07/06/2021
Keguguran bisakah berulang???
Keguguran adalah berhentinya kehamilan dengan sendirinya (sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu).
Ciri-ciri Keguguran
Ciri-ciri utama keguguran adalah keluarnya darah dari va**na saat hamil muda,
baik dalam bentuk bercak-bercak atau mengalir.
Gejala ini bisa disertai dengan nyeri atau kram perut,
dan nyeri punggung bagian bawah.
Selain darah, cairan kental atau gumpalan darah dan jaringan juga dapat ikut keluar.
Ciri-ciri keguguran pada ibu hamil berbeda-beda sesuai dengan tahapan dari keguguran tersebut, antara lain:
• Keguguran yang tidak bisa dihindari (abortus insipiens)
Pada abortus insipiens, janin belum keluar dari kandungan.
Namun, ibu hamil sudah mengalami perdarahan dan pembukaan jalan lahir (serviks),
sehingga keguguran tidak dapat dihindari.
• Keguguran tidak lengkap (abortus inkomplit)
Pada tahapan abortus inkomplit, jaringan janin sudah keluar tetapi hanya sebagian.
• Keguguran lengkap (abortus komplit)
Dikatakan abortus komplit,
bila seluruh jaringan janin sudah keluar dari rahim.
Kapan Harus ke Dokter
Perlu diketahui bahwa tidak semua peristiwa keluarnya darah dari va**na saat hamil muda pasti pertanda keguguran.
Ibu hamil normal mengalami keluarnya flek darah dari va**na 6-12 hari setelah pembuahan,
yaitu pada waktu janin menempel di dinding rahim.
Perdarahan ini disebut perdarahan implantasi.
Walaupun bisa normal terjadi,
perdarahan dari va**na pada trimester pertama kehamilan perlu dicurigai adanya ancaman keguguran (abortus iminens),
sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter kandungan.
Bila memang keguguran belum terjadi,
dokter dapat melakukan penanganan untuk mencegahnya.
Penyebab Keguguran keguguran juga dapat disebabkan oleh :
• Penyakit kronis,
seperti diabetes atau penyakit ginjal.
• Penyakit autoimun, misalnya lupus dan sindrom antifosfolipid.
• Penyakit infeksi,
seperti toxoplasmosis, rubella, sifilis, malaria, HIV, dan gonore.
• Gangguan hormon, misalnya penyakit tiroid atau PCOS.
• Kelainan rahim, misalnya serviks yang lemah dan miom.
• Obat-obatan yang dikonsumsi,
seperti obat antiinflamasi nonsteroid, methotrexate, dan retinoid.
• Kelainan pada rahim, misalnya serviks rahim.
Ada sejumlah faktor yang membuat seorang ibu hamil lebih berisiko mengalami keguguran, di antaranya:
• Hamil di atas usia 35 tahun
• Pernah mengalami keguguran sebelumnya
• Merokok
• Mengonsumsi minuman beralkohol
• Menyalahgunakan NAPZA
Sulit menentukan langkah-langkah spesifik yang perlu dilakukan untuk mencegah keguguran.
Namun secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran yaitu:
• Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang,
• Menjaga berat badan normal.
• Tidak merokok, beralkohol, dan NAPZA.
• Menerima vaksin sesuai anjuran dokter untuk mencegah penyakit infeksi.
• Menangani penyebab keguguran yang sudah terdeteksi (tindakan atas anjuran dokter)
Konsultasikan kepada kami sekarang juga😊
GRATIS E-Book PANDUAN SIAP HAMIL 30HARI
Bagi 100 Bunda pertama yang mengeCHAT hari ini via WA
dengan kalimat
"AKU INGIN HAMIL"
WA 083844281070
wa.me/083844281070
IG || promilku.official
WEB || programhamil.co.id
programhamil.co.id