Apotek Estu

Apotek Estu Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Apotek Estu, Doctor, Mliwis 12, Perumnas Karangjati, Blora.

24/08/2020

Loker Apotek Estu Blora
Posisi : Asisten Apoteker
Syarat : Wanita, Lulusan D3 Farmasi
Yang berminat bisa segera mengirim surat lamaran kerja ke Apotek Estu, Jl. Mliwis 12 Perumnas Karangjati, Blora (telp: 0822 9840 4620)

Terima kasih

Penanganan diare tidak selalu dengan antibiotik
14/01/2018

Penanganan diare tidak selalu dengan antibiotik

DIARE TIDAK PERLU ANTIBIOTIK
Oleh: Apt Primadi Avianto

Sebagian orang masih beranggapan bahwa pengobatan diare tidak lengkap bila tidak disertai antibiotik. Padahal seharusnya Antibiotik hanya digunakan untuk infeksi bakteri dimana tubuh tidak mampu mengatasi dengan sendirinya.

Penggunaan antibiotik yang terlalu sering dan tanpa arahan dari dokter justru membuat kacau keseimbangan bakteri baik dalam tubuh kita. Bakteri baik ini beperan antara lain membantu pencernaan makanan, memproduksi vitamin K dan melindungi kita dari bakteri-bakteri jahat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat juga memicu timbulnya bakteri kebal (resisten) terhadap antibiotik, yang artinya untuk membunuhnya dibutuhkan antibiotik lain yang lebih mahal dan lebih lama masa penyembuhannya.

Disebut diare jika terjadi peningkatan frekuensi buang air besar yang lebih sering dan konsistensi tinja lebih cair dari biasanya. Selama terjadi diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat. Pada saat yang bersamaan, usus berkurang kemampuannya untuk menyerap cairan dan elektrolit. Bayi, anak-anak dan lanjut usia lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa. Dehidrasi (kekurangan cairan secara berlebihan) inilah yang jika tidak ditangani dengan tepat pada akhirnya menyebabkan kematian. Oleh karena itu, mencegah atau mengatasi dehidrasi merupakan hal penting dalam penanganan diare.

Untuk mengatasi kekurangan cairan dapat digunakan oralit yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Oralit dapat digunakan baik pada anak maupun orang dewasa, perbedaannya adalah jumlah yang perlu diminumkan. Cairan pengganti elektrolit ini tersedia dalam bentuk sachet maupun dalam botol siap minum. Kemasan sachet harus dicampur segelas air matang sebelum digunakan. Pada anak yang masih minum ASI, maka pemberian ASI dilanjutkan. Begitu juga dengan pemberian makanan dapat terus diberikan, seringkali dapat juga ditambahkan suplemen zink selama 10 sd 14 hari.

Antibiotik tidak rutin digunakan pada pengobatan diare, karena sebagian besar kasus diare akut sifatnya dapat sembuh sendiri (self limiting). Pemberian antibiotika yang tidak tepat akan memperpanjang terjadinya diare akibat rusaknya keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna. Antibiotik dapat diberikan jika diare disertai darah, lendir atau nanah pada tinja. Pada keadaan demikian, maka penderita sebaiknya tidak mengobati sendiri (swamedikasi), namun melakukan konsultasi pada dokter di fasilitas kesehatan.

Swamedikasi pada diare juga tidak disarankan jika terjadi pada anak kurang dari 6 bulan, terjadi dehidrasi berat (pada anak ditandai dengan mata cowong, tidak kencing dalam waktu 8 jam, menangis tidak keluar air mata dan elastisitas kulit berkurang), diare disertai demam tinggi lebih dari 39 C, muntah yang sering dan banyak, lansia lebih dari 65 tahun, diare pada kehamilan serta diare berkepanjangan atau kronis lebih dari 14 hari.(PA)

Informasi ini disiarkan oleh Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat). Informasi lebih lanjut dapat mengikuti media sosial GeMa CerMat:
Fanpage FB: Cerdas Gunakan Obat
https://www.facebook.com/cerdasgunakanobat/
Twitter: Cerdas Gunakan Obat (): https://twitter.com/gemacermat?s=09
Instagram:
Telegram: http://t.me/cerdasgunakanobat http://t.me/diskusiobat
Email: gemacermat@kemkes.go.id

Sumber Referensi:

American Pharmacist Association, 2015. Handbook of Nonprescription Drug - An Interactive Approach to Self-Care. 18th ed. Washington-DC: APhA.

Hegar, B., 2014. Ikatan Dokter Anak Indonesia - Bagaimana Menangani Diare Pada Anak. [Online]
Available at: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
[Accessed 1st September 2017].

Kementerian Kesehatan RI, 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan - Lintas Diare. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI, 2011. Situasi Diare di Indonesia, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Rutter, P., 2017. Community Pharmacy. 4th ed. London: Elsevier.

WHO, 2017. World Health Organization - Fact Sheet Diarrhoeal Disease. [Online]
Available at: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/
[Accessed 1st September 2017].

Lampu infrared kualitas Germany dan lampu kesehatan ionizer kualitas Japan
16/12/2017

Lampu infrared kualitas Germany dan lampu kesehatan ionizer kualitas Japan

16/12/2017

Lampu infrared kualitas Germany dan lampu kesehatan ionizer untuk membersihkan udara dari bahaya asap rokok sudah ready di Apotek Estu

Apotek Estu buka setiap hari, pukul 07.00 s/d 21.00 WIB
16/11/2017

Apotek Estu buka setiap hari, pukul 07.00 s/d 21.00 WIB

World Pharmacist Day :-)
25/09/2017

World Pharmacist Day :-)

Gunakan antibiotik dg bijak, sesuai kegunaan & tepat dosisnya
10/09/2017

Gunakan antibiotik dg bijak, sesuai kegunaan & tepat dosisnya

FLU ATAU BATUK PILEK?
Oleh: Hendra Herman, Apt, MSc

Masih banyak yang salah kaprah tentang flu. Flu (influenza) yang sering dialami seseorang sebenarnya adalah selesma (batuk-pilek), dalam bahasa inggris disebut ‘Common Cold’. Lantas, apa perbedaannya?

Batuk-pilek dan flu sama-sama infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Perbedaan keduanya pada jenis virus yang menginfeksi. Gejala flu lebih berat dan dapat mengancam nyawa apabila tidak segera diatasi, sementara batuk-pilek lebih sering dialami dibandingkan flu.

Bagaimana kita bisa terserang batuk-pilek?
Virus batuk-pilek biasanya datang di musim dingin dan dapat ditularkan dengan cara langsung dan tidak langsung. Umumnya, menular pada 2 hari pertama setelah infeksi. Penularan secara langsung dapat melalui udara pada saat seseorang bersin atau bicara berhadapan pada jarak yang terlalu dekat. Cara yang tidak langsung melalui handphone, gagang pintu, atau berjabat tangan dan ini lebih besar pengaruhnya. Cara mencegahnya, penderita disarankan menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan pada saat musim virus batuk-pilek.

Bagaimana gejalanya?
Gejala paling umum nyeri tenggorokan dan keluarnya lendir dari hidung, bersin, demam, sakit kepala, lemas, dan malas melakukan kegiatan. Batuk biasanya terjadi setelah 4-5 hari terkena virus.

Apa obatnya?
Batuk-pilek dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7-14 hari setelah sistem kekebalan tubuh bekerja membunuh virus penyebabnya. Gejala dapat berkurang dengan cukup istirahat dan banyak minum air hangat. Obat bebas dan bebas terbatas yang ada di pasaran hanya berguna untuk mengurangi gejala.
Agar terhindar dari penggunaan obat yang tidak tepat, obat yang digunakan harus sesuai dengan gejala yang dialami. Harus diperhatikan salah satu kandungan obat batuk-pilek memberikan efek samping mengantuk. Sebaiknya konsultasi dengan Apoteker terkait pemilihan dan penggunaan obatnya.

Bagaimana dengan flu?
Untuk pengobatan Flu, karena sifatnya dapat mengancam nyawa apabila tidak segera ditangani maka digunakan antivirus. Pemberian antivirus ini harus setelah pemeriksaan oleh dokter dan didiagnosa. Flu yang sudah sering terjadi adalah Flu Burung, Flu Babi, dan lain-lain.

ANTIBIOTIK HANYA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK INFEKSI BAKTERI, BUKAN VIRUS. Batuk-pilek dan flu disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Menggunakan ANTIBIOTIK untuk batuk-pilek dan flu malah dapat memicu terjadinya efek samping serta resistensi bakteri. Bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik sehingga saat mengalami infeksi bakteri yang sebenarnya, antibiotik sudah tidak mempan lagi.


Sumber referensi:
1.https://www.cdc.gov/getsmart/community/for-hcp/outpatient-hcp/adult-treatment-rec.pdf
2. American Pharmacists Association, 2012, Handbook of Nonprescription Drugs. An interactive Approach to Self-Care, 17th ed., Washington-DC, USA.
3. Paul Rutter, 2017, Community Pharmacy, 4th ed., Elsevier Ltd., Preston, UK.
4.https://www.hpsc.ie/publications/informationleafletsforthegeneralpublic/File,13002,en.pdf

Apotek Estu open everyday at 7am till 9pm
16/07/2017

Apotek Estu open everyday at 7am till 9pm

Address

Mliwis 12, Perumnas Karangjati
Blora
58219

Opening Hours

Monday 07:00 - 21:00
Tuesday 07:00 - 21:00
Wednesday 07:00 - 21:00
Thursday 07:00 - 21:00
Friday 07:00 - 21:00
Saturday 07:00 - 21:00
Sunday 07:00 - 21:00

Telephone

02965298422

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Apotek Estu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category