla.

“ Cobaain ini, bisa bikin enak loh.”

“ Sok tau, mana bisa ekrim bikin hati panas jadi tenang.”

“ Bisa, gua aja sering kok kalau lagi sedih makan eskrim. Loe tau ga? Dokter biasanya ngerayu anak kecil dengan eskrim. “

“ Emangnya loe pikir gua anak kecil?” kata gua kesal.

“ Nggak sih, tapi lihat deh gigi gua, ga rata kan, soalnya gua ga mau dengerin nyokap gua, ga mau dibawa ke dokter gigi, walaupun dirayu eksrim. Kalau saja dulu gua nerima tawaran eskrim mungkin gigi gua ga berantakan kayak gini “

Mendengar cerita Daniel yang nunjukin giginya kaga rata, bikin gua ketawa dan lupain sejenak rasa sakit hati gua.

“ Tuh kan ketawa, artinya eskrimnya bikin tenang kan”

Daniel-daniel, ini orang kayak anak kecil banget, padahal yang bikin gua ketawa bukan eskrim, muka dia yang kocak itu bikin gua ketawa.Akhirnya gua mencurahkan isi hati gua ke Daniel saat itu juga, gua cerita kalau Anton itu siapa, gua cerita kalau gua sakit hati. Daniel mendengar dengan wajahnya yang lugu seperti orang bloon. Kemudian dia bilang ke gua.

“ Gua juga sering disakiti cewek, buktinya tau gak, pacaran 5 tahun sama mantan, tiba-tiba dia pindah Ke china, boro-boro bilang putus, ini ilang gitu aja. “

“ Wah, sedih amet nasib loe” kata gua.

“ Ya nasib lah kalau muka pas-pasan kayak gini hehehe.”

“ Mungkin nama loe ga bawa hoky, gimana kalau namanya gua ganti.”

“ Jangan d**g, itu nama pemberian dari nenek gua.”

“ Ga mau tau, nama loe didepan gua jadi Denny aja.”

“ Kenapa mesti Denny.” Tanya Daniel.

Ga mungkin gua cerita karena Denny itu nama mantan pertama gua yang uda putus, walaupun sampai sekarang gua masih keinget, tapi nama Denny juga gua kasih anjing kecil gua.Gua ga mau dia tau,tapi gua bilang “ Denny itu nama kesayangan gua, kalau nama loe Denny, artinya loe bakal jadi orang kesayangan gua?” kata gua dan bodohnya lagi si Daniel mau-mau aja.
Gua punya cita-cita setinggi langit, ingin jadi penulis terkenal. Ingin seperti J.K rowling. Walaupun tulisan gua jeleknya minta ampun, gua selalu minta saran ke teman-teman yang mungkin bilang bagus. Tapi pas gua kasih liat ke Denny, dia malah bilang gini.

“ Ga bagus Ngel, jelek ceritanya..” kata Denny, kalau sudah gitu dalam hati gua berkata, neh orang kalau jujur kok terlalu jujur, ga bisa bohong dikit kek bilang bagus, polos amet. Dan gua marah.

“ Kalau gitu besok, loe mesti bikin cerita lebih bagus dari gua, loe bisa nilai tulisan gua jelek, ayo bikin”

“ Yaila Angel, bikin skripsi aja gua gagal terus, apalagi suruh bikin cerita?”

“ Ga mau tau, kalau ga bikin, loe ga usah jadi teman gua lagi..”

“ Kok gitu, kita kan uda jadi teman sejak 3 bulan lalu, setiap minggu jalan kan? Masa mau putus jadi teman gitu aja”

“ Ya gitu deh, pilihan loe Cuma itu, tapi kalau cerita loe bagus.. gua bakal kasih hadiah?”

“ Apa tuh hadiahnya?”

“ Loe naik pangkat jadi pacar gua?”

Ngedengar hal itu, Denny Cuma senyum-senyum manyut. Padahal gua Cuma bercanda, tapi sepertinnya dia benar-benar percaya yang gua bilang.

“ Ok, gua akan bikin kisah yang menarik supaya loe jadi pacar gua”

“ Hehehe, coba aja, tapi kalau jelek resikonya tau kan?”

Sebelum perjanjian itu, gua dan Denny emang sering jalan bareng, tapi itu pun rame-rame dengan teman-teman. Tidak ada yang istemewa dalam hubungan kita, yang gua tau tentang dia, dia itu Cuma s**a futsal, pernah suatu hari dia suruh gua temenin dia main futsal, gua tolak mentah-mentah dan bilang.

“ Adik gua suruh temenin nonton badminton aja gua tolak, loe kok berani-beraninya ajak gua nontonin loe main futsal, kayak ga ada kerjaan aja” mungkin kalimat gua ini kasar, tapi Denny Cuma santai bilang.

“ Ya, maaf deh, kaga tau. Hehehe”

Apapun yang gua lakukan ke dia, dia Cuma bisa ketawa dan say Maaf. Lama-lama gua kok ngerasa bingung, kenapa neh orang ga bisa marah, kenapa neh orang ga bisa nolak kalau di suruh-suruh. Gua s**a nyuruh dia anterin tulisan gua ke majalah-majalah, karena gua mau tulisan gua masuk majalah, lucunya lagi selalu ditolak dan kalau uda gitu dia yang bakal gua marahin. Saat gua marah pun, dia Cuma senyum dan berkata.

“ Coba lagi ya, nanti gua bantu kirimin deh” kata Denny, padahal dia ngaterin pake motor dia sendirian, gak pake pos, karena gua maunya benar-benar langsung dikasih ke redaksi majalah.

Waktu berjalan, seorang cowok deket sama gua lagi, namanya Martin, dia cowok yang ganteng dan menurut gua ganteng banget. Usianya lebih tua dari gua dan pastinya tipe cowok idaman semua cewek. Kita kenalan saat lagi di undangan, dikenalin sama saudara gua. Sampai akhirnya gua deket dan mulai sering pergi sama Martin, Daniel yang sering sms dan ngajakin gua jalan gua cuekin. Gua merasa Denny sudah cukup di hidup gua, walaupun dia adalah bagian dalam hidup gua saat-saat gua lagi jomblo.

Suatu malam, Martin datang ke rumah, nyokap gua sebenarnya sudah s**a dia, anaknya sopan dan kebetulan satu daerah sehingga dia kalau ngomong sama nyokap pakai bahasa kampung. Malam itu, Denny datang, dia mengetuk pintu dan pembantu gua bilang dia datang, gua langsung ke depan. Gua bingung kenapa neh anak muncul didepan rumah gua.

“ Kenapa?” Tanya gua terganggu.

“ Gua mau datang, mau kasih lihat tulisan yang pernah loe minta.” Kata dia dan gua bahkan sudah lupa pernah minta dia bikin cerita.

“ Ooo. Kata gua”

“ Oh ya. Disini juga ada lagu loh, buatan temen gua Shandy. Dia bikinin ini pas gua bikin cerita ini.”

“ Oh ya, kreatif sekali..” puji gua bikin senang dia.

“ Yauda gua baca dulu, nanti gua kasih nilai kalau cerita loe ini bagus.”

“ Tapi inget loh janji kita?” kata Denny.

“ Janji apa ya?”

“ Kalau bagus kita akan naik pangkat jadi pacaran kan”

“ Oh iya..” kata gua merasa bodoh sekali neh orang percaya saja kata-kata gua.

“ Den, gua sibuk neh ada tamu, loe p**ang dulu ya..”

Akhirnya Denny p**ang, gua sama nyokap dan Martin akhirnya ngobrol lagi. Saat malam, gua ngebaca kisah Denny. Kisah yang diceritakan tentang seorang anak yang cacat bisu tapi bisa bermain musik dengan indahnya, dalam kisah itu dijelaskan kalau sang anak yang cacat walaupun di kucilkan mampu menunjukkan ke dunia kalau dia itu terlahir tanpa sia-sia di dunia ini. Sebenarnya gua terharu dengan kisah ini, tapi ga mungkin gua bilang bagus ke Denny, itu sama saja bikin gua jadi pacar dia. Menerima dia jadi kekasih gua.

Besoknya gua nelepon dia Daniel dan bilang kalau cerita yang dia tulis itu jelek, artinya cerita itu lebih buruk dari cerita gua. Daniel Cuma bisa bilang,

“ Ya mungkin untuk dibaca sama loe Angel, tapi kalau orang lain bilang bagus gimana?”

“ Yee, gua ini kan penulis, jadi tau jelek dan kagak jelek. Gua jamin kalau di kasih ke redaksi, pasti ditolak mentah-mentah..”

“ Iya sih, ya sudah gapapa. Gua gagal jadi pacar loe, tapi gak gagal kan jadi teman loe?”

“ Hm.. kita masih teman kok, tapi sorry ya kalau akhir-akhir ini gua agak sibuk, gua lagi deket sama cowok, sepertinya dia merasa sangat terganggu kalau gua pergi sama cowok lain.. gitu loh, Den, ngerti ya..”

“ Oh gitu..” jawab Denny terdiam.

“ Tapi uda dengerin belum lagu yang dibikin untuk kisah itu..”

“ Nanti deh kalau sempat, emangnya lagu nyambung gitu sama cerita”

“ Sebenarnya lagu itu gua reguest ke teman gua, gua kasih ke loe. Sebab loe itu terindah untuk gua Angel.”

Kata kata Denny yang bikin gua jadi bengong. Merasa bersalah, mencari alasan untuk menghindari dari dia. Dia bilang ke gua, dia mau coba kirim cerita itu ke majalah, gua hanya tertawa. Untuk bikin dia semangat gua kasih tau sesuatu.

“ Loe ga akan gagal jadi teman gua kalau naskah itu masuk ke majalah, artinya perteman kita ini ga sia-sia kan, ilmu menulis gua masuk ke loe?” cerita gua dengan sombongnya, padahal dia ga pernah belajar nulis ada juga gua paksa nulis dan baca cerita gua.

Sejak saat itu gua mencoba untuk tidak lagi mencari dia dan berharap juga dia ga cari gua. Sampai akhirnya, gua semakin dekat dengan Martin. Saat itu bahkan kita mau tunangan, terlalu cepat memang, tapi apa mau dikata, cinta memang buta.Yang bikin gua kesal lagi, saat-saat moment tunangan akan semakin dekat, Denny muncul lagi, dia membawa sebuah berita yang menurut gua buruk. Dengan bangganya dia bilang.

“ Angel, cerita gua masuk ke majalah, artinya cerita gua bagus d**gJ. Dan loe bisa d**g jadi pacar gua”

Kata Denny didepan nyokap, Martin.

“ Apa-apaan sih loe, ga tau ini gua lagi mau tunangan ya?” teriak gua.

Sebenarnya tunangan itu ga resmi, karena ga ada orang tua Martin tapi dia datang dengan sebuah cincin untuk mengikat gua. Gua merasa ga enak dengan kalimat itu, gua usir Denny dari rumah gua. Dia itu ingin bikin gagal tunangan gua apa, didepan beberapa tamu yang datang dari keluarga gua.

“ Maaf, Angel, gua Cuma ingin mengatakan sesuatu..”

“ Cukup pergi dari rumah gua..” usir gua ke Denny.

“ Angel dengerin gua sekali ini aja.. dengerin sebagai Denny.”

“ loe ga pantes jadi Denny lagi, sekarang loe Daniel..”

Dengan wajah malu, Daniel pergi. Gua bingung kenapa dia datang dengan membuat gaduh, sambil membawa majalah dimana tulisan dia dimuat, seperti ingin menghina saja.Tunangan itu pun gak jadi dilakukan karena nyokap merasa ga baik sebuah acara sacral dan ditunda. Martin mungkin kecewa. Tapi ternyata dibalik semua itu, gua menemukan semua yang gua ga tau selama ini, Martin ternyata seorang pria yang sudah punya istri di kampung dan itu gua tau dari seorang yang cerita ke gua.
Temen gua bilang di kampungnya Yogyakarta Martin uda beristri, dia lagi mau cerai, walau bagaimanapun gua akhirnya nanya ke Martin, dia ngaku,. Dan gua sakit hati sekali. Suatu malam yang sedih itu gua nangis, gua merasa tersakiti. gua mau ngelupain Martin, dan hidup baru lagi. Pada kenyataannya waktu berlalu Martin balik lagi sama bininya.Artinya gua benar-benar ga salah pilih, temen gua pun cerita sesungguhnya.Kalau Daniel sebenarnya uda tau siapa Martin sejak dulu, karena Martin itu mahasiswa yang sama dengan dia. Artinya Daniel ga naik kelas d**g kok bisa ga lulus barengan kata gua.

Lebih terkejutnya lagi temen gua bilang, si Daniel sengaja datang untuk mencegah pertunangan gua karena dia ga mau gua disakiti sama Martin yang memang nakal. Daniel di ancam untuk ga cerita apapun tentang Martin, karena Martin ngacem bakal bikin masalah.Dan semua ini terbuka, lalu gua pun nanya sama temen gua, kemana Daniel sekarang, kok dia ga pernah muncul ya?’

“ Lah emangnya loe gak tau, temen macam apa sih?”

“ Daniel balik ke Yogyakarta tuh,?”

“ Ngapain, “ “ ambil S2.”

“ Eh iya Angel, gua lupa, dulu sebelum dia pergi, dia nitip cd buat loe. Isinya gua belum cek, gua ambil dulu dikamar” saat itu gua lagi dirumah temen gua.

“ Kenapa bisa nitip ini ke loe?”

“ dia bilang loe ga akan mau ketemu dia, jadi dia nitip ini sebagai permintaan maaf dia”

Gua p**ang setelah itu, gua baru sadar ternyata Daniel itu telah menyelamatkan gua dari cinta palsu. Gua ngeliat kalimat di video, untuk Angel.Pas ga puter, isinyapermintaan maaf Daniel, tapi diselepin dengan sebuah kalimat kalau dia rindu sama gua, dia sayang gua. Dia minta maaf untuk melakukan ini, karena dia sebenarnya merindukan kebersamaan kita sebagai sahabat, ga berharap apapun untuk naik pangkat. Dia minta maaf kalau ternyata ceritanya bisa naik ke majalah karena itu semua hanya iseng untuk member gua semangat kalau kegagalan itu dimulai karena rasa egois yang berlebihan.

Ya Daniel benar, gua terlalu egois menilai semua yang gua lakukan benar.Semua yang gua tulis bagus, semua yang gua bilang benar. Dia adalah korban dari apa yang dia bilang gua egois, bahkan saat-saat terakhir menyalamatkan hidup gua, gua masih mengusir dia. Dia selalu minta gua untuk dengerin lagu yang dia request untuk gua, gua mencoba mendengar setelah lagu itu ada di kamar gua. Saat gua mendengar lagu itu, gua benar-benar menangis. Lagu yang benar-benar membuat gua ga kuasamerasa berdosa selama ini telah menyia-yiakan Daniel. Bahkan tidak memaafkan dia walaupun Cuma 4 huruf._MAAF_

Gua ga sengaja buka facebook dia, mencoba mencari tau nomor telepon dia yang baru dengan berpikir kirim pesan. Tapi rasanya hati gua sedih, melihat di foto profil dia, dia sedang berdua dengan seorang cewek yang dia bilang adalah kekasihnya. Gua hanya bisa menarik nafas pilu, mungkin inilah bayaran mahal untuk menyia-yiakan dia, disaat dia mencintai gua, disaat dia tulus memberikan hidupnya untuk gua.

Daniel semoga loe bahagia dengan kekasih baru loe. Yang gua punya saat ini hanya video dan lagu kenangan persembahan u untuk gua.Semoga kelak, kalau memang kita jodoh, kita akan bertemu lagi. Gua sudah putuskan untuk pergi ke Amerika, melupakan semuanya dan berharap mimpi gua jadi penulis tercapai, seperti kata Daniel ke gua.

“ Kegagalan dalam hidup hanya karena rasa egois kita, andai saja kita mau menerima apapun yang ada di hidup kita, kita akan berhasil “

Bukan loe yang seharusnya minta maaf kepada gadis bodoh seperti gua, gua yang seharusnya minta maaf kepada pria yang berharga terlalu indah dalam hidup gua seperti loe.

Address

Palembang, Sumatra Selatan
Palembang

Telephone

089611266044

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerita kisah nyata bikin nangis posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram