09/01/2015
Pemeriksaan HbA1C
HbA1C dikenal juga sebagai hemoglobin A1C, Glycated Hemoglobin, atau glycohemoglobin. Pemeriksaan HbA1C adalah pemeriksaan darah untuk mengetahui nilai rata-rata kadar gula darah (glukosa darah) dalam kurun waktu 2-3 bulan terakhir.
Hemoglobin ditemukan di dalam sel darah merah,berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Bila kadar gula dalam darah meningkat maka gula tersebut akan berikatan dengan hemoglobin membentuk "glycated" atau glycated hemoglobin. Kadar glycated hemoglobin inilah yang kita ukur dalam pemeriksaan HbA1C.
HbA1C direkomendasikan untuk dilakukan pada seseorang yang beresiko menderita diabetes, penderita prediabetes (seseorang dengan kadar gula darah yang meningkat melebihi batas normal namun belum mencapai nilai yang dapat dikategorikan sebagai diabetes mellitus), dan terutama penderita diabetes (sebagai monitoring pengendalian diabetes). The American Diabetes Association menyarankan pemeriksaan HbA1C dilakukan setidaknya 2 kali dalam setahun pada penderita diabetes terkontrol dan 4 kali dalam setahun pada penderita diabetes yang mengalami perubahan bentuk terapi atau belum mencapai indeks glikemik yang diinginkan.
Resiko untuk terjadinya diabetes antara lain didapat pada :
- Seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes di keluarganya
- Perempuan dengan riwayat diabetes gestasional (diabetes pada
kehamilan)
- Perempuan yang memiliki riwayat pernah melahirkan bayi besar di
atas 4 kg
- Overweight atau obesitas
- Seseorang dengan riwayat cholesterol tinggi, trigliserida tinggi,
Kadar DHL rendah atau kadar LDL yang meningkat
- Aktifitas fisik yang kurang
- Orang tua (usia lanjut)
(sumber : www.webmd.com dan www.wikipedia.com)
The leading source for trustworthy and timely health and medical news and information. Providing credible health information, supportive community, and educational services by blending award-winning expertise in content, community services, expert commentary, and medical review.