10/12/2025
SANTAPAN ROHANI, SETELAH RIBUAN TAHUN DI NERAKA AKHIRNYA SANG JIWA TUNDUK
Maaf ustadz Saya ga kuat Gimana ya. Saya ga kuat menerima takdir ini (pengkhianatan cinta).. Saat ini saya kehilangan motivasi hidup ustadz. Sudah tidak ada tujuan. Sepertinya hidupku selesai. Sebelumnya saya suami yang sangat sayang dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Iya (keadaan istri) shock juga. Sampai ingin bnh diri berkali-kali. Hidup segan mati tak mau. Saat ini kadang-kadang saya kecewa sama Allah Astaghfirullah Ibadahpun hanya menggugurkan kewajiban saja
Jawab: Dalam sihir kisah sahabat diatas baru permulaan, kalau dalam KPS (Kitab Penghancur Sihir) saya sebut dengan shock terapi. Karena setelah ini akan ada kejadian kejadian yang menambah kepiluan. Tapi untuk tema jalan cerita sihir mungkin saya tulis di artikel yang berbeda. Untuk artikel santapan rohani kali ini saya hendak sedikit mendinginkan hati yang membara berkobar kobar.
Huffffff... Saya bisa mengerti apa yang dirasakan sahabat kita. Hatinya benar benar sudah hancur. Hidupnya sudah selesai. Game over. Hidupnya berakhir dengan sangat menyedihkan.
Bayangkan saja bagaimana istri ditinggal dirumah, dipercaya menjaga kehormatan keluarga. Smeentara sang suami banting tulang mencari nafkah dikota. Seetlah berlalu waktu beberapa sang suami melihat istrinya sedang melakukan sebuah kekejian dengan orang lain. Dan orang tersebut sangat dikenalnya, sebab sering dibantu. Sebuah pengkhianatan yang tidak mungkin bisa dimaafkan.
Ia merasa hidupnya sudah selesai. Perjuangan selama ini benar benar sia sia. Bangunan yang susah payah disusun runtuh rata dengan tanah. Pada saat itulah ia paham bahwa ternyata dunia memang tiada harganya. Trenyata benar sekali bunyi hadist yang mengatakan dunia tidak lebih berharga dari sekedar sayap nyamuk. Saat itu ia tidak sedang membaca sebuah hadits nabi, tapi mengalaminya sendiri.
Sementara sang istri shock luar biasa. Tidak menyangka dirinya bisa melakukan perbuatan keji sejauh itu. Dirinya benar benar tidak sadar, seperti dikendalikan oleh sebuah kekuatan yang besar. Setelah kesadarannya pulih sang istri hanya bisa terdiam. Tak percaya dirinya sudah mengkhianati suami yang selama ini sangat menyayangi keluarga. Lalu mencoba mengambil pis4au dapur dan menggores n4di. D4arah segar muncr4t dari pergelangan tangannya, seiring dengan tangisan histeris keluar dari lisannya yang tiada percaya dengan kenyataan.
Pengkhianatan cinta. Sebuah luka yang tidak mungkin bisa sembuh selama lamanya. Meskipun rumah tangga coba dipertahankan demi masa depan anak, tetap saja hari hari penuh dengan derai air mata. Tiada lagi kehangatan, tiada lagi canda tawa. Yang ada adalah sesak dada menahan kepedihan.
Gelas sudah pecah tercerai berai tak mungkin direkatkan kembali. Meskipun coba direkatkan tetap saja menyisakan kebocoran disana sini. Nasi sudah menjadi bubur. Takdir sudah terjadi. Yang tersisa hanya satu harapan. Semoga ajal segera datang.
Percayalah bahwa luka pengkhianatan tidak ada obatnya selama lamanya. Apapun alasannya, apakah karena sihir, guna guna apalagi karena dorongan nafsu semuanya sama. Yaitu tidak ada satupun obat yang mampu menyembuhkan hati yang terluka sangat dalam. Kecuali satu....
Kecuali satu. Obatnya hanya satu satunya tidak ada yang lain. Yaitu ketika Allah menggantikanmu. Ketika Allah bersemayam dalam arsy hatimu, ketika itulah engkau akan sembuh. Benar benar sembuh.
Akan tetapi syaratnya sangat besar dan berat. Supaya Allah bersemayam dalam arsy hatimu maka mau tidak mau engkau harus m4ti. Bukan m4ti secara lahiriah akan tetapi m4ti jiwamu, egomu, nafsmu.
Dan proses menuju kematian nafs, engkau harus mengalami proses sakaratul maut yang sangat panjang. Bertahun tahun engkau harus mengalami kepedihan diluar nalar. Pedih dan perih luar biasa tak terbayangkan. Yaitu saat satu persatu urat nyawamu diputus.
Yang saya maksudkan urat nyawa adalah segala yang engkau anggap milikmu akan dilepas. Itulah baju atau kulit pembungkus nyawa yang selama ini engkau genggam erat erat. Satu nyawa diklul1t1 saja rasanya sudah tak terlukiskan. Apalagi 10 kulit atau 100 kulit nyawa yang harus dilepas. Tentu tak terbayangkan rasanya.
Bagaimana rasanya? Benar benar seperti dikul1t1 hidup hidup. Engkau hanya bisa berteriak, meratap, melolong menahan sakit dan pedih yang selama ini belum pernah engkau rasakan. Apalagi sifat dan kharakter nafsu/ jiwa tidak akan pernah mau m4ti untuk selamanya.
Sebagaimana dinukil dalam satu kitab ulama abad 13 tentang penciptaan nafsu. Yaitu tentang kisah nafsu yang maunya hidup selamanya dan memiliki segalanya. Padahal yang kekal dan memiliki segalanya hanyalah Tuhan Semesta Alam. Artinya nafsu ingin menjadi Tuhan. Padahal tidak ada Tuhan selain DIA sendiri.
Karena pembangkangan inilah nafsu dibakar dalam satu neraka selama 1000 tahun. Bentuk realnya adalah satu musibah besar yang membuatmu hancur. Namun setelah dikeluarkan dari neraka nafsu tetap menjawab, "aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau". Karena nafsu keras kepala ditngglmkan lagi dalam neraka yang lain selama 1000 tahun, begitu seterusnya. Dan nafsu tetap menjawab, "aku adalah aku, tidak ada urusan dengan Engkau". Nafsu baru menyerahkan dirinya ketika sudah tidak ada lagi celah untuk bertahan. Setelah benar benar mentok dan tidak ada lagi jalan keluar akhirnya nafsu mengakui, "Engkau adalah Tuhan dan aku adalah hamba_Mu"
Maknanya adalah jiwa atau nafsu tidak akan menyerah sampai kapanpun. Kecuali dirinya yakin seyakin yakinnya sudah tidak ada jalan keluar lagi untuk selamanya, barulah ia tunduk. Ketika dikasih satu ujian, nafsu tetap keras kepala. Baru ketika hidupnya benar benar dibikin hancur dari segala sisi dan tidak ada celah lagi barulah nafsu tunduk. Barulah nafsu mengakui kalau dirinya lemah dan tidak bisa apa apa.
Sebenarnya kisah sahabat diatas, kisahmu dan kisahku sama yaitu sedang diben4mkan dalam neraka. Anda yang kena sihir dan atau sedang diberikan musibah besar bertubi tubi sebenarnya sedang ditngglmkan dalam neraka. Anda yang dikhianati, yang bisnisnya hancur, yang sakit sakitan, yang difitnah, yang dijauhi semua orang sebenarnya sedang direndam dalam neraka berulang kali. Apa tujuannya? Tujuannya supaya kamu tunduk. Supaya engkau mengenal Tuhan lalu menyerah kepadaNya. Inilah yang saya maksudkan m4ti.
Apakh dengan satu musibah besar bisa membuat nafsu tunduk? Jawabannya tidaaak. Malahan nafsu berontak dengan takdir. Tidak ada rumusnya satu dua ujian bisa membuat nafsu menyerah. Yang ada malah marah dan menyalahkan Tuhan. "Mengapa aku yang baik, yang sholeh, yang taat harus diberikan ujian sebesar ini? Ini nggak adil. Tuhan nggak adil". Gitu katanya. Inilah ekspresi dari pemberontakan jiwa/ nafs.
Nafsu baru mau tunduk ketika depan belakang kiri dan kanan dihancurkan sehancur hancurnya. Ketika hidupnya sudah selesai barulah ia menyerah. Ketika Hidupnya sudah tidak ada harganya lagi barulah ia tunduk.
Dan pada saat nafsu menyerah setelah beribu ribu tahun ditngglmkn dalam neraka, saat itulah Allah datang dan menggantikannya. Mengapa demkian? Sebab saat itu nafsu sudah m4ti. Dirinya sudah diserahkan kepada Tuhan. "Ya sudah terserah Allah saja. Mau digimanain hidupku aku hanya bisa pasrah", saat itulah Tuhan datang menggantikan. Saat itulah nafsu mulai mengenal Tuhan. Atau dalam bahasa lain saat itulah nafsu berada dalam gendongan Tuhan untuk menyaksikan sebuah cerita kehidupan.
Bayangkan seorang bayi yang nyaman dalam gendongan ibunya. Sang bayi hanya n3nen sambil sesekali memejamkan mata. Sesekali p**a menyaksikan sang ibu menyelesaikan semua pekerjaan. Sang bayi tidak pernah protes dengan apa yang dilakukan ibundanya. Lagian ngapain protes, sebab sang bayi sudah nyaman dalam dekapannya.
Seperti itulah keadaan jiwa yang sudah tunduk kepada Tuhannya. Ia hanya menyaksikan Tuhan menyelesaikan semua pekerjaan. Ia tidak berontak, tidak protes dan tidak marah dengan takdir. Hanya menyaksikan (syahadat) saja. Yaitu menyaksikan perbuatanNya dalam kalimat, "aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah"
Ketika Tuhan menyelesaikan satu pekerjaan, sang jiwa/ nafsu bergumam, "Ooo begitu toh maksud dan tujuannya". Satu lagi pekerjaan diselesaikan, nafsu mengatakan, "Hmm baru tahu aku ternyata seperti ini hikmahnya". Ketika satu lagi pekerjaan diselesaikan nafsu berkata, "Tuhan, jangan lagi Engkau tinggalkan aku".
Maka ketahuilah sahabat, ketika itu bukan hanya sembuh dari luka batin yang sangat dalam, tetapi juga merasa takjub dan terpesona. Kagum dengan cerita Tuhan pada dirinya. Saat itulah mulai muncul benih benih cinta, yaitu cinta yang tak pernah sirna selama lamanya.
Ketika detik detik menjelang ajal, sang jiwa berdebar debar. Debaran syahdu layaknya pengantin baru. Hatinya bergetar karena tidak lama lagi bertemu dengan Yang sangat dirindukan. Pertemuan tanpa hijab, tanpa jarak. Karena sejatinya semuanya adalah satu, ahad, "Laailaha illa ana, Tiada Tuhan selain Aku".
Artinya: Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS Thaha: 14)
Dan ketika sang jiwa sudah p**ang ke akherat lalu mendapati seluruh malaikat bersujud kepadanya pahamlah ia akan firman Allah.
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS Al Baqarah: 34)
Saat itu pahamlah sang jiwa bahwa sebenarnya malaikat tidak sujud kepadanya. Tetapi sujud kepada Allah yang sudah menggantikan dirinya.
Demikian semoga mencerahkan dan mampu membuat hatimu lebih adem. Semoga jiwa lebih mampu menerima kenyataan takdir. Lebih mampu untuk menahan kepedihan karena sedang berjuang untuk tunduk kepada Sang Pembuat Skenario alam semesta.
Share ya?
Wallaahu A'lam
Klinik Pendekar Langit