02/03/2019
*KISAH 7 PENGHUNI GUA KAHFI ( ASHABUL KAHF )*
*_Assalammu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh,_*
Mereka adalah elit paramuda dari bangsawan trah Kerajaan Romawi. Dalam tradisi Romawi, Kala itu Raja Romawi bernama Decius mewajibkan warga negaranya menyembah berhala dan memberi sesaji setiap tahun dengan penyembelihan hewan untuk sajian berhala.
Kewajiban ini melahirkan rasa berontak dalam diri para elit bangsawan muda Kerajaan Romawi.
Mereka berkata : _" Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; sekali-kali kami tidak akan menyembah tuhan selain Dia ..."_ (Q.S 18:14)
Para elit bangsawan muda tsb. berusaha memisahkan diri dari kebejatan, kesyirikan, dan kezaliman tirani bangsawan Romawi terhadap rakyatnya.
Adalah seorang pemuda yang mula-mula duduk dibawah pohon dengan sedih, kemudian disusul yang lain-lainnya. Mereka belum saling kenal
namun mereka sehati dan sevisi imani yang menyatukan mereka dibawah pohon rindang itu.
Ketujuh pemuda elit bangsawan Romawi itu adalah :
1. *Bethenus*
2. *Martinus*
3. *Kistunus*
4. *Denimus*
5. *Qiel*
6. *Bernis*,
7. *Afisus*
*Bersama anjing mereka bernama Qithmir.*
Realitas bangsawan elit muda Kerajaan Romawi itu, digambarkan oleh Rasulullah saw sbb. :
_"Jiwa-jiwa yang bersatu itu ibarat tentara dalam satu barak yang bila bersatu padu saling memahami akan berkumpul dan bila bercerai akan hancur"_
Para elit bangsawan tsb. saling menyembunyikan identitas masing-masing, karena satu sama lain takut untuk dikenali, hingga salah satu dari mereka
berkata :
_"Wahai para pemuda, adalah tidak mungkin kalian meninggalkan keluarga ketempat ini kalau tidak ada maksud. Marilah kita jujur membuka diri agar kita saling kenal dan saling memahami"_
Maka berkata salah satu diantara mereka :
_"Demi Tuhan, aku melihat apa yang dilakukan rakyatku menyembah berhala dan sesaji sebagai perbuatan yang batil. Menurutku yang berhak disembah hanyalah ALLAH semata, sebab DIA lah Pencipta langit dan Bumi, keyakinanku inilah yang mendasari kenapa aku sampai ketempat ini"_
*Keberanian mereka mempertanyakan landasan keyakinan statis kaumnya kepada rajanya diabadikan didalam Alqur'an*:
_"Kaum kita ini sdh menjadikan selain DIA sebagai tuhan-tuhan, mengapa mereka tdk memberi alasan tentang keyakinan mereka ... ?"_. (Q.S 18:45)
*Paramuda bangsawan Romawi itu melakukan kritik terhadap Raja Decius* serta rakyatnya :
_"Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengadakan kebohongan terhadap ALLAH ?"_ (Q.S 18:16)
Raja Decius membalas ajakan untuk menyembah ALLAH itu dengan perintah penangkapan dan perlucutan atribut keningratan mereka.
Berkat Rahmat dan Kasih
Sayang ALLAH mereka rela menghijrahkan diri dari keyakinan sesat dan mentauhidkan diri mereka.
Ketika jejak-jejak tentara Kerajaan Romawi memburu mereka, mereka berlari menuju sebuah Gua. Dengan angkuh Raja Decius memerintahkan untuk menutup pintu Gua dan
membiarkan mereka kelaparan dan kehausan didalamnya.
Gua ini menghadap ke utara, karena sinar matahari condong bergerak kekanan Gua sebab kalau condong kekiri Gua berarti mengarah ke Selatan.
Hal ini dibuktikan didalam Alqur'an :
_"Dan kamu melihat matahari ketika terbit condong dari gua mereka kesebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka, ia condong ke sebelah kiri, sedangkan mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu_
_Itu adalah sebagian dari tanda-tanda kebesaran ALLAH, maka barangsiapa yang diberi petunjuk oleh ALLAH maka dialah yang mendapat petunjuk, barang siapa disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya"_ (Q.S. 18:17).
Kemudian ALLAH "menidurkan" mereka 309 tahun lamanya didalam Gua :
_"Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur dan Kami balik-balikkan mereka kekanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengulurkan kedua lengannya di muka pintu Gua, dan *jika menyaks*kan mereka, tentulah kamu akan berpaling dari mereka karena kamu dipenuhi ketakutan dan kepanikan"*_ (QS. 18:18)
Para ahli menerangkan bahwa ALLAH membolak-balikkan badan mereka agar tidak tertelan bumi oleh waktu dan anjing mereka dengan setia menjaga dipintu Gua
karena "Malaikat tidak akan masuk ke tempat yang didalamnya terdapat anjing" (H.R. Bukhari)
Masa tidur selama 309 tahun tidak membuat badan, penglihatan, ketajaman nalar dan daya kritis mereka melumpuh. Mereka merasakan seperti kita bangun setelah
tidur beberapa jam, padahal mereka tidur 309 tahun dan menemukan anjingnya telah menjadi tulang-belulang.
*Maha Besar ALLAH yang Kekuasaan-NYA menembus dimensi RUANG dan WAKTU.*
_"Dan demikianlah, Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya diantara mereka sendiri. Berkata salah seorang diantara mereka :"Sudah berapa lama kamu berada disini ?"._
Mereka menjawab : _"Kita berada disini sehari atau mungkin setengah hari"._
Berkata yang lain: _"Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lama kamu berada disini maka suruhlah salah seorang diantara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, hendaklah ia melihat manakah makanan yang lebih baik, lalu hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali bercerita halmu kepada seorang pun. Sesungguhnya jika mereka mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selamanya"_. (Q.S. 18:19-20)
Maka diutuslah salah seorang yang bernama Afisus kekota membeli makanan. Padahal, beberapa generasi telah berlalu, zaman telah berganti.
Sesampainya di kota Afisus merasa terasing dan aneh melihat kehidupan komunitas, bangunan, dsb. di kota itu.
Ketika Afisus membayar dengan mata uang logam zaman Byzantium, penjual makanan merasa heran ... jangan-jangan anak ini baru saja mendapat harta karun.
Penjual : _"Hai anak muda darimana kamu dapatkan uang logam zaman Byzantium ini ?"_
Afisus : _"Saya adalah bagian anak bangsa ini, bukankah ini mata uang kerajaan ? saya adalah bangsawan dari dinasti Kerajaan ini"_
Penjual : _"Siapa rajamu anak muda ?"_
Afisus : _"Rajaku Decius"_
Mereka semua lantas tertawa mengejek Afisus sebagai pemuda gila. Sebab Decius adalah raja yang hidup berabad-abad yang lalu. Akhirnya mereka beramai-ramai
membawa Afisus untuk diterapi. Ketika argumentasi Afisus mampu meyakinkan mereka. Afisus dibawa kehadapan Raja. Dan Raja beserta rakyatnya beramai-ramai mendatangi Gua. Mendapati mereka sedang ibadah, Raja dan Rakyatnya pun menunggu hingga ibadah mereka usai. Setelah itu, Raja meyakinkan mereka bahwa sudah tidak ada lagi yang perlu ditakuti, sebab dirinya tidaklah seperti Raja Decius yang kejam yang meninggal 309 tahun yang lalu.
*_"Dan mereka tinggal didalam gua selama tiga ratus tahun, ditambah sembilan tahun......."_* (Q.S 18:26)
Para ahli tafsir menjelaskan bahwa Raja itu bernama Raja Tendesis. Untuk menghormati momen penting itu *Raja Tendesis* memerintahkan untuk membangun Tempat Ibadah diatasnya.
_"Dan demikianlah kami mempertemukan manusia dengan mereka, agar manusia itu mengetahui bahwa Janji ALLAH Itu Benar, juga Kedatangan Hari Kemudian (Kiamat) tidak ada keraguan lagi_.
Ketika orang-orang itu berselisih tentang mereka, orang-orang itu berkata :
_"Dirikanlah sebuah bangunan diatas Gua mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka"_.
Orang-orang yang berpengaruh pun berkata :
"Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah
diatasnya". (Q.Q 18:21)
Setelah segala hal sdh menjadi jelas dan nyata, ALLAH SWT. memanggil para elit pemuda bangsawan trah Kerajaan Romawi itu :
1. *Bethenus*
2. *Martinus*
3. *Kistunus*
4. *Denimus*
5. *Qiel*
6. *Bernis*
7. *Afisus*
Ke 7 Pemuda Bangsawan Kerajaan Romawi tersebut kembali ke haribaan-NYA.
Inna lillahi wa Inna Ilaihi Rooji'uun ......
Insyaa Allah ... kalau kita ada rejeki bisa mengunjunginya kesana, ada Travel yang menyelenggarakan Umrah sekalian dilanjutkan wisata kesana sambil coba membayangkan kalau kita tidur didalam Gua dan baru bangun pada tahun 2317 M terus ketemu dengan keturunan kita generasi ketujuh.
Apakah kita panik dan takut melihat mereka ? ..... atau keturunan kita yang ketujuh yang panik dan takut melihat kita, coba simak QS 18 : 18 :
*_"........dan jika menyaks*kan mereka, tentulah kamu akan berpaling dari mereka karena kamu dipenuhi ketakutan dan kepanikan" (QS. 18:18)_*
Reference : Taman Para Kekasih Allah, oleh Tajuddun Naufal, Penerbit Pustaka Sufi
*_Wassalammu'alaikum wa rahmatullohi wa barokatuh_*