08/05/2024
Sepuluh Tahun, Mei 2014 - Mei 2024
Saat-saat ini adalah sepuluh tahun kisah saya mengalami ledakan hidup yang sangat dahsyat di Stabat, Binjai, Sumatera Utara. Kisah itu meluluh-lantakkan semua segi-segi kehidupan saya. Apa pun sirna kecuali keluarga kecil saya. Itupun, istri sangat terguncang hingga harus minum obat penenang. Tak terhitung derai air matanya.
Kemilau dan warna saya pudar, bahkan lenyap ditelan jeruji kamar gelap klinik kejiwaan. I'm nothing. Sampah pun tak terhitung dalam kalkulasi kehidupan. Aku dilupakan, atau mungkin ditertawakan. Hilang dan dianggap hilang. Tapi wanita mulia itu terus menjaga dan mengurusku dalam isak tangis di kedalaman jiwanya, sementara bibirnya terus tersenyum memelukku agar aku kuat, tak semakin tenggelam.
Akhirnya di tahun 2019 senyuman itu kugubah ke dalam syair lagu, Mengagumi Cintamu. Dan menjadi lagu. Kami olah bersama Reman Simbolon dan Jady Sihombing.
"Jujur 'ku akui wajahmu biasa saja, tak secantik bidadari. Namun dari senyummu 'ku lihat cinta yang tulus, di hatimu.
Aku terpana. Aku terpesona. Aku tergila-gila. 'Ku nikmati cinta yang mengagumkan ini. Saat 'ku terpuruk, kau tetap di sisiku mencintaiku, merawatku dan menungguku.
Aku semakin gila oleh cintamu, hingga murungmu adalah dukaku, senyummu adalah bahagiaku.
Aku mau mencintaimu dengan seluruh jiwaku. Aku ingin bersamamu selamanya."
Pesannya ialah smua baik. Apa pun itu semuanya adalah proses yang SEMESTA ijinkan hadir untuk pemurnian dan pendewasaan. Pejuang tak dilahirkan dari kemanjaan hidup. Mereka digembleng dan ditempah dalam ujian yang keras, bahkan kadang nyaris putus asa, namun EnergiNya atau Cahaya KemuliaanNya selalu melingkupi dan melindungi mereka.
Mari terus jalani proses perjalanan kita masing-masing. Bagi yang mau, mari saling menopang dan menguatkan satu sama lain. You never walk alone.
Jiwaku mendoakan dan memeluk jiwamu wahai saudaraku sesama Energi ILAHI.
eL
RUMAH SEHAT NUSWANTARA
www.sefalife.com
https://youtu.be/_uU93D4a7Rc?si=65-mZOWs6NKj5nu9