Taman Senior Living

Taman Senior Living Geriatri for senior living and treatment

01/07/2019

Buat yang sudah Pensiun dan akan Pensiun Baca deh ... bagus tulisannya :

*Siapa yang Kamu Harapkan Kelak Setelah Memasuki Usia Senja ?*

Coba Dengarkan Suara Hati Para Lelaki/Wanita Senja Ini ... Kelak saat Anda sudah tua, siapa yang Anda harapkan ?

*Jika Anda memiliki satu sarang (tempat tinggal/rumah) sendiri, harap jangan Anda tinggalkan sebelum ajal menjemput*.

*Jika masih memiliki pasangan hidup, baik-baiklah hidup bersama seiring dengannya, saling mengisi dan menopang.*

*Jaga dan rawatlah baik-baik kesehatan sendiri.*

*Bers**a citalah dengan attitude/sikap yang baik.*

*Semua orang akan menjadi tua..!*

*Hanya saja fisik (kesehatan) kita sekarang masih kuat, otak (pikiran) juga masih jernih, bagaimana kelak jika sudah tua, siapa yang diandalkan/ diharapkan !?*

Untuk membahasnya perlu 4 tahapan berikut ini :
*Tahap pertama*,
1) Jaminan/kepastian
Anak memiliki ekonomi yang baik, itu adalah miliknya, milik si anak ... bukan milikmu.
Anak berbakti, itu adalah kualitas yang baik pada dirinya, walau itu tak lepas dari hasil didikanmu ...
2) Jika setelah memasuki usia pensiun 60 - 70 tahun fisik (kesehatan) masih relatif baik dan kondisi juga memungkinkan, maka :
1. Makanlah kalau memang s**a dengan makanan tertentu,
2. Pakailah kalau memang s**a dengan busana yang diinginkan, dan
3. Bermainlah sepuasnya (game atau semacam nya),
4. Jangan lagi terlalu kejam/pelit pada diri sendiri (manjakan diri sendiri),
5. Hari-hari seperti itu tidak banyak lagi, jadi manfaatkanlah dengan baik.
6. Pastikan ada sedikit uang simpanan sendiri,
7. Pertahankan rumah yang dimiliki,
8. Siapkan segalanya (sebelum dan menjelang ajal) untuk diri sendiri.
9. Meski anak memiliki ekonomi yang baik, tapi itu miliknya, anak berbakti ... itu adalah kualitas yang baik pada dirinya.
Jangan menolak bantuan mereka. Tapi tetap harus bergantung pada diri sendiri. Aturlah kehidupan sendiri.

*Tahap kedua*
*KESEHATAN DIRI*
1) Jagalah kondisi kesehatan sendiri sebaik mungkin, hidup tanpa mengandalkan orang lain jauh lebih baik.
2) Setelah 70 (tujuh puluh) tahun tidak ada penyakit, juga bencana, krn hrs bisa :
1. Mengatur kehidupan dan mengurus diri
2. Sadar diri ini benar-benar sudah tua, perlahan-lahan, stamina dan fisik itu akan melemah, reaksi juga akan semakin buruk,
3. Saat makan, makanlah dengan perlahan, jangan sampai tersedak.
4. Saat berjalan juga jalanlah perlahan, jangan sampai terjerembab.
5. Jangan memaksakan diri lagi, jagalah kesehatan diri baik-baik !
6. Jangan lagi mencampuri masalah ini dan itu, mencampuri masalah anak atau terkadang mencampuri masalah generasi ketiga (cucu).
7. Bertahun-tahun sudah mengurus ini dan itu, kini saatnya harus sedikit egois, uruslah diri sendiri dengan baik.
8. Jalanilah segalanya dengan santai, bantu bersih-bersih.
9. Jaga dengan baik kesehatan diri sendiri.
10. Usahakan waktu hidup sendiri lakukan rutinitas sehari-hari itu selama mungkin. Hidup tanpa bergantung pada orang lain akan jauh lebih baik.

*Tahap ketiga*
*Psikologis*
1) Generasi seperti kita ini telah mengalami segala pahit getir hidup, saya percaya, perjalanan terakhir dari hidup kita juga bisa kita hadapi dengan tenang.
2) Ketika kesehatan mulai memburuk dan butuh bantuan, maka kita harus siap dengan hari “H” (ýaitu hari tibanya kematian) ini. Tapi, sebagian besar orang tidak bisa melewati tahapan ini.
3) Aturlah dengan baik suasana hati dan sesuaikan dengan tibanya hari itu.
4) Hidup, tua, sakit dan mati merupakan hal yang normal dalam kehidupan, jadi hadapilah dengan tenang.
5) Ini adalah perjalanan hidup terakhir, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan.
6) Siapkan jauh-jauh hari sebelumnya, maka kita tidak akan terlalu bersedih.

*Tahap keempat*
*Mengandalkan diri sendiri*
Ketika otak (pikiran) kita masih jernih, dan saat penyakit mulai melilit dan tak tersembuhkan serta kualitas hidup memburuk, maka kita harus :
1. Berani menghadapi kematian, bulatkan tekad agar keluarga tidak perlu lagi berusaha menyelamatkan.
2. Jangan membiarkan kerabat handai taulan melakukan segala upaya yang sia-sia (karena memang sudah waktunya berpulang kepada-Nya - jangan melawan takdir).

Ketika sudah tua, siapa yang diandalkan/diharapkan ?
*Diri sendiri - diri sendiri dan - tetap diri kita sendiri.*

Ini adalah cuplikan dari fragmen 'Apa yang Harus Dilakukan saat Sudah Tua' – *Yeh Chin-Chuan* (Sarjana Kesehatan Masyarakat dan juga seorang politisi Taiwan) :
Saya selalu berpikir orang tua di atas 80 tahun :
1. Tidak perlu membatasi makanannya harus bening,
2. Tidak perlu menurunkan berat badan.
3. Yang paling penting masih bisa makan (nafsu makan bagus), makanlah apa yang dis**ai,
makanlah makanan yang kita anggap paling lezat, agar bisa menikmati hidup dengan lebih ceria.
4. Membatasi orang tua tidak boleh makan ini dan itu, ini bertentangan dengan sifat alami manusia, dan juga tidak ada dasar ilmiahnya.

Sebenarnya, semakin banyak bukti ilmiah, orang tua harus makan lebih baik, sedikit lebih gemuk.
Supaya ia memiliki setitik lebih banyak kemampuan untuk melawan penyakit, kemampuan untuk melawan depresi...

Saya do’akan setiap orang tua bisa menikmati perjalanan hidup terakhir mereka dengan lebih indah dan mengesankan. Jangan sampai meninggalkan penyesalan yang dibawa sampai ke liang lahat ...😍❤🤩👍👍🙏... ada tambahan, jangan pernah merasa tua krn apabila merasa tua akan timbul Energi Negatif dalam diri kita yg akan membuat diri kita seolah2 sdh tdk bisa melakukan apa2 lagi. Tetaplah beraktifitas yg bermanfaat bagi diri, klrg & lingkungan sekitar. 💪💃💪

01/07/2019

🍃🍇〰
*PENUAAN 👩🏼‍🏫👨🏼‍🏫 ADALAH PENYAKIT YANG BERLANSUNG KRONIS, TDK DAPAT DICEGAH ATAU DIOBATI..*

_*(Oleh : Prof. Dr. dr. Bhenny Karim, SpPD-KR.) Guru Besar FK UGM*_

*Usia lebih dari 45 tahun, harus lebih disiplin utk jaga kesehatan*

*Proses Penuaan (aging), sudah mulai sejak usia 32 tahun, dgn mulainya :*

● *Penurunan Fungsi Organ-Organ*
(Seperti Ginjal, Lever, Anak Ginjal, Hypophyse dsb.)

● *Penurunan Hormon* (Seperti Testosteron, Growth Hormon, Coenzym Q10, Estrogen. Pada pria Penurunan hormon progesteron dan testosteron.)

● *Penuaan bukanlah hukuman , tetapi akibat titah dari gen.*

■ *Beberapa penyakit yang muncul akibat proses penuaan*

1. Osteoporosis.(Rapuh Tulang)

2. Metabolik Syndrome, dengan Akibat Penyakit Cardiovasculer (seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner dan Hypertensi Renal).

3. Cancer (seperti Payudara, Colorectal/Usus, Prostat, Ovarium).

4. Alzeimer (Pikun).

5. SD (Sexual Dysfunction).

*APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH SETIAP ORANG ?*

*1. BERGERAK*.
Jalan kaki 3 km s/d 5 km/hari) dapat Mencegah Osteoporosis (Rapuh Tulang) dan Hypertensi.

*2. SENAM OLAH NAFAS*
Paru-paru Perlu Latihan Deep breathing/maximal breathing, untuk meningkatkan Aliran Darah di alveoli, Menguras CO2.

*3. KURANGI KARBOHIDRAT*
Cukup Protein, Buah dan Sayur.

*4. JAGA BERAT BADAN*
Bobot Ideal Pria :
(Tinggi Badan dikurangi 100 ) ,
Wanita ( Tinggi Badan dikurangi 110 ).
Lingkaran Perut Tak Boleh Lebih 80 cm untuk wanita,
90 cm untuk Pria.
BMI Tak Boleh Lebih 30 kg/m².

*5. TEKANAN DARAH (TENSI) TIDAK BOLEH LEBIH 140/90.*
Cek Tensi Tiap Minggu.

*6. KADAR GULA DARAH TIDAK BOLEH LEBIH =110,*
*Trigliserida =150,*
*HDL Harus Lebih =50.*
*Jadi Cek Darah Max Tiap 6 Bulan.*

*7. ISTIRAHAT CUKUP*

*Tidur 6 jam*
( sebisanya mulai jam 22-3 malam),

*Lampu Mati* (Merangsang Growth Hormon).

*Jangan Makan 3 jam Sebelum tidur* (Mencegah GERT, Mencegah Sesak).

*Bantal Pendek* (Meningkatkan Oksigenasi otak).

*Miring ke Kanan* (mengurangi Beban Jantung).

*8. KURANGI STRESS*
Jgn bekerja di Luar Kapasitas/Kemampuan.

*Perbanyak Rasa Syukur , Doa atau Ibadah/Meditasi & melakukan KEBAIKAN*

*Senantiasa Perbaiki Kualitas Iman, Sosial & Hiburan yg Positif* .

*Perbanyak Saat Kumpul² , Ngobrol² Santai, Canda Ria, Silaturahim atau Berkumpul dgn Keluarga, Sahabat & Teman²*

*Tidak Boleh Egois, Marah² atau emosionil , Buang Jauh² Hal² yg berpotensi membuat sedih/Kasus (Hukum/permusuhan) , Bahkan Hadapilah Segala Hal dg Senyum Bahagia !!!*
😃😃😃

*( Silakan di-share jika bermanfaat !!! )*

24/06/2019

*dr.Ir. Louis S.K, SH*.

3 X ½ MENIT

Dokter Ahli Syaraf sering berpesan, "Setiap orang hrs memperhatikan
3 x ½ menit."

*Kenapa demikian?*

3 x ½ menit adalah sesuatu yg cuma², tetapi akan banyak mengurangi angka kematian secara tiba²!

*Sering kali terjadi seseorang siangnya masih sehat walafiat, tetapi malamnya meninggal.*

Tdk jarang kita mendengar cerita orang, kemarin saya masih ngobrol dgn dia,kenapa tiba² dia meninggal?

Penyebabnya adalah ketika bangun malam *utk ke kamar mandi sering dilakukan secara terlalu cepat*.
Begitu berdiri, otak kekurangan darah.

Mengapa perlu "3x ½ Menit"? Karena pola ECG (Electro Cardiogram) seseorang normal pada siang hari, tetapi bangun tengah malam untuk melaksanakan hajat tiba² gambar ECG itu dpt beda.

Karena dgn tiba² bangun, otak akan menjadi *anaemic,* dan mengalami gagal jantung karena kekurangan darah.

Dianjurkan oleh para ahli utk menjalankan *"3 kali ½ menit"*, yakni:

1. *Bila terbangun, jgn langsung turun dari*
*tempat tidur, tetapi berbaringlah selama*
*½ mnt*.

2. *Duduk di tempat tidur selama ½ mnt.*

3. *Turunkan kaki dan duduk di tepi ranjang*
*selama ½ menit.*

Setelah 3 x ½ menit yg dilakukan tanpa harus membayar sesenpun, otak tdk akan anaemic & jantung tdk akan mengalami kegagalan, mengurangi jatuh & meninggal ketika bangun tengah malam.

23/06/2019

Untuk kita yg berusia 45-60 tahun, mungkin memiliki orangtua berusia 70-90 tahun. Sharing berikut memberikan dua makna, yaitu "menyiapkan diri menghadapi orangtua lansia" dan juga "menyiapkan diri, dalam 20-30 tahun lagi menjadi lansia, perlu membahas dg anak yg sdh besar".

Bagus banget buat yg tinggal bareng ortu:
Sumber : Shirley Theresia

Tercenung membaca tulisan Bu S. Mara GD ini.

"Sekadar sharing:
Orang yang mulai memasuki tahap pikun, perangainya berubah drastis. Waktu Mama pada tahap itu, perangainya minta ampun ajaibnya dan sangat menguji kesabaran.

Pada saat itu Mama belum ada gejala pikun. Masih bisa baca koran, diajak bicara jawabannya masih normal, segala sepertinya masih ingat. Tapi perangainya berubah, di antaranya selalu mencari kesalahan orang di sekitarnya.

Segala yang dilakukan orang lain tidak ada yang bener, pasti dikritik ini salah, itu salah. Misalnya, aku lagi masak, lalu Mama muncul di dapur, dari jarak 3 meter dia tanya, "Masak apa?" Dan setelah aku jawab, Mama akan bilang, "Pasti tidak kamu kasi gula!" (atau garam, atau apalah pokoknya). Kan menjengkelkan toh, lha wong dari jarak 3 meter, belum dicoba, kok tau tidak dikasi gula atau garam ato apa. Tapi begitulah.

Belakangan aku baru mengerti bahwa Mama berbuat itu untuk membuktikan kepada dirinya sendiri dan orang lain, bahwa dia masih yang paling benar, yang paling pandai, yang paling tahu.

Keanehan lain, Mama selalu merasa orang lain membicarakan dia. Asal lihat orang lain berbicara, Mama bilang, "Ngrasani aku apa?" Jadi paranoid. Selalu curiga orang ngerasani dia.

Yang ketiga, selalu merasa orang lain mencuri barangnya. Selalu menuduh orang lain mengambil barangnya. Dari duit, sampe makanan sampe pakaian, sampe kunci, dah apa saja, pasti barangnya dicuri orang.

Yang keempat s**a mengarang cerita bohong. Tidak ada peristiwa itu tapi bisa mengarang seolah-olah terjadi sungguh-sungguh. Dalam hal ini ceritanya selalu orang lain berbuat jahat kepadanya, merasa dizolimi gitulah istilahnya.

Yang kelima, selalu memberontak. Orang ngomong kiri, dia malah sengaja ke kanan. Pokoknya sama sekali tidak mau dibantu, tidak mau diatur, tidak mau nurut sama sekali. Supaya dia mau pake pampers aja, harus bertengkar dulu, karena ga mau.

Proses ini pada Mama terjadi sekitar 10 tahun. Dari mulai pikunnya tidak kentara, hingga akhirnya masuk ke kategori pikun. Setelah masuk ke tahap pikun, perangainya berubah 180 derajat, Mama menjadi seperti anak manis, 100% menurut, dan hepi selalu tertawa. Sudah lenyap segala sifat antiknya.

Mengapa aku berbagi pengalaman ini?
Banyak anak tidak mengerti bahwa sebelum kita melihat gejala pikun itu pada orangtua kita yang lansia, mereka sendiri sudah merasa ada penurunan kemampuan, dan mereka berusaha memeranginya, tidak mengakuinya, menutupinya, supaya orang lain tidak tahu. Karena itulah perangai mereka berubah. Mereka mau selalu dianggap benar, selalu dianggap bisa, selalu dianggap tahu segala.

Itu adalah respons yang alami terutama pada orang-orang lansia yang tadinya sangat kapabel dalam segala hal. Pada lansia yang tadinya tidak terlalu kapabel, perubahan perangai itu tidak terlalu parah.

Jadi bila kita menghadapi lansia yang menurut kita masih "normal" tapi perangainya berubah ajaib, kita harus sadar bahwa lansia itu sudah akan pikun.
Ini supaya kita tidak stress menghadapinya, dan kita bisa menyusun kiat untuk mengatasinya.

Fase ini akan lewat setelah lansia itu benar-benar masuk tahap pikun.
Yang sabar aja selama tahun-tahun transisi itu.

Mereka tidak bermaksud menyulitkan hidup anak-anaknya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa mereka perangi.
Jangan dimusuhi, jangan dijahati, jangan dicuekin walaupun ini merupakan ujian kesabaran bagi kita.

Jaga aja kesehatan mereka, dampingi mereka, rawat mereka baik-baik supaya panjang umurnya dan bila nanti orangtua kita benar-benar pikun, kita punya kehormatan untuk merawat mereka seperti merawat anak balita kita. Saat itulah kita bisa membalas sedikiiiiit budi baik mereka yang telah membesarkan kita."

Semoga bermanfaat 🙏🙏

28/05/2019

Enak Dibaca Sampai Habis👍

Unsur attitude

*Good To Read*

*BOLEH PINTAR TAPI INTEGRITAS LEBIH PENTING*

DUA belas tahun silam, seorang wanita dari Asia (tak usah sebut nama negaranya) datang ke Prancis untuk kuliah di salah satu universitas terkenal di Paris.
Dia memang cerdas, bahasa Prancis dan Inggris-nya juga sangat baik sehingga lulus seleksi.

Sejak mulai kuliah di hari pertama, dia perhatikan bahwa sistem transportasi di Paris menggunakan sistem otomatis.
Artinya, Anda beli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin.
📆🗳💸

Setiap perhentian kendaraan umum, memakai cara _self-service_ dan jarang sekali diperiksa petugas.
Bahkan pemeriksaan insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada, bukan karena manajemennya buruk tapi unsur _trust_ dan tertib sosial di sistem transportasi Kota Paris memang sudah baik.

Akhirnya lama kelamaan dia temukan kelemahan sistem ini, dan dengan kelihaiannya itu dia bisa naik transportasi umum tanpa harus beli tiket dan dia sudah memperhitungkan kemungkinan tertangkap petugas karena tidak beli tiket, sangat kecil.
Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dengan tidak membayar tiket.
🚅🚨🚌

Ia justru menganggapnya sebagai salah satu cara penghematan sebagai mahasiswa miskin yang dengan cara apapun kalau bisa irit, ya diirit.
Dia bahkan merasa bangga karena dianggapnya itu sebagai 'kehebatan' yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Empat tahun berlalu, perempuan muda itu pun tamat _cum laude_ dari fakultas favorit dan universitas ternama di Paris dengan angka indeks prestasi kumulatif (IPK) yang sangat bagus.
Hal itu membuat dirinya penuh percaya diri.
🎓😫💩

Setelah wisuda, gadis itu pun mulai mengajukan aplikasi surat lamaran kerja ke beberapa perusahan ternama di Paris.
Pada mulanya, semua perusahan yang dikirimi surat lamaran via email merespon dengan karena IPK-nya yang tinggi dan lulusan universitas top di Paris.

Tapi beberapa hari kemudian, semuanya menolaknya dengan berbagai alasan.
Hal ini terus terjadi berulang kali sampai akhirnya membuatnya merasa jengkel dan marah.
👒😡👊🏽

Dia bahkan sampai menuding perusahaan-perusahaan itu rasis karena tidak mau menerima warga negara asing meski lulus _cum laude_ dari universitas ternama di Paris.
Akhirnya, pada suatu hari karena penasaran bercampur dongkol ia memutuskan untuk mengadukannya ke Departemen Tenaga Kerja Prancis di Paris.

Dia ingin melapor sekaligus ingin tahu kenapa perusahaan-perusahaan tersebut menolaknya.
Tapi, ketika bertemu dengan salah satu manager di kantor Depnaker Paris tersebut, ia mendapat penjelasan yang ia dapat di luar perkiraannya.
Berikut adalah dialog mereka.
📝🎙📀

*Manager*: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan Anda.
Pada saat anda mengajukan aplikasi pekerjaan di perusahan, kami sangat terkesan dengan nilai akademis dan pencapaian Anda.
Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya adalah golongan pekerja yang kami cari-cari."

*Nona*: Kalau begitu, kenapa perusahan-perusahaan tersebut tidak menerima saya bekerja?

*Manager*: Jadi begini, setelah kami periksa di _database,_ kami menemukan data bahwa Nona pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

*Nona* (kaget): Ya, saya mengakuinya. Tapi, apakah karena perkara kecil tersebut semua perusahaan boleh menolak saya?

*Manager*: Perkara kecil? Kami tidak menganggap itu perkara kecil, Nona.
Kami lihat di _database,_ Anda pertama kali melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini.
Saat itu petugas percaya dengan penjelasan yang Anda bahwa Anda masih belum mengerti sistem transportasi umum di sini. Itu sebabnya kesalahan tersebut diampuni. Namun Anda tertangkap dua kali lagi setelah itu.

*Nona*: Ohh, waktu itu karena tidak ada uang kecil saja.

*Manager*: Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan Anda.
Jangan anggap kami bodoh. Kami yakin Anda telah melakukannya ratusan kali sebelum tertangkap.

*Nona*: Well, baiklah. Tapi, itu _kan_ bukan kesalahan mematikan? Kenapa harus begitu serius? Lain kali saya perbaiki dan berubah _kan_ masih bisa?

*Manager*: Maaf, kami tidak menganggap demikian, Nona.
Perbuatan Anda membuktikan dua hal:
Pertama, Anda tidak mau mengikuti peraturan yang ada. Anda pintar mencari kelemahan dalam peraturan dan memanfaatkannya untuk diri sendiri.
Kedua, Anda tidak bisa dipercaya !

Nona, banyak pekerjaan di berbagai perusahaan di negara Prancis ini bergantung pada kepercayaan atau _trust._
Jika Anda diberikan tanggungjawab atas tugas di sebuah wilayah, maka Anda akan diberikan kuasa yang besar.
Karena efisiensi biaya, kami tidak akan memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu.
Hampir semua perusahan besar di Prancis ini mirip dengan sistem transportasi di negeri ini.
Oleh sebab itu, kami tidak bisa menerima Anda, Nona.
Dan saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa, tidak akan ada perusahan yang mau menggunakan jasa Anda.
⛔🚮🍂

Pada saat itu, wanita ini seperti tertampar dan terbangun dari mimpinya dan merasa sangat menyesal.
Tapi, penyesalan selalu datang terlambat ketika nasi sudah jadi bubur atau peristiwa buruk telah terjadi.

Perkataan manager yang terakhir membuat hatinya bergetar dan sangat menyesal.
Ia akhirnya terdiam seribu bahasa tidak bisa berkata apapun.
🧐🙇🏽‍♀📵

Sahabatku,
Ada pesan moral yang sangat berharga yang bisa kita petik dari kisah nyata mahasiswi pintar tersebut.
Moral dan etika itu amat sangat penting, bahkan ditempatkan di atas kepintaran, kecerdasan atau kegeniusan.

Dalam kehidupan sosial, moral dan etika seseorang bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran intelektual.
Tetapi IQ atau kepintaran, bagaimanapun tingginya, tidak akan bisa menolong etika moral dan integritas yang buruk.
🗒⚖✍🏽

*Samuel Johnson* (1709-1784), sastrawan Inggris mengatakan:
_Knowledge without integrity is dangerous and dreadful._
(Pengetahuan tanpa integritas pasti berbahaya dan mengerikan).

*Clive S Lewis* (1898-1963), profesor di Universitas Oxford dan penulis novel terkenal Inggris
mengatakan:
_Integritas adalah melakukan hal yang benar, ketika tidak ada yang melihat. Integritas dan kejujuran adalah kekayaan paling jarang dimiliki manusia._
🙏🙏🙏

17/05/2019

Address

Nyuh Gading Taman Abiansemal Badung
Badung

Telephone

+6281529521978

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Taman Senior Living posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram