Pojok Belanja

Pojok Belanja Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Pojok Belanja, Health & Wellness Website, Komplek Permata Blok A1 No 15 Penggilingan Cakung, East Jakarta.

09/07/2023

Tutorial Stimulasi Pijat Info Ibu Bayi dan Balita
Memijat bayi secara rutin dapat membantu Bunda lebih akrab dengannya, sambil merangsang seluruh indra serta perkembangan bayi yang sehat dan bahagia.. Berikut video tutorial pijat si Kecil persembahan dari Johnson's Baby Indonesia. Selamat menyaksikan, Bunda :)

Anak Susah Makan? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaBagaimana cara yang tepat mengatasi anak susah makan? Pertanyaan ini...
08/07/2023

Anak Susah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagaimana cara yang tepat mengatasi anak susah makan? Pertanyaan ini mungkin yang sedang menghantui Bunda belakangan. Perilaku susah makan atau yang biasa juga diistilahkan dengan GTM (Gerakan Tutup Mulut) tentu membuat Bunda jengkel sekaligus khawatir.

Segala usaha mungkin sudah Bunda lakukan agar anak mau makan, tapi tak kunjung berhasil. Belum lagi, pasti ada kekhawatiran tentang dampaknya yang bisa membuat berat badan si Kecil turun dan mengganggu tumbuh kembang.

Sebenarnya, bukan hal yang aneh jika anak susah makan ketika menginjak usia 1 tahun ke atas. Akan tetapi bukan berarti Bunda terus-terusan membiarkan anak tidak mau makan.

Kenali dulu penyebab anak susah makan, agar Bunda jadi lebih paham bagaimana menghadapinya!

Penyebab anak susah makan
Susah makan atau GTM normal dialami anak di usia 1 tahun ke atas saat memasuki tahap Makanan Pendamping ASI (MPASI). Penyebab GTM pun bermacam-macam.

Anak yang susah makan bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Pilih–pilih makanan
Melansir IDAI, anak kecil s**a pilih-pilih makanan karena tidak menyukai rasa atau tekstur makanan tertentu. Ini bisa karena terlambat mengenalkan makanan padat dan variasi tekstur makanan pada masa menyapih.

Jadi, si Kecil lebih memilih makanan yang sudah akrab di lidahnya.

Kadang, ada p**a anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu. Misalnya sama sekali tidak mau makan nasi, roti atau mie yang termasuk karbohidrat.

2. Bosan
Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa merasa bosan dengan apa yang mereka makan. Di sinilah pentingnya memberikan si Kecil menu makanan yang variatif, Bun.

Studi menunjukkan, anak lebih memilih piring makanan yang menyediakan 7 variasi lauk dan 6 warna berbeda, lho!

Maka, usahakan untuk selalu memberinya ragam makanan dalam piring si Kecil. Contohnya ayam panggang dengan sup wortel dan kembang kol. Semakin berwarna, semakin menarik bagi si Kecil.

3. Terlalu sering diberi camilan
Kadang ketika anak susah makan nasi atau tidak mau makan sayur, Bunda mungkin akan memberi camilan sebagai cara memancing si Kecil agar mau makan. Namun, ternyata cara ini kurang tepat, lho!

Memberikan camilan justru akan membuat si Kecil jadi cepat kenyang sehingga semakin enggan makan nasi dan lauk pauknya.

Baca Juga: Inspirasi Camilan Sehat untuk Bantu Perkembangan Otak si Kecil

4. Kondisi si Kecil
Penyebab anak susah makan pun sering kali terjadi karena kondisi si Kecil. Apakah ia sakit atau sedang tumbuh gigi? Anak yang sedang sakit tentu nafsu makannya akan berkurang karena ia merasa tidak enak badan.

Mungkin juga ia memiliki alergi tertentu. Reaksi akibat alergi yang si Kecil alami bisa membekas jadi pengalaman negatif tiap kali mau makan.

Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk selalu memantau perkembangan si Kecil. Jika ternyata ia mengalami keluhan sakit atau alergi, hindari memaksanya makan dan bersabarlah hingga ia mau makan meskipun sedikit, Bun.

5. Suasana makan kurang mendukung
Suasana makan si Kecil turut mempengaruhi nafsu makannya, Bun. Contohnya saja jika waktu makan juga dibarengi dengan menonton TV atau sembari bermain. Si Kecil tentunya akan lebih s**a menonton TV dan bermain ketimbang harus makan, bukan?

Apa lagi kalau suasana makan juga penuh “teror”, ketika si Kecil merasa terus-terusan dipaksa untuk makan dan pada akhirnya jadi dimarahi. Hal ini tentu membuat si Kecil memiliki memori yang buruk tentang waktu makan.

Maka itu, yuk ciptakan suasana yang lebih menyenangkan saat makan!

Cara mengatasi anak susah makan
Bunda tidak perlu merasa cemas. Terlebih bila ia masih aktif, terlihat sehat, dan berat badannya tetap bertambah, artinya si Kecil masih mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Akan tetapi, membiarkan anak tidak mau makan terus-terusan juga bisa berdampak pada tumbuh kembangnya nanti.

Jadi, bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan? Solusi untuk anak yang susah makan agar mau lahap adalah:

1. Tidak memaksa makan
Melihat si Kecil susah makan memang bikin ‘gemas’. Tapi seperti yang tadi dikatakan, usahakan tidak memaksanya makan. Memaksa si Kecil makan saat GTM hanya akan membuatnya trauma dan semakin ogah-ogahan makan.

2. Menetapkan waktu makan
Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya, tetapkan waktu makan dan lakukan secara terus-menerus. Dengan menetapkan waktu makan, tubuh si Kecil lama kelamaan akan lebih bisa menyesuaikan diri, Bun. Si Kecil pun jadi tahu di waktu mana ia merasa lapar dan harus makan.

3. Memperkenalkan makanan baru secara bertahap
Solusi untuk anak yang susah makan ini juga tak kalah ampuh. Jika si Kecil cenderung pilih-pilih makanan, cobalah memperkenalkan makanan baru secara bertahap. Caranya, Bunda dapat mengombinasikan makanan baru dengan makanan favorit si Kecil terlebih dahulu, Bun.

4. Sajikan makanan yang menarik
Selain bervariasi, makanan untuk si Kecil baiknya juga disajikan dengan menarik. Misalnya, mencetak nasi ke dalam bentuk teddy bear sehingga si Kecil tertarik untuk memakannya.

Jangan lupa, berikan p**a makanan yang berwarna cerah seperti kombinasi telur (kuning), irisan wortel (orange), potongan tomat (merah), brokoli (hijau) untuk menggugah seleranya.

5. Memberi contoh yang baik saat makan
Kebiasaan makan si Kecil turut dipengaruhi oleh kebiasaan orang tuanya. Jika Bunda tak ingin anak susah makan sayur, Bunda dan Ayah pun harus memberikan contoh yang baik dengan makan sayur bersama-sama si Kecil.

Coba juga libatkan dirinya untuk menyiapkan makanan, misalkan dengan mengajak si Kecil ikut belanja ke pasar atau supermarket. Di sana, minta si Kecil untuk memilih sendiri buah-buahan, sayuran, dan bahan makanan sehat yang ia mau.

Ketika sampai di rumah, ajak si Kecil untuk ikut mendekorasi piringnya sendiri agar ia tertarik dengan menu makannya sendiri.

Kemudian, Bunda bisa mengajaknya makan bersama keluarga di meja makan agar ia lebih bersemangat.

6. Jauhkan dari TV dan gadget
Cara mengatasi anak susah makan yang juga mesti Bunda terapkan adalah menjauhkan barang elektronik dari ruang makan.

Salah satu hal yang membuat si Kecil sering kali terdistraksi adalah keseruan menonton TV dan main gadget. Maka itu, matikan TV dan jauhkan alat elektronik lainnya saat sedang waktunya makan untuk membantu anak lebih fokus menghabiskan makanan.

Jangan p**a memberikan gadget sebagai iming-iming agar anak mau makan, karena nantinya ia akan tetap teralihkan dan tidak mau makan.

7. Hindari memberi makanan manis sebagai hadiah
Sering kali agar si Kecil mau makan, beberapa orangtua mengiming-iminginya dengan memberi makanan manis sebagai hadiah.

Cara mengatasi anak susah makan seperti ini, baiknya dihindari karena justru membuat si Kecil kecanduan makanan manis, yang mana tak baik untuk kesehatannya.

8. Melibatkan si Kecil saat membuat makanan
Libatkan si Kecil dalam membuat makanan untuknya. Mulai dari membeli bahan makanan di supermarket, memasak, sampai menyajikannya. Cara mengatasi anak susah ini secara tidak langsung menumbuhkan minatnya untuk makan, karena ia merasa kegiatan tersebut seru untuk dilakukan.

Dampak anak susah makan terhadap tumbuh kembangnya
Masih menurut IDAI, walaupun susah makan, anak pada umumnya masih mau makan minimal 1-2 jenis makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, sayur dan buah, dan susu. Misalnya meski anak tidak mau makan nasi, kemungkinan ia masih mau makan roti atau mie. Jadi, ia tetap mendapat asupan karbohidrat selain dari nasi.

Akan tetapi beda cerita jika si Kecil sampai sama sekali menolak makanan tertentu. Misalnya sama sekali tidak mau makan sayur. Ini bisa mengakibatkan anak berisiko mengalami defisiensi makro atau mikronutrien tertentu.

Mengutip dari jurnal terbitan 2018, 'konsekuensi' yang mungkin terjadi jika anak terus-terusan dibiarkan susah makan adalah asupan nutrisi hariannya jadi tidak optimal.

Anak kemungkinan bisa mengalami defisiensi zat besi dan zinc karena jarang makan daging, buah-buahan, dan sayuran. Si Kecil juga mungkin rentan sembelit karena kurang mendapatkan serat sebagai akibat dari minimnya kebiasaan makan buah dan sayuran.

Nah, jangan sampai si Kecil mengalami dampak buruk yang sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya ini ya, Bun.

Baca Juga: 7 Makanan dengan Kandungan Zat Besi Terbaik untuk Anak

Menghadapi anak susah makan memang cukup menguras kesabaran. Tapi, percayalah kalau fase ini akan berlalu. Apalagi setelah Bunda mengetahui penyebab dan cara mengatasi anak susah makan di atas. ‘Bocoran’ ini tentu akan mempermudah Bunda mudah menyiasati si Kecil agar mau makan lagi.

Butuh ide resep makanan yang menggugah selera makan si Kecil? Intip selengkapnya melalui fitur Masak Bersama Mama di website Generasi Maju. Jangan lupa juga, gabung menjadi member Klub Generasi Maju, karena banyak penawaran dan hadiah menarik yang menanti Bunda!



Referensi:

IDAI https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pilih-pilih-makanan diakses 26 Juli 2022
Harvard Medical School https://www.health.harvard.edu/blog/study-gives-insight-and-advice-on-picky-eating-in-children-2020060920004 diakses 26 Juli 2022
Cornell University. https://news.cornell.edu/stories/2012/01/how-you-plate-food-kids-matters. Diakses pada 26 Juli 2022.
Very Well Family. https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965. Diakses pada 26 Juli 2022.
UCSF Benioff Children Hospital. https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/mealtime-atmosphere-and-eating-behavior. Diakses pada 26 Juli 2022.

07/07/2023

6 Kegiatan Posyandu dan Manfaatnya bagi Ibu dan Anak

Peran posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan posyandu dan manfaatnya tidak hanya sebatas itu. Program posyandu sejatinya juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur.

Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

6 Kegiatan Posyandu dan Manfaatnya bagi Ibu dan Anak - Alodokter

Melalui posyandu, pemerintah berupaya untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.

Berbeda dengan puskesmas yang memberikan pelayanan setiap hari, posyandu hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat, mulai dari lingkungan desa atau kelurahan hingga RT dan RW.

Berbagai Kegiatan Posyandu dan Manfaatnya
Kegiatan posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan utama posyandu:

1. Program kesehatan ibu hamil dan menyusui
Pelayanan yang diberikan posyandu kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Tak hanya pemeriksaan, ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait persiapan persalinan dan pemberian ASI.

Agar kondisi kehamilan tetap terjaga, ibu hamil bisa mendapatkan vaksin TT untuk mencegah penyakit tetanus yang masih umum terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.

Setelah melahirkan, ibu juga akan mendapatkan suplemen vitamin A dan tablet zat besi yang baik dikonsumsi selama masa menyusui. Tak hanya itu, pemasangan alat kontrasepsi (KB) pascapersalinan juga bisa dilakukan ibu di posyandu jika memungkinkan.

2. Program kesehatan bayi dan anak balita
Salah satu program utama posyandu adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak sejak dini.

Jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang.

Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau KMS (kartu menuju sehat).

3. Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB di posyandu umumnya diberikan oleh kader dalam bentuk pemberian kondom dan pil KB. Sedangkan, suntik KB hanya dapat diberikan oleh tenaga medis puskesmas. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih, di posyandu juga dapat dilakukan pemasangan IUD dan implan.

4. Imunisasi
Imunisasi wajib merupakan salah satu program pemerintah yang mengharuskan setiap anak usia di bawah 1 tahun melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan, yaitu imunisasi hepatitis B, polio, BCG, campak, dan DPT-HB-HiB.

Dalam hal ini, posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi tersebut.

5. Pemantauan status gizi
Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.

Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas.

6. Pencegahan dan penanggulangan diare
Pencegahan diare dilakukan melalui penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan, penanganan diare dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan suplemen zinc.

Selain itu, posyandu memiliki kegiatan pengembangan atau pilihan yang mencakup Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan pengembangan tersebut umumnya dilakukan apabila 6 kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik.

Pentingnya Mengikuti Kegiatan Posyandu
Kegiatan posyandu dan manfaatnya bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya, sehingga sangat meringankan beban ekonomi masyarakat. Selain itu, posyandu juga sangat penting untuk diikuti karena memiliki banyak manfaat lain, seperti:

Memberikan beragam informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit
Memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk
Mendeteksi sejak dini bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat segera dilakukan
Memberikan imunisasi lengkap
Posyandu juga dapat menjadi sarana bagi para ibu untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak, baik dengan petugas kesehatan maupun dengan peserta posyandu lainnya. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak dapat meningkat.

Pihak posyandu juga bisa segera merujuk anak ke dokter atau fasilitas kesehatan jika anak mengalami sakit demam, batuk, pilek, dan diare, serta saat berat badan anak berada di bawah garis merah.

Kegiatan dan manfaat posyandu bisa semakin dirasakan jika diikuti secara rutin. Jika berminat mengikuti kegiatan posyandu, Anda bisa menanyakan jadwal pelayanannya kepada pengurus RT/RW, kader posyandu, atau petugas puskesmas di lingkungan tempat tinggal Anda.

Address

Komplek Permata Blok A1 No 15 Penggilingan Cakung
East Jakarta
13940

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pojok Belanja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram