Rahayu Fitri

Rahayu Fitri Parenting enthusiast ❤️
leader of TIRA SATRIA NIAGA
Open Reseller komisi 10%

Save dulu yuk bun😍
12/07/2025

Save dulu yuk bun😍



“Anakku Lebih Dekat dengan Neneknya daripada Ibunya”> “Aku melahirkannya, tapi ia lebih memilih berlari ke pangkuan ibuk...
11/07/2025

“Anakku Lebih Dekat dengan Neneknya daripada Ibunya”

> “Aku melahirkannya, tapi ia lebih memilih berlari ke pangkuan ibuku.”

Bagian 1: Pelukannya untuk Nenek, Bukan Aku

Aku berdiri di ambang pintu, melihat anakku tertawa lepas di pelukan ibuku. Ibunya. Ibuku. Neneknya.

Dan entah kenapa, hatiku terasa... sepi.

Hari ini dia terjatuh saat belajar berlari. Dan seperti biasa, bukan pelukanku yang ia cari, tapi lengan neneknya.

Padahal aku yang mengandungnya.
Aku yang menahan rasa mual, kontraksi, dan robekan saat melahirkan.
Tapi mengapa ia lebih nyaman dengan neneknya?

Bagian 2: Ibu yang Terlalu Sibuk

Aku mulai menyalahkan diriku sendiri.
Apakah karena aku terlalu sibuk bekerja?
Apakah karena saat malam aku lelah dan cepat naik suara?
Ataukah karena aku sering menyerahkan dia ke ibuku saat aku ingin sekadar mandi lebih lama?

Aku merasa jadi ibu yang gagal.
Bagaimana mungkin anakku lebih dekat dengan orang yang tak melahirkannya?

Tapi... bagaimana aku bisa tidak bekerja? Rumah harus dibayar. Susu harus dibeli. Hidup harus berjalan.

Bagian 3: Nenek yang Luar Biasa

Ibuku bukan nenek biasa.
Ia penuh kelembutan.
Penuh kesabaran.

Saat aku bangun kesiangan karena begadang kerja, ibuku sudah memasak bubur anakku.
Saat aku marah karena rumah berantakan, ibuku membersihkan semuanya tanpa protes.
Saat aku kehabisan tenaga, ibuku yang mengambil alih, bermain dan menyuapi cucunya dengan senyum.

Maka tak heran, anakku merasa nyaman padanya.
Karena di usianya yang kecil, ia hanya mencari satu hal: kasih sayang yang hadir sepenuhnya.

Bagian 4: Kecemburuan yang Tak Terucap

Terkadang aku merasa iri.
Aku ingin dipeluk oleh anakku seperti dia memeluk ibuku.
Aku ingin jadi tempat aman baginya.

Tapi saat dia menangis mencari nenek, aku hanya bisa berdiri mematung.
Ada yang menyesak di dada.
Ada rasa asing yang menghantui:
“Apakah aku ibu yang ia cintai?”

Aku mencintainya tanpa batas. Tapi apakah cintaku sampai padanya?

Bagian 5: Malam yang Membuka Mata

Suatu malam, aku menangis di kamar.
Lelah.
Sedih.
Dan patah hati.

Ibuku masuk, duduk di sampingku, dan berkata,
“Kenapa menangis?”

Aku tak langsung jawab. Hanya lirih,
“Anakku lebih dekat sama Mama. Bukan aku.”

Ibuku tersenyum, menggenggam tanganku dan menjawab,
“Nak… dulu kamu juga begitu. Kamu lebih sering tidur di pelukan nenekmu daripada aku. Tapi lihat sekarang, kamu tetap pulang ke ibumu. Tetap butuh ibumu.”

Aku terdiam.

Bagian 6: Cinta Itu Tak Pernah Salah Alamat

Ibuku melanjutkan,
“Anak kecil tidak tahu bagaimana mengungkapkan cinta. Yang mereka tahu hanya siapa yang hadir saat mereka butuh. Tapi percaya, cinta anak itu tak pernah salah alamat.”

“Jangan merasa gagal hanya karena dia lebih sering ke pelukan neneknya. Justru karena kamu mempercayakan anakmu pada ibumu, kamu memberinya dua cinta sekaligus.”

Aku mulai menangis.
Pelan.
Diam-diam.
Tapi air mata itu membawa sedikit lega.

Bagian 7: Menyadari Peranku Kembali

Sejak malam itu, aku tak lagi memaksa anakku memilih antara aku atau neneknya.
Karena kenyataannya, ia tak harus memilih.
Ia bisa punya dua rumah untuk hatinya.

Aku belajar hadir lebih tulus.
Bukan sekadar ada, tapi benar-benar hadir.
Aku matikan HP saat bermain dengannya.
Aku peluk dia tanpa terburu-buru.
Aku tak lagi meminta dia memilihku — aku memilih dia setiap hari.

Dan perlahan, dia pun mulai mencari pelukanku.
Meski masih sering ke neneknya, kali ini ia juga mengulurkan tangan padaku.

Bagian 8: Tumbuh Bersama sebagai Ibu

Menjadi ibu bukan soal siapa yang paling dekat.
Tapi siapa yang tetap mencintai meski belum jadi pilihan utama.

Aku belajar bahwa anak itu bukan milik kita sepenuhnya.
Ia adalah titipan Tuhan.
Yang tumbuh sesuai takdirnya, dengan cinta yang kita semai.

Aku tidak ingin lagi cemburu.
Karena melihat anakku bahagia — bahkan jika bukan bersamaku — adalah kebahagiaan juga

Bagian 9: Terima Kasih, Mama

Kini, aku menatap ibuku dengan mata berbeda.
Tanpa beliau, aku mungkin sudah menyerah.
Tanpa beliau, anakku mungkin tak tumbuh sehangat itu.

Ternyata, ibu bukan hanya melahirkan anak,
tapi juga melahirkan seorang ibu lain melalui anaknya.

Terima kasih, Mama.
Sudah mencintaiku sampai sekarang.
Dan kini, mencintai cucumu sehangat itu.
Sumber Seniparenting

Para suami tolong pahami istrinya lagi yah...Karena jika seorang ibu bahagia 1x suami bahagia dan 3x bahagia anak. Maka ...
10/07/2025

Para suami tolong pahami istrinya lagi yah...
Karena jika seorang ibu bahagia 1x suami bahagia dan 3x bahagia anak. Maka dari itu jika ada anak yang bermasalah cobalah berbaiki ibunya, kebahagian ibu bersumber dari seorang ayah atau pasangannya

🍭Parenting Anak💮Hal-Hal Dasar Dalam Mendidik Anak dari Kecil🌼Berusaha menjadi baik sebagai ibu,Berusaha mendidik si buah...
09/07/2025

🍭Parenting Anak

💮Hal-Hal Dasar Dalam Mendidik Anak dari Kecil🌼

Berusaha menjadi baik sebagai ibu,
Berusaha mendidik si buah hati dengan cinta & kesabaran, adalah idaman setiap insan yang bergelar "ibu/bunda/ummu".

Semoga sedikit tips ini, menjadikan motivasi bagiku dan kalian semua ibunda sholihaat. Walau sering kita khilaf, tapi terus berusaha mengulang lagi dari awal dengan segenap cinta dan daya upaya.

1. Sering Tersenyum,
Tersenyumlah mengawali perbuatan ingin menegur kesalahan anak. Agar dari kepala sudah termindset ketenangan hati. Yang tadinya mau marah, jadi tenang dan calm down. Bismillah harus bisa!

2. Ucapkan Bismillah dan Maa Syaa Allah.
Sebelum menasehati dan memuji, hati-hati. Jangan sampai salah niat. Tujuannya semua untuk kebaikannya, di dunia & akhirat si anak, karena jika memuji berlebihan bisa menjadikan anak sombong karena sering mendapatkan pujian. Sebaliknya tidak pernah memberikan penghargaan walau dalam bentuk ciuman, akan menciutkan nyalinya.

3. Nada lembut dan rendah,
Ketika memuji keberhasilannya pakailah nada lembut dengan memuji kebesaranNya disertai panggilan kes**aan si anak, ketika marah usahakan menegurnya dengan nada rendah, lalu pandang matanya. Dengan begitu nasihat lebih cepat masuk. "Nak..., Sayang..., Sweety ummi.. dll".

4. Sering minta ciuman dari anak.
Alhamdulillaah saya sering melakukannya, menjadikan anak-anak merasa sangat dibutuhkan. Saya banyak belajar ini dari suami, beliau selalu mencium dan minta dicium oleh anak-anak. Bukan hanya mereka yang butuh kasih sayang, buatlah dirimu sangat merasa butuh kasih sayang mereka. Agar bonding itu selalu ada.

5. Memberi hukuman.
Boleh memberikan hukuman jika dia bersalah, tapi hukuman yang wajar, misal dia tidak boleh main-maianan selama dua hari jika permainan di rumah tidak diberesin selesai bermain. Alhamdulillaah salah satu cara ini berhasil, membuatnya selalu berbenah setelah bermain, walau rumah berantakan lagi. Alhamdulillaah.

6. Sering-sering libatkan anak dalam urusan Rumah tangga berkaitan wanita, tidak masalah laki-laki atau perempuan. Dari usia dua tahun sudah bisa in syaa Allah. Misal kita minta masukkan sampah-sampah yang berserak dalam rumah ke dalam wadah. Jika usia di atas itu lebih mudah lagi, minta tolong rapikan benda-benda yang berserakan, rapikan tempat tidur, sapu-sapu kecil rumah, dan pekerjaan ringan lain. Katakan padanya pahalanya besar kalau bantui ibu di rumah. In Syaa Allah mereka akan bersemangat dalam berbenah dan merasa ada tanggung jawab. Dengan demikian kelak terbiasa dengan pekerjaan rumah, baik setelah menjadi seorang istri ataupun suami.

7. Pelukan ketika mereka menangis.
Saya banyak belajar dari suami juga terkait hal ini, ketika anak murung dan menangis ternyata pelukan itu membuat mereka tenang. Pelukan adalah salah satu cara terbaik memberi rasa tenang setelah membiarkan mereka nangis sepuasnya.

8. Jangan selalu menuruti kemauan anak. Walau dia menangis jangan menuruti semua kemauannya agar tangisan itu reda. Hal ini akan menjadikan tameng baginya, bahwa ibunya akan memberikan keinginannya dengan cara menangis. Tentu ini akan membentuk karakter manja pada anak.

9. Jangan berbohong agar anak-anak tidak menangis, atau untuk menenangkan suatu perkara. Misal anak menangis, lalu kita katakan "eh nanti kecoak datang kalau nangis". Selain berbohong, itu malah menjadikannya pribadi yang penakut.

10. Jangan s**a melarang anak-anak untuk berkreasi dari kecil. Misal main air tidak boleh, coret-coret tidak boleh, keluar tidak boleh, dan lainnya. Perbolehkan tapi beri medianya, misalnya untuk coret-coret berikan pensil dan kertas, main air boleh sekalian mandi dan pakai waktu agar tidak masuk angin, keluar boleh asal ikut mengawasi. Alhamdulillaah anak-anak sudah saya fahamkan mencoret dinding tidak boleh, dan selalu memberikan media buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak agar bebas berkreasi dari usia mereka dua tahun. Buku gambar ini adalah salah satu jajanan wajib anak-anak tiap minggu, ketika habis maka akan dibelikan lagi yang baru. Daripada sekedar jajan di luar, hal ini lebih bermanfaat. Jangan hambat kreasi mereka hanya karena khawatir ya ibu. Justru mereka susah berkembang jika semua dilarang.

Semoga sedikit tips ini bermanfaat ya para ibu sholihaat. Coba tambahkan di kolom komentar sebagai sharing kita.
Baarakallahu fiikunna

🌸Ummu Syaima'
Bogor, 28 Safar 1443H

Pelukan adalah bentuk kasih sayang yang sederhana tapi sangat berarti bagi anak. Berikut lima waktu yang tepat untuk mem...
09/07/2025

Pelukan adalah bentuk kasih sayang yang sederhana tapi sangat berarti bagi anak. Berikut lima waktu yang tepat untuk memeluk anak:

1. Saat Bangun Tidur
Pelukan di pagi hari bisa memberikan kehangatan dan energi positif untuk memulai hari dengan ceria.

2. Sebelum atau Setelah Berpisah
Misalnya, saat anak berangkat sekolah atau saat orang tua harus pergi bekerja. Pelukan ini memberi rasa aman dan menenangkan.

3. Saat Anak Sedih atau Lelah
Jika anak mengalami kesulitan, menangis, atau terlihat kelelahan, pelukan bisa menjadi cara terbaik untuk menunjukkan dukungan dan kenyamanan.

4. Saat Anak Berhasil Melakukan Sesuatu
Baik itu prestasi kecil maupun besar, pelukan bisa menjadi bentuk apresiasi yang membuat anak semakin percaya diri.

5. Sebelum Tidur
Pelukan sebelum tidur memberi rasa nyaman dan ketenangan, membantu anak tidur lebih nyenyak dengan perasaan dicintai.

Pelukan memiliki kekuatan luar biasa untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. Sesering mungkin memeluk anak akan membantu mereka tumbuh dengan penuh kasih sayang dan kepercayaan diri.

Semoga bermanfaat 🌻

Jangan didik anak dengan Hp sedikit² diberi HP -Nangis kasih HP-Rewel kasih HP-Lama² Anak antum gak butuh ayah & ibu lag...
09/07/2025

Jangan didik anak dengan Hp sedikit² diberi HP
-Nangis kasih HP
-Rewel kasih HP
-Lama² Anak antum gak butuh ayah & ibu lagi. Dia hanya butuh hp & kuota

Jangan mau diperbudak anak.
Biarkan anak menangis . Asal bukan orang tua yg nangis.

Ajarkan anak minta dengang baik².
Dengan kalimat tolong & terimakasih.
Karena jika waktu kecil sudah berani meminta dengan memaksa maka jangan kaget ketika ia besar ia akan meminta yg lebih besar & Merepotkan mu wahai orang tua.

Saya dinasehati seorang sikolog anak, kalau anak Nangis jangan sekalipun dihibur dengan Handphone, entah memperlihatkan vidio Tertentu atau hanya sekedar megang-megang saja.

Sekalipun vidio berbaur reliji, lebih baik audio speaker, jika ia menangis sebaiknya gendong dia dan perlihatkan langit atau pohon,jangan biarkan anak kita, para penerus sibuk dengan internet Yang semakin mudah mengakses konten Pornografi, semakin mudah menyerap oponi
Bebas tentang liberalisme dan atheisme.

Kalau ada yang bilang handphone tidak selalu Berisi konten negatif,iya benar. Tak semua,vsebab tak semua dapat Mengakses internet dan aplikasi tertentu.

Ingat ,,,,anak adalah gelas yang
Kosong,,Jika antum tidak mengisinya penuh Maka orang dan lingkungan yang akan melakukannya

Semoga bermanfaat🙏 Saling mengingatkan itu Indah 🤗🤗

Semoga dengan membaca ini, tidak ada lagi perkataan...."Anak doktor kok tidak pinter?""Anak dosen kok tidak pinter?""Ana...
09/07/2025

Semoga dengan membaca ini, tidak ada lagi perkataan....
"Anak doktor kok tidak pinter?"
"Anak dosen kok tidak pinter?"
"Anak guru kok tidak pinter?"
Dan lain lain

Ini bagus buat para orang tua dan guru untuk mengetahui kecerdasan anak-anak kita.
Yang tenyata sangat berbeda-beda, tidak bisa di-banding-bandingkan...

Silahkan dibaca :

🌻MAKNA KECERDASAN🌻

Di papan tulis, saya menggambar sebatang pohon kelapa di tepi pantai, lalu sebutir kelapa yang jatuh dari tangkainya.
Lalu saya bercerita, ada 4 anak yg mengamati fenomena alam jatuhnya buah kelapa ditepi pantai itu.
Anak ke 1 :* Dengan cekatan dia mengambil secarik kertas, membuat bidang segi tiga, menentukan sudut, mengira berat kelapa, dan dengan rumus matematikanya anak ini menjelaskan hasil perhitungan ketinggian pohon kelapa, dan energi potensial yang dihasilkan dari kelapa yang jatuh lengkap dengan persamaan matematika dan fisika.
Lalu psikolog tanya kepada siswa saya? Apakah anak ini cerdas?... dijawab serentak sekelas ... iya ... Dia anak yang cerdas. Lalu saya lanjutkan cerita ...
Anak ke 2 :* Dengan gesit anak ke dua ini datang memungut kelapa yang jatuh dan bergegas membawanya ke pasar, lalu menawarkan ke pedagang dan dia bersorak ... yesss ... laku Rp 5.000.
Kembali saya bertanya ke anak-anak dikelas ... apakah anak ini cerdas?...
Anak-anak menjawab iyaa ... Dia anak yg cerdas. Lalu saya lanjutkan cerita...
Anak ke 3 :* Dengan cekatan, dia ambil kelapanya kemudian dia bawa keliling sambil menanyakan, pohon kelapa itu milik siapa? _Ini kelapanya jatuh, mau saya kembalikan kepada yang punya pohon._
Saya bertanya kepada anak-anak ... apakah anak ini cerdas?... anak-anak dengan mantap menjawab ... iya ... dia anak yang cerdas.
Sayapun melanjutkan cerita ke empat ...
Anak ke 4 :* Dengan cekatan, dia mengambil kelapanya kemudian dia melihat ada seorang kakek yg tengah kepanasan dan berteduh dipinggir jalan. "Kek, ini ada kelapa jatuh, tadi saya menemukannya, kakek boleh meminum dan memakan buah kelapanya".
Lalu saya bertanya ... apakah anak ini, anak yg cerdas? Anak-anak menjawab,
iya ... dia anak yang cerdas.
Anak-anak menyakini bahwa semua cerita diatas menunjukan anak yg cerdas.
Mereka jujur mengakui bahwa setiap anak memiliki "Kecerdas-unikan-nya".
Dan mereka ingin dihargai "Kecerdas-unikan-nya" tersebut.......
Namun ... yang sering terjadi ... di dunia kita, dunia para orang tua dan pendidik, menilai kecerdasan anak hanya dari satu sisi, yakni ?

"Kecerdasan Anak Pertama, Kecerdasan Akademik", Lebih parahnya, kecerdasan yang dianggap oleh negara adalah kecerdasan anak pertama yang diukur dari nilai saat mengerjakan UN.
Sedangkan...
"Kecerdasan Finansial" (anak no 2), "Kecerdasan Karakter" (anak no 3) dan "Kecerdasan Sosial" (anak no 4).
Belum ada ruang yg diberikan Negara untuk mengakui kecerdasan mereka.Anak Ayah Bunda termasuk nomor berapa?
Anak anda semuanya adalah anak-anak yang cerdas dengan "Keunikan dan Kecerdasan-nya" masing-masing...
Hargai dan jangan samakan dengan orang lain atau bahkan dengan diri anda sendiri.
Mari hargai kecerdasan anak kita masing-masing, dan siapkan mereka dengan 4 kecerdasan (Akademik, Finansial, Karakter, dan Sosial) sebagai pedoman dimana mereka akan mengarungi lautan hidup kelak.
Tiap manusia lahir dengan kecerdasan dan keunikan masing-masing

Sumber : Indonesia Belajar Parenting

Tips untuk kalian yang menggunakan Fb-PRO.Jika pengikut sudah 5k up,fokus ke konten saja.Ngk usah buang waktu untuk folb...
12/01/2024

Tips untuk kalian yang menggunakan Fb-PRO.

Jika pengikut sudah 5k up,
fokus ke konten saja.
Ngk usah buang waktu untuk folbekkan.
Pusing soal dasbor yg merah,
Pusing ngk dapet Bintang
Ngapain 😀

Kebanyakan belom pada paham cara main FB pro yg baik dan benar.

Dasbor yg merah itu wajar
Karna konten yg berumur 28 hari secara otomatis jangkauannya akan berkurang.
Itu kenapa disarankan rutin upload video setiap hari.
Agar bisa menutup JT yg berkurang.
Dasbor merah ngk berpengaruh ke pendapatan Dollar.

Vitur bintang itu adalah vitur untuk saling support
Tapi bukan sebuah keharusan.
Jadi jgn berkecil hati yg belom dapet bintang ataupun yg belom bisa ngasih Bintang
Sekali lagi itu bukan keharusan.

Kejar iklan reels dan in-stream untuk mendapatkan penghasilan dari FB pro.

Terkhusus untuk vitur bintang , tanpa kalian minta minta , para sultan akan datang ke akun kalian ngasih Bintang.
Caranya
Branding diri sendiri dulu
semakin kuat kesan yg kalian kasih kepenonton mereka akan selalu menantikan konten kalian.
Dgn begitu mereka akan s**a rela nabur bintang.

Untuk pendapatan Dollar bukan ditentukan jumblah penayangan.
Tapi ditentukan oleh retensi penonton.
Semakin lama mereka menonton Vidio kalian potensi dollar semakin gede.

Bukan seberapa banyak penayangan ya
Inget nih
Kalau yg nonton cuma sebentar sama saja boong ngk ada dollarnya

Untuk Vidio reupload meskipun jutaan penonton
Ngk bakal dapet dollar .
Jika Vidionya tanpa edit sama sekali.
Ngk percaya silahkan dicoba.

Untuk yg pakai musik ,, ada yg kena hak cipta ,penghasilan diminta semuanya oleh pemilik musik.
Ada yg bagi hasil , ada yg tidak bisa dimonet
tp aman ngk pelanggaran.
Ada juga yg pakai musik tetap lolos.

Pilihan ada ditangan kalian ,misal dapet kasus soal musik.
Klu aku pilih hapus konten.

Pahami dgn benar cara main FB.
Dgn begitu kalian ngk bingung dgn segala hal yg masih belom kalian pahami.
Cari info sebanyak banyaknya dari mereka yg sudah senior.
Kemudian telaah kembali.
Ambil tips yg paling masuk akal

Foto ini hanya pemanis ,cuma contoh biar kita para konten kreator tambah semangat🥰🙏 semangattt berburu dollar $$💸💳

Alhamdulillah, mari kita mulai dengan angka seadanya dulu 🥰‼️

Semoga akunku cepat berkembang.. amiin 🤲🏻🥰

Mohon bantuannya para suhu 🙏💌

12/01/2024

Assalamualaikum,
Selamat pagi dihari Jum'at.
Semoga hari ini penuh keberkahannya 🤲🏻
Amiin

12/01/2024

Resep Puding Roti Tawar🍞‼️
Bikin roti tawar menjadi cemilan istimewa ‼️

Yuk di coba 😘


Address

Jalan Cendrawasih Residence Blok C No 9
Batam

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rahayu Fitri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram