16/11/2025
Tabanan, Infonejani – Spirit kejayaan Majapahit kembali digaungkan di Kabupaten Tabanan melalui peresmian Museum Tanah Lot Majapahit Bali yang berlokasi di kawasan Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan. Pada Opening Majapahit Museum and Culture Park Tanah Lot, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir secara langsung dan meresmikan pembukaan museum tersebut, Sabtu (15/11).
Acara turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Tabanan, anggota DPRD, Sekda, perangkat daerah terkait, para penglingsir puri, akademisi berbagai universitas, serta para kepala sekolah SMP dan SMA se-Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas hadirnya museum yang dinilai memiliki nilai strategis bagi edukasi, penelitian, serta penguatan identitas kebangsaan.
“Di tempat inilah generasi muda dapat mempelajari kejayaan leluhur dan menumbuhkan rasa bangga sebagai pewaris kejayaan Nusantara,” ujar Bupati Sanjaya. Ia juga menegaskan bahwa museum ini menjadi salah satu kado istimewa perayaan HUT Kota Singasana ke-532.
Bupati Sanjaya menambahkan bahwa museum ini merupakan simbol sinergi masa lalu, masa kini, dan masa depan—ruang untuk mengenang sejarah sekaligus menjadi inspirasi bagi Tabanan Era Baru yang berdaulat, berbudaya, dan unggul dalam inovasi.
“Mari kita jaga dan lestarikan warisan luhur ini sebagai wujud cinta terhadap tanah air dan budaya Nusantara,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengingatkan kembali kejayaan Majapahit pada masa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada sebagai tonggak persatuan Nusantara. Ia menilai penting bagi generasi muda untuk memahami sejarah kejayaan leluhur sebagai sumber motivasi perjuangan.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Manajer Museum, I Gusti Made Suryantha Putra, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan seluruh pihak yang mendukung terwujudnya museum ini. Ia berharap museum ini menjadi ruang belajar terbuka bagi seluruh pelajar dan generasi muda.
“Dengan adanya Museum Majapahit ini, mari kita ajak anak-anak belajar sejarah bahwa kita pernah besar,” ungkapnya.