20/05/2016
HIV AIDS Dan Penyebarannya
HIV AIDS Dan Penyebarannya, HIV AIDS adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi seringkali berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap tubuh.
Tidak demikian dengan penyakit HIV AIDS ini. Justru HIV ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Sehingga bila telah berjangkit pada seseorang maka daya tahan tubuh seseorang dari hari ke hari akan semakin menurun. Sehingga efek dari virus penyebab penyakit HIV AIDS ini seseorang akan mudah terkena infeksi. Bila tidak terdeteksi dari awal, justru penyakit HIV AIDS ini akan dikenali dan bisa dideteksi bila seseorang mudah terkena infeksi tambahan. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh ma**sia.
Virus HIV yang telah masuk ke dalam tubuh seseorang tidak akan menimbulkan gejala-gejala yang terlihat secara fisik sehingga penderitanya terlihat normal seperti tidak sedang terkena penyakit. Namun, perlu diwaspadai, walaupun drai luar penderita HIV AIDS tampak normal-normal saja, tetapi dia dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain dalam berbagai cara yang mungkin juga tidak disadari oleh penderita itu.
Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Penyebaran Virus Penyakit HIV AIDS
Virus penyakit HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh ma**sia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan va**na, cairan a**s, darah, dan ASI. Virus penyakit HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus penyakit HIV AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran virus penyakit HIV AIDS lainnya:
Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui
Melalu seks oral
Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi
Memakai jarum, suntikan dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya
Secara langsung (transfusi darah, produk darah atau transplantasi organ tubuh yang tercemar HIV), lewat alat-alat (jarum suntik, peralatan dokter, jarum tato, tindik, dll) yang telah tercemar HIV karena baru dipakai oleh orang yang terinfeksi virus penyakit HIV dan tidak disterilisasi terlebih dahulu.
Karena virus penyakit HIV dalam jumlah yang cukup untuk menginfeksi orang lain- ditemukan dalam darah, air mani dan cairan va**na Odha. Melalui cairan-cairan tubuh yang lain, tidak pernah dilaporkan kasus penularan virus penyakit HIV (misalnya melalui: air mata, keringat, air liur/ludah, air kencing).
Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi virus penyakit HIV tanpa memakai kondom, melalui transfusi darah, melalui alat-alat tajam yang telah tercemar virus penyakit HIV (jarum suntik, pisau cukur, tatto, dll), melalui ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya atau bayi yang disusuinya.
Dalam satu kali hubungan seks secara tidak aman dengan orang yang terinfeksi virus penyakit HIV dapat terjadi penularan. Walaupun secara statistik kemungkinan ini antara 0,1% hingga 1% (jauh dibawah risiko penularan HIV melalui transfusi darah) tetapi lebih dari 90% kasus penularan HIV/AIDS terjadi melalui hubungan seks yang tidak aman.
Karena kegiatan sehari-hari Odha tidak memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh yang menularkan HIV. Kita tidak tertular HIV selama kita mencegah kontak darah dengan Odha dan jika berhubungan seks, kita melakukannya secara aman dengan memakai kondom.
Hubungan seksual secara a**l (lewat dubur) paling berisiko menularkan HIV, karena epitel mukosa a**s relatif tipis dan lebih mudah terluka dibandingkan epitel dinding va**na, sehingga HIV lebih mudah masuk ke aliran darah. Dalam berhubungan seks va**nal, perempuan lebih besar risikonya daripada pria karena selaput lendir va**na cukup rapuh. Disamping itu karena cairan sperma akan menetap cukup lama di dalam va**na, kesempatan HIV masuk ke aliran darah menjadi lebih tinggi. HIV di cairan va**na atau darah tersebut, juga dapat masuk ke aliran darah melalui saluran kencing pasangannya.
Walaupun penyakit ini mampu menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, namun sayangnya gejala awal dari penyakit ini kurang diketahui, cegah penularan penyakit HIV. Sehingga penyakit ini baru diketahui ketika sudah masuk stadium yang parah. Melakukan pencegahan secara dini bisa menghindarkan Anda dari terkena penyakit HIV AIDS.
obat-hiv.com
Anda mempunyai masalah kesehatan?
Kami punya solusinya
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Ibu Sona
0857 8111 3079
0818 755 799
0812 9127 3879
Pin BB 28910E4E