09/11/2022
Multiple Myeloma:
Multiple myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi membentuk antibodi. Umumnya, kanker ini menimbulkan gejala berupa nyeri tulang, terutama di tulang belakang dan tulang panggul.
Multiple myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah. Kondisi ini terjadi saat sel-sel plasma yang tidak normal (abnormal) tumbuh dan berkembang secara berlebihan dan mengganggu sel-sel yang sehat di sekitarnya.
Sel-sel kanker ini juga memproduksi antibodi abnormal. Selain tidak bisa berfungsi untuk melindungi tubuh, penumpukan antibodi abnormal tersebut bisa merusak organ tertentu, seperti ginjal.
Penyebab Multiple Myeloma:
Multiple myeloma terjadi saat sel plasma abnormal (myeloma) di sumsum tulang tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Sel plasma abnormal tersebut juga merusak sel-sel sehat, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan sel keping darah (trombosit).
Dalam keadaan normal, sel-sel plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi melindungi tubuh (protein M). Saat sel-sel plasma menjadi myeloma, antibodi yang diproduksi tidak bekerja sebagaimana mestinya. Protein M akhirnya menumpuk dan merusak beberapa organ, seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf.
Penyebab multiple myeloma belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini sering kali terkait dengan MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance). Diperkirakan, 1 dari 100 penderita MGUS akan terkena multiple myeloma.
Gejala Multiple Myeloma:
- Nyeri tulang, terutama di tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul
- Rentan mengalami patah tulang
- Rentan mengalami penyakit infeksi
- Kaki terasa lemas hingga mati rasa (kebas)
- Mudah timbul memar di kulit, mimisan, atau gusi berdarah
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Berat badan turun drastis
- Anemia
- Sakit perut dan sembelit
- Sering lelah dan lemas
- Sakit kepala
- Pandangan kabur
- Linglung
Diagnosis Multiple Myeloma:
Untuk mendiagnosis multiple myeloma, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi tanda perdarahan, seperti memar dan tanda infeksi, seperti demam.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berikut:
- Tes darah, untuk mendeteksi anemia, hiperkalsemia, kadar protein M, kadar albumin, beta-2 microalbumin (B2M), lactat dehydrogenase (LDH), perubahan genetik, serta untuk mengetahui fungsi ginjal
- Tes urine, untuk mendeteksi keberadaan protein M di dalam urine
- Pemindaian dengan foto Rontgen, MRI, CT scan, atau PET scan, untuk mengetahui struktur tulang dan mendeteksi kerusakan akibat multiple myeloma
- Aspirasi sumsum tulang, untuk memeriksa jumlah dan gambaran sel plasma di sumsum tulang, serta keberadaan sel kanker di sumsum tulang
Pemeriksaan penunjang tersebut juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keparahan kondisi pasien. Dengan mengetahui tingkat keparahannya, dokter dapat memberikan jenis pengobatan yang sesuai kepada pasien.
Pengobatan Multiple Myeloma:
Multiple myeloma tidak bisa disembuhkan. Namun, pengobatan tetap diperlukan untuk mengendalikan perkembangan sel-sel kanker, mencegah komplikasi, dan meredakan gejala.
Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan multiple myeloma:
- Obat-obatan:
Bentuk obat-obatan untuk menangani multiple myeloma dapat beragam, mulai dari obat minum hingga suntikan. Beberapa jenis obat yang bisa diberikan oleh dokter adalah:
• Terapi target, seperti bortezomib dan carfilzomib, untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (myeloma)
• Biological drug therapy, seperti thalidomide dan lenalidomide, untuk meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh) pasien sehingga bisa melawan sel myeloma
• Kemoterapi, untuk membunuh sel-sel yang tumbuh terlalu cepat termasuk sel myeloma
• Kortikosteroid, seperti prednisone dan dexamethasone, untuk mengatur sistem imun yang mengontrol peradangan
Selain obat-obatan yang disebutkan di atas, dokter juga akan memberikan beberapa obat pendukung, seperti:
• Obat untuk mencegah kerusakan tulang, seperti bifosfonat
• Obat untuk meredakan nyeri, seperti paracetamol
• Obat untuk menambah darah dan mengatasi anemia, seperti erythropoietin
• Radioterapi
Radioterapi adalah terapi menggunakan pancaran sinar berenergi tinggi, yaitu X-ray, untuk menghancurkan dan menghentikan pertumbuhan sel myeloma. Terapi ini biasa digunakan bila ingin menghancurkan sel myeloma di area tubuh yang spesifik.
• Transplantasi sumsum tulang atau stem cell:
Transplantasi sumsum tulang adalah prosedur penggantian sel-sel abnormal di sumsum tulang dengan sel-sel sumsum tulang yang sehat. Sel sumsum tulang sehat tersebut bisa berasal dari stem cell pasien atau stem cell dari pendonor.
Komplikasi Multiple Myeloma:
- Gangguan pada tulang, seperti nyeri tulang, tulang keropos, dan tulang patah
- Mudah terkena infeksi
- Anemia dan trombositopenia
- Gagal ginjal