PT. Medquest Jaya Global

PT. Medquest Jaya Global “Growth Through Innovation and Technology"
Providing innovative healthcare solutions.

Jawa Barat kembali mencatat angka tinggi TBC. Dalam lima bulan pertama 2025, sudah ditemukan 81.864 kasus, bagian dari e...
08/12/2025

Jawa Barat kembali mencatat angka tinggi TBC. Dalam lima bulan pertama 2025, sudah ditemukan 81.864 kasus, bagian dari estimasi 234 ribu kasus yang perlu segera ditangani.

Dalam audiensi di Gedung Sate, Wamenkes dr. Benny menegaskan bahwa percepatan penanggulangan TBC bergantung pada Active Case Finding (ACF), pemerataan mobile X-ray, penggunaan TCM, serta pengurangan stigma yang masih menghambat masyarakat untuk melakukan skrining.

Dalam diskusi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan kasus TBC. Gubernur Dedi Mulyadi mendorong seluruh kabupaten/kota memperluas layanan, menyiapkan pengumuman resmi kepada masyarakat, hingga melakukan kunjungan inkognito ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk memperbaiki strategi di lapangan.

Meski begitu, tantangan yang dihadapi masih besar. Keberhasilan terapi TBC Sensitif Obat baru mencapai 80% dari target 90%. Penanganan TBC Resisten Obat juga masih di angka 1.063 kasus dari target 2.866. Kondisi diperberat komorbid TB-DM (4.763 pasien) dan TB-HIV (1.165 pasien), serta angka kematian yang menyentuh 2.294 jiwa.

Namun momentum pertemuan ini memberi harapan. Penguatan layanan primer, skrining berbasis komunitas, dan kesiapan teknologi diagnostik menjadi fondasi kuat untuk mengejar ketertinggalan.

Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar deteksi dini makin luas dan pengobatan tuntas sampai sembuh.
———
👉 Menurut Anda, langkah apa yang paling mendesak untuk mempercepat pengendalian TBC di Jawa Barat? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar!
———
Sumber: kemkes.go.id.

Ketahui selengkapnya mengenai Medquest dengan mengunjungi website kami melalui link berikut:

✅ medquest.co.id ➡️ atau klik link yang ada di bio!
💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

Indonesia mencapai tonggak penting dalam perjalanan kesehatan nasional. Status KLB Polio tipe 2 resmi ditutup setelah ha...
05/12/2025

Indonesia mencapai tonggak penting dalam perjalanan kesehatan nasional. Status KLB Polio tipe 2 resmi ditutup setelah hampir 60 juta dosis imunisasi tambahan diberikan dan tidak ada lagi temuan virus polio sejak Juni 2024. Dengan hal tersebut, WHO menetapkan berakhirnya KLB di Indonesia pada 19 November 2025.

Keberhasilan ini hadir berkat kerja keras tenaga kesehatan, komitmen orang tua, dukungan masyarakat, serta kolaborasi berbagai mitra internasional. Upaya bersama menjaga anak-anak Indonesia tetap terlindungi menunjukkan bahwa imunisasi memiliki dampak nyata.

Langkah selanjutnya semakin kuat dengan penguatan imunisasi rutin, peningkatan surveilans, dan inovasi program seperti vaksin heksavalen, yang memberikan enam perlindungan penyakit (yakni polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta pneumonia dan meningitis akibat infeksi Haemophilus influenza tipe b) dalam satu suntikan. Program ini diharapkan mempercepat akses imunisasi dan meningkatkan cakupan di seluruh daerah.

Respons Indonesia juga dinilai berkualitas melalui penilaian OBRA oleh tim independen global. Tidak ada kasus baru, dan seluruh rekomendasi dijalankan secara konsisten.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi mampu membawa perubahan. Momentum ini perlu terus dijaga agar Indonesia tetap bebas polio dan semakin siap mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
———
👉 Menurut Anda, langkah apa yang paling penting untuk menjaga Indonesia tetap bebas polio ke depannya? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar!
———
Sumber: kemkes.go.id.

Ketahui selengkapnya mengenai Medquest dengan mengunjungi website kami melalui link berikut:
✅ medquest.co.id ➡️ atau klik link yang ada di bio!
💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

𝗜𝗻𝘁𝗿𝗼𝗱𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴 𝗧𝗿𝗮𝗰𝗸𝗦𝗲𝗻𝘀𝗲 𝗙𝗿𝗶𝗴𝗼®️ 𝗨𝗫 𝗦𝗞𝗬Kualifikasi freezer pada suhu ekstrem sering terhambat karena tidak tersedia live d...
05/12/2025

𝗜𝗻𝘁𝗿𝗼𝗱𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴 𝗧𝗿𝗮𝗰𝗸𝗦𝗲𝗻𝘀𝗲 𝗙𝗿𝗶𝗴𝗼®️ 𝗨𝗫 𝗦𝗞𝗬

Kualifikasi freezer pada suhu ekstrem sering terhambat karena tidak tersedia live data selama proses berlangsung.

𝗧𝗿𝗮𝗰𝗸𝗦𝗲𝗻𝘀𝗲®️ 𝗙𝗿𝗶𝗴𝗼 𝗨𝗫 𝗦𝗸𝘆 𝗵𝗮𝗱𝗶𝗿 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶𝗻𝘆𝗮.

Dengan kemampuan mengirimkan data real-time hingga –90°C, Anda dapat memantau kondisi freezer tanpa perlu membuka chamber—mempercepat troubleshooting dan memungkinkan tindakan korektif dilakukan jauh lebih cepat.

Dilengkapi fitur unggulan seperti 𝟭𝟱𝟬𝟬 𝗷𝗮𝗺 𝗹𝗶𝘃𝗲 𝗱𝗮𝘁𝗮, 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝘂𝗮𝗻 𝗥𝗙 𝟮𝟬𝟬 𝗺𝗲𝘁𝗲𝗿, serta 𝗳𝗶𝘁𝘂𝗿 𝗮𝘂𝘁𝗼-𝗿𝗲𝗰𝗼𝗻𝗻𝗲𝗰𝘁, proses validasi menjadi lebih efisien, minim risiko kehilangan data, dan jauh lebih aman.

Ideal digunakan untuk fasilitas yang melakukan:
❄ Freezer Qualification
❄ Re-Validation
❄ Temperature Mapping bersuhu ekstrem

Ingin melihat bagaimana Ellab bekerja secara langsung? 𝗝𝗮𝗱𝘄𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝙛𝙧𝙚𝙚 𝙙𝙚𝙢𝙤 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴!

📩 henny.hassan@medquest.co.id
📞 0857-1665-5521

📈 𝗟𝗼𝗻𝗷𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀 𝗖𝗵𝗶𝗸𝘂𝗻𝗴𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟱Awal tahun 2025 mencatat peningkatan signifikan kasus chikungunya di...
04/12/2025

📈 𝗟𝗼𝗻𝗷𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀 𝗖𝗵𝗶𝗸𝘂𝗻𝗴𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟱

Awal tahun 2025 mencatat peningkatan signifikan kasus chikungunya di berbagai daerah. Lonjakan ini terjadi seiring datangnya musim hujan yang mempercepat pertumbuhan populasi nyamuk.

🦟 Lima provinsi dengan kasus tertinggi:
1️⃣ Jawa Barat – 8.459 kasus
2️⃣ Jawa Tengah – 4.242 kasus
3️⃣ Jawa Timur – 3.099 kasus
4️⃣ Sumatera Utara – 1.353 kasus
5️⃣ Banten – 1.222 kasus

Virus chikungunya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Keduanya aktif di siang hari dan berkembang biak di genangan air sekitar rumah.

⚠️ Gejala yang perlu diwaspadai:
• Demam tinggi mendadak
• Nyeri sendi hebat
• Sakit kepala, ruam kulit, dan rasa lelah berlebihan

Sebagian besar pasien dapat pulih sepenuhnya dengan perawatan suportif seperti istirahat cukup, hidrasi, dan penggunaan parasetamol. Namun, pada bayi, lansia, dan penderita penyakit kronis, pengawasan medis perlu lebih ketat.

