Arif Saputra

Arif Saputra Hidup cuman sekali manfaat kan untuk hal baik.

AKU MEMANG PUNYA HATI YG SEMUA BERISIKAN TENTANG RASA.TAPI AKU PUNYA IMAN YG POSISI NYA HARUS LEBIH KUTINGGI KAN DARI HA...
13/10/2020

AKU MEMANG PUNYA HATI YG SEMUA BERISIKAN TENTANG RASA.
TAPI AKU PUNYA IMAN YG POSISI NYA HARUS LEBIH KUTINGGI KAN DARI HATI INI.
AKU PERCAYA AKAN SEMUA YG TELAH DI ATUR OLEH ALLAH , MEMBUAT KITA JUAH LEBIH BAIK DARI SEBELUM NYA.
BISSMILLAH ❤️

-ARIF KS-

📕لبﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ🔰TIPS KHUSYU DALAM SHOLATTahukah Anda, bahwa setiap gerakan dan u...
13/10/2020

📕لبﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ🔰

TIPS KHUSYU DALAM SHOLAT

Tahukah Anda, bahwa setiap gerakan dan ucapan dalam shalat memiliki makna dan jawaban tertentu?

Tidak tahu? Kalau begitu perhatikan tips berikut dengan baik.

1. Melepas alas kaki: lepaslah dunia beserta alas kaki anda.

2. Ucapan Allahu Akbar: Tidak ada yang lebih besar dari Allah, camkan itu!

3.Mengangkat kedua tangan: lemparkan segala urusan dunia ke belakang.

4. Berdiri: ketahuilah, bahwa Anda sedang berdiri menghadap Allah.

5.Tangan kanan di atas tangan kiri: Berlaku sopanlah di hadapan Allah.

6. Al Fatihah: Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Allah mengatakan: Aku membagi shalat untuk-Ku dan hamba-Ku dalam dua bagian, dan hamba-Ku akan mendapat apa yang dimintanya. Jika hamba-Ku mengucapkan: Alhamdulillahi rabbil ‘alamien (segala puji bagi Allah penguasa jagat raya), Ku-jawab: “hamidani ‘abdi” (hamba-Ku memuji-Ku).

Jika hamba-Ku megatakan: “Arrahmanirrahim” (Yang Maha pengasih lagi penyayang), Ku-jawab: “Atsna ‘alayya ‘abdi” (hamba-Ku memujiku lagi).

Jika hamba-Ku mengatakan: “Maaliki yaumiddien” (Penguasa di hari pembalasan), Ku-jawab: “Majjadani ‘abdi” (hamba-Ku menyanjung-Ku).

Jika hamba-Ku mengatakan: “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’ien” (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong). Ku-jawab: Inilah batas antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta…

Jika hamba-Ku mengatakan: “Ihdinassiraatal mustaqiem… dst” (tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Kau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab: Inilah bagian hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta (HR. Muslim).

Mulai sekarang, biasakan tiap kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan Anda mendengar jawaban Allah pada tiap ayatnya.

7. Ruku’: Bungkukkan punggung Anda untuk Allah saja, dan tundukkan hati Anda bersamanya.

8. Berdiri dari ruku’: Segala puji bagi Allah yang menjadikan punggung Anda tegak kembali.

9. Sujud: letakkan bagian tubuh Anda yang paling terhormat –yaitu wajah- pada tempat yang paling rendah di bumi –yaitu tanah-. Ingatlah bahwa Anda berasal darinya, dan Anda akan kembali ke sana. Lalu katakan “Subhaana Rabbiyal a’la” (Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi) 3x, agar makna tersebut semakin meresap dalam hati, lalu berdoalah sesuka Anda.

10. Duduk lalu sujud yang kedua: bersimpuhlah di hadapan Allah, dan sujudlah kembali, sebab sujud tidak cukup hanya sekali !

11. Tasyahhud: Attahiyyaatu lillaah wasshalawaatu wat thayyibaat (Salam sejahtera, shalawat, dan segala yang baik adalah milik Allah)… rasakan keagungan Allah ketika itu !

Assalaamu ‘alaika Ayyuhannabiyyu (salam sejahtera atasmu wahai Nabi)… ucapkan salam atas Nabi dan yakinlah bahwa Nabi membalas salam Anda. Nabi bersabda:

ما من عبد يصلى ويسلم علي إلا رد الله علي روحي فارد السلام

“Tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan salam dan shalawat atasku, melainkan Allah kembalikan ruhku agar aku membalas salamnya”.

‘Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahisshaalihien (Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih)… sekarang kedudukanmu mulai terangkat, salamilah dirimu dan kau perlu bersahabat dengan orang-orang shalih.

‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah’ (Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah)…yakinlah bahwa Allah ada meski engkau tak melihat-Nya.

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim (Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Kau limpahkan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim)…Teladanilah kedua Nabi yang mulia ini, karena keduanyalah suri teladan terbaik. Dan berterima kasihlah kepada mereka yang telah mengajarkan kebaikan untukmu, dengan mendoakan mereka dalam shalatmu.

12. Salam ke kanan: tujukan kepada malaikat pencatat kebaikan…

13. Salam ke kiri: ucapkan dalam hati “Hai Malaikat di sebelah kiri, aku telah bertaubat !”.

— Penutup Shalat —

Istighfar 3x: Aku mohon ampun atas segala kekurangan yang terjadi dalam shalatku.

Bacalah: ‘Allahumma antassalaam waminkassalaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam’ (Ya Allah, engkaulah As Salaam, dan dari-Mu lah keselamatan. Maha berkah Engkau wahai Yang memiliki segala kemuliaan)… ingatlah bahwa kalimat ini akan Anda ucapkan kepada Allah di Surga, tatkala Dia menyingkap tabir-Nya… Allah akan menyeru Anda dengan mengatakan: “Wahai Ahli Surga, Salaamun ‘alaikum”, maka mereka menjawab: “Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam”.

Lalu bacalah: “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik” (Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu)…agar shalat anda yang berikutnya juga sempurna.

Cobalah tips di atas, dan buktikan kemanjurannya karena saya sendiri telah mencobanya ! Semoga bermanfaat.



Penulis: Ustadz Sufyan Basweidan, Lc
Artikel www.muslim.or.id

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/8092-tips-khusyu-dalam-shalat.html

♻️ Kabar Gembira Bagi Yang BertaubatAllah Ta’ala berfirman:إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَ...
13/10/2020

♻️ Kabar Gembira Bagi Yang Bertaubat
Allah Ta’ala berfirman:

إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ
سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا .

“kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu keburukan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Furqan: 70)

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
إن الله يحاسب عبده يوم القيامة فيعرض عليه صغار ذنوبه، ويخبئ عنه كبارها. فيقال:عملت كذا وكذا، وعملت كذا وكذا، ‏فيقول:نعم،وهو مشفق من كبار ذنوبه.
‏فيقال له:فإن لك مكان كل سيئة حسنة. فيقول:رب، قد عملت أشياء لا أراها هاهنا
Allah akan menghisab seorang hamba-Nya pada hari kiamat. Allah akan menampakkan kepadanya dosa dosa kecilnya dan menyembunyikan dosa dosa besarnya.
Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu dahulu melakukan ini dan itu. Sihamba berkata, “Benar”. Dan ia amat ketakutan dengan dosa dosa besarnya. Lalu dikatakan, “Buat kamu kebaikan pada setiap kesalahan yang kamu lakukan.” Sihamba berkata, “ya Rabbi, dahulu aku pernah melakukan dosa dosa. Kok aku tidak melihatnya di sini ?”
Perawi hadits berkata, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya. (HR Muslim).

Si hamba tersebut tidak melihat dosa dosa besarnya karena ia telah bertaubat darinya sehingga Allah gantikan dengan kebaikan...
Namun ini bagi yang istiqomah di atas taubatnya sampai akhir hayatnya...

Copas
______________________________

Mengaji

BUKAN KAMI TAK PERCAYA CORONABaca baik2....Kami yg awam ini bukan tak percaya adanya virus corona, jangankan virus yg ma...
12/10/2020

BUKAN KAMI TAK PERCAYA CORONA

Baca baik2....
Kami yg awam ini bukan tak percaya adanya virus corona, jangankan virus yg masih se-alam, sama2 alam fisika, malaikat dgn jin yg beda alam pun kami percaya, padahal alam mereka metafisika.

Sehalus2 virus masih ada mikroskop untuk meneliti, tapi jin dan malaikat belum ada alat untuk deteksi selain kemenyan dengan jampi2

Bukan p**a kami curiga kpd paramedis yg mati2an sampai dgn mati benaran berjibaku menyelamatkan pasien corona, karena kami sangat yakin tak ada KONTRAKTOR yg sukarela terima proyek membersihkan gigi buaya, kecuali buaya darat.

Kami hanya tak percaya dgn kebijakan pemimpin negeri ini dlm menghadapi pandemi.

