Viara Store

05/07/2022

Penyebab Masuk Angin dan Cara Mencegahnya

Penyebab dan Ciri-Ciri Masuk Angin
Banyak masyarakat yang percaya bahwa masuk angin dapat terjadi akibat sering kehujanan atau terkena angin. Inilah alasan mengapa masuk angin sering dikaitkan dengan musim hujan.

Padahal, cuaca dingin saat musim hujan bukanlah penyebab utama terjadinya masuk angin, melainkan daya tahan tubuh yang cenderung menurun selama musim ini.

Saat musim hujan, paparan sinar matahari akan berkurang dan memengaruhi produksi vitamin D dalam tubuh, sedangkan vitamin D adalah salah satu nutrisi yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Daya tahan tubuh yang menurun disertai padatnya aktivitas, kurang tidur, dan tidak menjaga asupan makanan, bisa membuat siapa saja rentan mengalami berbagai penyakit dengan gejala yang telah disebutkan di atas.

Selain itu, masuk angin juga ditandai dengan gejala, seperti sakit kepala, nyeri otot, nafsu makan menurun, mudah lelah, sakit perut, sering buang angin, dan diare.

Berbagai Cara Mencegah Masuk Angin
Salah satu cara efektif untuk mencegah masuk angin adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar daya tahan tubuh tetap terjaga:

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari
Mencukupi waktu istirahat dengan tidur malam selama 7–8 jam
Berolahraga secara rutin
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan, setelah dari kamar mandi, dan setelah menyentuh hewan
Mengenakan jaket atau pakaian yang tebal saat cuaca dingin
Mengonsumsi vitamin untuk menjaga sistem imun
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan bahwa masuk angin bukanlah penyakit, melainkan istilah umum dari beberapa keluhan yang telah disebutkan di atas. Kondisi ini pun umumnya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika keluhan masuk angin tidak kunjung hilang atau bertambah berat dan disertai gejala, seperti nyeri dada, muntah terus-menerus, nyeri kepala hebat, demam lebih dari 39⁰C, hingga sulit makan atau minum, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/yuk-basmi-ciri-ciri-masuk-angin-di-musim-hujan

Masuk angin merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi pada musim hujan atau saat cuaca dingin. Hal ini membuat sebagian orang meyakini bahwa masuk angin terjadi

14/06/2022

Cara Mengobati Asam Lambung di Rumah

Penyebab Asam Lambung
Penyebab pasti melemahnya katup antara kerongkongan bagian bawah dengan lambung belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena GERD, di antaranya:

Kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti makan terlalu banyak, berbaring sesaat setelah makan, dan merokok
Kelainan bawaan pada saluran cerna, seperti hernia hiatus
Kelebihan berat badan atau obesitas
Efek samping obat-obatan tertentu, seperti aspirin
Infeksi bakteri H. pylori
Kehamilan
Konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti makanan berlemak, cokelat, kopi, dan minuman bersoda atau beralkohol secara berlebihan
Mengobati Asam Lambung di Rumah
Penyakit asam lambung yang bersifat ringan umumnya masih bisa ditangani sendiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa bahan alami yang bisa Anda coba untuk mengobati asam lambung:

1. Jahe
Jahe memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi heartburn. Selain itu, tanaman ini juga dapat mengatasi masalah pencernaan lain, seperti perut kembung dan mual.

Untuk mengobati asam lambung, Anda bisa mengolah jahe menjadi minuman hangat. Selain menggunakan jahe mentah, Anda juga bisa menikmati berbagai minuman jahe siap saji yang tersedia di pasaran.

2. Licorice atau akar manis
Licorice atau disebut juga akar manis diduga dapat meredakan gejala nyeri ulu hati atau heartburn akibat GERD. Hal ini terjadi berkat kemampuan licorice untuk meningkatkan produksi mukus yang dapat melindungi lambung dan esofagus dari asam lambung.

Tak hanya itu, kandungan zat di dalam licorice yang bersifat antioksidan dan antiradang juga diketahui bisa mengurangi pembengkakan, peradangan, serta luka di lambung dan kerongkongan akibat peningkatan asam lambung.

3. Akar marshmallow
Akar marshmallow mengandung berbagai zat yang dapat meredakan batuk, menyembuhkan luka pada lambung dan kerongkongan, serta mengatasi infeksi bakteri. Tanaman ini juga dipercaya dapat melindungi dinding lambung, sehingga tidak mudah luka saat terkena asam lambung.

Tak hanya asam lambung, daun dan akar marshmallow juga diduga dapat digunakan untuk mengobati diare, konstipasi, peradangan lapisan lambung, serta nyeri dan pembengkakan di saluran pernapasan.

4. Teh chamomile
Teh chamomile sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual dan muntah, serta secara tradisional dipercaya dapat mengatasi susah tidur. Teh ini juga diduga dapat mengurangi gejala GERD berkat efek antiradang di dalamnya.

Bahan-bahan alami di atas diketahui efektif untuk mengobati asam lambung, tetapi khasiat dan efektivitas ramuan herbal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Selain bahan-bahan alami di atas, ada beberapa jenis makanan yang juga dapat Anda konsumsi untuk meredakan atau mengobati asam lambung, di antaranya:

Sayuran hijau, seperti brokoli, asparagus, buncis, kentang, dan mentimun
Oatmeal dan produk olahannya, seperti roti gandum
Buah-buah yang tidak asam, seperti melon, pisang, apel, dan pir
Daging tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan makanan laut rendah lemak
Anda juga bisa mencegah dan mengobati asam lambung dengan melakukan hal-hal berikut:

Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti makanan pedas, cokelat, kopi, dan alkohol
Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok
Tidak memakai baju atau celana yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan tekanan dalam perut yang menekan lambung
Tidur dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi
Meski terdapat bahan-bahan alami yang diketahui bisa mengobati asam lambung, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Terlebih, jika penyakit asam lambung yang Anda derita sudah cukup lama atau tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu.

Sumber : https://www.alodokter.com/cara-mengobati-asam-lambung-di-rumah

10/06/2022

Segudang Khasiat Kacang Hijau untuk Kesehatan Anak

4 Khasiat Kacang Hijau untuk Kesehatan Anak
Berkat kandungan nutrisinya, mengonsumsi kacang hijau bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak, seperti:

1. Mendukung kesehatan gigi dan tulang
Mungkin selama ini banyak yang mengira bahwa kalsium hanya bisa ditemukan di susu, keju, atau yoghurt saja. Padahal, kacang hijau juga kaya akan kalsium, lho. Dalam 100 gram kacang hijau, terdapat sekiranya 223 mg kalsium.

Kalsium merupakan mineral yang berperan penting untuk membuat tulang dan gigi anak tetap kuat. Selain itu, terpenuhinya kebutuhan kalsium juga akan membantu sel saraf, otot, dan jantung anak tetap sehat.

2. Menangkal radikal bebas
Vitexin dan isovitexin adalah jenis antioksidan yang ditemukan di dalam kacang hijau. Antioksidan diketahui mampu mencegah dan memperbaiki kerusakan sel, terutama yang terjadi akibat paparan radikal bebas.

Dengan mengonsumsi jenis makanan yang kaya akan antioksidan, kesehatan anak akan lebih terjaga dan risiko terjadinya penyakit yang berkaitan dengan paparan radikal bebas, seperti peradangan, penyakit jantung, bahkan kanker, juga bisa berkurang.

3. Mencegah sembelit
Kacang hijau mengandung serat yang berperan untuk mencegah terjadinya sembelit sekaligus menjaga kesehatan saluran pencernaan anak. Selain itu, karbohidrat yang terkandung pada kacang hijau diketahui juga lebih mudah dicerna, sehingga tidak berisiko menyebabkan perut kembung.

4. Mencegah kenaikan berat badan berlebih
Selain mencegah sembelit, serat dan protein pada kacang hijau juga dinilai mampu memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan rasa kenyang yang bertahan lama, anak akan terhindar dari keinginan untuk ngemil atau makan sembarangan dan secara berlebihan.

Kendati demikian, jika diolah menjadi bubur atau es yang dibuat tanpa gula atau pemanis berlebihan, maka kacang hijau bisa menjadi pilihan camilan sehat, kok.

Selain keempat manfaat di atas, kacang hijau juga diketahui baik untuk menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Ini berkat kandungan kaliumnya yang cukup banyak.

Nah, itu dia beberapa khasiat kacang hijau untuk kesehatan anak. Melihat kandungan gizi dan manfaatnya, mulai sekarang Bunda bisa memasukkan kacang hijau ke dalam menu harian Si Kecil.

Namun, bila Bunda masih ragu untuk memberikan kacang hijau kepada Si Kecil atau bingung dengan pilihan makanan sehat yang aman dan cocok untuknya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/segudang-khasiat-kacang-hijau-untuk-kesehatan-anak

09/06/2022

6 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Cuaca Panas

Jaga Kesehatan Tubuh Saat Cuaca Panas dengan Cara Ini
Supaya terhindar dari dampak buruk akibat cuaca panas, kamu dianjurkan menjaga kesehatan tubuhmu dengan melakukan cara-cara berikut ini:

1. Cukupi kebutuhan cairan
Minum air putih sebanyak 2–3 liter per hari akan membuat tubuhmu terhidrasi meski cuaca sedang panas terik. Selain air putih, kamu juga bisa mengonsumsi buah tinggi air dan air kelapa yang bisa membantu menyejukkan tubuh saat hawa panas.

Kamu disarankan membatasi minuman berkafein, seperti teh dan kopi, serta yang tinggi gula. Meski terasa menyegarkan, jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup, jenis minuman tersebut justru dapat memicu dehidrasi.

2. Gunakan tabir surya
Menggunakan tabir surya atau sunscreen menjadi hal yang wajib dilakukan, baik itu saat cuaca panas, mendung, atau bahkan hujan. Skincare ini akan melindungi kulitmu dari bahaya sinar UV yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan memicu penuaan dini.

Pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 30. Oleskan kembali setiap 2 jam atau lebih sering kalau kamu sedang beraktivitas di bawah terik matahari.

3. Gunakan pakaian yang tertutup
Meski sudah memakai tabir surya, kamu tetap perlu menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk memberikan perlindungan ekstra. Hindari baju berwarna gelap, karena warna ini menyerap panas dan hanya akan membuatmu semakin kepanasan.

Lebih baik, gunakan pakaian berwarna cerah, longgar, dan berbahan lembut, seperti poliester, rayon, dan katun. Jangan lupa juga pakai topi dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan guna melindungi mata dan kulit wajahmu dari paparan sinar matahari.

4. Makan makanan ringan lebih sering
Seringkali, cuaca panas membuat nafsu makan menurun. Nah, agar tetap berenergi, kamu bisa mengonsumsi makanan ringan dalam porsi kecil tapi lebih sering. Pilihlah snack yang kaya akan protein, seperti yoghurt, kuaci, hazelnut, walnut, atau kacang mete.

Selain itu, pastikan juga kamu selalu menerapkan pola makan sehat, supaya tubuh tetap fit sepanjang hari dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

5. Hindari paparan sinar matahari dalam durasi yang lama
Sebisa mungkin, hindari beraktivitas di luar ruangan saat panas matahari sedang terik-teriknya, yaitu pada pukul 10 pagi hingga 2 siang. Bila tidak memungkinkan, kamu bisa menyiasatinya dengan sering-sering berteduh ditempat yang sejuk, misalnya di bawah pohon rindang atau masuk ke dalam ruangan ber-AC.

6. Olahraga di dalam ruangan
Rutin berolahraga akan membuat tubuh tetap fit dan prima meski cuaca sedang panas-panasnya. Kendati demikian, hindari olahraga di luar ruangan karena berisiko tinggi menyebabkan heatstroke, dehidrasi berat, dan gangguan kesehatan lainnya.

Solusinya, kamu bisa berolahraga di tempat gym atau di dalam rumah. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan di dalam ruangan adalah yoga, latihan kekuatan, dan kardio.

Cuaca panas yang menyengat sangat rentan memicu masalah kesehatan. Namun, kamu bisa menghindari risikonya dengan melakukan 6 tips di atas. Ingat ya, selalu dengarkan tubuhmu dan jangan memaksakan diri beraktivitas di cuaca panas jika kamu sedang tidak enak badan atau sudah merasa sangat lelah.

Bila kamu mengalami keluhan kesehatan setelah beraktivitas di cuaca panas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : https://www.alodokter.com/6-tips-menjaga-kesehatan-tubuh-saat-cuaca-panas