Ruqyah Batam Bekam Batam

Ruqyah Batam Bekam Batam Ruqyah Batam Bekam Batam Bengkel Manusia Indonesia Yayasan An Nubuwwah | Call (+62) 813-2871-2147 | www.bekam.or.id - www.ruqyah.or.id

Dalil Ruqyah Jembatan, Pendapat Ulama Besar Salaf dan Kontemporer Sepanjang ZamanBenarkah ruqyah hanya untuk manusia? Ap...
01/12/2025

Dalil Ruqyah Jembatan, Pendapat Ulama Besar Salaf dan Kontemporer Sepanjang Zaman

Benarkah ruqyah hanya untuk manusia? Apakah jembatan, jalan, rumah, gudang, atau lokasi tertentu juga bisa diruqyah? Pertanyaan seperti ini adalah wajar-wajar saja kalau memang tidak tahu dalilnya.

Berbeda dengan mereka yang tidak tahu namun SOK TAHU dan tidak mau tahu. Terlebih mereka yang sedang belajar sunah di awal dan klaim dirinya ber-manhaj-nya paling lurus.

Ada juga yang menuduh syirik, bid’ah, khurafat, takhayul dan sesat atas kegiatan ruqyah Jembatan I Barelang Batam beberapa waktu lalu.

Ketika suatu wilayah sering terjadi gangguan, kecelakaan, rasa gelisah, atau tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya ulah jin atau setan boleh diruqyah.

Dalam khazanah Islam, para ulama sejak dulu tidak pernah memisahkan gangguan jin dari manusia atau tempat. Sebab gangguan itu dapat muncul pada siapa saja dan apa saja.

Termasuk gangguan mengenai rumah, kebun, lembah, jalan hingga jembatan. Oleh sebab itu, para ulama besar sejak era klasik hingga ulama kontemporer memberikan fatwa yang jelas dan tegas.

Yaitu tentang kebolehan ruqyah untuk tempat atau benda-benda mati, terutama jika ada gangguan jin dan setan, sudah seharusnya dilakukan ruqyah.

Ini adalah rangkuman pendapat ulama besar—mulai dari Syaikh Ibn Taimiyah, Syaikh Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Syaikh Bin Baz, hingga Syaikh Ibn ‘Utsaimin.

Pendapat ini menjadi landasan kuat bahwa ruqyah tempat (ruqyah al-makani) bagian dari syariat, berdalil dan telah diamalkan sejak generasi salaf.

1. Syaikh Ibnu Taimiyyah atau Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah bin Muhammad bin Al-Khadr bin Muhammad bin Al-Khadr bin Ali bin Abdullah bin Taimiyyah Al-Haroni Ad-Dimasyqi.

Dalam Kitab Majmu’ al-Fatawa jilid 19, halaman 55–56 dan jilid 24 halaman 270. Dalam Majmu‘ al-Fatawa 19/55–56, Syaikh Ibnu Taimiyyah berkata:

وَيُقْرَأُ فِي الْمَاءِ وَيُشْرَبُ مِنْهُ وَيُغْتَسَلُ بِهِ

“Ruqyah dibacakan pada air, kemudian air itu diminum dan dipergunakan untuk mandi”

Di penjelasan lainnya jilid 24 halaman 270, beliau menegaskan:

وَيُسْتَعْمَلُ الْمَاءُ الَّذِي قُرِئَ فِيهِ فِي رَشِّ الْبُيُوتِ لِدَفْعِ الشَّيَاطِينِ

“Air yang dibacakan ruqyah digunakan untuk memerciki rumah guna mengusir jin atau setan”

Penjelasan Ulama

1. Syaikh Ibnu Taimiyyah menjelaskan bolehnya membacakan Al Qur’an pada air yang kemudian air digunakan untuk mandi, minum, atau menyiram rumah (benda-benda mati) yang terkena gangguan jin.

Ini adalah dalil paling kuat yang digunakan para ulama untuk ruqyah tempat, termasuk jalan, jembatan, gudang, rumah, toko, kebun, atau area tertentu lainnya.

2. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah atau Abu Abdullah Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Sa’d bin Hariz az-Zar’i ad-Dimasyqi al-Jauziyyah.

Dalam kitab Zad al-Ma’ad, jilid 4 halaman 170–171. Beliau menjelaskan bahwa ruqyah dari Nabi Muhammad ﷺ mencakup seluruh aspek kehidupan:

وَكَانَ مِنْ هَدْيِهِ ﷺ الرُّقْيَةُ لِإِزَالَةِ الْأَذَى وَعَلَى مَنْ أُصِيبَ بِالْآفَاتِ

“Termasuk petunjuk Nabi Muhammad ﷺ adalah ruqyah untuk menghilangkan gangguan dan atas segala sesuatu yang terkena gangguan”

Para ulama menjelaskan bahwa redaksi ‘ala man uṣiba bil-aft’ mencakup manusia, hewan, makanan, tempat, rumah, jalan, jembatan, atau lokasi yang terkena gangguan.

Syaikh Ibnu al-Qayyim menganggap ruqyah sebagai sarana syar’i untuk menghilangkan gangguan jin/setan dan memulihkan tempat atau objek apa pun yang terpengaruh makhluk halus (jin/setan).

Karena itu, para ulama setelahnya memperluas penerapannya pada lembah, rumah, kebun, jalan, jembatan, gudang, dan wilayah tertentu.

3. Syaikh Bin Baz atau Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Baz

Kitab Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah Syaikh Bin Baz jilid 24 halaman 413 dan jilid 8 halaman 144.

Dalam kitab ini Syaikh bin Baz pernah ditanya tentang rumah atau tempat yang ada gangguan makhluk halus (jin/setan).

Beliau menjawab:

يُشْرَعُ قِرَاءَةُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الْبُيُوتِ الَّتِي تُشْعَرُ فِيهَا بِالْأَذَى

“Disyariatkan membaca Surah Al Baqarah pada rumah yang terasa ada gangguan (jin/setan)”

Dan pada fatwa lain:

وَيَجُوزُ رَقْيُ الْبُيُوتِ وَالْمَزَارِعِ وَالْأَمَاكِنِ الَّتِي فِيهَا جِنٌّ أَوْ يُظَنُّ ذَلِكَ

“Boleh meruqyah rumah, kebun, dan tempat yang terdapat jin atau diduga ada gangguan”

4. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin atau Abu Abdullah Muhammad bin Shalih bin Muhammad bin ‘Utsaimin al-Wahibi at-Tamimi

Dalam Kitab Liqqa’ al-Bab al-Maftuh nomor 55 dan Syarh Riyadus-Salihin 6/447. Syaikh Ibn al-‘Utsaimin pernah ditanya:

هَلْ يَجُوزُ رُقْيَةُ الْبَيْتِ الَّذِي يُظَنُّ أَنَّ فِيهِ جِنًّا أَوْ شَيَاطِينَ؟

“Apakah boleh meruqyah rumah yang diduga ada setan (jin)?”

Beliau menjawab:

لَا بَأْسَ بِرُقْيَةِ الْأَمَاكِنِ، إِذَا وُجِدَ فِيهَا الْأَذَى

“Tidak apa-apa meruqyah tempat apabila di dalamnya terdapat gangguan”

Dan beliau menambahkan:

تُقْرَأُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ فِي الْبَيْتِ، فَإِنَّهَا تَطْرُدُ الشَّيَاطِينَ

“Membaca Surah Al Baqarah di rumah akan mengusir setan”

Beliau juga menegaskan diperbolehkannya membacakan Al Qur’an pada air lalu air tersebut disiramkan di titik-titik gangguan.

Kesimp**an Meruqyah Benda Mati

1. Dasarnya sangat kuat dari para ulama salaf klasik Syaikh Ibnu Taimiyyah dan Syaikh Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah

2. Pendapat ulama kontemporer Syaikh Bin Baz dan Syaikh al-‘Utsaimin sangat jelas dan tegas memperbolehkannya juga

3. Praktik nyata para ulama Madinah Arab Saudi dan ulama salaf yang pernah meruqyah lembah, rumah, tempat dan sarang jin, wilayah yang sering memakan korban atau wilayah selainnya

Rujukan Dalil:

وقد يستعمل في دفع الشياطين ما يقراه في الماء ثم يرش في البيوت والاماكن التي يكون فيها اذى او يكون فيها من يسكنها من الانس فيتاذون بذلك ويدخل في هذا ما يقراه من القران والاذكار المشروعة فان الشياطين تفر من سماع القران والذكر وقد استفاد الناس بذلك وانتفعوا به ويستعمل الماء الذي قري فيه في رش البيوت لدفع الشياطين وهذا مما يعرفه اهل التجربة ولا ينافي شيئا من اصول الشريعة بل هو داخل في معناها العام في الاستشفاء بالقران وما صح عن النبي صلى الله عليه وسلم من الرقى والادعية، (مجموع الفتاوى ٢٤/٢٧٠)

Artinya:

“Dan boleh digunakan untuk mengusir setan apa yang dibacakan pada air, kemudian air itu dipercikkan pada rumah-rumah dan tempat-tempat yang terdapat gangguan, atau yang dihuni manusia sehingga mereka merasa terganggu. Hal ini termasuk apa yang dibacakan dari Al-Qur’an dan zikir-zikir yang disyariatkan, karena sesungguhnya setan-setan lari dari mendengar Al-Qur’an dan zikir. Manusia telah mengambil manfaat dari cara ini dan banyak yang merasakan faedahnya. Air yang dibacakan ruqyah digunakan untuk menyiram rumah agar setan-setan pergi, hal ini dikenal para ahli pengalaman (praktisi ruqyah) dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat. Bahkan, hal ini termasuk dalam makna umum pengobatan dengan Al-Qur’an dan apa yang sah dari Nabi Muhammad ﷺ berupa ruqyah dan doa-doa” (Majmu’ al-Fatawa Syaikh Ibn Taimiyah 24/270)

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله

واما الاسترقاء بالماء ونحوه فقد كان جماعة من السلف يكتبون للمريض ايات من القران ويسقونها اياه وقد ثبت عن ابن القيم وغيره انهم كانوا يقرءون في الماء ثم يشربه المريض او يغتسل به وينتفع بذلك نفعا عظيما ، وكذلك قد يقرأ في الماء ثم يرش به على الدور والاماكن التي فيها اذى من الشياطين فيزول ذلك الاذى باذن الله فهذا كله قد جربه المسلمون ووجدوه نافعا وما كان مباحا فهو من الدين اذا احتيج اليه (مجموع الفتاوى، ١٩/٥٥–٥٦)

Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah Rahimahullah berkata:

“Adapun meruqyah dengan air dan semisalnya, maka dahulu sekelompok ulama salaf menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an untuk orang sakit, lalu mereka memberikannya untuk diminum. Dan telah tetap dari Ibnu al-Qayyim dan lainnya bahwa mereka membaca ayat ruqyah pada air, kemudian diminum oleh orang sakit atau digunakan untuk mandi dan hal itu memberikan manfaat yang besar. Demikian p**a, boleh membaca (ayat ruqyah) pada air kemudian air itu dipercikkan pada rumah-rumah atau tempat-tempat yang terdapat gangguan dari syaitan, sehingga gangguan itu hilang dengan izin Allah. Semua ini telah dicoba oleh kaum muslimin dan mereka mendapati manfaat darinya. Apa saja yang mubah termasuk dalam agama apabila dibutuhkan” (Majmu’ al-Fatawa Syaikh Ibn Taimiyah 19/55–56)

Liqqa’ al-Bab al-Maftuh nomor 55 dan Syarh Riyadus-Salihin 6/447

قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله في لقاء الباب المفتوح (لقاء رقم 55)

«لا بأس أن تُقرأ الرقية في البيت إذا ظُنّ أن فيه جِنًّا أو شياطين، بل هذا مشروع؛ لأن الرقية كلام الله، والبيت أحوج ما يكون إلى ذكر الله. وقد ثبت أن سورة البقرة تطرد الشياطين من البيت

“Berkata Syaikh Ibn al-‘Utsaimin rahimahulullah dalam Liqqa’ al-Bab al-Maftuh nomor 55: Tidak mengapa membaca ruqyah di dalam rumah apabila diduga terdapat jin atau setan. Bahkan hal itu disyariatkan, karena ruqyah adalah kalamullah, dan rumah sangat membutuhkan zikir kepada Allah. Dan telah tetap (dalam hadis) bahwa Surah Al Baqarah dapat mengusir setan dari rumah”

Syaikh Ibn al-‘Utsaimin menjelaskan hadis-hadis terkait zikir rumah, surah Al-Baqarah, dan larinya setan dari rumah.

قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله

«وقد ثبت أن الشيطان يهرب من البيت الذي تُقرأ فيه سورة البقرة، وهذا يدل على أن قراءة القرآن في البيوت من أسباب طرد الشياطين. فإذا وُجد في البيت شيء من الأذى أو الخوف أو الوساوس، فلا حرج أن يُرقى البيت بالقراءة والدعاء»

“Telah sah bahwa setan lari dari rumah yang dibacakan padanya Surah al-Baqarah. Ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an di rumah adalah sebab untuk mengusir setan. Maka jika ditemukan gangguan, rasa takut, atau was-was di rumah, tidak mengapa meruqyah rumah tersebut dengan bacaan Al-Qur’an dan doa” (Syarh Riyadus-Salihin 6/447)

Terjemahan atau Tafsir Bahasa

Secara bahasa (lughah) dan fikih, istilah “rumah” (البيت / الدار) tidak identik dengan jalan, jembatan, gudang, lapangan, lembah, atau benda mati lainnya.

Namun dalam hukum ruqyah syar’iyyah, para ulama menjelaskan hakikat hukumnya kembali kepada tempat, bukan jenis bangunannya.

Mari kita perinci dengan ilmiah:

Secara Bahasa (Lughah)

البيت / الدار (rumah) = tempat tinggal manusia

Gudang, jalan, lapangan, jembatan, lembah = benda mati yang tidak disebut rumah. Jadi secara diksi “rumah” tidak sama.

Secara Fikih dan Kaidah Ruqyah

Dalam hukum Islam, ketika ulama membahas “ruqyah al-bayt atau ruqyah rumah” maksudnya adalah membersihkan TEMPAT dari gangguan setan dengan membacakan Al-Qur’an atau zikir di dalamnya.

Pertanyaannya:

Apakah ruqyah hanya untuk bangunan bernama rumah? Jawabannya: TIDAK hanya terbatas pada rumah.

Yang menjadi acuan adalah;

* Tempat itu ada aktivitas manusia di sekitarnya
* Tempat itu bisa dibacakan surat-surat Al-Qur’an
* Tempat itu dikhawatirkan ada gangguan jin dan setan

Maka semua tempat kecil sampai besar masuk cakupan hukum yang sama, seperti jalan, jembatan, kantor, gudang, toko, lapangan, perkarangan, lembah, dan sebuah wilayah atau area.

Dalil Berbentuk Umum

Hadis Nabi Muhammad ﷺ:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ

Artinya:

“Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan...”

Maksud “rumah” di sini oleh para ulama dijelaskan bukan sekadar bangunan tempat tinggal, tetapi setiap tempat yang tidak dibacakan Al-Qur’an akan dikuasai setan dan jin.

Oleh karena itu jika kita membaca surat Al-Baqarah di gudang, setan lari. Jika dibacakan di kantor, setan lari. Dibacakan di jembatan, jalan, lembah, gorong-gorong, setannya juga lari. Prinsipnya adalah sama.

Karena efek ruqyah akan mengusir setan dari “tempat” bukan dari “tipe bangunan”.

Penjelasan Ulama Besar

Syaikh Ibn Taimiyyah (Majmu’ al-Fatawa 19/55–56)

Beliau menyebutkan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan pada air lalu disiramkan pada rumah atau tempat untuk menghilangkan gangguan. Beliau tidak membatasi hanya rumah.

Syaikh Ibn al-Qayyim menjelaskan bahwa ruqyah mengusir setan dari al-makan (tempat).

Syaikh Ibn Utsaimin (Liqa’ Nomor 55). Beliau menyebut rumah sebagai contoh karena tempat itu dihuni manusia dan gangguan biasanya terjadi di rumah.

Namun kaidahnya umum yakni membacakan Al-Qur’an pada tempat yang dikhawatirkan dan dicurigai adanya gangguan setan dan jin.

Kesimp**an Ringkas

Secara diksi rumah ≠ gudang, jalan, lapangan, jembatan, lembah, atau benda mati lainnya.

Hukum Ruqyah

Semua TEMPAT yang dianggap ada gangguan boleh diruqyah seperti halnya RUMAH.

Tidak ada larangan ruqyah pada jembatan, jalan, gudang, lapangan, lembah, atau bangunan publik.

Yang digunakan sebagai dasar adalah efek Al-Qur’an terhadap tempat dan bukan pada jenis bangunannya.

Banyak orang mempertanyakan: “Mengapa Jembatan Diruqyah? Kayak kurang kerjaan saja, buang-buang air, bukankah ruqyah hanya untuk manusia atau rumah saja?”

Pertanyaan ini muncul karena ketidaktahuan terhadap hakikat ruqyah, ruang lingkupnya, dan dalil syar’i dari para ulama besar.

Padahal, Islam telah menegaskan bahwa Al-Qur’an bukan hanya penyembuh bagi manusia, tetapi juga pembersih tempat dari gangguan setan dan jin, apa pun bentuk tempatnya.

Selengkapnya: https://an-nubuwwah.or.id/berita/an-nubuwwah/dalil-ruqyah-jembatan,-pendapat-ulama-besar-salaf-dan-kontemporer-sepanjang-zaman.html

Ruqyah Akbar Jembatan I Barelang Batam, Perang Spiritual Nyata Melawan SetanSuatu tempat bisa menjadi diberkahi (penuh k...
29/11/2025

Ruqyah Akbar Jembatan I Barelang Batam, Perang Spiritual Nyata Melawan Setan

Suatu tempat bisa menjadi diberkahi (penuh kebaikan) atau tercemar (banyak keburukan) karena kebiasaan aktivitas manusia di lokasi tersebut.

Sedangkan tempat yang diberkahi (mubarak) karena banyak aktivitas ibadah, sering dibacakan Al Qur’an, penuh zikir, atau amalan salih lainnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Artinya:

“Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surah Al Baqarah” (HR. Muslim No. 780)

Hadis ini menjadi dalil kuat tentang ruqyah rumah dan pentingnya menghidupkan rumah dengan bacaan Al Qur’an.

Jadi, yang membuat rumah aman, nyaman dan tenteram karena kebiasaan amalan-amalan orang yang mengunjungi lokasi, bukan disebabkan energi benda-benda itu.

Adapun tempat yang dipenuhi maksiat seperti kesyirikan, khurafat, maksiat terbuka (pacaran), bermesraan (zina), kezaliman, atau peristiwa yang menimbulkan keputusasaan (bunuh diri) jadi sarang jin dan setan.

Waktu dilakukan ruqyah akbar Jumat (21/11/2025) pagi di Jembatan I Barelang Batam itu, saat melintasi trotoar, tim Ruqyah on The Street (RoS) menemukan botol-botol bekas minuman keras (khamr).

Kemudian pada musim akhir pekan atau liburan, sebagian muda-mudi duduk nongkrong di sepanjang trotoar jembatan. Aktivitasnya ada yang berpacaran, peluk-pelukan, sayang-sayangan dan kadang-kadang cium-ciuman atau raba-rabaan di lokasi.

Sangat yakin, tempat yang sering dilakukan maksiat cenderung didatangi jin atau setan—bukan karena energi benda—tetapi karena lingkungan maksiat adalah tempat favorit jin dan setan.

Selengkapnya:

Ruqyah Akbar Jembatan I Barelang Batam Yayasan An Nubuwwah Batam bersama Tim RoS Siram 5.000 Liter Air Ruqyah di Jembatan I Barelang

Ruqyah Akbar Jembatan I Barelang Batam, Insya Allah Menyuburkan KeberkahanDalam Islam, para ulama di dunia sepakat bahwa...
28/11/2025

Ruqyah Akbar Jembatan I Barelang Batam, Insya Allah Menyuburkan Keberkahan

Dalam Islam, para ulama di dunia sepakat bahwa tidak ada tempat, rumah, gudang, jembatan, gudang, kendaraan atau benda-benda memiliki “ENERGI GAIB” tertentu.

Apalagi meyakini ENERGI GAIB bekerja secara mandiri sebagaimana konsep energi dalam kepercayaan non-Islam atau mistik. Jika Anda memiliki keyakinan seperti itu maka jatuhnya syirik.

Tapi jangan salah, Islam mengakui adanya pengaruh spiritual pada suatu tempat bukan karena “energi benda” itu, tetapi karena dua hal;

Kebiasaan Amalan Manusia di Lokasi Itu

Suatu tempat bisa menjadi diberkahi (penuh kebaikan) atau tercemar (banyak keburukan) karena kebiasaan aktivitas manusia di lokasi tersebut.

Sedangkan tempat yang diberkahi (mubarak) karena banyak aktivitas ibadah, sering dibacakan Al Qur’an, penuh zikir, atau amalan salih lainnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Artinya:

“Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surah Al Baqarah” (HR. Muslim No. 780)

Hadis ini menjadi dalil kuat tentang ruqyah rumah dan pentingnya menghidupkan rumah dengan bacaan Al Qur’an.

Jadi, yang membuat rumah aman, nyaman dan tenteram karena kebiasaan amalan-amalan orang yang mengunjungi lokasi, bukan disebabkan energi benda-benda itu.

Adapun tempat yang dipenuhi maksiat seperti kesyirikan, khurafat, maksiat terbuka (pacaran), bermesraan (zina), kezaliman, atau peristiwa yang menimbulkan keputusasaan (bunuh diri) jadi sarang jin dan setan.

Waktu dilakukan ruqyah akbar Jumat (21/11/2025) pagi di Jembatan I Barelang Batam itu, saat melintasi trotoar, tim RoS menemukan botol-botol bekas minuman keras (khamr).

Kemudian pada musim akhir pekan atau liburan, sebagian muda-mudi duduk nongkrong di sepanjang trotoar jembatan.

Aktivitasnya ada yang berpacaran, peluk-pelukan, sayang-sayangan dan kadang-kadang cium-ciuman atau raba-rabaan di lokasi.

Sangat yakin, tempat yang sering dilakukan maksiat cenderung didatangi jin atau setan—bukan karena energi benda—tetapi karena lingkungan maksiat adalah tempat favorit jin dan setan.

Pengaruh Jin atau Setan Terhadap Tempat

Jin bisa tinggal, lewat, atau berkumpul di tempat tertentu terutama tempat yang kotor, kosong, lembap, gelap, dan penuh maksiat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ، فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْخَلَاءَ فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Artinya:

“Sesungguhnya tempat-tempat kotor (najis) itu didatangi dan dihuni oleh jin. Maka apabila salah seorang di antara kalian masuk ke kamar mandi, hendaklah ia membaca: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan” (HR. Abu Dawud No. 6, Tirmidzi No. 606, dan Ibnu Majah No. 297, shahih)

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ صَبَاحًا

Artinya:

“Barangsiapa meminum khamar (minuman memabukkan), maka tidak akan diterima salatnya selama empat puluh hari” (HR. An Nasa’i No. 5669 dan At Tirmidzi No.1862, shahih)

Para ulama menjelaskan tempat yang biasa untuk minum (pesta) khamar (memabukkan) adalah tempat berkumpulnya para jin dan setan, karena khamr adalah “ummul khaba’its” yang artinya INDUK DARI SEGALA KEMAKSIATAN.

Jembatan merupakan tempat publik, apalagi jadi ikon wisata ternama di Batam dan kondisinya sering kosong pada dini hari.

Jembatan di atas lautan dan berdekatan dengan hutan-hutan. Ditambah sering dijadikan tempat orang putus asa, niat bunuh diri, dan bahkan mati di lokasi.

Secara syar’i tempat yang seperti ini masuk kategori tempat yang rawan gangguan jin. Di mana jembatan menjadi lokasi tragedi sehingga jin “mengikat” trauma manusia.

Ulama menyebut ruqyah jembatan termasuk, ruqyah al makan (ruqyah tempat). Hukumnya mubah (boleh) dan sangat dianjurkan bila tragedi kemanusiaan.

Alasan lain, bisa jadi karena lokasi jembatan yang sangat indah menimbulkan ketakjuban setiap mata yang memandang.

Pandangan ketakjuban tanpa disertai doa dan zikir akan menimbulkan kecelakaaan pada yang dipandangnya. Hal ini yang disebut dengan al ‘ain (pandangan mata).

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ، أَوْ مِنْ نَفْسِهِ، أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَارِكْهُ، فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Artinya:

“Apabila salah seorang dari kalian takjub melihat sesuatu kepada saudaranya atau dirinya sendiri atau hartanya, maka doakanlah keberkahan atasnya, karena al ‘ain itu benar-benar nyata adanya” (HR. Ahmad No. 24/466, sahih kitab silsilah ash shahihah No. 2572).

Syaikh Al ‘Allamah bin Jibrin berkata sebagaimana al ‘ain bisa menimpa hewan, maka al ‘ain juga bisa mengenai tempat, rumah, pohon, barang, mobil, jalan, jembatan, dan semisalnya.

Keterangan Syaikh Al ‘Allamah bin Jibrin dinukil dari Al-Fatawa Adz-Dzahabiyyah Fir Ruqo Asy-Syar’iyyah atau Fatwa-fatwa Ulama Besar tentang Ruqyah Syariah karya Syaikh Abdul Al Aziz ibn Baz, Muhammad Ibnu al Utsaimin, dan Abdul al Rahman al Jibrin hal. 111).

Intinya, ruqyah akbar kemarin mengusung pesan harapan menetralkan energi negatif, menghapus aura keputusasaan, mendoakan keselamatan masyarakat, dan menguatkan jiwa mereka yang sedang berada dalam tekanan hidup.

Bisikan Gaib Menggetarkan Hati, Ustaz Candra Ruqyah Jembatan I Barelang Kedua KaliRuqyah di Jembatan I Barelang Kota Bat...
25/11/2025

Bisikan Gaib Menggetarkan Hati, Ustaz Candra Ruqyah Jembatan I Barelang Kedua Kali

Ruqyah di Jembatan I Barelang Kota Batam yang diadakan dua kali dalam dua tahun terakhir, 2024 dan 2025 ternyata bukan keputusan spontan.

Di balik ritual besar ini, ada pengakuan mengejutkan dari para pasien depresi yang ditangani Ustaz Muhammad Candra P. Pusponegoro Rizqi Marzaqah Al Hana di kliniknya, Bengkel Manusia Indonesia.

Mereka bercerita hal yang sama, dengan detail yang nyaris identik. Ada bisikan halus yang mengajak para pasien melompat ke jembatan. Termasuk mereka yang belum pernah menginjakkan kaki di jembatan tersebut.

Pengakuan inilah yang menjadi pemicu utama ruqyah Jembatan I Barelang Batam dilakukan dua kali, Jumat 19 Juli 2024 dan Jumat 21 November 2025.

Selengkapnya:

Ruqyah di Jembatan I Barelang Kota Batam yang diadakan dua kali dalam dua tahun terakhir, 2024 dan 2025 ternyata bukan keputusan spontan

Jembatan I Barelang Batam Disiram 5.000 Liter Air Ruqyah (Video Full Version) YouTube World Su***de Prevention Day (WSPD...
23/11/2025

Jembatan I Barelang Batam Disiram 5.000 Liter Air Ruqyah (Video Full Version) YouTube

World Su***de Prevention Day (WSPD) atau Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia diperingati Komunitas Ruqyah On The Street (RoS) Batam bersama Yayasan An Nubuwwah Batam. Mereka menyelenggarakan ruqyah akbar di Jembatan I Barelang, Kota Batam, Provinsi Kep**auan Riau, Jumat (21/11/2025) pukul 08.00 WIB.

Aksi ini menjadi wujud kepedulian spiritual dan respons kemanusiaan atas meningkatnya kasus bunuh diri di ikon wisata Kota Batam tersebut. Ruqyah dilakukan dengan menyiramkan 5.000 liter air doa (ruqyah) menggunakan truk tangki di sepanjang trotoar sejauh 1.284 meter.

Kegiatan ini memadukan doa keselamatan, ikhtiar batin, dan ajakan untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental masyarakat. RoS mencatat, sepanjang 2024 terjadi 7 kasus bunuh diri di Jembatan Barelang (6 meninggal, 1 selamat).

Sementara Januari–Oktober 2025 tercatat 4 kasus (2 meninggal, 1 selamat, 1 belum terkonfirmasi). Total 11 kasus dalam dua tahun menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan.

World Su***de Prevention Day (WSPD) atau Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia diperingati Komunitas Ruqyah On The Street (RoS) Batam bersama Yayasan An Nubuwwa...

Ruqyah Akbar: Yayasan An Nubuwwah dan Tim RoS Siram 5.000 Liter Air Doa di Jembatan I Barelang BatamUstaz Muhammad Candr...
23/11/2025

Ruqyah Akbar: Yayasan An Nubuwwah dan Tim RoS Siram 5.000 Liter Air Doa di Jembatan I Barelang Batam

Ustaz Muhammad Candra P. Pusponegoro Rizqi Marzaqah Al Hana memimpin ruqyah akbar di Jembatan I Barelang, Batam, Kep**auan Riau, Jumat, 21 November 2025 pukul 08.00 WIB.

Ia bersama Tim Ruqyah On The Street (RoS) menyiramkan 5.000 liter air ruqyah menggunakan truk tangki sebagai ikhtiar pembersihan spiritual kawasan jembatan yang kerap menjadi lokasi tindakan bunuh diri.

Air ruqyah yang dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an disalurkan secara merata di sepanjang jembatan untuk menghilangkan energi negatif, rasa was-was, dan gangguan batin.

Penyiraman ini juga menjadi simbol tazkiyah al-nafs (penyucian jiwa) dan tathhir al-bi’ah (penyucian lingkungan), agar Jembatan Barelang memancarkan ketenangan bagi siapa pun yang melintas.

Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto

Yayasan An Nubuwwah Batam berharap Presiden RI Bapak H. Prabowo Subianto memberi perhatian lebih pada isu kesehatan mental, spiritualitas, dan keamanan publik.

Ustaz Candra menegaskan bahwa kasus bunuh diri di Jembatan Barelang merupakan alarm sosial bahwa masyarakat membutuhkan dukungan emosional, bimbingan agama, dan program pencegahan bunuh diri yang lebih kuat.

“Kasus di Barelang menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan dukungan sosial dan pembinaan keagamaan. Kami berharap Presiden Prabowo memperkuat program pencegahan bunuh diri di seluruh daerah,” katanya.

Ia berharap ke depan tidak ada lagi tindakan bunuh diri dengan cara apa pun.

Enjoy the videos and music you love, upload original content, and share it all with friends, family, and the world on YouTube.

22/11/2025

Ruqyah 5.000 Liter Mencahayai Jembatan I Barelang Batam, Menghapus Duka Menutup Luka

Ustaz Muhammad Candra memimpin penyiraman 5.000 liter air ruqyah di Jembatan I Barelang pada Jumat, 21 November 2025, dalam rangkaian ruqyah tahap kedua yang digelar Tim Ruqyah On The Street (RoS).

Dengan menggunakan truk tangki berkapasitas besar, proses penyiraman dilakukan agar air ruqyah yang telah dibacakan ayat-ayat Al Qur’an dapat menjangkau seluruh sisi jembatan secara merata dan efektif.

Menurut Ustaz Candra, metode ini dipilih untuk menghadirkan pembersihan spiritual yang lebih menyeluruh, menghapus energi negatif, rasa waswas, dan beban mental yang kerap membayangi para pengguna jembatan.

Penyiraman air ruqyah ini juga menjadi simbol penyucian jiwa dan lingkungan, menghadirkan ketenangan, harapan, dan suasana positif bagi setiap orang yang melintas.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Candra menyampaikan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah memberikan perhatian lebih besar pada isu kesehatan mental, penguatan spiritual, dan upaya pencegahan bunuh diri, khususnya di Batam dan Kep**auan Riau.

Bekam Terdekat Ruqyah Terdekat Bengkel Manusia Indonesia - Yayasan An Nubuwwah Batam Call (+62) 813-2871-2147
18/11/2025

Bekam Terdekat Ruqyah Terdekat Bengkel Manusia Indonesia - Yayasan An Nubuwwah Batam Call (+62) 813-2871-2147

Bekam Terdekat Ruqyah Terdekat Bengkel Manusia Call (+62) 813-2871-2147

Tempat Ruqyah Batam Bengkel Manusia Indonesia An Nubuwwah - Bengkel Manusia Indonesia (+62) 813-2871-2147Berpengalaman (...
12/11/2025

Tempat Ruqyah Batam Bengkel Manusia Indonesia An Nubuwwah - Bengkel Manusia Indonesia (+62) 813-2871-2147

Berpengalaman (±) 26 tahun menangani pasien dengan kondisi keparahan yang berbeda-beda. Seperti diabetes, jantung, ginjal, hipertensi, hipotensi, ashtma bronkial, trigliserida, kolesterol, stroke, dan lainnya.

Pengobatan gangguan psikiatrik, seperti depresi, gangguan kepribadian, kecemasan, skizofrenia, gangguan reproduksi: kemandulan (infertilitas) atau frigidnitas.

Selain itu, pengobatan nonmedis (gaib) akibat pengaruh gangguan iblis, jin, setan, al ’ain (mata kedengkian), ad dajjal, jenis sihir (black magic), guna-guna, santet, atau pelet.

Selengkapnya: https://ruqyah.or.id/ruqyah-batam/tempat-ruqyah-batam-bengkel-manusia-indonesia-an-nubuwwah.html

Update Status Bisa Menjadi Sumber Petaka Terkena Al AinDi era media sosial, foto dan video yang kita unggah di Facebook,...
04/11/2025

Update Status Bisa Menjadi Sumber Petaka Terkena Al Ain

Di era media sosial, foto dan video yang kita unggah di Facebook, Instagram, YouTube atau platform lain bisa memicu banyak perasaan kagum, iri, dengki, bahkan benci.

Dalam Islam, ini dikenal dengan penyakit al ‘ain, yakni sakit yang muncul akibat pandangan mata yang disertai perasaan negatif.

Selengkapnya: https://bekam.or.id/blog/update-status-bisa-menjadi-sumber-petaka-terkena-al-ain.html

Address

Batam
29463

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ruqyah Batam Bekam Batam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Ruqyah Batam Bekam Batam:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram