15/11/2025
Kadang luka tidak berbunyi.
Ia berdiam diri di sudut kelas, di bangku paling belakang,
atau di hati seseorang yang sudah terlalu sering mencoba “baik-baik saja”.
Di sekolah, ada anak yang p**ang dengan nilai bagus,
tapi hatinya remuk karena kata-kata yang tidak pernah dituliskan di rapor: ejekan, tatapan meremehkan, bisik-bisik yang menusuk lebih tajam dari apapun.
Ada yang terus tersenyum, bukan karena tidak sakit, tapi karena tidak tahu lagi harus mengadu ke siapa.
Dan ada p**a yang menyakiti, bukan karena mereka kuat…
tapi karena di dalam dirinya ada bagian yang lama tidak dicintai.
Seperti kata Dan Pearce,
“People who love themselves don’t hurt other people.”
Cerita ini terjadi setiap hari.
Di kantin, di lorong sekolah, di grup chat.
Di tempat yang seharusnya aman untuk tumbuh.
Kalau kamu pernah jadi sasaran, aku ingin kamu tahu: itu bukan salahmu. Kamu berharga, bahkan ketika dunia di sekitarmu lupa melihatnya.
Kalau kamu pernah diam melihatnya,
ingat: keberanian bukan selalu berteriak, kadang keberanian dimulai dari satu langkah kecil: berdiri di samping seseorang yang sedang gemetar.
Dan kalau kamu pernah menyakiti orang lain…
mungkin ini momen untuk berhenti sejenak, dan bilang pada diri sendiri:
“Aku juga butuh dipeluk, aku juga butuh diperbaiki.”
Semua dari kita butuh ruang aman.
Untuk merasa.
Untuk memperbaiki.
Untuk menjadi manusia yang lebih lembut.
———
MMHC | Ruang aman untuk memahami diri dan memulihkan perasaan dengan lembut.