10/03/2021
*Bekam : Hadiah Isra’ Mi’raj Yang Terlupakan*
=======================
| • Menyambut momen Isra’ Mi’raj yang jatuh pada 27 Rajab 1442 H / 11 Maret 2021, saya menganggap tema Isra’ Mi’raj sangat menarik untuk di dikusikan seperti halnya tema shalat yg dapat diulas dan dikupas dari berbagai aspek.
| • Tapi, ada yang terlupakan dalam diskusi-diskusi Isra’ Mi’raj, yaitu bekam atau _al-hijamah_. Selama ini, kita selalu mendengar isi ceramah Isra’ Mi’raj yang disampaikan oleh para _asaatidz_ (ustadz-ustadz) berkisar pada persoalan ibadah shalat. Masalah bekam tidak pernah tersampaikan tanpa alasan yang jelas. Atau mungkin para penceramah tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang bekam.
| • Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa ketika Rasulullah saw melewati para malaikat saat di isra’- kan, mereka (para malaikat itu) berkata “Ya, Muhammad, perintahkan umatmu berbekam”. Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda “Jibril memberitahukan kepadaku bahwa bekam adalah sebaik-baik obat yang patut dilakukan manusia” (Lihat : Shahih al-Jami’ no. 218).
| • Jika para malaikat memberitahu atau memerintahkan umat Islam melalui Nabi saw untuk berbekam, tentulah manfaat bekam itu mereka ketahui dari Allah swt. Sebab para malaikat berkata “Mahasuci Engkau (ya Allah), sesungguhnya kami tidak punya pengetahuan kecuali apa yang Engkau ajarkan kepada kami” (QS. al-Baqarah : 32).
| • Bekam adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara melakukan torehan (insisi) atau sayatan tipis _(syarthoh)_ pada kulit untuk mengeluarkan toksin (racun) dari tubuh melalui pengeluaran darah yang terjadi setelah insisi (torehan) tersebut.
| • Jika dilihat dari segi medis, pembekaman ini sudah tergolong kepada bedah minor sehingga harus diperhatikan sterilisasi alat-alat (instrument) yang digunakan. Sebab, jika sterilisasi tidak diperhatikan maka dikhawatirkan terjadi tindakan yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah saw dan juga bertentangan dengan konsep kedokteran modern.
| • Dari aspek sunnah, Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa yang mengobati, sementara ia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka ia bertanggungjawab” (HR. Abu Daud dan an-Nasa’i). Artinya, jika terjadi sesuatu akibat yang fatal sehingga mencederai pasien maka sang terapis harus bertanggungjawab atas perbuatannya.
| • Sedangkan dalam konsep kedokteran, sterilisasi adalah harga mati yang harus dipenuhi dalam tindakan bedah apapun untuk menghindari peyakit-penyakit menular atau penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri atau virus yang melekat pada alat-alat bekam.
⏺️ • *Apa Hubungan Shalat dan Bekam ?*
| • Walaupun pertanyaan ini tampak mengada-ada, tapi jika ditelusuri ada kaitan antara keduanya, paling tidak dapat dicari kesamaan keduanya jika dilihat dari aspek kesehatan.
| • Shalat – menurut penelitian para ahli medis muslim – ternyata memberikan efek kesembuhan luar biasa jika dilakukan dengan benar sesuai dengan cara shalat yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
| • Dalam kitabnya _Thibb al-Ibadaat_ (Penyembuhan Melalui Ibadah), Dr. Jamal Muhammad az-Zaki menjelaskan secara luas gambaran tentang manfaat shalat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun psikis. Dalam hal ini, tidak ada perbedaan antara shalat wajib dan shalat sunnah.
| • Sedangkan dilihat dari waktu pelaksanaan shalat wajib, ternyata waktu-waktu shalat yang lima itu sesuai dengan apa yang disebut dengan ritme biologis.
| • Ritme Biologis (Rhytme Circadian) atau Jam Biologis (Biological Clock) adalah suatu pola internal dalam tubuh manusia yang mengatur ritme sirkulasi dan siklus waktu aktivitas organ tubuh dengan aturan yang tetap dan terkoordinasi. Jam ini berada di bagian otak yang dinamakan Supra-Chiasmatic Nucleus (SCN) dan juga di sel-sel dan jaringan.
| • Sebuah penelitian ilmiah menemukan bahwa waktu-waktu shalat bertepatan dengan waktu aktif psikologis tubuh sehingga seakan-akan waktu shalat itulah yang mengoperasikan siklus aktivitas seluruh organ tubuh.
| • Menurut penelitian dr. Sagiran, M. Kes., Sp.B.- seorang dokter spesialis bedah – bahwa waktu shalat yang lima waktu itu sesuai dengan fitrah manusia karena sesuai dengan Biological Clock (Jam Biologis) atau Bio Rhytm yang telah disebutkan.
| • Kesimpulannya, jika ditinjau dari aspek kesehatan ternyata shalat memberikan efek kesembuhan luar biasa.
| • Selain shalat fardhu, shalat sunnah seperti tahajjud ternyata juga memberikan manfaat luar biasa, tidak hanya bersifat keakhiratan (ukhrawi) tapi juga bersifat keduniaan (duniawi), termasuk untuk penyembuhan penyakit.
| • Prof. Dr. Muhammad Sholeh menjadi spesialis bidang ini dan beliau telah menulis buku _Terapi Shalat Thajjud_. Dengan penelitian terhadap masalah ini, beliau meraih gelar doctoral-nya (S3) dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya.
| • Beliau menyebutkan “Teori kedokteran mengatakan, kalau kortisol naik, maka imonologinya membaik. Makanya, jika orang tahajjud dengan baik dan ikhlas, kondisi jiwanya akan tenang dan hormon-hormon lain akan menjadi normal”.
| • Demikianlah sebagian bukti ilmiyah bahwa shalat dapat menyembuhkan, bagaimana dengan bekam (al-hijamah) yang juga menjadi oleh-oleh buat umat Islam dari peristiwa Isra’ Mi’raj ?.
| • Rasulullah saw bersabda _“Sebaik-baik pengobatan yang patut kamu lakukan adalah berbekam”_ (HR. Ahmad) dan _“Barangsiapa yang berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21, maka hal itu dapat menyembuhkan segala penyakit”_ (HR. Abu Daud dan di-shahih-kan oleh al-Albaniy). Masih banyak hadits lain yang menjelaskan manfaat bekam untuk kesehatan.
| • Secara syari’at, tentu kita menganggap ini sebagai doktrin yang harus dipatuhi dan secara medis, kita harus dapat membuktikan manfaatnya secara ilmiyah.
| • Para dokter muslim telah melakukan penelitian dan – subhanallah – hasilnya luar biasa, ternyata apa yang disebutkan oleh Rasulullah saw dalam beberapa hadits tentang bekam, tidak hanya doktrin belaka tapi dapat dibuktikan secara ilmiyah.
| • Ada dokter yang melakukan riset terhadap bekam dan telah mengobati 70 pasien yang menderita beberapa kelainan dan bermacam-macam penyakit dengan terapi bekam. Sebelumnya mereka yang sakit itu telah berobat kepada banyak dokter spesialis sesuai dengan penyakitnya, tapi tidak berhasil atau gagal memberikan kesembuhan. Dan dengan terapi bekam semua misteri kesembuhan penyakit telah diungkap dan dibuktikan.
| • Di beberapa fakultas kedokteran di Amerika Serikat ternyata terapi bekam yang disebut dengan istilah _cupping therapy_ telah dimasukkan dalam silabus sehingga menjadi mata kuliah penting bagi mahasiswa kedokteran.
| • Nah, mengapa di Indonesia terapi bekam ini masih terasa asing dikalangan para medis dan dimarjinalkan secara hukum?.
⏺️ • *Bekam Steril Suatu Kemestian*
| • Bekam merupakan terapi yang berhubungan langsung dengan fisik manusia karena yang dikeluarkan adalah darah.
| • Oleh karena ia berhubungan langsung dengan fisik maka keselamatan pasien sangat perlu diperhatikan. Jangan sampai terjadi malpraktik bekam.
| • Memang selama ini, praktik-praktik bekam yang dilakukan oleh sebagian terapis thibbun nabawi, khususnya praktik beling (bekam keliling), masih banyak yg belum memperhatikan sterilisasi alat-alat (instrument) bekam.
| • Dalam kasus-kasus tertentu yang tidak terungkap kepermukaan - misalnya - ada pasien yang mengalami kelumpuhan setelah dibekam pada bagian tubuh yang tidak boleh dibekam.
| • Walaupun ini merupakan kesalahan dalam memilih titik bekam tapi tidak mustahil - jika alat tidak steril - akan terjadi penularan penyakit yang berbahaya seperti HIV/AIDS dsb kepada orang lain melalui alat yang tidak steril ts, meskipun titiknya sudah benar.
| • Semangat menegakkkan sunnah Rasulullah saw harus disandingkan dengan keilmiyahan dan kelogisan berpikir agar sunnah tidak menjadi cemoohan.
| • Bagaimana jadinya, jika ada orang yang membekam tapi kemudian pasien justru mengalami kelumpuhan? Jelas, citra bekam akan rusak dalam pandangan masyarakat sehingga akhirnya mereka menjauhi pengobatan ini dan antipati.
| • Tapi jika praktik bekam tersebut sesuai dengan standar medis dengan menggunakan alat-alat yang biasa dipakai oleh dokter seperti surgical blade (pisau bedah), alkohol, kain kasa, kapas hydrophile, antiseptic, klem pean untuk menjepit kasa atau kapas, hand glove (sarung tangan), face masker (penutup hidung dan mulut), hydrogen peroxide (H2O2) dan alat-alat medis lain yang diperlukan seperti sterilisator atau dry sterilizing electric (alat mensterilkan alat-alat bekam) serta perangkat lainnya, niscaya praktik bekam akan menjadi solusi bagi masyarakat.
| • Karena semua penyakit dapat disembuhkan dengan bekam jika penanganannya professional dengan menggunakan alat yang steril serta dengan niat menghidupkan sunnah Rasulullah saw.
| • Inilah salah satu aspek penting yang dilupakan dalam momentum Isra’ Mi’raj yang kerap kita peringati setiap 27 Rajab.
| • Shalat dan bekam adalah dua hal penting yang harus diperhatikan dalam peringatan ini dan disampaikan kepada umat Islam sebagai sebuah metode penyembuhan yang luar biasa.
| • Pada forum-forum diskusi yang melibatkan para ulama dan cendekiawan muslim, hal ini dapat dikaji melalui pendekatan medis sehingga shalat dan ibadah lain seperti puasa, zakat dan haji tidak lagi sebatas kajian doktrin, tapi juga bersifat ilmiyyah. _Wallahu a’lam_.
====================
Medan, 10 Maret 2021
*Musdar Bustamam Tambusai*
(Founder MATAIR Int. dan anggota PBI / Perkumpulan Bekam Indonesia, SUMUT).