02/09/2022
Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan di Indonesia. Tercatat ada 40.000 kasus baru kanker serviks setiap tahunnya yang menyerang perempuan di Tanah Air.
Penyakit ini bisa menyerang pasien pada usia berapa pun. Semakin bertambah usia, risiko seseorang mengalami kanker leher rahim ini pun menjadi semakin besar.
Penyebab utama tingginya angka pasien kanker leher rahim ini tak lain karena minimnya kesadaran akan bahaya penyakit satu ini. Apalagi, pada stadium awal kanker serviks cenderung tidak bergejala.
Meski begitu, kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah dan didiagnosis sejak dini, salah satunya melalui tes pap smear.
Jika diagnosis lebih awal, maka tingkat penyembuhannya pun akan lebih tinggi.
Apa itu kanker serviks?
Kanker serviks atau nama lainnya kanker leher rahim, merupakan suatu keganasan yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Serviks sendiri terletak di sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris dan menonjol.
Sebagian besar kasus kanker leher rahim disebabkan oleh adanya infeksi dari virus Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Saat seseorang terkena HPV, sistem kekebalan tubuh sebenarnya bisa mencegah virus agar tidak membahayakan.
Sayangnya, pada sebagian orang lainnya, virus ini bertahan selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan sejumlah sel serviks menjadi sel kanker.
Inilah pentingnya bagi Sahabat MIKA menerima vaksin yang dapat melindungi diri dari infeksi HPV.
Gejala kanker serviks
Kanker serviks stadium awal kemungkinan besar tidak ada gejala. Adapun gejala kanker serviks yang lebih dari stadium 1 ditandai oleh beberapa ciri, seperti:
Keputihan dalam jumlah yang banyak dan berbau
Perdarahan va**na ketika melakukan hubungan seksual (contact bleeding)
Perdarahan tidak wajar dari va**na padahal sedang tidak haid
Siklus menstruasi tidak teratur dan cenderung menjadi lebih panjang
Rasa sakit pada panggul (di perut bagian bawah), pinggang (punggung bawah) atau kaki.
Hilangnya nafsu makan sehingga menyebabkan berat badan menurun
Badan terasam lemas dan mudah lelah
Penyebab dan faktor risiko kanker serviks
Hampir sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi dari virus Human Papilloma Virus (HPV). Kanker leher rahim dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan (mutasi) pada DNA.
Selain virus HPV, ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kanker serviks antara lain:
Riwayat keturunan, seseorang menjadi dua kali lebih rentan jika dalam keluarga ada yang pernah menderita kanker serviks
Aktivitas seksual pada usia muda
Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
Kebiasaan merokok
Sudah beberapa kali hamil dan melahirkan
Menggunakan pil KB
Penyakit menular seksual, terutama infeksi klamidia
Gangguan imunitas
Seberapa bahaya kanker serviks bagi perempuan?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kanker serviks adalah jenis kanker terbanyak pada urutan nomor 2 di Indonesia.
Bagi perempuan kanker serviks sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian terutama jika terlambat mendapatkan penanganan.
Mortalitas, atau angka kematiannya sendiri mencapai 50%. Hal ini karena kanker serviks dapat menyerap organ-organ yang penting di dalam tubuh.
Home
Penyakit Kanker
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup
Kebanyakan orang umumnya mengenal metode operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, hingga imunoterapi sebagai cara untuk mengobati kanker serviks. Pengobatan kanker serviks (leher rahim) tersebut biasanya dilakukan atas rekomendasi dari dokter sesuai dengan kondisi Anda. Di sisi lain, ada juga penggunaan obat herbal yang dapat dikombinasikan bersama pengobatan utama kanker serviks. Namun, bagaimana cara mengobati kanker serviks secara alami? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
Cara mengobati kanker serviks secara alami dengan obat herbal
Selain atas dasar sifatnya yang alami, penggunaan obat herbal juga diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks. Oleh karena sifatnya yang membantu meringankan, cara mengobati kanker serviks secara alami ini biasanya tidak diberikan sebagai pengobatan tunggal.
Umumnya, obat herbal yang diberikan untuk kanker serviks ini digunakan bersamaan dengan pengobatan utama.
Pasalnya, belum ada penelitian yang benar-benar teruji secara klinis bahwa tanaman herbal dapat bekerja efektif sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami. Umumnya, obat herbal ini hanya dapat membantu sedikit meringankan gejala kanker serviks yang dirasakan.
Selain itu, obat herbal juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan selama proses menjalani pengobatan utama.
Home
Penyakit Kanker
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup
Kebanyakan orang umumnya mengenal metode operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, hingga imunoterapi sebagai cara untuk mengobati kanker serviks. Pengobatan kanker serviks (leher rahim) tersebut biasanya dilakukan atas rekomendasi dari dokter sesuai dengan kondisi Anda. Di sisi lain, ada juga penggunaan obat herbal yang dapat dikombinasikan bersama pengobatan utama kanker serviks. Namun, bagaimana cara mengobati kanker serviks secara alami? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
Cara mengobati kanker serviks secara alami dengan obat herbal
obat herbal osteoporosis
Selain atas dasar sifatnya yang alami, penggunaan obat herbal juga diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks. Oleh karena sifatnya yang membantu meringankan, cara mengobati kanker serviks secara alami ini biasanya tidak diberikan sebagai pengobatan tunggal.
Umumnya, obat herbal yang diberikan untuk kanker serviks ini digunakan bersamaan dengan pengobatan utama.
Pasalnya, belum ada penelitian yang benar-benar teruji secara klinis bahwa tanaman herbal dapat bekerja efektif sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami. Umumnya, obat herbal ini hanya dapat membantu sedikit meringankan gejala kanker serviks yang dirasakan.
Selain itu, obat herbal juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan selama proses menjalani pengobatan utama.
Melansir dari Badan POM Republik Indonesia, obat herbal adalah golongan obat tradisional yang diolah dari ekstrak atau penyaringan bahan-bahan alam. Bahan-bahan itu bisa berupa tanaman obat ataupun mineral.
Berikut ini adalah beberapa macam obat herbal yang dapat digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami berdasarkan penelitian.
1. Kunyit putih
Kunyit memang identik dengan bumbu masak berwarna kuning. Namun, tanaman ini memiliki jenis lain, yang disebut dengan kunyit putih.
Sesuai namanya, tanaman ini lebih cenderung berwarna putih dengan semburat kekuningan. Tanaman herbal yang satu ini diyakini dapat membantu pengobatan kanker serviks secara alami.
Hampir semua bagian tanaman kunyit putih dapat digunakan sebagai bahan dasar obat. Rimpang, daun, hingga minyak dapat diolah menjadi bahan dasar obat herbal yang biasanya digunakan untuk meringankan kondisi akibat kanker serviks.
Mengutip dari Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, kunyit putih termasuk salah satu dari beberapa macam obat herbal yang kerap digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami.
2. Jintan hitam
Obat herbal berikutnya yang dapat dikonsumsi sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami adalah jintan hitam. Jintan hitam memiliki bentuk seperti biji-bijian dengan ukuran yang cukup kecil.
Cara menggunakannya bisa dengan mengambil sari minyak atau ekstrak jintan hitam. Ekstrak jintan hitam diketahui memiliki aktivitas antikanker di dalamnya.
Tak hanya itu, jintan hitam juga mengandung senyawa yang disebut timoquinon. Senyawa tumoquinon diyakini dapat membantu membunuh sel kanker serviks (Hela), dengan cara kerja seperti apoptosis.
3. Buah mahkota dewa
Cara mengobati kanker serviks secara alami berikutnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah mahkota dewa. Buah ini memiliki ciri khas berupa warna merah yang cantik. Ekstraknya diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks.
Meski beredar anggapan bahwa ini adalah salah satu tanaman yang beracun, buah yang juga dijuluki sebagai “simalakama” memiliki aneka manfaat baik, termasuk dalam hal pengobatan penyakit.
Ekstrak dari buah dengan nama latin Phaleria macrocarpa ini diketahui mengandung senyawa lignin, flavonoid, serta tannin.
Ketiga senyawa tersebut dinilai berpotensi untuk perkembangan sel kanker leher rahim di dalam tubuh, karena aktivitas antikanker yang dimiliki.
4. Temu putih
Serupa dengan saudaranya, yakni kunyit putih, temu putih yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria juga dapat menjadi salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.
Berdasarkan Review Artikel Mengenai Aktivitas Antikanker Serviks, ada 3 tanaman yang dibandingkan. Mulai dari mahkota dewa, buah merah, dan temu putih.
Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa temu putih mengandung senyawa sitotoksis yang paling kuat dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker serviks.
Sitotoksis adalah suatu senyawa yang mampu merusak sel kanker, sekaligus menghambat perkembangan tumor.
5. Kemangi
Anda mungkin sudah cukup familiar melihat daun kemangi dalam sepiring lalapan bersama beberapa sayuran lainnya. Tak hanya lezat dan segar, daun kemangi juga memiliki manfaat kesehatan untuk membantu dalam pengobatan kanker serviks.
Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Media Farmasi, daun kemangi memiliki kandungan ekstrak etanol yang berpotensi bersifat sitotoksik dan apoptosis.
Oleh karena itu, kemangi termasuk ke dalam salah satu obat herbal yang dapat menghambat perkembangan sel kanker serviks. Maka, selain mengonsumsinya sebagai makanan sehat untuk kanker serviks, Anda pun bisa mengonsumsinya sebagai salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.
6. Biji sirsak
Jika biasanya sirsak hanya dimanfaatkan daging buahnya, kini biji sirsak diduga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh adanya ekstrak etanol di dalam biji sirsak. Etanol sendiri diketahui memiliki sifat antikanker yang tentu sangat berguna bagi pasien kanker serviks.
Annoceous acetogenin juga merupakan salah satu senyawa yang ada dalam biji sirsak. Senyawa ini diyakini mampu bekerja efektif untuk menghambat sekaligus membunuh sel kanker secara selektif.
Secara rinci, senyawa annoceous acetogenin dapat menyerang tepat pada sel kanker dengan melihat kebutuhan adenosin trifosfat (ATP) tubuh. Ini karena ATP berguna sebagai perantara dalam pertukaran energi antar sel.
Sel kanker sendiri biasanya cenderung akan lebih membutuhkan ATP dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang sel normal pada umumnya.