17/11/2025
Malam ini kami baru menyelesaikan operasi pada seorang ibu dengan KET – kehamilan ektopik terganggu.
Singkatnya, embrio menempel di luar rahim… tempat yang tidak seharusnya. Dan ketika itu pecah, perdarahan bisa terjadi dalam hitungan menit.
Pasien datang pucat, hemoglobin awal cuma 9, tapi tensinya masih 120/70—kadang tubuh memang pandai menyembunyikan “bahaya”. Nadinya 120, RR 22, SpO₂ 99%… angka yang tampak baik di permukaan, padahal di dalam sedang terjadi badai.
Selama perawatan, ibu ini membutuhkan 2 kantong darah—satu sebelum operasi, satu lagi saat operasi berlangsung. Syukur, semuanya bisa tertangani tepat waktu. Ibu selamat. Keluarga lega. Tim medis ikut bernapas panjang.
Dan di balik malam panjang ini ada satu pesan sederhana yang ingin saya titipkan:
👉 Rutinlah melakukan ANC (Antenatal Care).
Kadang masalah kehamilan tidak memberi tanda dramatis. Tidak sakit hebat, tidak pendarahan, tidak pingsan. Diam-diam saja… sampai akhirnya sudah terlambat.
Pemeriksaan rutin bukan hanya “formalitas ibu hamil”, tapi penjaga keselamatan dua nyawa.
Semoga kita semua—pasien, keluarga, tenaga kesehatan—tetap diberi kesehatan dan kewaspadaan. Malam panjang, tapi berakhir dengan syukur.
*pertanyaannya judul dan penyanyi pada lagu tersebut ada yang tau? "