Bayangkan...
Saat virus ini dimulai dari Cina, sampai hari ini "bangsatwan" dari negeri tersebut bebas keluar masuk, bahkan diberi fasilitas istimewa.

Ketika semua negara menutup pelabuhan dan bandara, pemimpin negeri ini malah sibuk promosi pariwisata.

Saat negara lain fokus menyelamatkan nyawa, pemerintah republik ini sibuk menyelamatkan devisa.

WHO telah umumkan antivirusnya belum ada, seharusnya antibodi menjadi tumpuan. Tapi pemerintah secara sistematis menggerus imunitas tubuh dgn pemberitaan korban corona terus menerus.

Seharusnya ruang ibadah, ruang belajar, ruang kerja, dan ruang sosial menjadi tempat mengecas imun, tapi semua ditutup agar kita fokus menahan serangan virus tanpa tameng tanpa senjata.

Refocusing anggaran di mana2, pegawai yg seharusnya kerja, sekarang hanya melamun saja. Proyek yg menyerap tenaga kerja terhenti dan ekonomi pun merana.
Mana lagi ,Refocusing anggaran begitu rentan dikorupsi dan bgtu sulit di akses jumlahnya.
Rakyat disubsidi dgn dana desa, warga menumpuk menanti jatahnya.

Kenapa tdk dibuka lahan tani, kebun dan ternak seluas2x, agar masyarakat bisa beraktivitas dan melupakan corona.

Pastikan hasil usaha mereka diserap pasar, atau dibeli oleh pemerintah dgn anggaran corona walaupun untuk "dibuang" semua.

Sekurang2x, badan mereka sehat karena keringat mengucur, jiwa mereka kuat karena ada harapan yg menggiur.

Biarkan mereka ttp belajar agar masa depan mereka makmur, aktifkan ruang2 sosial agar mereka terhibur, dorong mereka beribadat, Kalaupun mati karena corona minimal selamat di dalam kubur.

Kawan2 paramedis, kuatlah... kami tdk melawan Anda, kami hanya melawan kebijakan yg salah kaprah, yg setiap hari terus berubah, bukan hanya kebijakan, bahkan termasuk istilah.

Kami pun bingung dgn peraturan yang cenderung menyingkirkan akal sehat.
Dimana disatu sisi, diwajibkan pemakaiannya dari jenis apapun tdk dipermasalahkan, yg penting pakai, disangsi jika tdk digunakan, tp disisi lain, ada klasifikasikasi yg boleh dan jgn dipakai.

Mana lagi penutupan pasar yg tdk menyediakan solusi untuk para pedagang yg notabe kehidupannya bergantung pada kegiatan jual beli.
Serta biaya rapid test ,SWAB yg juga memberatkan masyarakat kita. Aturan prosedural dirumah sakit yang mewajibkan tes sana sini sebelum dilayani ,bahkan kpd pasien yg gawat darurat.

Belum lagi peraturan dimana sedang sendiri pun, diwajibkan tetap dipakai. Sementara dari teori yang ada, dia menyebar lewat droplet. Tdk terbang di udara sepertinya halnya virus penyakit lain.

Rakyat yg menghadiri upacara pemakaman dibubarkan dgn alasan berkerumun, padahal sudah memakai protokol, sementara disidang razia masker mereka berkerumun kok tidak dibubarkan dangdutan di pilkada pun tidak dibubarkan.
Jadi mau dibawa kemana arahnya peraturan ini ???
Peraturan suka2 kah?

Dan..
Mohon dijelaskan, pasien positif corona yg sudah sembuh, sembuh karena obat ataukah sembuh dgn sendirinya...?

Kalau sembuh dengan obat, apa nama obatnya...?

Kalau sembuh dgn sendirinya, untuk apa buang2 waktu, tenaga, biaya bahkan nyawa...?

Kalau yg meninggal disebabkan karena penyakit penyerta, knp sibuk mengurus org yg tanpa gejala...?

Kalau yg meninggal karena salah diagnosa, bagaimana merevisi datanya...?
Knp tdk disampaikan juga...?

Wahai akal sehat p**anglah kembali ke Indonesia, bila tdk pergilah selamanya...Karna saudara kami yg mengalami gangguan jiwa, sampai hari ini baik-baik saja.

Copas.
Sumber
anak desa.
H Masrul Aidi Lc
sedikit untuk melengkapi

Address

Pontianak
78112

Telephone

081515420934

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Arif Saputra posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Arif Saputra:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram