Klinik Pratama Dehasen

Klinik Pratama Dehasen Pelayanan Dasar Keperawatan, Praktek Dokter Gigi, Dokter Umum, Pertolongan Persalinan, KIA,Suntik KB

dengan fasilitas ruangan berAC luas dan nyaman..yuuuukk...bila anda sakit dan butuh pengobatan segera datang ke klinik Pratama Dehasen

21/10/2018


Fathers Touch very important for Child

Pic ini didapat dari ruangan praktek Prof.Dr. Djauhar Ismail,SpA, MPH, PhD. di klinik tumbuh kembang RS Sardjito.

Tidak lama saya berada di ruangan ini hanya sekitar 20 menit, namun luar biasa tamparan besar buat saya, karena kekurangsyukurnya saya, karena kesombongan saya, karena keterlenaan saya.

Ruangan klinik tumbuh kembang masih sepi hanya ada 3 pasien..

Sudut pandangan yang pertama, duduklah saya disamping seorang ibu yang sangat muda menggendong babynya yang sepertinya microchepaly (ukuran kepala kecil) yang artinya membuat perkembangan motorik anak menjadi terganggu, di usianya yang sudah 9 bulan, dia belum sanggup mengangkat kepalanya. Yang membuat saya kagum si ibu ini hanya datang sendiri tanpa suami dan keluarganya. Padahal dalam keadaan demikian saya yakin perempuan butuh laki-laki.

Di sudut pandangan sebelah timur, tampak seorang ibu yang sudah kelihatan agak sepuh sedang menitah anaknya. Ya, anak itu sudah berusia 5 tahun tapi belum bisa berjalan, menurut sang ibu (sebelumnya saya kira neneknya) anaknya terdiagnosa down syndrome. Dan lagi-lagi ibu itu hanya ditemani oleh anak perempuannya yang masih SMA.

Di sudut pandangan depan saya, seorang anak sedang di terapi speech delayed. Dia masih kesulitan dan malas bicara padahal usianya sudah 4 tahun. Hanya ada 2 kata yang selalu diucap yaitu mamah dan maem. Dan sekali lagi tidak tampak sosok laki-laki di dekatnya, hanya ada mamah dan neneknya.

Tidak berapa lama, beliau datang dan meminta saya ke ruangan dan tidak sampai 3 menit urusan acc ujian beres, selebihnya kami banyak berbincang. Penasaran saya tanyakan makna dan maksud beliau memajang gambar "FATHER'S TOUCH".

Penjelasan beliau panjang lebar yang intinya saat ayah memeluk, menyentuh sesungguhnya ia sedang mentransfer kemampuan dan kemandirian pada diri anak. Selain itu aspek yang sifatnya berani berinteraksi dengan figur otoritas yang dimiliki ayah.
Hmmmm....dalem sekali maknanya.

Beliau mengatakan,
" Coba, njenengan lihat di ruangan ini mana anak yang diantar ayah, kakek atau om atau pakdhenya?.." hehee iya juga ya.

Tak heran jika banyak anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan tumbuh sebagai pribadi yang tangguh. Tentu tak heran p**a jika banyak para gadis kemudian berusaha mencari dan menikahi laki-laki pujaannya kelak yang memiliki sifat dan sikap seperti ayah yang dikaguminya.

Sedangkan pelukan dari ibu akan mentransfer sifat penuh kasih atau empati pada anak. Ibu itu figur afeksi, yang ketika anak sakit, ia akan memeluk anak maupun mengambilkan obat untuk anak. Anak yang sering mendapat pelukan ibu akan menjadi pribadi yang mudah memberikan kasih sayang atau rasa simpati kepada orang lain.

Ditilik dalam kehidupan nyata, ayah memang tak selalu intens dalam memberikan pelukan kepada anak.

Bisa jadi, ayah yang sulit memeluk dulunya juga mungkin jarang dipeluk....(ehmmmm.....)

Karena si ayah tumbuh dan berkembang jarang dipeluk, ia akan melakukan hal yang sama kepada anaknya. Tetapi kalau ia biasa dipeluk, ia akan memeluk anaknya. Dalam penelitian yang dirilis dalam buku The Miracle of Hug, mengungkap bahwa pelukan orangtua kepada anaknya dapat membangun konsep diri yang positif, mengurangi emosi negatif seperti kesepian, cemas atau frustasi, serta meningkatkan kecerdasan otak, merangsang keluarnya hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang pada anak.

Dengan pelukan p**a, anak akan merasa dicintai dan dihargai. Anak yang sering mendapat pelukan dari orang tuanya akan lebih efektif sembuh dari depresi, dan akan timbul rasa percaya dirinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bahkan, pelukan saat inisiasi dini, sesaat setelah bayi terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme yang membuat daya tahan tubuh bayi semakin kuat.

Tak perlu khawatir dengan mitos yang mengatakan bahwa anak yang sering mendapat pelukan akan menjadi cengeng. Lupakan paradigma kalau anak saya laki-laki harus bermental kuat, kalau dipeluk-peluk nanti melempem.

Enyahkan pikiran kalau anak saya cuman perempuan satu-satunya ini, dengan didikan "kenceng" supaya dia mandiri tidak manja.

Tegas, mandiri, kuat tidak harus dibentuk dengan kekerasan (verbal atau fisik sekalipun).

Banyak pakar yang sudah ber-quotion bahwa sentuhan dan pelukan orangtua kepada anaknya sungguh memiliki kehebatan luar biasa yang tidak dimiliki obat-obat ciptaan dokter di dunia.

Jadi, siapkan sentuhan dan pelukan terbaik untuk anak-anak tersayang.

Minta maaflah dan istighfarlah sudah sering bertindak "kasar" kepada anak-anak.

🌴🎆🌴

((QAini))

Yuukk...promo Ramadhan 1439H
09/05/2018

Yuukk...promo Ramadhan 1439H

Yuuukk..yg punya anak, keponakan atau anak tetangga yg belum disunat...disini aja..
18/12/2017

Yuuukk..yg punya anak, keponakan atau anak tetangga yg belum disunat...disini aja..

30/12/2016

Silahkan mampir ke klinik kami

Kamis, 6 Oktober 2016 Editor:  Gisela NikenYang Perlu Mama Lakukan Untuk Tumbuh Kembang Bayi Di Bawah 6 tahun      Tablo...
06/10/2016

Kamis, 6 Oktober 2016 Editor: Gisela Niken
Yang Perlu Mama Lakukan Untuk Tumbuh Kembang Bayi Di Bawah 6 tahun

Tabloid-Nakita.com – Meski baru lahir, tumbuh kembang bayi akan cepat berkembang seiring berjalannya waktu. Maka, penting bagi Mama untuk memberikan stimulus dan dukungan terhadap tumbuh kembang bayi khususnya di bawah usia 6 tahun

Usia 1 bulan

Setiap anak memang memiliki kemampuannya sendiri, namun Mama perlu mendorong anak untuk meningkatkan kemampuan melihatnya. Berikan stimulus berupa mainan. Mama juga perlu membawanya lebih banyak keluar rumah untuk melihat berbagai objek. Membaca atau mengajaknya ngobrol juga bisa dilakukan agar ia mendapatkan kosa kata lebih banyak sejak dini.

Usia 2 bulan

Pada usia ini, Mama bisa melatih kekuatan ototnya. Stimulus anak dengan membuatnya tengkurap. Mama bisa menggunakan mainan atau objek yang menarik untuk memberinya waktu tengkurap yang menyenangkan. Berbicara sambil menyanyikan untuknya juga penting untuk di lakukan. Ceritakanlah apa yang Mama lalui sepanjang hari dengan si kecil.

Usia 3 bulan

Berikan bayi kesempatan untuk melihat satu per satu objek dengan jelas. Bayi membutuhkan waktu untuk mengeksplorasi pada setiap objek yang berada di depannya. Gunakan mainan yang memiliki berbagai macam bentuk, ukuran dan warna. Mainan stimulus seperti mainan bersuara perlu diberikan untuk memberi stimulus pada anak usia ini.

Usia 4 bulan

Saatnya untuk membangun rutinitas sehari-hari pada usia ini. Mama perlu membiasakan jadwal tidur, makan dan bermain. Jadwalnya memang masih bisa fleksibel, namun Mama bisa mengajarkan pada si kecil kapan waktu untuk tidur dan kapan waktu bermain. Misalnya menjelang tidur, lampu redup dapat menjadi tanda untuknya agar segera tidur.

Usia 5 bulan

Membaca menjadi kegiatan penting untuk dilakukan pada usia ini. Biarkan si kecil melihat objek dan mulai mengenalkan nama-nama objek di sekitarnya sebagai persiapan kata pertamanya. Pastikan p**a Mama memberinya objek atau mainan yang aman. Mainan aman yang disarankan antara lain tidak mudah dipecahkan dan ukurannya tidak memungkinkan anak untuk menelannya.

Usia 6 bulan

Untuk meningkatkan tumbuh kembang bayi di usia ini, Mama perlu lebih banyak berbicara padanya. Saat berbicara dekatkan muka Mama dengan muka bayi. Hal ini akan membantu bayi melihat gerakan mulut untuk mengucapkan satu kata. Saat berbicara gunakan kata-kata sederhana agar ia dengan mudah mengikuti kata tersebut.

Tabloid-Nakita.com merupakan bagian dari Tabloid Nakita. Kami hadir dalam bentuk website dengan content yang membahas segala hal yang berkaitan ibu dan anak

Jadwal Lengkap imunisasi Dasar wajib Untuk Bayi & pada Anak  menurut Usia & jenis ( Campak, DPT, BCG, Hepatitis B, Varis...
28/09/2015

Jadwal Lengkap imunisasi Dasar wajib Untuk Bayi & pada Anak menurut Usia & jenis ( Campak, DPT, BCG, Hepatitis B, Varisella, dan imunisasi lainnya)......Cintai Anakmu.....

30/08/2015

SOLUSI MENGATASI KEJANG DEMAM
Pada saat anak sakit, pikiran kuatir menjadi hal yang akan dialami oleh orang tua. Apalagi jika suhu anak meninggi dan demam, terlebih jika demam disertai dengan kejang-kejang. Demam kejang biasa terjadi pada sebagian anak. Sekitar 5% anak dari usia 6 bulan sampai 6 tahun mengalami hal ini, terutama jika orangtua memiliki riwayat kejang demam serupa sewaktu kecil. Anak yang mengalami kejang tentu akan membuat panik orang tua. Apa yang harus dilakukan apabila anak mengalami demam kejang?

Kejang demam adalah kejamg yang terjadi ketika seorang bayi atau anak mengalami demam yang bukan disebabkan dari infeksi sistem saraf pusat. Kejang pada anak perlu mendapat perhatian karena kejang dapat terjadi berulang kali dan membahayakan. Jika anak terlalu sering mengalami kejang demam, hal ini dapat merusak sel-sel otak pada anak.


> Jenis Kejang Demam

Berdasarkan lama terjadinya kejang dan seberapa sering terjadinya, kejang dibedakan menjadi:

> Kejang Demam Sederhana

Yaitu kejang yang terjadi pada seluruh tubuh dengan lama waktu terjadinya kejang kurang dari 10 menit dan tidak terjadi lagi dalam kurun waktu 24 jam.

> Kejang Demam Kompleks

Yaitu kejang lokal (tidak terjadi pada seluruh tubuh) yang biasa terjadi pada area lengan dan tungkai kaki. Kejang kompleks berlangsung selama lebih dari 10 menit dan terjadi lebih dari 1 kali dalam kurun waktu 24 jam.

Apakah Anak Saya Kejang Demam?

Apabila Anda menduga anak mengalami kejang, untuk memastikannya dapat dicoba dengan melakukan hal ini:

1. Jika anak dalam posisi lengan tertekuk pada siku, maka dengan perlahan coba luruskan lengan anak. Jika lengan dengan mudah dapat diluruskan berati anak tidak mengalami kejang.
2. Jika anak dalam posisi lengan lurus, maka coba secara perlahan tekuk lengan anak. Jika dengan mudah dapat ditekuk berarti anak tidak mengalami kejang.
3. Sebaliknya, jika lengan sulit diluruskan atau sulit untuk ditekuk, kemungkinan besar anak mengalami kejang.

> Tips Hadapi Kejang Demam

Berikut ini beberapa tips yang sudah terbukti untuk menghadapi anak kejang:

Panik adalah hal yang akan dialami jika orangtua anak mereka mengalami kejang. Namun, kepanikan tidak membuat keadaan lebih baik. Untuk menghadapi anak yang mengalami kejang, lakukan hal berikut:
1. Tenangkan diri Anda.
2. Jika anak dalam posisi tidur telentang, miringkan tubuh anak ke salah satu sisi.
3. Jangan memberikan minuman apapun pada saat anak mengalami kejang karena minuman dapat menyebabkan cairan masuk ke dalam paru-paru.
4. Jika ada, berikan obat untuk meredakan kejang untuk pertolongan pertama. Obat ini biasa dimasukkan melalui dubur. Jika anak Anda pernah mengalami kejang, tanyakan pada dokter obat untuk meredakan kejang tersebut dan selalu siapkan persediaan obat di rumah.
5. Bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan seperti klinik atau rumah sakit agar dapat segera ditangani.

23/06/2015

Jangan Panik Kena Cacar..
Oleh dr. Marissa Pudjiadi, Sp.A .

Varicella atau yang biasa dikenal dengan cacar air atau Chickenpox merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Varicella-zoster virus. Penyakit cacar air umumnya tidak berbahaya jika terkena pada anak-anak, namun penyakit ini sangat menular dari anak yang satu ke anak lainnya. Cara penularan cacar air adalah melalui droplets dan kontak langsung dari lesi penderita. Anak tidak boleh sekolah, karena dapat menyebabkan penularan pada teman-teman di sekolahnya.
Penyakit cacar air hanya akan terkena 1x selama hidup anak, dan juga dapat menularkan pada orang dewasa. Namun penyakit ini bila mengenai orang dewasa gejalanya akan menjadi lebih hebat dan berbahaya.
Penyakit ini dimulai dengan munculnya vesikel pada kulit di daerah badan yang dapat disertai demam ringan atau pun tanpa demam. Munculnya vesikel ini kemudian akan menyebar di badan, muka, dan ekstremitas. Selanjutnya vesikel akan mongering dan setelah itu menghilang. Seringkali munculnya vesikel juga disertai dengan rasa gatal. Vesikel-vesikel muncul ini tidak seragam, sebagian baru muncul dan sebagian lagi sudah mengering.
Pengobatan cacar air adalah dengan obat minum asiklovir jika anak berusia diatas 2 tahun dan obat-obatan untuk mengurangi gejala yang muncul seperti obat demam boleh diberikan bila terdapat demam. Selain itu, anak harus dijaga kebersihannya. Anak harus tetap mandi 2x/hari dengan air bersih atau dapat ditambahkan dengan desinfeksi pada air mandinya. Sebisa mungkin dijaga agar anak tidak menggaruk vesikel-vesikel tersebut agar tidak meninggalkan bekas.
Saat ini vaksinasi untuk penyakit cacar air sudah tersedia. Vaksinasi varicella diberikan sebanyak 1x pada usia 12 bulan keatas. Pada sebagian anak vaksinasi ini berhasil mencegah anak sehingga tidak terinfeksi penyakit cacar air, dan pada sebagian anak lainnya anak tetap tertular namun gejalanya menjadi sangat ringan. Jika anak mengalami cacar air, maka keluarga yang belum pernah menderita cacar air jika berkontak selama kurang dari 72 jam dapat mendapatkan vaksinasi varicella untuk mencegah atau mengurangi gejala dan keparahan yang muncul.

17/02/2015

Haruskah Anak dilarang main kotor..? Bermain Kotor-kotoran Baik Bagi Kesehatan Anak?Hmmm yuuk simak artikelnya..

Rasa ingin tahu yang besar membuat balita gemar menyentuh berbagai hal, termasuk apa yang orang dewasa anggap kotor. Sebenarnya, sejauh apa anak boleh dibiarkan bermain kotor-kotoran?

Berbagai penelitian membuktikan, membiarkan balita terpapar kuman justru bisa melindungi mereka dari penyakit alergi dan asma di kemudian hari. Dasar pemikiran tersebut disebut juga dengan "hipotesa higienis".

Menurut hipotesa higienis, anak yang sejak kecil jarang terpapar bakteri, parasit, atau virus, saat dewasa mereka lebih rentan terkena alergi, asma, dan penyakit autoimun.

Fakta lain juga menyebutkan anak-anak yang memiliki saudara, besar di lingkungan pertanian, serta berada di tempat penitipan anak (day care) sejak dini, lebih jarang terkena alergi.

Seperti halnya otak bayi yang butuh stimulasi, masukan, dan interaksi agar tumbuh kembangnya sempurna, sistem kekebalan tubuh anak juga akan menjadi kuat oleh paparan kuman setiap hari sehingga si tentara imun bisa belajar, beradaptasi, dan membuat pengaturan sendiri.

Mengenai kuman apa yang bisa bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh si kecil, memang belum jelas, tetapi penelitian terbaru memberikan petunjuk.

Dalam penelitian yang dilakukan Thom McDade PhD, direktur laboratorium Human Biology Research di Universitas Northwestern, anak-anak yang terpapar kotoran hewan dan menderita diare sebelum berusia dua tahun, memiliki insiden inflamasi di tubuh lebih sedikit saat mereka dewasa.

Inflamasi sendiri dikaitkan dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer.

"Pemahamannya sudah bergeser dari sistem imun yang terkait dengan alergi dan penyakit autoimun, tetapi juga perannya yang penting dalam inflamasi dan penyakit degeneratif lainnya," kata McDade.

Senada dengan McDade, menurut Martin Bl**er, prosefor penyakit dalam dari Universitas New York, kebanyakan kuman yang ada di sekitar atau pun yang hidup dalam tubuh kita bukan cuma tak berbahaya tapi juga sudah bersama kita sejak jutaan tahun.

Namun seiring dengan perubahan perilaku manusia, beberapa jenis mikroba, seperti yang tinggal di dalam usus, menjadi berkurang bahkan hilang. "Hilangnya mikroba itu memberi akibat, ada yang baik ada yang buruk," kata Bl**er.

Ketakutan para orangtua yang diwujudkan dengan menjaga lingkungan anak sehigienis mungkin menurut Bl**er akan menghilangkan kesempatan mereka terpapar mikroorganisme alami yang sebenarnya baik untuk sistem imun. Ditambah lagi dengan penggunaan antibiotik, yang malah membuat kita lebih lemah.

Lantas, apa yang perlu dilakukan orangtua? Bl**er merekomendasikan agar orangtua dan dokter lebih bijaksana dalam memberikan antibiotik pada anak. Penggunaan yang berlebihan justru akan melemahkan kekebalan tubuh anak melawan penyakit.

Menjaga kebersihan memang penting, tetapi McDade menyarankan agar orangtua tidak terobsesi pada kebersihan. "Tidak semua hal perlu dicuci atau disterilkan," katanya. - Bermain Kotor-kotoran Baik Bagi Kesehatan Anak?

Dikutip dari Artikel KIA..

09/02/2015

Apakah Perkembangan gerak/motorik bayi lambat ? yuuuk kita simak bersama...

Dari milis ayahbunda / booklet bonus ayahbunda

Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.
Gejala-gejala tersebut antara lain :
Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah
Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan
apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.
Gerak anak kurang aktif
Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.

Kapan Kita Perlu Waspada ?
Ukuran kepala abnormal
Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan
anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak)
atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan
maksimal)
Proses persalinan tidak mulus
Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat
keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu
perkembangan motor kasar si kecil.

Penyebab keterlambatan motor kasar.
Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada
1. susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh),
2. perdarahan otak,
3. benturan (trauma) kepala yg berat, atau adanya kelainan
sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg
menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit otot.

Faktor pengahambat lainnya.
Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik kasar anak, yaitu :
1. Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit.
2. Anak yg memiliki intelegensia rendah.
3. Kelahiran prematur.
4. Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan baik dan ia tidak memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas.
5. Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan.
6. Anak takut jatuh atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung duduk.
7. Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.

Cara Mengatasi Keterlambatan :
Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua tahap perkembangan motor kasarnya.

Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang, kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter dapat mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.

Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar si kecil dapat p**a disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi. Fisioterapi dapat menjadi salah satu alternatif jalan keluar yaitu dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor kasarnya diharapkan berkembang optimal.

Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami proses tumbuh kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahap demi tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi
seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat penanganan yg tepat.

Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan tepat.
Wallahu'alam..salam hangat Tim Medis Klinik Pratama Dehasen

Yuuuk..Perhatikan Makanan ini biar anak kita dan kita menjadi cerdas...
07/02/2015

Yuuuk..Perhatikan Makanan ini biar anak kita dan kita menjadi cerdas...

Ingin kecerdasan otak anak anda bertambah? Maka penuhilah asupan gizinya dengan memilih makanan-makanan sehat untuk dikonsumsinya sehari-hari. Kecerdasan otak

06/02/2015

Kenali 7 Gejala Stroke Ringan Tapi Mematikan Pada Wanita
Jum'at, 05 Februari 2015 09:26

Setiap tahun, sekitar 425.000 wanita di dunia mengalami stroke. Dan hampir 77.000 wanita meninggal akibat komplikasi stroke. Wanita berisiko terkena stroke lebih tinggi daripada pria.

Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan semata-mata oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan dapat menyebabkan kematian.

Stroke dapat muncul kapan saja, di manapun dan pada siapa saja. Seseorang dikatakan menderita stroke jika mengalami defisit neurologis selama lebih dari 24 jam. Bila kurang dari itu disebut stroke ringan.

Semakin Anda tahu tentang gejala stroke pada wanita, semakin cepat Anda mendapatkan pengobatan. Pengobatan secara dini, akan menurunkan risiko Anda mengalami cacat, dan bisa pulih lebih cepat.

Seperti dilansir dari healthline.com, beberapa gejala stroke pada wanita, yang harus Anda ketahui.

1. Mati rasa pada lengan, wajah, kaki, terutama pada satu sisi tubuh
2. Kebingungan, kesulitan bicara, kurang memahami dan tidak mengingat pembicaraan.
3. Kehilangan keseimbangan, kurangnya koordinasi, dan kesulitan berjalan.
4. Nyeri tiba-tiba pada wajah dan tungkai
5. Cegukan mendadak.
6. Sesak nafas tiba-tiba
7. Nyeri dada yang parah.

Sedangkan gejala psikologis yang terjadi adalah: disorientasi, perubahan perilaku mendadak, halusinasi dan tidak responsif jika diajak bicara.

Penderita stroke, bisa mengalami masalah mental yang lebih fatal, jika kondisinya tidak ditangani dengan baik. Mereka memiliki kecenderungan untuk bertindak konstruktif jika marah.

Maka dari itu Ladies, kenali tanda-tanda dan gejala penyakit stroke. Penyakit ini juga bisa menyerang wanita usia muda. Jika Anda mengamati seseorang dengan gejala stroke, Anda dapat membantunya.

Jangan abaikan gejala-gejala ringan, seperti penglihatan ganda, menjatuhkan benda berkali-kali secara tak sengaja, cegukan berulang atau nyeri pada kaki. Tetap waspada ya Ladies.... tak lupa harus rajin berolahraga...

dikutip by Vemale.com

Address

Jalan Merapi Raya No. 43
Bengkulu
38248

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Klinik Pratama Dehasen posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category