11/10/2025
Amor ing Acinta dumogi atma
I Made Anugrah Cahya Putra Udayana
manggih shanti โจ
(May the soul of I Made Anugrah Cahya Putra Udayana find peace in divine love and compassion.)
A Light That Never Fades
Sometimes the world stands still.
A single breath passes and nothing is as it was.
When we lose someone we love,
a young person, a child,
something inside us breaks,
and the world seems to lose its meaning.
We wonder
how life can ever go on
when a heart has fallen silent
that carried so much light, hope, and future within it.
Perhaps we even begin to doubt
ourselves, God, and the goodness of the world.
And yet, in our darkest hours,
God is closest to us.
Not in thunder,
but in the quiet breath that moves through our tears.
In Bali they say:
โThe soul does not depart โ it transforms into wind, into waves, into light.โ
And another Balinese wisdom says:
โKetemu ring peteng, tusing peteng selawase
those who meet the darkness will recognize the light within themselves.โ
(For even in the night, the light never sleeps.)
For two days now, we โ the entire team of Divine Blessing Cafรฉ & N.D.A. Jewelry
together with Jero Mangku Komang Winarsa and his family,
have carried the deep sorrow for a son of light:
I Made Anugrah Cahya Putra Udayana.
The beloved Son of Jero Mangku Komang Winarsa
A child born in love
and returned home in love.
May his path be accompanied by sacred sounds,
by prayers and fragrant blossoms,
and may his light
continue to shine within all
who have loved him.
Om ลฤnti ลฤnti ลฤnti Om
May there be peace in all worlds.
With deep connection and silent compassion
from the entire team of Divine Blessing Cafรฉ & N.D.A. Jewelry
and the Divine Love & Light Center Batuan
Amor ing Acinta dumogi atma
I Made Anugrah Cahya Putra Udayana manggih shanti
(Semoga jiwa I Made Anugrah Cahya Putra Udayana menemukan kedamaian dalam cinta dan kasih ilahiah.)
Cahaya yang Tak Pernah Padam
Kadang dunia terasa berhenti.
Satu tarikan napas berlalu dan segala sesuatu tak lagi sama.
Ketika kita kehilangan seseorang yang kita cintai,
jiwa yang masih muda, seorang anak,
ada bagian dari diri kita yang hancur,
dan dunia seakan kehilangan maknanya.
Kita bertanya-tanya,
bagaimana hidup bisa terus berjalan
ketika sebuah hati terdiam,
hati yang membawa begitu banyak cahaya, harapan, dan masa depan.
Mungkin kita mulai meragukan
diri kita sendiri, Tuhan, dan kebaikan dunia ini.
Namun justru dalam kegelapan terdalam,
Tuhan paling dekat dengan kita.
Bukan dalam gemuruh,
tetapi dalam napas lembut yang mengalir di antara air mata kita.
Di Bali orang berkata:
โRoh tidak pergi โ ia berubah menjadi angin, menjadi ombak, menjadi cahaya.โ
Dan kebijaksanaan Bali lainnya berkata:
โKetemu ring peteng, tusing peteng selawase
mereka yang bertemu kegelapan akan menemukan cahaya di dalam dirinya.โ
(Sebab bahkan di malam hari, cahaya tidak pernah tidur.)
Selama dua hari ini kami โ seluruh
tim Divine Blessing Cafรฉ & N.D.A. Jewelry
bersama
Jero Mangku Komang Winarsa
dan keluarganya,
menyimpan duka yang mendalam atas kepergian seorang putra cahaya:
I Made Anugrah Cahya Putra Udayana.
Seorang anak yang lahir dalam cinta
dan kembali pulang dalam cinta.
Semoga jalannya diiringi oleh suara-suara suci,
oleh doa dan bunga-bunga harum,
dan semoga cahayanya
terus bersinar di dalam hati
semua yang pernah mencintainya.
Om ลฤnti ลฤnti ลฤnti Om
Semoga kedamaian hadir di semua alam.
Dengan kasih dan belasungkawa yang mendalam,
dari seluruh tim Divine Blessing Cafรฉ & N.D.A. Jewelry
dan Divine Love & Light Center Batuan