Pengobatan Alternatif Kanker Bp. YETNO

Pengobatan Alternatif Kanker Bp. YETNO Pengobatan alternatif kanker Bp.

YETNO
mengobati segala penyakit kronis seperti kanker, prostat, kelenjar getah bening, urat kecepit, tumor, kista, belum memiliki keturunan, kanker payudara, kencing manis, darah tinggi, stroke isya allah sembuh total

20/03/2023

Dua tahun terkena stroke alhamdulilah 2 terapi sudah bisa jalan

30/01/2023

Pengobatan BP. Yitno pengobatan alternatif herbal teknik pemijatan refleksi dan ramuan tradisional untuk mengobati kanker kelenjar getah bening, stroke, daftar tinggi, kanker, tumor, dan. Berbagai macam penyakit medis non medis

30/01/2023

Pengobatan BP.yitno pengobatan alternatif herbal teknik pemijatan refleksi dan ramuan tradisional untuk mengatasi berbagai macam penyakit medis non medis

Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan di Indonesia. Tercat...
02/09/2022

Kanker serviks menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan di Indonesia. Tercatat ada 40.000 kasus baru kanker serviks setiap tahunnya yang menyerang perempuan di Tanah Air.

Penyakit ini bisa menyerang pasien pada usia berapa pun. Semakin bertambah usia, risiko seseorang mengalami kanker leher rahim ini pun menjadi semakin besar.

Penyebab utama tingginya angka pasien kanker leher rahim ini tak lain karena minimnya kesadaran akan bahaya penyakit satu ini. Apalagi, pada stadium awal kanker serviks cenderung tidak bergejala.

Meski begitu, kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah dan didiagnosis sejak dini, salah satunya melalui tes pap smear.

Jika diagnosis lebih awal, maka tingkat penyembuhannya pun akan lebih tinggi.

Apa itu kanker serviks?
Kanker serviks atau nama lainnya kanker leher rahim, merupakan suatu keganasan yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Serviks sendiri terletak di sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris dan menonjol.

Sebagian besar kasus kanker leher rahim disebabkan oleh adanya infeksi dari virus Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Saat seseorang terkena HPV, sistem kekebalan tubuh sebenarnya bisa mencegah virus agar tidak membahayakan.

Sayangnya, pada sebagian orang lainnya, virus ini bertahan selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan sejumlah sel serviks menjadi sel kanker.

Inilah pentingnya bagi Sahabat MIKA menerima vaksin yang dapat melindungi diri dari infeksi HPV.

Gejala kanker serviks
Kanker serviks stadium awal kemungkinan besar tidak ada gejala. Adapun gejala kanker serviks yang lebih dari stadium 1 ditandai oleh beberapa ciri, seperti:

Keputihan dalam jumlah yang banyak dan berbau
Perdarahan va**na ketika melakukan hubungan seksual (contact bleeding)
Perdarahan tidak wajar dari va**na padahal sedang tidak haid
Siklus menstruasi tidak teratur dan cenderung menjadi lebih panjang
Rasa sakit pada panggul (di perut bagian bawah), pinggang (punggung bawah) atau kaki.
Hilangnya nafsu makan sehingga menyebabkan berat badan menurun
Badan terasam lemas dan mudah lelah

Penyebab dan faktor risiko kanker serviks
Hampir sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi dari virus Human Papilloma Virus (HPV). Kanker leher rahim dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan (mutasi) pada DNA.

Selain virus HPV, ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kanker serviks antara lain:

Riwayat keturunan, seseorang menjadi dua kali lebih rentan jika dalam keluarga ada yang pernah menderita kanker serviks
Aktivitas seksual pada usia muda
Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
Kebiasaan merokok
Sudah beberapa kali hamil dan melahirkan
Menggunakan pil KB
Penyakit menular seksual, terutama infeksi klamidia
Gangguan imunitas
Seberapa bahaya kanker serviks bagi perempuan?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kanker serviks adalah jenis kanker terbanyak pada urutan nomor 2 di Indonesia.

Bagi perempuan kanker serviks sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian terutama jika terlambat mendapatkan penanganan.

Mortalitas, atau angka kematiannya sendiri mencapai 50%. Hal ini karena kanker serviks dapat menyerap organ-organ yang penting di dalam tubuh.

Home
Penyakit Kanker
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup

Kebanyakan orang umumnya mengenal metode operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, hingga imunoterapi sebagai cara untuk mengobati kanker serviks. Pengobatan kanker serviks (leher rahim) tersebut biasanya dilakukan atas rekomendasi dari dokter sesuai dengan kondisi Anda. Di sisi lain, ada juga penggunaan obat herbal yang dapat dikombinasikan bersama pengobatan utama kanker serviks. Namun, bagaimana cara mengobati kanker serviks secara alami? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Cara mengobati kanker serviks secara alami dengan obat herbal

Selain atas dasar sifatnya yang alami, penggunaan obat herbal juga diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks. Oleh karena sifatnya yang membantu meringankan, cara mengobati kanker serviks secara alami ini biasanya tidak diberikan sebagai pengobatan tunggal.

Umumnya, obat herbal yang diberikan untuk kanker serviks ini digunakan bersamaan dengan pengobatan utama.

Pasalnya, belum ada penelitian yang benar-benar teruji secara klinis bahwa tanaman herbal dapat bekerja efektif sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami. Umumnya, obat herbal ini hanya dapat membantu sedikit meringankan gejala kanker serviks yang dirasakan.

Selain itu, obat herbal juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan selama proses menjalani pengobatan utama.

Home
Penyakit Kanker
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup
Mengobati Kanker Serviks Secara Alami dengan Obat Herbal dan Gaya Hidup

Kebanyakan orang umumnya mengenal metode operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, hingga imunoterapi sebagai cara untuk mengobati kanker serviks. Pengobatan kanker serviks (leher rahim) tersebut biasanya dilakukan atas rekomendasi dari dokter sesuai dengan kondisi Anda. Di sisi lain, ada juga penggunaan obat herbal yang dapat dikombinasikan bersama pengobatan utama kanker serviks. Namun, bagaimana cara mengobati kanker serviks secara alami? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Cara mengobati kanker serviks secara alami dengan obat herbal
obat herbal osteoporosis

Selain atas dasar sifatnya yang alami, penggunaan obat herbal juga diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks. Oleh karena sifatnya yang membantu meringankan, cara mengobati kanker serviks secara alami ini biasanya tidak diberikan sebagai pengobatan tunggal.

Umumnya, obat herbal yang diberikan untuk kanker serviks ini digunakan bersamaan dengan pengobatan utama.

Pasalnya, belum ada penelitian yang benar-benar teruji secara klinis bahwa tanaman herbal dapat bekerja efektif sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami. Umumnya, obat herbal ini hanya dapat membantu sedikit meringankan gejala kanker serviks yang dirasakan.

Selain itu, obat herbal juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan selama proses menjalani pengobatan utama.

Melansir dari Badan POM Republik Indonesia, obat herbal adalah golongan obat tradisional yang diolah dari ekstrak atau penyaringan bahan-bahan alam. Bahan-bahan itu bisa berupa tanaman obat ataupun mineral.

Berikut ini adalah beberapa macam obat herbal yang dapat digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami berdasarkan penelitian.

1. Kunyit putih
Kunyit memang identik dengan bumbu masak berwarna kuning. Namun, tanaman ini memiliki jenis lain, yang disebut dengan kunyit putih.

Sesuai namanya, tanaman ini lebih cenderung berwarna putih dengan semburat kekuningan. Tanaman herbal yang satu ini diyakini dapat membantu pengobatan kanker serviks secara alami.

Hampir semua bagian tanaman kunyit putih dapat digunakan sebagai bahan dasar obat. Rimpang, daun, hingga minyak dapat diolah menjadi bahan dasar obat herbal yang biasanya digunakan untuk meringankan kondisi akibat kanker serviks.

Mengutip dari Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, kunyit putih termasuk salah satu dari beberapa macam obat herbal yang kerap digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami.

2. Jintan hitam
Obat herbal berikutnya yang dapat dikonsumsi sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami adalah jintan hitam. Jintan hitam memiliki bentuk seperti biji-bijian dengan ukuran yang cukup kecil.

Cara menggunakannya bisa dengan mengambil sari minyak atau ekstrak jintan hitam. Ekstrak jintan hitam diketahui memiliki aktivitas antikanker di dalamnya.

Tak hanya itu, jintan hitam juga mengandung senyawa yang disebut timoquinon. Senyawa tumoquinon diyakini dapat membantu membunuh sel kanker serviks (Hela), dengan cara kerja seperti apoptosis.

3. Buah mahkota dewa
Cara mengobati kanker serviks secara alami berikutnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah mahkota dewa. Buah ini memiliki ciri khas berupa warna merah yang cantik. Ekstraknya diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks.

Meski beredar anggapan bahwa ini adalah salah satu tanaman yang beracun, buah yang juga dijuluki sebagai “simalakama” memiliki aneka manfaat baik, termasuk dalam hal pengobatan penyakit.

Ekstrak dari buah dengan nama latin Phaleria macrocarpa ini diketahui mengandung senyawa lignin, flavonoid, serta tannin.

Ketiga senyawa tersebut dinilai berpotensi untuk perkembangan sel kanker leher rahim di dalam tubuh, karena aktivitas antikanker yang dimiliki.

4. Temu putih
Serupa dengan saudaranya, yakni kunyit putih, temu putih yang memiliki nama latin Curcuma zedoaria juga dapat menjadi salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.

Berdasarkan Review Artikel Mengenai Aktivitas Antikanker Serviks, ada 3 tanaman yang dibandingkan. Mulai dari mahkota dewa, buah merah, dan temu putih.

Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa temu putih mengandung senyawa sitotoksis yang paling kuat dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker serviks.

Sitotoksis adalah suatu senyawa yang mampu merusak sel kanker, sekaligus menghambat perkembangan tumor.

5. Kemangi
Anda mungkin sudah cukup familiar melihat daun kemangi dalam sepiring lalapan bersama beberapa sayuran lainnya. Tak hanya lezat dan segar, daun kemangi juga memiliki manfaat kesehatan untuk membantu dalam pengobatan kanker serviks.

Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Media Farmasi, daun kemangi memiliki kandungan ekstrak etanol yang berpotensi bersifat sitotoksik dan apoptosis.

Oleh karena itu, kemangi termasuk ke dalam salah satu obat herbal yang dapat menghambat perkembangan sel kanker serviks. Maka, selain mengonsumsinya sebagai makanan sehat untuk kanker serviks, Anda pun bisa mengonsumsinya sebagai salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami.

6. Biji sirsak
Jika biasanya sirsak hanya dimanfaatkan daging buahnya, kini biji sirsak diduga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh adanya ekstrak etanol di dalam biji sirsak. Etanol sendiri diketahui memiliki sifat antikanker yang tentu sangat berguna bagi pasien kanker serviks.

Annoceous acetogenin juga merupakan salah satu senyawa yang ada dalam biji sirsak. Senyawa ini diyakini mampu bekerja efektif untuk menghambat sekaligus membunuh sel kanker secara selektif.

Secara rinci, senyawa annoceous acetogenin dapat menyerang tepat pada sel kanker dengan melihat kebutuhan adenosin trifosfat (ATP) tubuh. Ini karena ATP berguna sebagai perantara dalam pertukaran energi antar sel.

Sel kanker sendiri biasanya cenderung akan lebih membutuhkan ATP dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang sel normal pada umumnya.

Penyakit Asam Urat - Gejala, Penyebab, dan PengobatanPenyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala ...
17/08/2022

Penyakit Asam Urat - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama. Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Penyebab Penyakit Asam Urat
Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine.

Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.

Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:

Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Gejala Penyakit Asam Urat
Ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:

Sendi mendadak terasa sangat sakit.
Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.
Diagnosis Penyakit Asam Urat
Untuk memastikan apakah gejala tertentu merupakan indikasi penyakit asam urat atau bukan, dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis. Dokter mungkin akan melakukan beberapa hal, seperti menanyakan riwayat penyakit pasien, seberapa sering gejala muncul, dan memeriksa lokasi sendi yang sakit. Selain itu, ada juga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, antara lain:

Tes darah. Tes ini ditujukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam darah. Orang yang mengidap asam urat memiliki kreatinin hingga 7 mg/dL. Namun, tes ini tidak selalu memastikan penyakit asam urat, karena beberapa orang diketahui memiliki kadar asam urat tinggi, tetapi tidak mengidap penyakit asam urat.
Tes urine 24 jam. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa kadar asam urat dalam urine yang dikeluarkan pasien selama 24 jam terakhir.
Tes cairan sendi. Prosedur ini akan mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit, kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.
Tes pencitraan. Pemeriksaan foto rontgen akan dilakukan guna mengetahui penyebab radang pada sendi. Sementara itu, USG juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.

Komplikasi Penyakit Asam Urat
Tanpa penanganan yang tepat, penyakit asam urat dapat memicu terjadinya berbagai macam komplikasi. Berikut adalah beberapa risiko komplikasi tersebut:

1. Munculnya Tofi
Tofi adalah kumpulan kristal urat yang terbentuk akibat penumpukan asam urat, dan dapat berkembang pada persendian dan tulang rawan. Kristal yang mengeras ini dapat menyebabkan benjolan dengan berbagai ukuran terbentuk di bagian tubuh. Misalnya seperti jari dan tangan, pergelangan kaki, siku, hingga telinga. Meskipun tofi biasanya tidak menyakitkan, namun kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sendi.

2. Kerusakan Sendi
Asam urat kronis dapat menyebabkan pembengkakan sendi dan peradangan kronis. Keduanya pada akhirnya berisiko menimbulkan komplikasi berupa kerusakan sendi.

3. Penyakit Batu Ginjal
Pengidap asam urat memiliki peningkatan risiko terkena batu ginjal. Sebab, kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kristal asam urat terkumpul di saluran kemih dan membentuknya batu ginjal.

Pencegahan Penyakit Asam Urat
Beberapa perubahan gaya hidup diyakini dapat membantu menurunkan risiko penyakit asam urat, yaitu:

Minum banyak air untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.
Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat. Sebab, berat badan ekstra meningkatkan asam urat dalam tubuh dan memberi lebih banyak tekanan pada persendian.
Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya seperti obat-obatan yang bersifat diuretik atau imunosupresan.
Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan zat purin tinggi. Misalnya seperti daging merah, minuman beralkohol, hingga makanan dan minuman tinggi fruktosa.
Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah yang memiliki antioksidan tinggi.

09/08/2022
Pemijatan refleksi bapak yetno. Ahli mengobati penyakit kronis seperti kanker, tumor, prostat, payudara, kelenjar getah ...
15/12/2021

Pemijatan refleksi bapak yetno. Ahli mengobati penyakit kronis seperti kanker, tumor, prostat, payudara, kelenjar getah bening, ambeiyen, stroke insyaallah sembuh total tanpa operasi, metode pengobatan herbal

Pengobatan alternatif kanker di Pekalongan dengan terapi pijat refleksi dan pengobatan herbal sembuhkan kanker tanpa ope...
29/11/2021

Pengobatan alternatif kanker di Pekalongan dengan terapi pijat refleksi dan pengobatan herbal sembuhkan kanker tanpa operasi

Pengobatan alternatif bp yetno mengobati berbagai macam penyakit kronis tanpa operasi seperti kanker, stroke, kencing ma...
29/11/2021

Pengobatan alternatif bp yetno mengobati berbagai macam penyakit kronis tanpa operasi seperti kanker, stroke, kencing manis/ diabetes, kelenjar getah bening,sinositis, paru paru, saraf kecepit, pengapuran, mag kronis, batu ginjal, prostat dan masih banyak lagi jenis penyakit yg bisa kami bantu tanpa operasi insya allah sembuh total

29/11/2021
Pengobatan alternatif kanker bp.yetno di pekalongan pengobatan kanker tanpa operasi
29/11/2021

Pengobatan alternatif kanker bp.yetno di pekalongan pengobatan kanker tanpa operasi

29/11/2021
Pengobatan stroke BP. Yetno
28/11/2021

Pengobatan stroke BP. Yetno

27/11/2021

Address

Dk. Sripandan/RT. 02./RW. 03/weleri/Kendal/
Weleri
51137

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Telephone

+6285870247572

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pengobatan Alternatif Kanker Bp. YETNO posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram