11/05/2017
Bagaimana cara agar tidak mudah marah pada anak?
Ada yang bertanya seperti itu ke Saya. Sebenarnya Saya bukanlah pakar parenting. Namun Saya akan coba menjawabnya karena Saya juga s**a dengan dunia parenting, walaupun tetap fokus Saya adalah di dunia selling (jualan).
Biasanya kemarahan pada anak terjadi pada kebanyakan ibu-ibu, karena biasanya waktu ibu-ibu dekat dengan anak lebih banyak dibanding sang Ayah.
Menurut Lise Gliot seorang peneliti anak, marah dan bentakan pada anak sangat mempengaruhi perkembangan sel otak anak. Anak-anak yang sering mendapat bentakan dan marah dari orang tuanya cenderung lebih s**a melamun dan juga lambat dalam memahami sesuatu.
Sedangkan menurut penjelasan dr Godeliva Maria Silvia Merry, M.Si, dokter yang juga pengajar di UKDW, Yogyakarta, dia menjelaskan bahwa denyut nadi seseorang dapat berubah-ubah yang tergantung dari suara yang didengar. Sehingga apabila orang tua "hobi" membentak anak dengan nada tinggi mengakibatkan organ jantung anak akan sering berdetak dengan sangat cepat (abnormal) yang menyebabkan jantung menjadi mudah kelelahan.
Lalu apakah Kita perlu marah pada anak yang kadang membuat Kita jengkel dan kesal setelah seharian bekerja di rumah?
Eitss.. tunggu dulu, daripada langsung marah pada anak, lebih baik cari tau dulu penyebabnya.
Berikut beberapa tips agar Kita sebagai orang tua tidak cepat marah ke anak yang Saya ambil dari berbagai sumber:
1. Dengarkan
Setiap anak pasti punya alasan mengapa Mereka melakukan sesuatu yang membuat Kita sebagai orang tua kesal dan marah. Daripada langsung marah, lebih baik Kita coba dengarkan dulu penjelasan Mereka dan gunakan waktu mendengarkan tersebut untuk menenangkan diri Kita. Dengan begitu, Kita bisa lebih meredam amarah Kita ke anak
2. Lebih Sering Komunikasi
Bagaimana si kecil tahu Dia nggak boleh melakukan sesuatu yang bisa membuat Kita marah kalau sebelumnya Kita sebagai orang tua nggak memberitahu dia? Itulah sebabnya komunikasi antara anak dan orangtua sangat penting. Beritahukan pada anak apa yang boleh dan sebaiknya jangan Mereka lakukan.
3. Jangan Terlalu Banyak Berharap
Kita ingin anak Kita yang baru berusia tiga tahun selalu membereskan mainannya setelah selesai bermain? Itu namanya Kita terlalu banyak berharap dan itulah yang membuat Kita sebagai orang tua jadi mudah marah dan sambil berteriak. Terimalah kenyataan bahwa anak Kita memang belum bisa melakukan semuanya sendirian dan masih membutuhkan bantuan Kita sebagai orang tuanya.
4. Jangan Ambil Hati
Sikap anak-anak pada orangtuanya memang kadang sangat menyebalkan dan membuat Kita ingin berteriak marah. Tapi tunggu dulu.. Namanya juga anak-anak, Mereka belum belajar bagaimana bersikap sopan pada orangtua. Nggak perlu diambil hati sikap si kecil yang menyebalkan dan justru Kita harus mengajarinya cara bersopan santun pada orang lain.
5. Pintar Pilah-Pilih
Ada saatnya Kita memang harus meninggikan nada suara Kita, tapi bukan berarti jadi setiap saat ya.. Pilihlah sikap anak Kita yang memang perlu diatasi dengan memberitahukannya sambil berteriak. Ini bisa jadi shock therapy untuknya. Tapi ingat, jangan lakukan setiap saat ya.
Demikian tips dari Saya agar Kita sebagai orang tua tidak mudah marah ke anak.
Semoga bermanfaat..
Sekian dari Saya, Muhammad Husnan