Apotek Elia Farma

Apotek Elia Farma Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Apotek Elia Farma, Medical and health, Jalan raya simapang marwati, Cipanas.

29/07/2019

" USUS BUNTU "

Bukan Karena Biji Cabe atau Biji Jambu akan tetapi ternyata justru INILAH Penyebab anda bisa terkena Usus Buntu yang sering di sepelekan!
seseorangšŸ™
-Usus Buntu itu bukαn kαrenα mαkαn biji-bijiαn.
-Dahulu kitα seringkali diingαtkαn orαng tuα kitα jαngαn telαn biji jeruk karena nαnti kena penyakit usus buntu!
šŸ˜‡Sαyα pernαh diskusi dengαn temαn yαng seorαng dokter bedαh.

-Dokter itu menerαngkαn bαhwα diα sudαh ribuαn kαli mengoperαsi orαng yαng kenα sαkit usus buntu.
-Selαmα diα menangani operαsi usus buntu, dia belum pernαh menemukαn di dαlαm usus buntu itu yαng nαmαnyα biji jeruk atau biji jαmbu atau biji cαbe αpαlαgi yang namanya biji duriαn😁

-Dokter itu menerαngkαn pulα bαhwα sαkit usus buntu terjαdi kαrenα kitα
KURΑNG MINUM ΑIR !

-Jadi penyakit usus buntu itu dapat terjadi bukαn kαrenα mαkαn
biji-bijiαn.
-Semudah itu kah?
-Yα... hal itu dapat terjadi kαrenα kurαng minum αir dan dapat berαkibαt frekwensi BĪ‘B jugα berkurαng.
-Frekwensi BĪ‘B berkurαng dan sementαrα mαkαnαn yαng kitα mαkαn sudαh jαdi sαmpαh yαng siαp di buαng dan mαmpet di usus besαr.

-Ī‘khirnyα kotorαn itu nαik dαn mαsuk ke usus buntu.
-Kαrenα sudαh berupα kotorαn dan membusuk maka terjαdilαh infeksi.
-Infeksi dapat terjαdi apabila kαdαr dαrαh putih nαik kαrenα αdα infeksi mαkα kαlαu αdα gejαlα Usus Buntu pada sααt di check dαrαh dan kαdαr leukosit pαsti nαik dengαn tαjαm.

šŸ‘‰Jαdi kαlαu Anda mαu terhindαr dαri penyakit usus buntu:
-Perbαnyαklαh minum αir putih
-Kotorαn di dαlαm usus buntu αkαn keluαr di ā€˜flushing’ oleh αir putih.

šŸ™Semoga bermanfaatšŸ˜‡
Jangan Lupa Bagikan

Follow FB : Bagus
Follow IG : .gatine

18/08/2018

"FOKUS"

Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya,
"Yah mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi"

"Lho kenapa?" sahut sang ayah.

"Karena di masjid saya menemukan orang² yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".

Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".

"Apa itu?"

"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".

Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.

Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?",

"Sudah".

"Apakah ada yang tumpah?"

"Tidak".

"Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".

"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.

"Apakah di masjid tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.

"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".

Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".

Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

24/11/2017

Merinding

Itu.. serius anak SD?
Kok bisa.. 😢😢

Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.

Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

ā€œBerapa harganya Nek?ā€
ā€œSatu plastik kue Lima ribu, nakā€, jawab si nenek.

Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :

ā€œSaya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.ā€

Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :

ā€œYa Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.ā€ Si nenek langsung jalan.

Refleks aku panggil anak lelaki itu.

ā€œSiapa namamu ? Kelas berapa?ā€
ā€œNama saya Radit, kelas 2, pakā€, jawabnya sopan.
ā€œUang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'ā€

ā€ Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.ā€
ā€œJadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?ā€, tanyaku semakin tertarik.

ā€œBetul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pakā€, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

Aku pegang bahu anak itu :

ā€ Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?ā€
ā€œKetika saya masih TK, pakā€

Tak terasa air mataku menetes :

ā€œHatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi yaā€¦ā€, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.

Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :

ā€œTerima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pakā€.

Radit menyalami tanganku dan menciumnya.

ā€œAllah menjagamu, nak ..ā€, jawabku lirih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.

Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ā€ Empat puluh ribu rupiah..ā€

Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ā€ Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..ā€

ā€œYa Allah.. Pakā€¦ā€

Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.

Sahabat ada kalanya seorang ank lebih jujur dri pada orang dewasa,ajrkan lah ank2 kita dri dini tindakan nyata yg bukan teori semata.

Kisah ini dari hamba Alloh.

Silahkan di share sahabat

SHARE AJA….

Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa =D
Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
Ya ALLAH...
āœ” Muliakanlah orang yang membaca dan membagikan status ini
āœ” Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
āœ” Lapangkanlah hatinya
āœ” Bahagiakanlah keluarganya
āœ” Luaskan rezekinya seluas lautan
āœ” Mudahkan segala urusannya
āœ” Kabulkan cita-citanya
āœ” Jauhkan dari segala Musibah
āœ” Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
āœ” Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin
________________

BANTU SHARE POSTINGAN INI BIAR SEMAKIN BANYAK YANG BISA MEMETIK MANFAAT... DAN SEMOGA BEKAL AMAL JARIYAH BAGI ANDA... AAMIIN…!!!

27/10/2017

Renungan
Hari ini, Prof Dr Ravik Karsidi, Rektor UNS, melakukan perjalanan dari Jogya ke Jakarta naik pesawat.*

Di depannya duduk seorang ibu sudah agak tua, memakai pakaian Jawa tradisional kain batik dan kebaya, wajahnya tampak tenang dan keibuan.

Sekedar mengisi waktu, diajaknya ibu itu bercakap.
"Mau kemana bu?"

"mau pergi ke Singapur"

Kalau boleh bertanya, ada keperluan apa ibu pergi ke Singapura ?"

"Menengok anak saya yang nomor dua nak, istrinya melahirkan di sana terus saya diberi tiket dan dibikinkan pasport"

"Puteranya kerja di mana, bu ?"

"Anak saya ini insinyur, kerja di perusahaan minyak asing, sekarang jadi kepala kantor cabang Singapura."

"Berapa anak ibu semuanya?"

"Anak saya ada 4 nak,
3 laki, 1 perempuan.
Yang ini tadi anak nomer 2.
Yang nomer 3 juga laki, dosen fakultas ekonomi UGM, sekarang lagi ambil program doktor di Amerika.
Yang bungsu perempuan jadi dokter spesialis anak. Suaminya juga dokter, ahli bedah dan dosen di universitas Airlangga Surabaya."

"Kalau anak sulung ?"

"Dia petani, Nak, Tinggal di Godean, menggarap sawah warisan almarhum bapaknya."

Sang Profesor tertegun sejenak lalu dengan hati2 bertanya:

_"Tentunya ibu kecewa kepada anak sulung ya bu, Kok tidak sarjana spt adik2nya."_

*"Sama sekali tidak, nak. Malahan kami sekeluarga semuanya hormat kepada dia, karena dari hasil sawahnya dia membiayai hidup kami dan menyekolahkan semua adik2nya sampai selesai jadi sarjana."*

Kembali sang Profesor merenung :

"Ternyata yang penting bukan Apa atau Siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat.
Tuhan tidak akan menilai Apa dan Siapa kita tetapi apa *"amal dalam ibadah"*kita."

Sebuah pelajaran hidup yg mengajarkan, agar kita melakukan yg terbaik tanpa berharap pujian......

*LAKUKAN YANG TERBAIK YANG BISA KITA LAKUKAN KARENA MANUSIA YANG MULIA BUKAN TERLETAK PADA KEDUDUKAN ATAU JABATANNYA TETAPI TERLETAK PADA SEBERAPA BESAR DIA BISA BERBUAT YANG TERBAIK BAGI SESAMA*

SELAMAT PAGI

Address

Jalan Raya Simapang Marwati
Cipanas
43253

Telephone

+6285780743993

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Apotek Elia Farma posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram