Madu Imun

Madu Imun Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Madu Imun, Medical and health, Jalan Bumi Godean No 13 A, Wonosobo.

Mual Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaTidak ada yang tahu pasti tentang penyebab mual saat hamil. Namun, ra...
07/05/2020

Mual Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tidak ada yang tahu pasti tentang penyebab mual saat hamil. Namun, rasa mual yang terjadi kemungkinan adalah gabungan dari perubahan-perubahan pada fisik dan hormon dalam tubuh wanita selama kehamilan.

Mual saat hamil dialami sebagian besar ibu hamil. Hanya kurang dari 20 persen wanita hamil yang tidak mengalaminya. Kondisi ini adalah hal yang umum terjadi di awal masa kehamilan, terutama minggu pertama hingga bulan ketiga, dan diduga penyebabnya adalah perubahan hormon. Meski begitu, beberapa wanita mengalami mual hingga waktu yang lebih lama.

Mual Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Walau mual saat hamil sering disebut juga dengan sebutan morning sickness, namun sebenarnya kondisi ini dapat terjadi kapan saja. Baik pagi, siang, maupun malam. Bahkan, beberapa ibu hamil mengalaminya sepanjang hari. Keluhan ini tentu dapat membuat wanita hamil merasa tidak nyaman.

Penyebab Mual Saat Hamil
Penyebab pasti mual saat hamil masih belum diketahui dengan pasti. Namun, mual pada wanita hamil kerap dihubungkan dengan beberapa faktor, di antaranya:

Produksi hormon kehamilan. Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim, tubuh akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Hal inilah yang diduga menyebabkan mual. Jadi, rasa mual yang muncul merupakan pertanda bahwa tubuh sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk kehamilan.
Adanya peningkatan kadar hormon estrogen.
Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu meningkat.
Penelitian menemukan bahwa sebagian wanita mengalami mual saat stres.
Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan mual dan muntah. Untuk itu, segera periksa ke dokter jika nyeri atau keluar darah saat Anda buang air kecil.
Sebagian wanita hamil cenderung lebih berisiko mengalami mual saat hamil terutama jika sebelumnya mereka sudah sering mengalami mual dalam perjalanan, mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sedang mengandung anak pertama, mengandung bayi kembar, atau mengalami obesitas.
Apakah Berbahaya?
Mual pada ibu hamil sebenarnya wajar dan tidak membahayakan janin di dalam kandungan, selama ibu masih cukup makan dan minum. Namun, apabila frekuensi mual dan muntahnya berlebihan, tetap harus diwaspadai. Jika keluhan mual saat hamil mengganggu nafsu makan sehingga asupan nutrisi yang dikonsumsi berkurang, ibu hamil mungkin akan memerlukan asupan nutrisi dari suplemen tambahan.

Mual yang diikuti dengan muntah-muntah parah dapat menjadi pertanda adanya gangguan dalam kehamilan. Misalnya pada hamil anggur, di mana plasenta berkembang menjadi sekelompok jaringan abnormal. Kemungkinan lain adalah hyperemesis gravidarum, yaitu kondisi saat ibu hamil kehilangan berat badan dan cairan tubuh dalam jumlah banyak sehingga perlu dirawat dengan infus atau obat-obatan.

Bagaimana Mengatasi Mual Saat Hamil?
Mual saat hamil bisa ditangani secara mandiri dengan perubahan pola makan dan perubahan beberapa kebiasaan seperti berikut:

Jika mengalami mual di pagi hari, bangunlah secara perlahan dari tempat tidur. Kalau memungkinkan makanlah sepotong roti atau biskuit sebelum berdiri.
Kelelahan dapat menyebabkan mual. Pastikan Anda cukup beristirahat.
Konsumsi makanan dalam porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hindari makan dalam porsi besar dalam satu waktu. Batasi makanan yang terlalu pedas ataupun terlalu manis. Demikian juga waktu minum, teguklah sedikit-sedikit dan lakukan secara perlahan.
Hindari makanan atau bau-bauan yang dapat membuat Anda merasa mual.
Mengonsumsi makanan atau minuman dingin dapat meringankan mual daripada santapan panas atau hangat yang masih mengeluarkan aroma.
Kenakan pakaian yang nyaman yang tidak ketat di pinggang.
Mual tidak akan begitu terasa ketika Anda tidak terlalu memikirkannya.
Mintalah bantuan orang lain jika Anda tidak dapat melakukan beberapa kegiatan yang memicu mual, misalnya memasak.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat meredakan gejala mual saat hamil. Anda dapat mengonsumsi permen jahe atau minum air hangat dengan campuran jahe jika memang dirasa membantu.
Hindari berbaring setelah menyantap makanan.
Hindari makanan berlemak yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Gosok gigi dan berkumur setelah makan.
Saat merasa mual, cobalah berjalan-jalan ke luar ruangan untuk mendapat udara segar.
Anda dapat mencoba mengonsumsi suplemen vitamin untuk ibu hamil bersama makanan, sebelum tidur.
Zat besi dapat memperberat kerja sistem pencernaan. Jika Anda mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil dengan dosis zat besi tinggi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk meminta dosis yang lebih rendah.
Jika mual diiringi muntah terasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan memberikan obat pereda mual. Namun, hindari mengonsumsi obat anti-mual tanpa konsultasi dengan dokter karena berisiko membahayakan janin.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai
Mual saat hamil harus segera diperiksakan ke dokter, terutama jika mual tidak tertahankan hingga muntah berulang-ulang, dengan disertai ciri-ciri sebagai berikut:

Nyeri pada perut.
Urine berwarna kuning pekat atau bahkan tidak buang air sama sekali selama lebih dari 8 jam.
Tidak dapat mengonsumsi makanan atau cairan apapun tanpa dimuntahkan kembali, selama 24 jam.
Merasa sangat lemas hingga tidak sanggup berdiri.
Demam 38 derajat Celcius ke atas.
Muntah darah.
Jika mual saat hamil menyebabkan muntah, pastikan Anda mengganti hilangnya cairan dan makanan. Muntah parah berkepanjangan ada kalanya berhubungan dengan risiko bayi lahir prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah atau ukuran janin lebih kecil dibanding usia kandungan.

Sering Gerah Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaGerah saat hamil biasanya muncul pada trimester kedua dan ket...
07/05/2020

Sering Gerah Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gerah saat hamil biasanya muncul pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Keluhan ini dapat terus Bumil alami hingga Si Kecil lahir dan memasuki masa menyusui. Lantas, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Sering merasa gerah dan berkeringat merupakan keluhan yang banyak dialami oleh ibu hamil. Tidak hanya pada siang hari atau saat cuaca terik, Bumil bahkan bisa merasa kepanasan dan berkeringat pada malam hari atau saat suhu udara tidak terlalu panas.

Sering Gerah Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Alasan Ibu Hamil Sering Merasa Gerah Saat Hamil
Gerah saat hamil adalah kondisi yang normal terjadi. Hal ini terjadi karena adanya perubahan pada tubuh ibu hamil di masa kehamilan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan ibu hamil sering merasa gerah:

1. Perubahan kadar hormon
Saat hamil, kadar hormon estrogen dapat berubah secara fluktuatif. Perubahan hormon kehamilan ini dapat membuat Bumil merasakan beberapa keluhan, seperti morning sickness dan peningkatan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, Bumil akan merasa gerah dan banyak berkeringat.

2. Peningkatan aliran darah
Selama hamil, jumlah darah dalam tubuh wanita akan meningkat hingga lebih dari 50% dari waktu sebelum hamil. Ketika jumlah darah meningkat, aliran darah di seluruh tubuh akan meningkat. Hal in idapat membuat Bumil merasa merasa lebih gerah dan mudah berkeringat.

3. Peningkatan metabolisme tubuh
Seiring pertumbuhan janin, metabolisme tubuh Bumil akan mengalami peningkatan guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Karena metabolisme yang meningkat, suhu tubuh Bumil akan ikut meningkat dan membuat tubuh lebih banyak berkeringat.

4. Peningkatan kinerja dan denyut jantung
Saat mengandung, jantung Bumil memompa darah lebih keras dari biasanya, sehingga denyut jantung juga menjadi lebih cepat. Kondisi ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memicu munculnya rasa gerah dan panas.

Selain itu, kondisi janin yang semakin besar dan bobot tubuh yang semakin meningkat saat trimester ketiga, membuat Bumil lebih mudah gerah dan berkeringat.

Tips Mengatasi Masalah Gerah saat Hamil
Selain membuat Bumil tidak nyaman, sering gerah dan banyak berkeringat saat hamil berisiko menyebabkan dehidrasi, lemas, pusing, dan pingsan. Hawa panas yang dirasakan Bumil ternyata juga bisa dirasakan oleh janin dalam kandungan dan bahkan bisa membuat janin merasa stres.

Oleh sebab itu, gerah saat hamil tidak boleh dianggap remeh. Untuk mencegah dan mengatasi keluhan gerah saat hamil, Bumil dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Kenakan pakaian yang nyaman
Selama hamil, Bumil disarankan untuk mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun agar mudah menyerap keringat. Begitu p**a dengan sprei dan selimut yang Bumil gunakan. Pilihlah bahan yang lembut dan nyaman agar Bumil tidak merasa kepanasan saat tidur.

2. Cukupi kebutuhan air minum setiap hari
Ibu hamil disarankan minum air minimal 6-8 gelas per hari atau lebih saat cuaca sedang terik. Saat bepergian ke luar rumah, bekali diri dengan sebotol air dingin dan minumlah secara teratur tanpa harus menunggu rasa haus datang.

3. Konsumsi makanan dan minuman yang dapat menyegarkan tubuh
Untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi, konsumsilah makanan yang mengandung banyak air, seperti buah-buahan dan sayuran. Bumil juga bisa mengonsumsi cemilan sehat, seperti jus buah atau yoghurt dingin.

4. Batasi asupan kafein
Minum teh atau kopi saat hamil dapat meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh. Oleh karena itu, batasi konsumsi minuman berkafein, seperti teh atau kopi. Lebih baik Bumil minum air dingin, jus buah segar, atau smoothies ketika sedang haus.

5. Coba berenang secara rutin
Berenang bisa menjadi pilihan bagi Bumil untuk menghilangkan rasa gerah. Tak hanya itu, berenang juga bisa membuat Bumil lebih rileks dan tercegah dari stres, serta membantu meringankan keluhan lain saat hamil, seperti nyeri punggung dan kaki bengkak.

Selain itu, Bumil juga bisa menggunakan kipas angin atau penyejuk ruangan (AC) agar ruangan atau kamar terasa lebih sejuk. Bumil juga bisa mandi dengan air yang sejuk atau sekedar menyeka tubuh dengan handuk basah untuk mendinginkan tubuh dengan cepat.

Jika Bumil ingin bepergian ke luar rumah, bawalah kipas atau botol spray berisi air dingin untuk menyegarkan wajah. Sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama.

Pada dasarnya, gerah saat hamil adalah kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bila gerah yang Bumil alami disertai dengan gejala lain, seperti demam, diare, muntah, lemas, dan nyeri otot, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan.

Apa yang Dimaksud dengan Kontraksi Palsu?Kontraksi palsu umumnya dirasakan wanita hamil pada trimester akhir, meski sebe...
07/05/2020

Apa yang Dimaksud dengan Kontraksi Palsu?

Kontraksi palsu umumnya dirasakan wanita hamil pada trimester akhir, meski sebenarnya bisa terjadi juga di usia kehamilan lebih awal. Seperti apa rasanya kontraksi palsu dan bagaimana membedakan dengan kontraksi persalinan?

Kontraksi palsu atau dikenal dalam dunia medis sebagai kontraksi Braxton Hicks merupakan hal normal yang terjadi pada wanita hamil. Kontraksi semacam itu merupakan persiapan rahim untuk menghadapi persalinan.

Apa yang Dimaksud dengan Kontraksi Palsu? - Alodokter

Mengenali Tanda-tanda Kontraksi Palsu
Rahim sebenarnya telah mengalami kontraksi sejak usia kehamilan tujuh minggu, tapi ukuran rahim yang belum terlalu besar membuat ibu hamil tidak terlalu merasakannya.

Walaupun dimulai saat awal kehamilan, kontraksi palsu umumnya baru mulai dirasakan sejak usia kehamilan 16 minggu. Saat kontraksi palsu ini terjadi, kemungkinan tidak menimbulkan efek berarti pada ibu hamil.

Kontraksi palsu ditandai dengan otot-otot rahim mengencang. Untuk mengenalinya, Anda dapat menempelkan tangan di atas perut dan rasakan betapa tegang otot perut yang berada di atas rahim Anda. Kontraksi palsu umumnya terjadi selama sekitar 30 detik, tidak lebih dari dua kali per jam dan bisa saja terjadi beberapa kali dalam sehari.

Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Persalinan
Tidak jarang wanita hamil kesulitan membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan. Cara membedakan kontraksi asli dan palsu bisa dilihat dari waktu terjadinya, rasanya, serta lama dan seringnya kontraksi.

Agar lebih jelas, Anda dapat melihat perbedaannya secara rinci, berikut ini:

Kontraksi palsu hanya terjadi 1-2 kali dalam satu jam dan hanya beberapa kali muncul dalam sehari, tidak teratur, dan jarak waktu kontraksi tidak berdekatan. Sedangkan kontraksi persalinan akan semakin sering mendekati waktu persalinan, teratur, dan jarak waktu antara kontraksi akan memendek.
Kontraksi palsu hanya terjadi kurang dari 1 menit, sementara kontraksi persalinan dapat terjadi hingga lebih dari 1 menit.
Perubahan aktivitas fisik akan menghentikan kontraksi palsu, namun hal itu tidak terlalu berpengaruh pada kontraksi persalinan.
Kekuatan kontraksi palsu tidak meningkat. Sebaliknya, kontraksi persalinan akan mengalami peningkatan, diiringi rasa nyeri yang makin bertambah menjelang persalinan.
Kontraksi palsu hanya terasa di bagian depan perut, sementara kontraksi persalinan dimulai dari bagian punggung bawah dan menyebar ke arah depan atau sebaliknya.
Lakukan Hal Ini Jika Terjadi Kontraksi Palsu
Meski jarang menimbulkan rasa sakit, kontraksi palsu tetap dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada wanita hamil. Beberapa cara untuk mengatasinya hal tersebut:

Mengubah posisi tubuh
Cobalah untuk berjalan-jalan. Bisa juga sebaliknya, beristirahat saat kontraksi palsu mulai terasa ketika sedang beraktivitas. Teknik relaksasi seperti mengambil napas dalam-dalam dapat dipraktikkan untuk membantu mengembalikan rasa nyaman.

Minum atau makan
Minum segelas air, teh, atau mengonsumsi makanan juga dapat dilakukan guna meminimalkan rasa tidak nyaman saat terjadi kontraksi palsu.

Mandi air hangat
Ibu hamil dapat mandi air hangat sekitar 20-30 menit untuk membuat tubuh rileks.

Kontraksi palsu memang dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak berbahaya. Namun, jika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu dan kontraksi terjadi lebih dari 4 kali dalam satu jam, maka waspada terhadap kemungkinan persalinan prematur.

Cermati p**a jika keluar cairan ketuban dari va**na yaitu cairan yang lebih encer dan berlendir, bercak darah, pendarahan dari va**na, atau tekanan di dalam panggul meningkat seperti bayi yang mendorong untuk dilahirkan. Bila hal-hal ini terjadi, sebaiknya segera menghubungi bidan atau dokter.

Ibu perlu mengenali perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi yang menjadi tanda persalinan akan terjadi, terutama ketika tahap kehamilan telah memasuki kehamilan trimester akhir.

Mau Keluarga Harmonis? Ini 12 Tips untuk DicobaMemiliki keluarga harmonis memang menjadi impian setiap orang atau pasang...
07/05/2020

Mau Keluarga Harmonis? Ini 12 Tips untuk Dicoba

Memiliki keluarga harmonis memang menjadi impian setiap orang atau pasangan. Keluarga harmonis, keadaan rumah akan menjadi damai, menyenangkan, dan nyaman.

Untuk menciptakan keluarga yang harmonis ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seseorang atau pasangan harus berusaha dan berjuang menciptakan keadaan atau suasana harmonis dalam keluarga tersebut.

Di tahun baru ini, tak ada salahnya jika salah satu resolusimu adalah menciptakan keluarga harmonis dan bahagia. Jika resolusi tersebut tercapai, maka akan menjadi 'surga dunia' yang dapat berpengaruh dalam aspek kehidupan Anda yang lain, seperti karier, bisnis atau usaha, dan sebagainya.

Lalu seperti apakah cara atau tips untuk menciptakan keluarga yang harmonis tersebut? Berikut ulasannya.

1. Saling Bersikap Jujur dan Terbuka Terhadap Pasangan
Keluarga
Saling bersikap jujur dan terbuka dengan pasangan

Tips pertama untuk menciptakan keluarga harmonis adalah bersikap jujur dan terbuka terhadap pasangan. Ada banyak hal yang akan menghambat terciptanya suasana harmonis jika Anda dan pasangan tidak mau saling terbuka satu sama lainnya.

Keterbukaan dan kejujuran memang sesuatu yang penting bagi kelangsungan sebuah keluarga. Jika Anda menyadari hal ini seharusnya Anda tak perlu kompromi lagi untuk selalu terbuka dan jujur terhadap pasangan.

Meskipun mungkin sesuatu yang akan dinyatakan itu pahit namun percayalah bahwa hal ini akan semakin membuat peluang terciptanya keluarga harmonis semakin besar. Dan keuntungan lain jika Anda selalu bersikap jujur dan terbuka ini, maka pasangan yang mungkin awalnya tidak terbiasa akan ikut terbawa dan akhirnya mau bersikap jujur dan terbuka juga.

2. Saling Berusaha Menciptakan Suasana yang Menyenangkan dalam Keluarga
Keluarga
Berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga

Dalam sebuah keluarga suasana kegembiraan memang manjadi sebuah hal yang mestinya selalu ada. Namun karena manusia yang memiliki berbagai karakter dan kepribadian, suasana kegembiraan dan kesenangan tidak bisa terwujud setiap saat.

Memang seiring dengan waktu berjalannya rumah tangga, sebuah keluarga semakin jarang menemukan kesenangan di antara pasangan dan atau dengan keluarga. Maka dari itu, inilah tantangan yang harus dihadapi setiap keluarga.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa menciptakan suasana menyenangkan ini? Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan. Hal yang paling realistis dilakukan adalah membuat suasana yang selalu baru dan tidak monoton di setiap hari atau minggunya.

3. Hindari Sikap Emosional dan Egois dalam Menghadapi Masalah Keluarga
Keluarga
Hindari sikap emosional dan egois yang dapat memicu pertengkaran

Sebagai manusia, setiap pasangan memang akan memiliki emosi sendiri-sendiri. Sisi emosi ini ada yang bisa meletup dan meledak jika memang pasangan tidak mengendalikannya. Nah ketika emosi seseorang ini tak terkendali, sebuah keluarga bisa jadi kemudian berlangsung tidak harmonis.

Dari sini pengendalian emosi saat terjadi perdebatan di antara pasangan memang harus bisa dikendalikan sedemikian rupa. Hal ini bisa mulai dari diri Anda. Redam dan mengalah saat terjadi debat kusir dengan pasangan.

Mengalah bukan berarti kalah. Anda hanya menyimpan sesuatu yang bisa berbahaya jika Anda tak mengalah. Jika Anda mau konsisten bersikap demikian, maka pasangan lama-lama akan juga mengikuti sikap Anda tersebut.

4. Membuat Komitmen Jangka Panjang dengan Pasangan
Keluarga
Membuat komitmen jangka panjang dengan pasangan

Menikah dan menjalankan sebuah rumah tangga memang membutuhkan komitmen dari pasangan. Komitmen adalah sebuah cara untuk saling meneguhkan sikap dan pandangan serta pegangan satu sama lain. Komitmen ini dilakukan untuk sebuah masa depan sebuah keluarga di masa depan untuk jangka panjang.

Maka jika Anda memang sangat serius dengan keharmonisan rumah tangga, Anda memang harus membuat komitmen jangan panjang dengan pasangan Anda. Bagaimana caranya membuat komitmen? Anda dan pasangan harus berbicara terbuka dan menyampaikan pendapat untuk saling diterima dan dipegang teguh ketika menjalankan hubungan rumah tangga.

Dengan adanya komitmen yang kemudian saling disepakati oleh kedua belah pihak, maka kemungkinan besar keharmonisan dalam keluarga akan tercipta.

5. Mengutamakan Kebersamaan dalam Keluarga
Keluarga
Mengutamakan kebersamaan dalam keluarga

Jika Anda sudah memiliki anak, maka usahakan untuk mengutamakan atau memprioritaskan waktu kebersamaan dalam keluarga. Jangan terlalu larut dalam pekerjaan hingga kemudian mengakibatkan keluarga menjadi terabaikan.

Membuat waktu berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga minimal seminggu sekali sudah cukup untuk sebuah keluarga untuk menjaga keharmonisan keluarga. Akhir pekan adalah waktu yang paling pas untuk sebuah keluarga melakukan kegiatan dan aktivitas bersama di dalam atau di luar rumah.

6. Bijak dan Tegas dalam Menghadapi Masalah
Keluarga
Bijak dan tegas dalam menghadapi masalah

Dalam mengarungi sebuah rumah tangga memang sebuah pasangan atau keluarga tak akan pernah luput dari masalah atau cobaan. Nah untuk menciptakan sebuah keluarga yang harmonis, ketika ditimpa masalah, Anda sebagai kepala keluarga harus mampu bersikap tegas dan selalu berpedoman pada ajaran agama. Agama memang akan selalu menjadi solusi dan jalan keluar yang paling baik bagi setiap insan manusia.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Masalah Keuangan Ini Bisa Bikin Rumah Tangga Berantakan

7. Tidak Membawa Masalah dari Luar ke Dalam Rumah
Keluarga
Tidak membawa masalah dari luar ke rumah

Setiap pasangan yang memiliki kegiatan diluar memang bisa jadi memiliki permasalahan di luar rumah tangga. Maka dari itu, bila Anda seorang yang memiliki masalah di luar rumah tangga, alangkah baiknya Anda tak membawa problematika yang ada di luar tersebut ke dalam rumah tangga.

Mengapa demikian? Ini karena permasalahan yang di bawa ke dalam rumah tangga akan membuat keharmonisan keluarga bisa jadi goyah dan hancur. Jadi saat Anda sudah p**ang ke rumah, ada baiknya Anda fokus saja ke keluarga.

Urusan pekerjaan bisa Anda pikirkan nanti saja ketika bekerja. Jika mungkin Anda membawa urusan kantor ke rumah, Anda harus bisa mengatur waktu untuk urusan atau masalah kantor tersebut.

8. Berikan Perhatian Penuh Kepada Anak
Keluarga

Bagi Anda yang sudah memiliki anak, Anda harus mampu memberikan perhatian yang penuh pada anak-anak Anda. Jadi sesibuk apapun Anda, sudah seharusnya Anda mampu menyediakan waktu untuk anak-anak Anda. Buat dan jadwalkan waktu Anda dalam sehari untuk putra-putri Anda.

Sedikit waktu yang Anda luangkan sangat berarti bagi anak-anak Anda. Dengan memberikan perhatian pada anak-anak, maka keharmonisan hidup akan semakin mudah tercapai untuk diwujudkan.

9. Biasakan Gaya Hidup Sehat dalam Keluarga
Keluarga
Biasakan gaya hidup sehat dalam keluarga

Hidup sehat memang akan menjadi dambaan setiap orang. Bagi Anda yang sudah berkeluarga hidup sehat ini seharusnya bisa Anda terapkan. Dengan keluarga yang yang s**a dengan gaya hidup sehat, maka Anda berpeluang untuk menciptakan keluarga yang harmonis.

Keharmonisan rumah tangga memang bisa diwujudkan dari cara hidup sehat. Mengapa demikian? Karena saat hidup sehat ini menjadi tradisi dalam keluarga maka akan banyak kegiatan bersama yang dilakukan keluarga seperti joging, olahraga, dan lain sebagainya.

10. Pilih Lokasi Tempat Tinggal yang Baik untuk Keluarga
Keluarga
Pilih lokasi dan tempat tinggal yang nyaman

Saat akan memilih rumah untuk keluarga dan rumah tangga, seharusnya Anda harus mempertimbangkan lokasi tempat tinggal yang ada. Mengapa demikian? Ini karena lokasi rumah akan berpengaruh pada pola keharmonisan sebuah keluarga.

Lingkungan memang akan berpengaruh pada diri Anda dan anggota keluarga. Jika Anda berada di lingkungan yang baik, maka kepribadian Anda dan anggota keluarga juga akan ikut baik. Dan ketika kepribadian Anda dan anggota keluarga menjadi baik, maka keharmonisan keluarga akan akan mudah untuk diwujudkan.

11. Menjalin Silaturahmi dengan Keluarga Pasangan
Keluarga
Menjalin silaturahim dengan mertua atau keluarga pasangan

Jangan lupa untuk membuat jalinan atau hubungan yang baik dengan keluarga mertua Anda. Ini karena hakikat sebuah pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, namun juga menyatukan dua keluarga. Maka dari itu, menjalin hubungan baik dengan keluarga mertua adalah hal yang tidak bisa Anda lupakan.

Lalu bagaimana caranya untuk menjalin hubungan yang baik dengan keluarga mertua ini? Anda bisa melakukannya dengan selalu berkomunikasi dan silaturahmi yang baik di setiap waktunya.

12. Perhatikan Lingkungan Sekitar dan Bersosialisasilah dengan Baik
Keluarga
Bersosialisasi dengan tetangga atau lingkungan sekitar

Terakhir, tips untuk menjaga keluarga harmonis adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan sosialisasi dengan baik. Ingat jika lingkungan yang Anda pilih sudah baik, Anda tidak boleh menyiakannya. Anda harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan tersebut dengan baik.

Jika Anda mampu bersosialisasi dengan baik, maka Anda akan mampu membuka peluang keharmonisan keluarga Anda. Karena seseorang yang s**a bersosialisasi umumnya akan dis**ai oleh masyarakat dan akan dijaga kemananan dan kenyamanannya.

13. Hindari Main Sosmed saat Berkumpul Bersama Keluarga

Hindari main sosmed saat sedang berkumpul bersama keluarga

Jika sedang berkumpul bersama keluarga, curahkan waktu Anda sepenuhnya untuk mereka. Jangan malah sibuk sendiri main ponsel, main game, dan sosial media (sosmed). Buka akun sosmed, kepoin postingan teman, apalagi diam-diam masih penasaran sama mantan pacar. Duh, jangan cari masalah deh.

Ketahuan pasangan dan membuatnya cemburu, hubungan kalian yang awalnya harmonis bisa menjadi petaka. Jadi sebaiknya hindari main gadget bila sedang bersama keluarga. Pernah dengar kan, gadget atau sosmed mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan yang dekat.

Yuk, sama-sama saling pengertian menjaga keharmonisan keluarga. Susah loh mempertahankan kebahagiaan keluarga. Jangan rusak semua itu demi hal-hal receh yang gak penting.

Memperbaiki Hubungan yang Sudah Diambang Kehancuran
Cerai
Memperbaiki hubungan keluarga agar tetap harmonis

Jika Anda dan pasangan sedang mengalami masa-masa buruk, pernikahan selalu diwarnai pertengkaran, bahkan diambang kehancuran atau perceraian, coba perbaiki hubungan dengan cara:

Tenang dan berpikir
Jangan gegabah untuk melontarkan kata cerai dalam sebuah pernikahan. Apalagi kalau Anda sudah punya anak. Pikirkan perasaan dan kesehatan mental anak. Hati mereka pasti akan terguncang bila orangtuanya sampai berpisah. Dalam hal ini, orangtua harus berjiwa besar, mengalah demi anak.

Singkirkan sifat egois dalam diri masing-masing. Berpikir jernih sebelum bertindak lebih jauh. Dengan bertengkar, atau berpisah tidak akan menyelesaikan masalah. Tenangkan dulu pikiran dan hati Anda serta pasangan, agar tensi emosi reda. Begitu sudah dingin, Anda dan pasangan dapat berdiskusi lagi. Mencari solusi atas persoalan yang datang.

Segera menyadari kesalahan dan minta maaf
Saat menenangkan diri dan berpikir, Anda dan pasangan dapat introspeksi diri kesalahan yang telah dilakukan. Apa kesalahannya dan apa penyebabnya. Bicarakan baik-baik. Contohnya pasangan Anda mencoba selingkuh. Kenapa selingkuh? Mungkin saja karena Anda selama ini kurang mencurahkan perhatian dan kasih sayang, kasar, sehingga membuat pasangan Anda tidak betah.

Dengan menyadari kesalahan masing-masing, cobalah untuk meminta maaf. Jangan gengsi satu sama lain. Minta maaf duluan bukan berarti salah atau benar, tapi merupakan cara agar masalah tidak berlarut-larut. Begitu sudah saling memaafkan, Anda dan pasangan mencari jalan keluarnya agar masalah yang sama tidak terulang kembali. Perlu diingat, jangan pernah mengungkit masalah ini di kemudian hari bila terjadi cek ck lagi.

Tanda-tanda Kehamilan Normal pada Trimester PertamaPerubahan fisik dan emosional yang Bumil alami pada trimester pertama...
07/05/2020

Tanda-tanda Kehamilan Normal pada Trimester Pertama

Perubahan fisik dan emosional yang Bumil alami pada trimester pertama kemungkinan besar merupakan tanda kehamilan normal. Agar tidak keliru mengartikannya sebagai gangguan kesehatan, Bumil perlu mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan normal pada trimester pertama.

Trimester pertama kehamilan merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan janin karena di masa inilah organ-organ janin mulai terbentuk. Seiring dengan perkembangan janin, tubuh Bumil pun akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan.

Tanda-tanda Kehamilan Normal pada Trimester Pertama - Alodokter

Munculnya tanda-tanda kehamilan atau perubahan pada tubuh Bumil disebabkan oleh perubahan hormon. Gejala-gejala yang muncul akibat perubahan tersebut bisa jadi merupakan tanda kehamilan normal di trimester pertama.

Tanda-Tanda Kehamilan Normal di Trimester Pertama
Selain telat datang bulan dan tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif, ada beberapa tanda kehamilan normal yang umumnya dialami ibu hamil di trimester pertama, yaitu:

1. Morning sickness
Morning sickness adalah keluhan mual dan muntah yang dialami oleh banyak ibu hamil. Tanda kehamilan normal ini biasanya muncul pada usia kehamilan 4–12 minggu. Meski disebut morning sickness, keluhan ini juga bisa dirasakan pada siang atau malam hari.

Untuk meredakan mual saat hamil, Bumil bisa mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun lebih sering atau mencoba minum teh jahe. Karena morning sickness bisa membuat Bumil lebih sensitif terhadap aroma makanan, hindarilah konsumsi makanan yang pedas, berlemak, atau berbau tajam.

Bila mual dan muntah yang dialami cukup parah atau berlangsung sepanjang hari hingga membuat Bumil tidak bisa mengonsumsi makanan apa pun, segeralah konsultasikan ke dokter kandungan. Kondisi tersebut bisa jadi disebabkan oleh hipermemesis gravidarum yang perlu segera ditangani oleh dokter.

2. Perdarahan
Perdarahan dari va**na dalam jumlah sedikit merupakan salah satu tanda awal kehamilan normal. Perdarahan ini terjadi karena bakal janin (embrio) telah menempel pada dinding rahim. Munculnya tanda kehamilan ini dapat disertai dengan kram ringan dan terkadang menyerupai gejala menstruasi.

Meski begitu, Bumil tetap perlu waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika perdarahan yang muncul sangat banyak, disertai nyeri atau kram berat, atau jika perdarahan keluar beserta gumpalan atau jaringan. Bumil juga perlu waspada jika perdarahan tersebut muncul setelah terjatuh atau mengalami benturan pada perut.

3. Kram
Kram merupakan tanda kehamilan normal yang biasanya dialami ibu hamil di awal kehamilan. Kram yang muncul selama hamil umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan saat menstruasi.

Namun, kondisi ini juga bisa jadi tanda adanya masalah pada kehamilan jika kram terasa berat atau semakin parah dan disertai kontraksi yang terjadi setiap 5–20 menit sekali.

4. Keputihan
Keputihan selama kehamilan yang tidak mengganggu dan tidak terasa nyeri atau gatal adalah salah satu tanda kehamilan normal. Keputihan ini merupakan cara alami tubuh ibu hamil untuk melindungi dan menjaga jalan lahir dari infeksi.

Akan tetapi, Bumil perlu waspada jika keputihan selama kehamilan tampak berwarna kekuningan atau kehijauan, berbau tidak sedap, atau muncul beserta gejala lain, seperti va**na gatal atau nyeri, nyeri saat berkemih atau berhubungan intim, dan demam. Keputihan dengan ciri-ciri tersebut bisa jadi disebabkan oleh infeksi.

5. Kenaikan berat badan
Tanda kehamilan normal lainnya adalah berat badan yang naik secara bertahap. Selama hamil, peningkatan berat badan yang normal dan sehat adalah sekitar 1–2 kg di trimester pertama kehamilan dan 2–2,5 kg di trimester selanjutnya.

6. Tanda-tanda kehamilan normal lainnya
Selain beberapa tanda dan gejala di atas, Bumil mungkin juga akan mengalami tanda kehamilan normal lainnya, seperti perubahan suasana hati (mood swing), sembelit, sering buang air kecil, payudara terasa membesar atau bengkak, dan ngidam.

Rasa lelah juga menjadi hal yang lazim dialami pada masa kehamilan. Hal ini karena saat mengandung, tubuh ibu hamil akan bekerja lebih keras dan memerlukan lebih banyak energi untuk menunjang tumbuh kembang dan kesehatan janin di dalam kandungan.

Oleh karena itu, Bumil membutuhkan asupan makanan dan minuman yang lebih banyak daripada waktu sebelum hamil.

Tips Menjaga Kehamilan Normal di Trimester Pertama
Agar trimester pertama kehamilan berjalan dengan baik, Bumil disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini:

Memperbanyak waktu istirahat
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta suplemen kehamilan
Tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat
Tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan membatasi konsumsi minuman berkafein
Meski perubahan fisik dan emosional di trimester pertama kehamilan adalah hal yang normal terjadi, Bumil tetap perlu waspada jika mengalami gejala yang cukup berat hingga mengganggu aktivitas dan istirahat Bumil.

Segeralah periksakan diri ke dokter kandungan jika Bumil mengalami perdarahan yang banyak dari va**na, keram perut atau sakit kepala yang hebat, serta demam. Tanda dan gejala tersebut kemungkinan besar menandakan adanya masalah pada kehamilan yang perlu segera ditangani oleh dokter.

Address

Jalan Bumi Godean No 13 A
Wonosobo
56311

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Madu Imun posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram