01/11/2025
“Amang inang, kadang kita tidak sadar bahwa perpecahan yang terjadi di antara Bangso Batak sering kali justru menguntungkan orang lain.
Selama beberapa tahun terakhir, kita ribut soal TPL ada yang pro, ada yang kontra sampai-sampai hubungan keluarga, gereja, dan komunitas ikut renggang.
Padahal, pemilik TPL, Sukanto Tanoto, terus berkembang dan makin kaya tanpa terpengaruh pertengkaran kita.
Contohnya jelas.
Tahun 2023, lewat perusahaan propertinya Pacific Eagle Real Estate, Sukanto Tanoto membeli Tanglin Mall di Orchard Road, Singapura, dengan nilai mencapai 868 juta dolar Singapura hampir sepuluh triliun rupiah.
Lalu di tahun 2024, perusahaan yang sama membeli hotel mewah Wanda Reign on the Bund di Shanghai dengan harga 1,7 miliar yuan atau sekitar 3,7 triliun rupiah.
Sementara itu, total kekayaannya juga berada di kisaran 3,6 miliar dolar Amerika.
Artinya apa, amang inang?
Di saat Bangso Batak terpecah, saling ribut, saling serang demi TPL, pemilik usahanya justru terus meluas dan mengembangkan sayap bisnisnya di luar negeri.
Ia fokus bekerja, beli mall, beli hotel, dan membangun aset raksasa.
Kita? Masih sibuk bertikai sesama Bangso Batak.
Ini bukan soal setuju atau tidak setuju dengan TPL.
Bukan soal siapa benar siapa salah.
Ini tentang kesadaran: kalau kita terus bertengkar, tidak ada pihak yang benar-benar menang yang rugi tetap kita sendiri sebagai orang Batak.
Karena itu, marilah kita renungkan.
Apa tidak lebih baik kita bersatu?
Apa tidak lebih bermartabat kalau energi debat itu kita ubah jadi energi untuk membangun tanah Batak?
Kita punya lahan yang subur, anak muda yang cerdas, potensi pariwisata, pertanian, dan usaha-usaha kreatif yang bisa mengangkat ekonomi kita sendiri.
Amang inang, leluhur kita dulu bersatu membangun kampung, bukan saling menjatuhkan.
Sudah saatnya Bangso Batak kembali bersatu, memajukan tanah leluhur dari kekayaan yang kita miliki, bukan dari pertengkaran yang melemahkan.
Sebab kalau kita terus terpecah, orang lain yang semakin kaya.
Tapi kalau kita bersatu, kitalah yang akan berdiri kuat sebagai tuan di tanah Batak.”