13/10/2019
Pada 12 Mei 2019, karya ilmiah tentang tanaman Bajakah dilombakan di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, dan berhasil meraih medali emas menjadi juara nasional. Lalu penelitian itu dimajukan ke tingkat internasional World Invention Creativity Olympic di Korea Selatan pada 28 Juli 2019. Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani kembali berhasil mendapatkan medali emas.
Konon tanaman bajakah hanya ada di Kalimantan Tengah. Ia tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan.
Peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat Eko Suhartanto menjelaskan, tanaman Bajakah mengandung senyawa fitokimia yang berperan sebagai anti-kanker. Fitonutrien bisa membantu mencegah penyakit dengan cara berikut:
Fitonutrien berfungsi sebagai antioksidan, memaksimalkan kerja sistem imun, membantu memenuhi kebutuhan vitamin (terutama vitamin A), memperbaiki struktur DNA yang rusak karena radikal bebas, mendetoksifikasi senyawa karsinogen dari tubuh memicu kematian sel kanker
Tanaman Bajakah diklaim mengandung 40 macam fitokimia yang dapat menyembuhkan kanker, di antaranya flavonoid, fenolik, steroid, saponin, terpenoid, dan alkonoid.