13/11/2015
Kami hanya mampu memasukkan berita duka ini ke dalam Harian Banjarmasin Post Jum'at 13 November 2015. Doa kami semua untuk mu saudara kami.. Semoga ini menjadi pelajaran bagi penguasa pemerintah kita..
Turut berduka cita … rest in peace dr Dionisius Giri Samudra.
Inilah cerita sekilas saat-saat atau detik-detik terakhir yang dialami saudara kita sejawat Dr. Andra..
11 November 2015 (12.00 WITA)
Emergency Call untuk semua sejawat yang bisa membantu junior kita Dokter Internship di Maluku Tenggara.
Pasien a/n dr. Dionisius Giri Samudra. Dokter internship RSUD Cendrawasih Dobo, Maluku Tenggara Kepulauan Aru.
Kondisi saat ini: febris dengan penurunan kesadaran. Data trombosit: 50.000 Butuh segera evakuasi untuk mendapatkan perawatan selanjutnya di pusat pelayanan kesehatan lanjutan.
11 November 2015 (16.00 WITA)
Perkembangan terakhir:
1. Sarana transportasi semua sudah ready. Yang bermasalah adalah keadaan dr.Andra yg untransportable.
2. Pemerintah daerah telah membantu dengan maksimal mengenai transportasi dan segala sarana, intinya pemerintah daerah tidak lepas tangan, bahkan mereka yang mempersiapkan semuanya.
4. Diagnosis sementara masih encephalitis viral dd morbili
5. Ada dua orang Sp.PD yang di Dobo dan langsung menangani dr.Andra yang selalu terpantau.
11 November 2015 (17.00 WITA)
Perkembangan terakhir:
Pasien terintubasi dengan GCS E1M1V1, dengan Epinefrin 6mcg,
TD: 87/65, N: 150, T: 40 derajat, saturasi: 80%.
Diagnosis sementara: Encephalitis.
Pasien rencana akan dirujuk ke Tual, namun tidak transportable. Namun orang tua tetap ingin dirujuk.
Demi patient safety, saat ini ditahan dulu di RSUD Dobo, jangan ditransport dulu, apalagi pakai speedboat, risiko ombak besar dan medan yg berat.
Perkembangan terakhir:
Sedang dikoordinasikan oleh 221:
1.Pesawat jet dari Halim Perdanakusuma direct to Timika dengan membawa team medis dari ER, Emergency Response group RS Bunda Jakarta.
2. Pesawat ATR dari Timika ke Dobo PP. Sedang menunggu availability pesawat2 tsb. Team medis menurut info sdh siap deploy dari Jakarta.
Tapi sementara ini, usahakan tetap stabilisasi pasien di RSUD Cendrawasih dengan semua kemampuan yang ada dan jangan ditransfer dulu.
Orangtua dr.Andra sudah di Dobo. Kondisi pasien belum dapat dipindahkan dengan aman karena dicari fasilitas transport yang aman.
Perkembangan terakhir:
Pesawat yang masih bisa landing di runway Dobo adalah sejenis ATR 42. Sudah coba dikontak ke semua unsur potensi penerbangan yang ada, baik charter flight, TNI-AU, POLRI. Sampai saat ini, belum ada airline yang berani menyanggupi untuk mendarat di Dobo dikarenakan panjang runwaynya pas-pas-an. Sekitar 1200 m, pilot banyak yang tidak berani ambil risiko. Untuk rute Halim Perdanakusuma to Timika, masih bisa dijangkau dengan charter flight jet. Untuk rute Timika to Dobo masih belum ada yang berani.
11 November 2015 (18.16 WITA)
Telah meninggal dunia. dr. Dionisius Giri Samudra (Andra), dokter Internsip penempatan RSUD Cenderawasih Dobo Kepulauan Aru. Penempatan periode Mei Tahun 2015, karena Encephalitis Post Morbilli. Meninggal di RS Dobo pukul 18:16 WIT. Rencana evakuasi jenazah akan dilakukan besok atas koordinasi Pemda Kabupaten Kepulauan Aru dan Pemda Kabupaten Tual.