🌱 Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik.

Menutup wadah air, membersihkan genangan, dan menjaga kebersihan lingkungan membantu menekan penyebaran nyamuk.

Setiap tindakan kecil, seperti menguras bak mandi atau menutup ember, berperan besar dalam melindungi keluarga dan masyarakat dari wabah chikungunya. 💪
———
💬 Bagaimana langkah pencegahan yang sudah Anda lakukan di rumah untuk menghindari gigitan nyamuk?
———
Baca bahasan selengkapnya melalui:
🔗 medquest.co.id/blog ➡ atau klik link yang ada di bio!

💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

𝗣𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗗𝗲𝘁𝗲𝗸𝘀𝗶 𝗗𝗶𝗻𝗶 𝗛𝗜𝗩 𝗱𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗿𝗮𝗽𝗶 𝗔𝗻𝘁𝗶𝗿𝗲𝘁𝗿𝗼𝘃𝗶𝗿𝗮𝗹 (𝗔𝗥𝗧)Kini, HIV bukan lagi akhir dari segalanya. Berkat kemajuan ilmu ke...
02/12/2025

𝗣𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗗𝗲𝘁𝗲𝗸𝘀𝗶 𝗗𝗶𝗻𝗶 𝗛𝗜𝗩 𝗱𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗿𝗮𝗽𝗶 𝗔𝗻𝘁𝗶𝗿𝗲𝘁𝗿𝗼𝘃𝗶𝗿𝗮𝗹 (𝗔𝗥𝗧)

Kini, HIV bukan lagi akhir dari segalanya. Berkat kemajuan ilmu kedokteran, HIV dapat dikendalikan secara medis dengan pengobatan yang tepat dan teratur.

🔬 𝗣𝗲𝗿𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗽𝗶 𝗔𝗥𝗧

Terapi antiretroviral (ART) bekerja dengan menekan jumlah virus hingga tidak terdeteksi (undetectable). Saat kadar virus sangat rendah, sistem imun tetap kuat dan risiko penularan menurun signifikan.

💬 𝗨=𝗨: 𝗨𝗻𝗱𝗲𝘁𝗲𝗰𝘁𝗮𝗯𝗹𝗲 = 𝗨𝗻𝘁𝗿𝗮𝗻𝘀𝗺𝗶𝘁𝘁𝗮𝗯𝗹𝗲

Prinsip ini menegaskan bahwa ketika kadar virus

𝟭𝟬 𝗣𝗿𝗼𝘃𝗶𝗻𝘀𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗔𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗦𝘁𝘂𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan kabar baik:...
27/11/2025

𝟭𝟬 𝗣𝗿𝗼𝘃𝗶𝗻𝘀𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗔𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗦𝘁𝘂𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan kabar baik: prevalensi stunting nasional menurun dari 21,5% (2023) menjadi 19,8% (2024). Namun, tantangan besar masih ada, terutama di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

Menurut Kepala BKPK, Prof. Asnawi Abdullah, anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbawah (Q1) berisiko 2 kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan keluarga dengan ekonomi terbaik (Q5). Hal ini menegaskan pentingnya intervensi yang lebih terarah untuk kelompok rentan.

📊 Berikut 10 provinsi dengan angka stunting tertinggi 2024:
1️⃣ Nusa Tenggara Timur (37%)
2️⃣ Sulawesi Barat (35,4%)
3️⃣ Papua Barat Daya (30,5%)
4️⃣ Nusa Tenggara Barat (29,8%)
5️⃣ Aceh (28,6%)
6️⃣ Maluku (28,4%)
7️⃣ Kalimantan Barat (26,8%)
8️⃣ Sulawesi Tengah (26,1%)
9️⃣ Sulawesi Tenggara (26,1%)
🔟 Papua Selatan (25,7%)

Meski penurunan terjadi di 24 provinsi, masih ada 11 provinsi yang justru mengalami peningkatan angka stunting.

💡 Artinya? Upaya penanganan stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga menyentuh aspek sosial-ekonomi keluarga. Dukungan lintas sektor sangat penting agar target penurunan stunting bisa tercapai.

🤝 Mari bersama-sama menjaga generasi masa depan Indonesia agar tumbuh sehat, kuat, dan bebas dari stunting.
———
💬 Menurut Anda, langkah apa yang paling penting untuk menurunkan angka stunting? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!
———
Sumber: detikhealth.

Ketahui selengkapnya mengenai Medquest dengan mengunjungi website kami melalui link berikut:
✅ medquest.co.id ➡️ atau klik link yang ada di bio!

💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

🩸 Teknik Rhesus Typing dan Metode Modern: Meminimalkan Risiko Aloimunisasi pada PasienTahukah Anda, perbedaan kecil pada...
25/11/2025

🩸 Teknik Rhesus Typing dan Metode Modern: Meminimalkan Risiko Aloimunisasi pada Pasien

Tahukah Anda, perbedaan kecil pada antigen darah bisa berdampak besar bagi keselamatan pasien?

Ketidaksesuaian faktor Rhesus (Rh) masih menjadi penyebab utama aloimunisasi dan reaksi imunologis serius pada transfusi darah maupun kehamilan.

Faktor Rh ditentukan dari keberadaan antigen D, C, c, E, dan e pada eritrosit. Individu dengan Rh negatif dapat membentuk antibodi saat terpapar darah Rh positif—kondisi yang dapat memicu komplikasi seperti Hemolytic Disease of the Newborn (HDN).

🔬 Mengapa Rhesus Typing penting?

Karena penentuan Rh yang akurat mencegah reaksi hemolitik dan memastikan transfusi yang aman, terutama bagi pasien dengan transfusi berulang dan ibu hamil Rh-negatif.

Kini, metode manual seperti object glass dan tabung telah berevolusi menjadi sistem otomatis berpresisi tinggi, seperti:

✅ Metode Gel (Gel Card): hasil stabil dan mudah dibaca.
✅ Metode Mikroplate/Otomatis: efisien dan terstandar untuk volume besar.

💡 Inovasi terbaru: 𝗗𝗶𝗮𝗴𝗮𝘀𝘁 𝗗𝘂𝗼𝗟𝘆𝘀 & 𝗤𝗪𝗔𝗟𝗬𝗦®️ 𝟯 𝗘𝗩𝗢

Kombinasi sempurna berbasis E.M.®️ Technology (Erythrocyte Magnetized Technology) yang memagnetisasi sel darah merah sehingga proses pencucian dan sentrifugasi tidak diperlukan.
Satu sistem, berbagai manfaat:

✅ Pemeriksaan ABO, RhD, dan Kell sekaligus
✅ Throughput hingga 56 tes/jam
✅ Reagen stabil on-board 2–15 hari
✅ Walk-away system tanpa intervensi user

Dengan solusi otomatis seperti QWALYS®️ 3 EVO, laboratorium dapat meningkatkan keamanan transfusi, efisiensi operasional, dan ketepatan hasil.

Mari dukung praktik transfusi yang lebih cepat, tepat, dan aman melalui inovasi diagnostik terkini.

Baca bahasan selengkapnya melalui:
⛓️‍💥 medquest.co.id/blog ➡️ atau klik link yang ada di bio!
💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

𝟮𝟲 𝗞𝗺 𝗡𝗮𝗶𝗸 𝗢𝗷𝗲𝗸, 𝗟𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗕𝗲𝗿𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗲𝗺𝗶 𝗣𝗮𝘀𝗶𝗲𝗻 𝗧𝗕𝗖Dedikasi seorang tenaga kesehatan sering kali teruji di medan yang tidak...
25/11/2025

𝟮𝟲 𝗞𝗺 𝗡𝗮𝗶𝗸 𝗢𝗷𝗲𝗸, 𝗟𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗕𝗲𝗿𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗲𝗺𝗶 𝗣𝗮𝘀𝗶𝗲𝗻 𝗧𝗕𝗖

Dedikasi seorang tenaga kesehatan sering kali teruji di medan yang tidak mudah. Dona Lubis (46), bidan di Puskesmas Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, membuktikan hal itu.

Pada 1 Agustus 2025, ia menerima kabar dari pasien TBC yang harus segera mendapat obat. Tanpa ragu, Dona menyiapkan obat-obatan dan peralatan medis, lalu menempuh perjalanan 26 km dengan ojek. Namun, setibanya di lokasi, jembatan yang biasa dilalui telah roboh.

Pilihannya hanya dua: putar balik atau mencari cara lain. Dona memilih jalan yang lebih berisiko—berenang menyeberangi sungai Batang Pasaman yang deras dan keruh. Tas berisi obat ia lapisi plastik agar aman dari air. Di seberang, warga sudah menunggu untuk membantu.

Bagi Dona, keselamatan pasien jauh lebih penting. Ia tahu, pengobatan TBC tidak boleh terhenti. Sekali saja pasien berhenti minum obat, risiko resistensi obat dan kegagalan terapi bisa meningkat.

Sejak tahun 1999, Dona sudah mengabdi di pelosok Pasaman. Baginya, tugas bidan bukan sekadar membantu persalinan, tetapi juga memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan, termasuk pasien dengan penyakit menular seperti TBC.

“Sebagai tenaga kesehatan di daerah terpencil, kita harus siap melayani siapa pun yang sakit. Mengantar obat, merujuk pasien, bahkan menembus sungai,” ujar Dona.

Sayangnya, akses yang terbatas masih menjadi tantangan besar. Jembatan putus tidak hanya menghambat pelayanan kesehatan, tetapi juga aktivitas warga dan anak-anak sekolah. Dona berharap pemerintah segera membangun jembatan darurat agar masyarakat bisa beraktivitas dengan aman.

Kisah Dona adalah potret nyata perjuangan tenaga kesehatan di garis depan. Mereka bekerja bukan hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan hati.
———
👉 Bagaimana menurut Anda? Apakah kisah inspiratif seperti ini cukup membuka mata kita tentang pentingnya akses kesehatan di pelosok?
———
Sumber: kompas.com.

Ketahui selengkapnya mengenai Medquest dengan mengunjungi website kami melalui link berikut:
✅ medquest.co.id ➡️ atau klik link yang ada di bio!

💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

🦠 𝗠𝗥𝗦𝗔 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮: 𝗙𝗮𝗸𝘁𝗮, 𝗥𝗶𝘀𝗶𝗸𝗼, 𝗱𝗮𝗻 𝗖𝗮𝗿𝗮 𝗘𝗳𝗲𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗠𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adala...
24/11/2025

🦠 𝗠𝗥𝗦𝗔 𝗱𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮: 𝗙𝗮𝗸𝘁𝗮, 𝗥𝗶𝘀𝗶𝗸𝗼, 𝗱𝗮𝗻 𝗖𝗮𝗿𝗮 𝗘𝗳𝗲𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗠𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri yang kebal terhadap banyak jenis antibiotik seperti metisilin, pen*silin, sefalosporin, dan karbapenem. Kekebalan ini membuat infeksi MRSA lebih sulit diobati dan berisiko menular di fasilitas kesehatan.

📊 Bagaimana situasinya di Indonesia?

Tingkat prevalensi MRSA bervariasi antara 0,3%–52%, tergantung wilayah dan rumah sakit.

Beberapa data menunjukkan:
📍 Surabaya – 8,1% pasien pembawa MRSA
📍 Bandung – 11,16% spesimen positif
📍 Yogyakarta – 77,02% isolat manusia & hewan terdeteksi MRSA multiresisten
📍 Medan – kolonisasi lebih tinggi di ruang non-ICU (55,7%)
📍 Bali – 0,8% pasien praoperasi & 9,1% tenaga kesehatan membawa MRSA

Pasien dengan luka terbuka, penggunaan alat medis invasif, atau sistem imun lemah memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi MRSA.

💡 Langkah pencegahan utama:
✅ Cuci tangan dengan sabun atau antiseptik
✅ Lakukan skrining pada pasien berisiko tinggi
✅ Jaga kebersihan alat medis dan permukaan sekitar pasien
✅ Gunakan antibiotik secara bijak sesuai anjuran medis

MRSA saat ini termasuk dalam kategori “High Priority Pathogen” menurut WHO (2024), menandakan pentingnya upaya bersama dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba.
———
💬 Menurut Anda, langkah apa yang paling efektif diterapkan di rumah sakit untuk mencegah penyebaran MRSA?
———
Baca bahasan selengkapnya melalui:
🔗 medquest.co.id/blog ➡ atau klik link yang ada di bio!

💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

QUEST InformasiKesehatan

𝗪𝗶𝗿𝗲𝗹𝗲𝘀𝘀 𝘃𝘀 𝗪𝗶𝗿𝗲𝗱 𝗠𝗼𝗻𝗶𝘁𝗼𝗿𝗶𝗻𝗴: 𝗪𝗵𝗶𝗰𝗵 𝗶𝘀 𝗥𝗶𝗴𝗵𝘁 𝗳𝗼𝗿 𝗬𝗼𝘂?Wireless atau wired? Dua-duanya bagus selama digunakan diproses yan...
21/11/2025

𝗪𝗶𝗿𝗲𝗹𝗲𝘀𝘀 𝘃𝘀 𝗪𝗶𝗿𝗲𝗱 𝗠𝗼𝗻𝗶𝘁𝗼𝗿𝗶𝗻𝗴: 𝗪𝗵𝗶𝗰𝗵 𝗶𝘀 𝗥𝗶𝗴𝗵𝘁 𝗳𝗼𝗿 𝗬𝗼𝘂?

Wireless atau wired? Dua-duanya bagus selama digunakan diproses yang tepat.

Dalam continuous monitoring, pilihan sistem bukan soal tren, tapi kebutuhan proses, stabilitas, dan tuntutan regulasi.

➡ Wireless cocok untuk fasilitas yang dinamis, sering berubah layout, atau butuh instalasi cepat.
➡ Wired tepat untuk area yang memerlukan kestabilan tinggi dan minim risiko interferensi.

Tidak ada pilihan yang salah yang ada adalah pilihan yang paling sesuai untuk memastikan kualitas, keamanan produk, dan kesiapan audit.

Mau lihat langsung bagaimana Ellab bekerja? 𝗝𝗮𝗱𝘄𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗳𝗿𝗲𝗲 𝗱𝗲𝗺𝗼 𝗽𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴!
📧 𝗵𝗲𝗻𝗻𝘆.𝗵𝗮𝘀𝘀𝗮𝗻@𝗺𝗲𝗱𝗾𝘂𝗲𝘀𝘁.𝗰𝗼.𝗶𝗱
📲 𝟬𝟴𝟱𝟳-𝟭𝟲𝟲𝟱-𝟱𝟱𝟮𝟭

🚨𝗦𝗮𝗸𝗶𝘁 𝗣𝗲𝗿𝘂𝘁 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗔𝘀𝗮𝗺 𝗟𝗮𝗺𝗯𝘂𝗻𝗴, 𝗕𝗶𝘀𝗮 𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗘𝗻𝗱𝗼𝗺𝗲𝘁𝗿𝗶𝗼𝘀𝗶𝘀‼️Keluhan perut begah atau kembung sering dianggap sepele...
21/11/2025

🚨𝗦𝗮𝗸𝗶𝘁 𝗣𝗲𝗿𝘂𝘁 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗔𝘀𝗮𝗺 𝗟𝗮𝗺𝗯𝘂𝗻𝗴, 𝗕𝗶𝘀𝗮 𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗘𝗻𝗱𝗼𝗺𝗲𝘁𝗿𝗶𝗼𝘀𝗶𝘀‼️

Keluhan perut begah atau kembung sering dianggap sepele. Banyak orang langsung mengira itu hanya asam lambung atau masuk angin. Namun, kisah seorang wanita muda bernama Vya (20-an tahun, DKI Jakarta) membuktikan bahwa gejala ini bisa menjadi tanda endometriosis, sebuah penyakit kronis pada sistem reproduksi perempuan.

Awalnya, Vya hanya merasa perutnya penuh gas setiap hari. Ia mencoba cara sederhana: minum air hangat, konsumsi herbal, hingga obat pereda nyeri biasa. Namun, keluhan tidak pernah benar-benar hilang.

Gejala semakin parah menjelang menstruasi: perut nyeri hebat, darah menstruasi keluar sangat banyak, bahkan hingga harus mengganti pembalut panjang berkali-kali sehari. Rasa sakitnya begitu intens, hingga beberapa kali membuatnya harus ke UGD.

Setelah pemeriksaan lanjutan ke SpOG, dokter menyatakan ia mengalami endometriosis. Kondisi ini terjadi saat jaringan mirip lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim—misalnya di ovarium, tuba falopi, atau organ panggul lainnya. Gejalanya bisa berupa:
✔️ Nyeri menstruasi berat
✔️ Nyeri panggul kronis
✔️ Gangguan kesuburan
✔️ Keluhan pencernaan atau kelelahan

👉 Penting diingat: tidak semua sakit perut atau kembung berarti asam lambung. Bila keluhan terus berulang, makin berat, atau tidak membaik dengan obat biasa, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dini sangat membantu pengelolaan terapi—mulai dari obat hormonal, pereda nyeri khusus, hingga tindakan medis bila diperlukan.

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua: dengarkan tubuh Anda, jangan abaikan sinyalnya.
———
✨ Apakah Anda atau orang terdekat pernah mengalami gejala serupa? Yuk, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar.
———
Sumber: detikhealth.

Ketahui selengkapnya mengenai Medquest dengan mengunjungi website kami melalui link berikut:
✅ medquest.co.id ➡️ atau klik link yang ada di bio!

💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

𝗔𝗠𝗥 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁, 𝗦𝗮𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗕𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸!World Antimicrobial Resistance Awareness Week 2025 diperingati pada 18–24 November ...
20/11/2025

𝗔𝗠𝗥 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁, 𝗦𝗮𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗕𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸!

World Antimicrobial Resistance Awareness Week 2025 diperingati pada 18–24 November dengan tema “Act Now: Protect Our Present, Secure Our Future.”

Momentum global ini mengajak kita memperkuat langkah bersama menghadapi resistensi antimikroba—tantangan kesehatan yang terus berkembang dan berdampak luas pada pelayanan medis serta masa depan terapi infeksi.

AMR membuat pengobatan tidak lagi bekerja optimal. Infeksi menjadi lebih sulit ditangani, risiko komplikasi meningkat, dan beban pelayanan kesehatan kian berat. Tantangan ini semakin kompleks bagi pasien HIV, TB, dan malaria yang membutuhkan deteksi dan terapi konsisten.

Indonesia mengambil peran strategis dalam pengendalian AMR di kawasan. Penguatan layanan primer, peningkatan kapasitas laboratorium, inovasi diagnostik, dan penggunaan antimikroba yang bijak menjadi fondasi upaya berkelanjutan.

WAAW 2025 membuka ruang bagi semua pihak untuk berpartisipasi. Edukasi publik, kolaborasi lintas sektor, kampanye , hingga praktik rasional di fasilitas kesehatan adalah langkah nyata memperkuat pertahanan kita.

Aksi kecil hari ini membentuk perlindungan besar untuk masa depan. Saatnya kita bergerak bersama.
———
Menurut Anda, langkah apa yang paling penting untuk meningkatkan kesadaran dan aksi melawan AMR di Indonesia?
———
Baca bahasan selengkapnya melalui:
🔗 medquest.co.id/blog ➡ atau klik link yang ada di bio!

💾 Simpan postingan ini dan follow untuk update kesehatan berikutnya!

Address

Menara Salemba, Floor 6, Jalan Salemba Raya No. 5-5A, Paseban, Kec. Senen, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Central Jakarta
10440

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:00
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00

Telephone

+622129260000

Website

http://linkin.bio/medquest

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PT. Medquest Jaya Global posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to PT. Medquest Jaya Global:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram