Dokter Rudy Dan Kidaba

Dokter Rudy Dan Kidaba Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Dokter Rudy Dan Kidaba, Bekasi.

Revisi, Hari Autis 2017
18/02/2017

Revisi, Hari Autis 2017

18/02/2017

Waktu tidak mungkin kita putar ke saat masa emas perkembangan otak anak

Hari Autisme se-Dunia 2017, insya Allah  1-2 April 2017.
18/02/2017

Hari Autisme se-Dunia 2017, insya Allah 1-2 April 2017.

12/02/2017

Penyebab Autisme

Terjadinya autisme yaitu oleh karena adanya dasar faktor genetik yang dipengaruhi dan.atau dipicu oleh faktor lingkungan seperti misalnya infeksi rubella/cytomegalovirus, polutan/intoksikasi logam berat, dan vaksinasi campak/MMR (yang masih menjadi kontroversi), dll. Faktor genetik yang berperan sangatlah komplek dan masih dalam penelitian, apakah terjadi mutasi yang langka pada gen ataukah kombinasi dari beberapa varian umum pada gen. Terdapat 7 buah gen yang terlibat dalam autisme, dimana empat diantaranya terdapat pada gen yang ditemukan pada kromosom otosomal 3, 7, 13, dan 15, sedangkan 3 lainnya terdapat pada kromosom X.
Faktor genetik dan lingkungan, sering diibaratkan sebagai peluru dalam pistol dan pelatuknya. Peluru diibaratkan sebagai dasar genetik, yang tidak akan meledak jika tidak ada pemicu dari faktor lingkungan. Demikian juga sebaliknya, tidak mungkin terjadi ledakan jika tidak ada peluru (sebagai dasar generik), walaupun dipicu oleh berbagai faktor lingkungan. Apalagi jika tidak ada dasar genetik (sebagai peluru), maupun pengaruh faktor lingkungan sebagai pemicu. Barulah terjadi ledakan (ASD) jika terdapat peluru (faktor genetik) yang dipicu oleh pelatuk (faktor lingkungan). Inilah mungkin yang bisa menerangkan tentang kontroversi hubungan antara ASD dengan vaksin yang mengandung thimerosal (air raksa) maupun vaksin MMR. Yaitu dasar faktor genetik terjadinya cukup langka, dan kalaupun ada harus dipicu oleh faktor lingkungan yang tepat yang menyebabkan terjadinya proses otoimun di otak (sebagai contoh kaitan dengan vaksin MMR).
Terdapat bukti bahwa masalah genetik pada autisme ini dapat melemahkan sistem imun. Juga terdapat bukti bahwa virus dapat memicu autisme, yaitu misalnya infeksi rubella saat trimester pertama kehamilan, begitu juga dengan cytomegalovirus. Beberapa vaksin juga diyakini berkaitan dengan autisme, yaitu komponen campak pada vaksin MMR, dan komponen pertusis padan vaksin DPT. Selain itu, toksin-toksin dan polutan-polutan dari pencemaran lingkungan/pabrik juga bisa memicu terjadinya autisme.
Untuk lebih lanjut konsultasikan dengan dokter yang benar-benar mendalami Autisme.
Di Kid aba ada dr Yulia dan dr Diana untuk menginformasikan All about Autisme kepada Ibu dan Bapak, informasi
di telepon 085 100 90 6000

11/12/2016

Autisme Penyakit Atau Bukan? Bisa Sembuh Atau Tidak?

dr Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI
(Konsultan smart ABA & smart BIT untuk Autisme)

Ada sebagian orang bahkan dokter yang rancu terhadap istilah penyakit (disease) dan gangguan (disorder), kemudian mengatakan bahwa autisme adalah bukan penyakit tetapi gangguan.
Lebih parah lagi pernyataan tersebut ditambahi dengan pernyataan “karena autisme bukan penyakit, maka autisme tidak bisa sembuh/disembuhkan, yang bisa sembuh/disembuhkan adalah penyakit bukannya gangguan”.
Untuk itu kita perlu memahami istilah (terminologi) kedokteran, tentang apa yang dimaksud dengan penyakit (disease) dan gangguan (disorder).

Per definisi, penyakit (disease) adalah keadaan abnormal yang mempengaruhi tubuh seseorang, yang disebagkan oleh faktor eksternal misalnya penyakit infeksi, ataupun faktor disfungsi internal misalnya penyakit otoimun. Istilah penyakit sering digunakan lebih luas lagi yang merujuk pada berbagai keadaan yang menyebabkan nyeri, disfungsi (gangguan fungsi), distress (penderitaan), masalah-masalah sosial, dan/atau kematian. Pada pengertian yang lebih luas ini, bisa meliputi cedera, cacat, disorder (gangguan/masalah), infeksi. Keadaan sakit sering juga tidak hanya karena disfungsi dari organ tubuh tertentu, tetapi juga biisa disebabkan oleh keadaan pikiran yang menyebabkan seseorang tidak nyaman dengan suatu keadaan pada tubuhnya.
Terdapat 4 jenis penyakit, yaitu penyakit patogenik, penyakit defisiensi, penyakit menurun, dan penyakit fisiologis.
Sedangkan gangguan (disorder), per definisi adalah abnormalitas atau gangguan/kekacauan fungsi. Gangguan medis (medical disorder) dibagi dalam gangguan mental, gangguan fisik, gangguan genetik, ganggunan emosi dan perilaku, dan gangguan fungsional.

Pertimbangan penggunaan istilah gangguan (disorder) sebagai penghalusan atau istilah yang lebih netral untuk menghindarkan stigma, dibandingkan dengan penggunaan isitilah penyakit (disease atau illness), sehingga lebih disukai pada keadaan-keadaan tertentu.
Pada masalah kesehatan mental, istilah mental-disorder digunakan sebagai cara untuk menyatakan interaksi kompleks antara faktor-faktor biologis, sosial, dan psikologis.

Untuk singkatnya, agar tidak membingungkan, istilah penyakit (disease) dan gangguan (disorder) bisa digunakan bergantian, sehingga istilah penyakit (disease) dengan gangguan (disorder) adalah relatif sama. Walaupun istilah gangguan (disorder) lebih umum digunakan untuk merujuk pada suatu sindrom (yaitu kumpulan dari berbagai gejala) yang belum diketahui etiologinya (penyebabnya). Sedangkan istilah penyakit (disease) lebih umum digunakan untuk menunjukkan suatu sindrom yang sudah diketahui penyebabnya, walaupun ada juga sejumlah keadaan yang belum diketahui penyebabnyapun sering disebut sebagai penyakit (disease) pada banyak konteks.

Jadi, jangan bingung lagi. Autisme boleh disebut sebagai disorder (gangguan), boleh juga disebut disesase (penyakit).ASD yaitu Autistic Spectrum Disorder, boleh juga disebut sebagai Autistic Spectrum Disease. WHO (World Health Organization) memasukkan Autism/Autistic kedalam ICD (International Classification of DISEASE).

Jadi, autisme bisa disembuhkan atau tidak? Jika berpegang pada hadits bahwa semua penyakit pasti ada obatnya, maka autisme pasti bisa sembuh. Untuk itu, untuk semua penyakit, para peneliti membanting tulang siang-malam mencari obat dan/atau cara untuk berbagai penyakit (disease) dan gangguan (disorder), bukan hanya untuk sekedar iseng-iseng berhadiah daripada tidak punya pekerjaan, tetapi karena mereka yakin bahwa semua penyakit pasti ada obatnya.
Pada pengobatan dengan anti-jamur, beberapa anak autistik secara mengejutkan tiba-tiba gelaja autistiknya menghilang. Pada pengobatan IVIG/IVGG, beberapa anak autistik secara mengejutkan tiba-tiba memperlihatkan lonjakan perkembangan.
Jika kita suatu hari sakit flue, dan beberapa hari kemudian ditanya oleh teman, kemudian kita katakan bahwa sudah sembuh. Kenapa kita bisa katakan sudah sembuh, yaitu karena berbagai gejala flue sudah menghilang, yaitu misalnya sudah tidak meler lagi, sudah tidak demam lagi, sudah tidak pegal-linu lagi, dlsb.

Sehingga jika anak autistik kita gejala-gejalanya juga sudah menghilang, maka patutlah kita mengatakan bahwa anak autistik kita sudah sembuh. Jadi, kenapa pada anak-anak autistik kita yang sudah tidak tampak/menampakkan gejala-gejala autistik lagi, kita tidak boleh katakan sembuh? Mengapa kita harus memvonis mereka sebagai tetap autis? Haruskah kita hukum mereka seumur hidup? Kasihan sekali anak-anak autistik kita itu.

Mengutip pendapat dari Prof. Rimland, yaitu seorang ahli dalam bidang autisme di Amerika, sesuai pepatah “If it looks like a duck, walks like a duck, quacks like a duck, it must be a duck”, maka analoginya pada “mantan” penyandang autisme ini yaitu “If they look recovered, are thought to be recoverd, (that means) they are recovered”. Jika memang ada gejala sisa, lalu kenapa? Karena tidak ada orang yang bisa mengaku bahwa dirinya 100% normal! Selain itu, banyak penyakit yang sembuh tapi meninggalkan gejala sisa, terus kenapa, apa mereka jadi dikatakan tidak sembuh? Aneh! Misalnya penyakit toxoplasmosis, setelah diobati kemudian sudah hilang, ya kita katakan sembuh, walaupun ada gejala sisa ump matanya buta, ya tetap kita katakan sembuh dengan gejala sisa.Jadi, jelaslah kapan autisme dikatakan sembuh.

Penelitian Prof. Lovaas, mereka yang sembuh dicampur dengan anak-anak yang tanpa pernah mengalami masalah/gangguan. Kemudian dimintakan para ahli untuk melakukan test, ternyata tidak ada satupun ahli yang bisa mengidentifikasi mana yang mantan autistik. Nah, apakah keberadaan mereka dan banyak lagi anak-anak autistik di seluruh dunia yang sudah sembuh bisa dinihilkan? Tentu tidak!

15/11/2016

Jalankan diet CFGFSF, Soya, Corn, bahan kimia, High Phenol secara 100 %, jangan ada kebocoran, walau sesekali, walau sesedikitpun serta Rotasi dan eliminasi pada anak autistik.

Remahan-remahan makanan yang tidak dibolehkan pada anak autistik jika termakan oleh mereka cukup untuk memporak-porandakan diet yang sudah dijalankan dengan baik selama ini.

Efek dari bocor diet pada anak autistik tidak tergantung pada banyaknya kebocorannya/banyaknya jumlah yang masuk, bocor sedikit dengan banyak bocor efeknya sama.

Jadi jalankan diet pada anak autistik secara 100 % atau tidak sama sekali

Autism is Curable, Insha Allah

15/11/2016

Dokter, terapis serta kawan-kawan hanya berkewajiban menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan autisme. Misalnya tentang diet, obat, suplemen serta terapi ABA.
Dijalankan atau tidak itu menjadi urusan Ibu dan Bapak, karena kewajiban kami hanya menyampaikan sehingga Ibu dan Bapak paham.
Untuk dapat menjalankan saran yang diberikan, jangan bergantung pada kemampuan diri sendiri, tetapi bergantunglah hanya kepada Allah, jangan bermodal nekat, tapi bermodalah TAQWA kepada Allah.
Mari kembali membuka Al Quran dan Sunnah (Hadist), mentadaburinya lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berlarilah kepada Allah agar pertolongan Allah senantiasa menaungi kita. Jangan berhitung uang yang ada direkening Bank kita, karena Allah Maha Kaya, punya segalanya.
Minta padaNya dengan syarat patuhi semua perintahNya (tanpa terkecuali) dan jauhkan semua laranganNya.
Tidak banyak yang diminta oleh Allah kepada kita, namun kebanyakan kita acuh saja dengan apa yang Allah perintahkan dan apa yang Allah larang.
Jadilah orangtua anak autistik yang dipilih oleh Allah untuk dijernihkan akal, fikiiran serta hatinya, agar jalan-jalan kesembuhan itu menjadi mudah, lurus tak berbelok-belok.

Selamat berjuang, Autism is Curable, Insha Allah

Masya Allah, Kuasa dan Rahmat Allah hadir melindungi umat Islam
06/11/2016

Masya Allah, Kuasa dan Rahmat Allah hadir melindungi umat Islam

Address

Bekasi
17511

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dokter Rudy Dan Kidaba posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Dokter Rudy Dan Kidaba:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram