21/10/2022
Apa itu disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi adalah ketika Anda tidak bisa ereksi cukup keras untuk berhubungan seks. Anda mungkin memiliki disfungsi ereksi jika Anda:
Bisa ereksi kadang-kadang meskipun tidak setiap waktu
Bisa ereksi, namun tidak berlangsung cukup lama untuk seks
Benar-benar tidak bisa ereksi
Seberapa umumkah disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi memengaruhi pria dari segala ras dan seluruh bagian di dunia. Pria biasanya memiliki disfungsi ereksi setelah mereka tua. Sebagai contoh, disfungsi ereksi terjadi dalam:
Sekitar 12 persen pria yang lebih muda dari 60 tahun
22 persen pria usia 60-69 tahun
30 persen pria usia 70 tahun ke atas
Ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Silakan berdiskusi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala disfungsi ereksi?
Gejala utama disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk ereksi atau tetap ereksi sampai kegiatan seks berakhir. Jika penyebabnya psikologis, ini mungkin diakibatkan kecemasan, perubahan mood, depresi, insomnia, dan kekhawatiran tentang kinerja seksual.
Jika penyebabnya adalah fisik, gejala penyakit medis biasanya termasuk sirkulasi yang buruk di kaki, nyeri dada, sesak napas saat olahraga (mungkin sakit jantung). Diabetes juga sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi.
Mungkin ada beberapa tanda atau gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang gejala, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Dokter keluarga adalah tempat yang baik untuk memulai ketika Anda memiliki masalah ereksi. Temui dokter Anda jika:
Anda khawatir tentang ereksi Anda atau pengalaman masalah seksual lainnya, termasuk disfungsi ereksi, seperti ejakulasi dini atau telat ejakulasi
Anda memiliki diabetes, penyakit jantung, atau kondisi kesehatan lainnya yang bisa terkait disfungsi ereksi
Anda punya gejala lain bersama dengan disfungsi ereksi
Penyebab
Apa penyebab disfungsi ereksi?
Penyebab disfungsi ereksi yaitu:
Gangguan yang membuat aliran darah lebih rendah atau kerusakan saraf di p***s
Kerusakan saraf p***s bisa diakibatkan dari operasi panggul atau perut (terutama operasi prostat), terapi radiasi, penyakit tulang belakang, diabetes
Gangguan hormon
Faktor-faktor lain termasuk stroke, merokok, alkohol, dan obat-obatan. Obat-obatan sering menyebabkan disfungsi ereksi (terutama pada pria lebih tua) termasuk antihipertensi, antidepresan, beberapa obat penenang, cimetidine, digoxin, diuretik, dan obat-obatan terlarang.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk disfungsi ereksi?
Beragam faktor risiko bisa berkontribusi untuk disfungsi ereksi, termasuk:
Kondisi medis, terutama diabetes atau kondisi jantung
Konsumsi tembakau, yang membatasi aliran darah ke pembuluh darah dan arteri, lambat laun menyebabkan kondisi kesehatan kronis yang menyebabkan disfungsi ereksi
Kelebihan berat badan, terutama jika Anda obesitas
Perawatan medis tertentu, seperti operasi prostat atau pengobatan radiasi untuk kanker
Cedera, terutama jika merusak saraf atau pembuluh darah yang mengontrol ereksi
Obat, termasuk antidepresan, antihistamin, dan obat-obatan untuk mengobati kondisi tekanan darah tinggi, nyeri, atau prostat
Kondisi psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi
Penggunaan narkoba dan alkohol, terutama jika Anda menggunakan narkoba jangka panjang atau peminum berat
Bersepeda berkepanjangan, yang dapat menyebabkan saraf dan memengaruhi aliran darah ke p***s, dapat menyebabkan disfungsi ereksi sementara atau permanen