Jro Mangku Dalang Badra

Jro  Mangku Dalang Badra Pengobatan Niskala Dengan Cara dan Pola Pikir Moderen

14/11/2025

MELIK BERAKHIR KEMATIAN.
Kegagalan Penebusan begitu banyak pemicunya. Ada disebabkan ketidaktahuan, ketidak percayaan, ketidak yakinan, atau faktor biaya.

Jika kendala dari faktor biaya, sebaiknya melaksanakan Penglukatan Gangga Amerta & Ngurip Taksu paling lambat 3 bulan sekali.

Karena "Maut" dari melik itu akan datang ketika Cakra Manusia itu kotor & Sinar Taksu keberuntunganya menurun.

" DUMOGI RAHAYU " .

LAYANAN GRATIS KONSULTASI MELIK wa.me/081339765505

Kami Kembali Menggelar Penebusan Melik Segala Jenis Melik, PEMACEKAN AGUNG SENIN, 24 NOVEMBER 2025.

Bicara mengenai melik tentu sudah tidak asing lagi dengan Jro Mangku Dalang Badra, yang merupakan seorang Dalang Samirana.

Setiap hari kediaman Beliau, selalu didatangi oleh umat dari seluruh Bali & luar Bali untuk melaksanakan penebusan melik.
Tentu tersirat pertanyaan dalam hati semeton pembaca, kenapa Beliau dicari untuk melaksanakan penebusan melik ?

Apa Sebenarnya melik itu ?

Ketika kita berkaca pada tutur/nasehat leluhur terdahulu, “ Cening Yening Pemanudian Cening Medaging Melik, Gelisin Tunasin Penglukatan Sudhamala Lan Asta Pungku, Mangda lantang Tuwuh Ceninge”.

Selain itu jika kita menyaksikan pergelaran Wayang Sapuh Leger, dalam sebuah lakon kawi dalang, sering juga diceritakan bahwa orang yang melik terlahir wuku wayang dan melik lainnya, akan tidak dimangsa oleh Ida Bhatara Kala ( Tidak Umur Pendek ) ketika sudah melaksanakan Pengruwatan oleh Seorang Dalang Samirana.

Karena merupakan sebuah Bisama Dari Ida Bhatara Kala, begini ceritanya dalam sebuah pertujukan kawi dalang Wayang Sapuleger “ Ehh..Pwa Kita Dalang Samirana, apan ingulun pisalah anadah yeki saji, tetadah ingulan, penugran Bhatara Siwa, kesujatian jatma manusa pemanumadian wuku wayang muang melik, mangke ane bisama ingulan, maring dalang samirana.

Yan ana manusa pemanumadian wuku wayang muang melik maring mercapada, yan sida angelaraken pengruatan maring dalamg samirana, natan ingulun ketadah, gentosange ikanang saji”..

Artinya : “ Ih..engkau Dalang Samirana, saya tersadar salah karena sudah memakan upakara Dalang Samirana ini, sesungguhnya makanan saya adalah orang lahir wuku wayang dan melik, atas anugrah Bhatara Siwa.

Untuk menebus dosa/kesalahan ini, sebagai gantinya siapapun nanti yang terlahir wuku wayang dan melik, kalau sudah mendapatkan Pengruatan oleh dalang samirana, tidak akan saya makan lagi, ia akan jadi manusia yang berbudi dan panjang umur”.

Kalau dihitung dari tahun 2008 beliau sudah rutin mengadakan penebusan melik bersama tiap bulannya untuk meringankan biaya.

Kalau dihitung cloternya sudah mencapai 204 cloter, rata rata peserta yang ikut 250 peserta – 500 peserta. Jadi kalau dipikir pikir, jam terbang Beliu menangani kasus orang melik sudah tidak perlu diragukan.

Selain itu tiap hari juga banyak umat datang untuk melaksanakan penebusan meliki secara pribadi. Ketika hari baik datang,
Beliau sudah terbiasa mumput puluhan kali, dari jam 6 pagi sampe jam 5 :30 pagi dini hari besoknya.

Umat yang sudah pernah mebayuh di Purnama, Tilem, Wuku Wayang dan hari baiknya pasti sudah pernah merasakan mendapat giliran jam 5 pagi. “

Umat sering bilang begini “ Padelam Jrone Pasti Leleh Gati, Sakewale Yensing Mula Titah Niskala, sing ada jatma normal sekuat nika. Pasti suba sakit dan menyerah”

Tapi sekarang sudah banyak tempat tempat yang melaksanakan penebusan melik massal, namun terkadang mendatang cerita baru di Puri Yadnya.

1. Sebut saja nama nya Gusde, sudah pernah metebusan melik ditempat lain/bukan seorang Dalang Samirana. Namun datang lagi ke Jro Dalang Badra. Ketika ditanya, begini jawaban orang tuanya, “ anak tiang niki dumun sampun pernah metebusan melik Jro Dalang.

Sakewanten dugas niki tabrakan sampai niki tangannya patah, titiang mepeluasan, katanya penebusan melik anak tiang durung ketrima/temus ring niskala, duaning durung polih Penglukatan Asta Pungku & Sudhamala ring Dalang Samirana. Nika mawinan tiang jagi ngulang meriki metebusan, soalnya semeton di desa tiange sami metebusan melik driki”.

2. Sebut saja namanya Kadek Ratih, datang dari pengujung barat Pulau Bali, perjalanan kurang lebih 4 jam sampai di Puri Yadnya, dan dapat waktu penebusan melik, kebetulan rainan Purnama dapat jam 5 pagi.

Ketika ditanya “ Dados saking joh metebusan melik meriki ? Polih jam 5 pagi ?

Jawabnya begini “ Jarak ten dados halangan, polih seger nika sane paling utama. Pang ten kadi semeton tiange, takut ngetel payu mekebyos, lebihan hitungan ajak metebusan mriki dumun akhirne batal, mangkin anaknyane sampun melinggih ring Dewa Hyang ( Sudah meninggal dan diaben ).

3. Lain ceritanya dengan Pak Wayan Rudi, semua anaknya dari bayuh oton penebusan melik, menek kelih dilaksanakan di Puri Yadnya.

Ketika ditanya, “sampun sami anak alit mebayuh ? Bwih… anak tiang sami keupekaren driki. Semeton ring desa akhweh taler ajak tiang mriki, duaning nakenan, cingake fotone di Fb.

Bagi tiang pribadi, tiang sangat semangat ikut upacara driki, duaning “ JEG NYUSUP MANTRANE” Mantu tiang 3 tahun mandul, wusan mebayuh sampun hamil mangkin. Mebukti nika sekala niskala, artinya tak sekedar seremonial manten”.

Banyak lagi kisah tentang hal seperti ini yang sudah sering ditulis di media sosial untuk menyadarkan dan memberikan pencerahan. Ini semua merupakan realita dan fakta, jika teman2 berkujung ke Puri Yadnya bisa di cek di buku tamu pendaftaran penangkilan Beliau, dan bisa juga di lihat di fb & Tikt0k “ Puri Yadnya”.

Pesan kami : urusan niskala, punya etika dan sesana masing masing, terkadang tidak bisa ditawar dengan ego manusia. Sebuah mantra bisa dihapalkan dan pakaian putih bisa dibeli. Namun Taksu itulah yang tidak bisa diberikan kepada sembarangan orang.

Makanya ada istilah “ Tusing Karuan Ane Bisa Dadi “, artinya walaupun kita sepinter apapun kita dengan hal hal niskala, kalau tidak “keicen taksu” dan tugas dari niskala, biasanya itu tidak akan menghasilkan apa apa.

Jro Dalang Badra, yang merupakan sarjana Pedalangan yang lulus dengan come laude ini, sebenarnya tidak ingin dan punya angan angan untuk menjadi pengusadha niskala. Beliau merupakan seorang pegawai negeri, yang harus pensiun dini di tahun 2019 untuk mengemban tugas niskala.

Beliau tidak memilih, tapi dipilih oleh “alam nis” ini untuk mengemban tugas ini. Beliau sudah berusaha menolak, tpi apa daya 10 hari Beliau pernah sekarat, hidup terasa mati, kalau minta mati juga tak mau mau meninggal.

Akhirnya Beliau menyanggupi tugas ini, untuk memberi pengruwataan Asta Pungku & Sudhamala, Taksuning Mpu Leger, Gegelaran Dalang Samirana.

Itu sebabnya taksunya tidak putus putus, terbukti dari banyaknya umat yang selalu datang untuk berkonsultasi tentang hal hal niskala.

TANDA TANDA MELIK CECIREN

1.MELIK CAKRA, Artinya Ada berupa salah satu sanjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

2. Kadengan Apit Wangke, ada kadengan di kelamin/disekitaranya. Kadengan Celedung Nginyah ada di tengah tengah alis.
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Jari Tangan/Kaki Lebih, 7. Lidah Poleng, 8.Isuan Lebih dari satu dll.

MELIK KELAHIRAN:

1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )
24. Melik Rangda Tiga, Lahir Wuku Wariga, Warigadian, Pujut, Pahang, Prangbakat
25. Melik Nemu Kala Pati, Wuku Tolu, Dunggulan, Menail, Dukut, Klawu
26. Lintang Bade, Wuku Ukir, Watugunung, & Kamis Pon
27. Melik Waspenganten, Wuku Tolu, Krulut, Dunggulan, Menail, Dukut

Selain kelahiran melik diatas ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.

KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Coma Kliwon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.

Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara, Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya.
Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke Gedong Suci Usadha Agung Untuk Mewacakan Kelahiran, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

Informasi Kembali Kami Menggelar Penebusan Segala Jenis Melik Selasa 30 September 2025.

BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

Informasi/Daftar Tlp WA 081231899594 / 081339765505

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.

13/11/2025

UPACARA WARAK KERURON,WAJIB
Pasca Mekiret/Keguguran/Pendarahan

Kami Gelar Kembali Upacaranya, SELASA 25 NOVEMBER 2025
Informasi Pendaftaran wa.me/081231899594

Upacara Atma Pratista/Warak Keruron merupakan penyucian diri bagi orang tua, yang pernah mengalami keguguran secara tidak sengaja. Mulai usia kandungan seminggu dan seterusnya dalam kandungan.

Mekiret/Keguguran itu bukan karena disengaja melainkan disebabkan oleh janin tidak berkembang, ibunya sakit, jatuh, pendarahan, salah makan, kecapean, hamil anggur dan lain sebagainya.

Bagi teman2 Fb yang mengalami keguguran/habis mekiret, segeralah diupacarai Pengepuh Ayu Gurupiduka/Warak Keruron/Atma Pratista, agar roh janin itu tidak ngerubeda.
Membikin orang tuannya kesakitan, rejeki sret, mandul, banyak masalah, bangkrut dan lain sebagainya.

Menurut Sarin Sastra Lebur Ganggsa, Rare Angon, Atma Presangsa, orang yang pernah keruron/keguguran karena sebab diatas, sebaiknya melaksanakan Upacara ini sesegera mungkin, sebelum Roh anak itu ngerubeda pada kehidupan orang tuanya.
Sudah ribuan umat menyelenggarakan upacara ini di tempat kami. Kalau dihitung per bulan kisaran 70 -100 orang.

Menurut pengalaman kami, KELUHAN kasus kehidupan peserta yang ikut upacara yang diakibatkan oleh keguguran yang tidak diupacarai ini.

Kalau dipersentasekan 40 % mengalami kesakitan di tengah umur ( umur diatas 50 th mengalami sakit tak jelas/tak kunjung sembuh).
Selain itu 30 %mengalami kemerosotan rejeki/bangkrut/pengasilan banyak tapi tetep kekurangan.

Serta 30 % mengalami masalah percintaan, sulit jodoh, rebut dalam rumah tangga bagi yang sudah nikah, sulit mempunyai keturunan, anak tidak teteg/cacad/tidak bisa dinesehati & perceraian.

Banyak juga yang menyangkal ketika masih sehat, kantong tebel. Anak yang kegugugur itu tidak patut diklungkah, karena masih berupa darah, belum berwujud dan lain sebagainya.

Memang sangat bener itu TIDAK PERLU DIKULUNGAH. KARENA Upacara NGLUNGAH ITU UPACARA UNTUK BAYI YANG TELAH LAHIR MENINGGAL SETELAH KEPUS PUSER. UPACARA NGLUNGLAH UNTUK BAYI BUKAN UNTUK JANIN.

Kalau masih berupa darah & janin, upacaranya Pebayuhan Atma Pratista/Pengepuh Ayu & Guru Piduka/ Warak keruron.

TERKAIT DENGAN ITU, SELASA 25 NOVEMBER 2025 KEMBALI MELAKSANAKAN PEBAYUHAN ATMA PRATISTA INI.

BAGI TEMAN2 FB, YANG MAU IKUT, SILAHKAN CLIK TLP/ wa.me/081231899594 untuk informasi selengkapnya

Kalau masih berupa dar@h & janin, upacaranya Pebayuhan Atma Pratista/Pengepuh Ayu & Guru Piduka/ Warak keruron.

Setiap bulan kami ratusan kedatangan peserta warak keruron, untuk menyucikan orang tua yang pernah mekiret atau keguguran, usia mulai 1 minggu dan seterusnya.

Berbagai kisah yang terkadang bikin geleng geleng kepala, terjadi pada keluarga orang yang pernah mekiret/keguguran tanpa diupacarai.

Apa semeton pembaca juga pernah mekiret di RS ? Blum diupacarai, atau sengaja tidak diupacarai?

Upacara Atma Pratista/Warak Keruron merupakan penyucian roh anak, yang keguguran secara tidak sengaja atau mekiret. Mulai usia kandungan seminggu dan seterusnya dalam kandungan.

Mekiret/Keguguran bukan karena disengaja melainkan disebabkan oleh janin tidak berkembang, ibunya sakit, jatuh, pendarahan, salah makan, kecapekan, hamil anggur dan lain sebagainya.
Bagaimana kalau disengaja???

Tentu itu dosannya sangat besar, selain harus di pertanggung jawabkan secara hukum yang berlaku secara sekala dan secara hukum niskala, seperti upacara Warak Keruron kalau hal itu sudah terlanjur terjadi.

Kalau belum, jangan sekali sekali punya niat untuk menggugurkan kandungan, bisa kena kutuk 7 keturunan, hidup generasi penerus tidak “ nemu Widhi/Sangsara”.

Memang sangat bener itu TIDAK PERLU DIKLUNGAH. KARENA Upacara NGLUNGAH ITU UPACARA UNTUK BAYI YANG TELAH LAHIR MENINGGAL SETELAH KEPUS PUSER.

UPACARA NGLUNGLAH UNTUK BAYI BUKAN UNTUK JANIN. Kalau masih janin, upacaranya Atma Pratista, Pebayuhan Semara Rekha & Warak keruron.

Sangat Penting DIKETAHUI, kami sudah melaksanakan upacara warak keruron ini, semenjak tahun 2008. Saat itu belum begitu ramai, orang melaksanakannya.

Kini sudah banyak sekali, orang yang melaksanakan di tempat tempat spiritual yang melaksanakan upacara. Itu hal yang sangat baik, berarti pemahaman kita sebagai umat semakin luas tentang ajaran agama.

Namun, bagi teman2 yang awam terhadap hal seperti ini. Perlu kami jelaskan ada beberapa kelebihan jika upacara warak keruron di tempat kami.

1. Upacara Warak Keruron ini, sudah langsung sekalian dengan Pabayuhan Sang Hyang Semara Rekha. Jadi upacara warak Keruron, Untuk Mengupacai anak yang gugur.

Sedangkan Pebayuhan Semara Rekha, Untuk penyucian kembali orang tua Pasca Keguguran. Jadi “sekali dayung 2 pulau terlampaui” ( Di tempat lain hanya Warak Keruron saja ).

2. Dalam rangkain upacara warak keruron di tempat kami, berisi acara “MEGENDU WIRASA RARE”, jadi biasanya setiap orang ikut upacara akan bisa merasakan kedatangan roh anaknya langsung. Mereka menangis dan saling curhat dalam hati meminta maaf. ( Di tempat lain tidak ada ).

3. Upacara kami adakan secara tertutup/tidak boleh direkam/difoto tanpa izin dan dipublikasikan.

Kenapa ?

Untuk melindungi identitas yang ikut upacara agar tidak tersebar luas di media sosial, dan yang bisa menimbulkan isu sara.

Karena banyak yang ikut upacara Nyilib ( rahasia ) dari keluarganya karena masalah masalalu.

UPACARA ATMA PRATISTA, Pebayuhan Semara Rekha & Warak Keruron. Bagi yang pernah keguguran, mekuret usia 1 hari & seterusnya. SELASA 25 NOVEMBER 2025.

Bagi yang tidak bisa melaksanakan secara bersama, kami juga bisa melaksanakan secara pribadi/mandiri, sesuai duasa yang ada.

Informasi/Daftar Tlp WA Clik : wa.me/+6281339765505/081231899594

BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

Selasa : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Kamis : Pukul 19 :00 –21 : 00 Wita
Sabtu : Pukul 09:00 –12 : 00 Wita
Minggu: Pukul 09:00 –12 : 00 Wita

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.

12/11/2025
11/11/2025

“ TAPAK WIDHI ” Pada Penebusan Melik
Membuat Roh Roh Jahat, Cetik, Guna Guna Keluar Beramburan
25% Peserta Kesurapan & Memuntahkan Cetik

GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA & PURI YANDYA , KEMBALI MENGGELAR PENEBUSAN MELIK SEGALA JENIS MELIK, PEMACEKAN AGUNG SENIN 24 NOVEMBER 2025.

Informasi/Daftar Tlp WA 081231899594 / 081339765505

Katagori - Penebusan Segala Jenis Melik , Petemon Ala, Lintang Kaon, Salah Aran, Lara Kebebutan.

Upacara Atma Pratista/ Warak Keruron SELASA 25 NOVEMBER 2025.

Upacara ini untuk yang Keguguran Secara Tidak Sengaja/Dikuret Karena Alasan Medis/Kesehatan/Janin tidak berkembang, dll Mulai Umur 1 Minggu & Seterusnya.

Orang melik rentan diganggu mahluk halus dan gangguan penyakit niskala. Ketika mereka belum ditebusin secara benar dan di tempat yang benar. Ketika ditebusin, maksimal sebanyak 3 kali, orang melik biasanya akan mengalami kesucian spiritual, hingga hidupnya tenang, dan tercapai segala doanya.

Ada orang yang baru bisa bertiori belum menjadi Praktisi, mengatakan Melik itu tidak apa, cukup berdoa saja, dan berpikir positif. Mereka itu tidak mengalami bisa saja mereka berkata seperti itu, tapi bagi yang mengalami mereka akan sulit menerima itu karena hidupnya dalam penderitaan hidup, rejeki sret dan kesakitan. Sama seperti melihat orang sakit dirumah sakit, pasien tidak hanya cukup dengan berpikir postif dan berdoa TAPI MEMERLUKAN TIDAKAN MEDIS UNTUK KESEHATANYA. Sama juga seperti penyakit niskala dan melik, tidak cukup hanya berdoa dan berpikir, semua perlu TINDAKAN.

Di Gedong Suci ribuan orang mebayuh melik rata rata tiap tahunnya. Karena, Sesuwunan disini memang “seneng” melaksanakan peleburan umat yang mengalami kesakitan karena efek melik. Maka dari itu “tidak main main” saat acara Tapak Widhi, dalam prosesi pebayuhan/penebusan melik, sebangsa samar yang mengganggu manusia, kena cetik, kena pepasangan, kena guna guna dll, pun langsung dikeluarkan langsung saking niskala Oleh Ida, tanpa umat disentuh oleh Jro Dalang, langsung kesurupan, menari, menangis, teriak, muntah dll dalam hitungan detik.

PERLU DIKETAHUI, HAL SEPERTI INI TIDAK ADA DITEMPAT LAIN, HAL NISKALA LANGSUNG DIRASAKAN NYATA, DAN LANGSUNG DISAKSIKAN BERSAMA SAMA.

KENAPA DILAKSANAKAN SECARA MASSAL ??

Penyelenggaraan secara massal ini dilaksanakan untuk menghemat biaya, dan tentunya agar teman² yang kurang pendanaan dapat ikut melaksanakan upacara ini. Biasanya jika pelaksanaan pebayuhan ini dilaksanakan secara perorangan bisa menghabiskan dana sekitar 2,5 juta s/d 5 juta tergantung urip dan banten yang mengikuti upacara. Namun untuk sekarang dengan adanya PEBAYUHAN MASSAL INI BIAYA AKAN SEMAKIN TERJANGKAU.

APA SEBENARNYA ITU MELIK??

MELIK ITU SEBENARNYA MERUPAKAN SEBUAH ANUGRAH YANG LUAR BIASA, Jika Orang Itu Sudah Metebusin/Mebayuh Melik 3 Kali, Rajin2 Melukat dan Melaksanakan Pewintenan Saraswati. Biasanya Orang Seperti Ini Akan Jadi Orang Yang Sukses, Bermatabat dan Kesihan Widhi. Kalau tidak mebayuh biasanya rejeki akan sret, sering bertengkar dirumah tangga tanpa henti, sakit sakitan, Salah paham dikeluarga berujung percerain, tak bisa punya keturunan dan bahkan berumur pendek.

INILAH ORANG MELIK YANG PATUT DITEBUSIN.

Ada Beberapa Jenis Melik, MELIK ADNYA, MELIK CECIREN, MELIK KELAHIRAN.

MELIK ADNYANA, orang ini akan bisa merasakan, atau bisa melihat Roh Halus, dan bahkan bisa berkominikasi dengannya. Orang melik adnyana, biasanya diawali dengan mimpi mimpi ke Pura, Ketemu orang Pakain Putih, Ketemu Petapakan Bhatara ( Rangda atau Barong ), Mimpi Mesiat dengan Leak. Celakanya kalau dia ( orang melik ) kalah dalam mesiat lawan Leak, besok ia akan sakit dan bahkan mati mendadak. Orang melik Adnyana biasanya jadi Balian atau mangku.

MELIK CECIREN, orang melik ceciren ada tanda dalam tubuhnya, terkadang di dunia niskala atau di sekala kelihatan nya.

TANDA TANDA MELIK CECIREN

1.Ada berupa salah satu senjata dewata nawa sanga dalam tubuhnya, kadang hanya bisa dilihat tokoh spiritual atau kelihatan nyata di kulit.

2. KADENGAN APIT WANGKE, kadengan ADA UJUNG kelamin/DISEKITARNYA
3.Sujenan Di Bokong, 4. Rambut Putih Hanya Beberapa Helai Tak Bisa Hilang, 5. Rambut Gimbal, 6 Tangan Jari Lebih, 7. Lidah Poleng 8.Isuan Lebih Dari Satu Dan Masih Banyak Lagi.

MELIK KELAHIRAN, melik ini disebabkan oleh kelahiran manusia itu sendiri.
Diantaranya :

1. Orang yang lahir di Wuku Wayang
2. Anak Tunggal ( tak bersaudara )
3. Tiba sampir ( anak yang lahir berkalungfkan tali pusar )
4. Tiba Angker ( anak yang lahir berbelit tali pusar/tidak menangis )
5. Jempina ( anak lahir premature )
6. Margana ( anak lahir ditengah perjalanan )
7. Wahana ( anak lahir ditengah keramaian )
8. Julungwangi ( anak lahir tatkala matahari terbit )
9. Julungsungsang ( anak lahir tatkala tepat tengah matahari )
10. Julung sarab / julung macan / julung caplok ( anak lahir menjelang matahari terbenam )
11. Walika ( orang kerdil )
12. Wujil ( orang cebol )
13. Kembar ( dua anak lahir bersamaan dalam sehari )
14. Buncing / Dampit ( dua anak beda jenis kelamin lahir bersamaan dalm sehari )
15. Tawang Gantungan ( anak kembar selisih satu hari )
16. Pancoran Apit Telaga ( tiga bersaurdara – perempuan – laki – perempuan )
17. Telaga Apit Pancoran ( laki – perempuan – laki )
18. Sanan Empeg ( anak lahir diapit saudaranya meninggal )
19. Pipilan ( Lima bersaurdara empat perempuan satu laki )
20. Padangon ( Lima bersaudara empat laki satu perempuan)
21.Lulang ( Bersaudara 2, Keduanya Perempuan )
22. Luluta ( Bersaudara 3, Ketiganya Lelaki )
23. Kedukan ( Bersaudara 3, Ketiganya perempuan )
24. Melik Rangda Tiga, Lahir Wuku Wariga, Warigadian, Pujut, Pahang, Prangbakat
25. Melik Nemu Kala Pati, Wuku Tolu, Dunggulan, Menail, Dukut, Klawu
26. Lintang Bade, Wuku Ukir, Watugunung, & Kamis Pon
27. Melik Waspenganten, Wuku Tolu, Krulut, Dunggulan, Menail, Dukut

ADAPUN LINTANG DAN KELAHIRAN YANG WAJIB DIBAYUH, KARENA “ PANAS “

1. Orang yang Lintangan Bade ( Lahir Kamis Pon atau Wuku Watugunung dan Wuku Ukir )
2. Orang yang Lintangan Bubu Bolong. ( Lahir Jumat Paing )
3. Orang yang Lahir saat Tumpek, Tumpek Landep, Tumpek Kandang, dll
4. Lintang Salah Ukur ( Lahir Kamis Paing )
5. Lintang Prahu Pegat.( Kelahiran Jumat Pon )
6. Lintang Kala Sungsang ( Lahir Minggu Umanis )
7. Lintang Tangis ( Kelahiran Rabo Umanis )
8. Lintang Prahu Pegat ( Kelahiran Jumat Pon )

PENEBUSAN LARE KEBEBUTAN DAN SALAH ARAN

Pebayuhan ini untuk anak anak yang membandel,tidak mau menurut kata orang, tidak mau masuk sekolah dll. Salah aran yang dimaksud disini ketika nama seseorang memada mada dewa, contoh misalnya namanya Dewa Acinta Putra atau Kadek Dewi Prabawati. Nama ini terkadang kurang baik bisa mendatangkan kebingungan, kesakitan, dan lain lain.

PENEBUSAN SALAH WETON

Minimnya pengetahuan orang tua di zaman serba moderen ini, membuat beberapa orang Tua Salah menentukan Oton anaknya.

Misalnya ketika ibu hamil masuk rumah sakit hari senin jam 11 malam, dan anaknya lahir jam 2 malam dihitung lahir hari selasa. Ini salah! Anak otonan nya hari Senin!!

Kenapa?

Perhitungan waktu bali untuk menentukan kelahiran "kedas lemahe" artinya jam 6 pagi. Bukan jam 12 malam.Kalau secara nasional pergantian waktu memang jam 12 malam, makanya tahun baru berganti jam 12 malam.Tapi secara Hindu, pergantian waktu/tahun baru mulai jam 6 pagi. Makanya nyepi dan pergantian tahun baru caka itu mulai jam 6 pagi selesai jam 6 pagi.

Selain kelahiran melik diatas ada juga beberapa kelahiran yang sangat memerlukan ruwatan khusus, untuk menetralisir efek negative kelahiran yang sangat lebih dominan mempengaruhi kelahiran seseorang.

KELAHIRAN MENURUT WUKU : Diantaranya Wuku Sinta, Ukir, Kulantir, Gumbreg, Wariga, Warigadian, Sungsang, Dunggulan, Kuningan, Langkir, Medangsia, Pujut, Pahang, Merakih, Tambir, Medangkungan, Uye, Perangbakat, Bala, Wayang, Dukut, dan Watugunung.

KELAHIRAN MENURUT SAPTAWARA PANCAWARA, Diantaranya : Redite Umanis, Redite Pon, Redite Kliwon, Coma Paing, Coma Pon, Coma Kliwon, Anggara Umanis, Anggara Wage, Anggara Kliwon, Buda Umanis, Buda Wage, Buda Kliwon, Wraspati Umanis, Wraspati Pahing, Wraspati Pon, Wraspati Kliwon, Sukra Umanis, Sukra Umanis, Sukra Paing, Sukra Pon, Sukra Kliwon, Saniscara Umanis, Sanicara Wage, Sanicara Kliwon.

Dari Kelahiran di atas, menurut Saptawara, Pancawa & Wuku, sebenarnya ada yang indikasi melik, ada yang Lintang Panes, Membuat Rejeki Merosot, Kesakitan, Mandul dll. Namun tidak bisa kami jelaskan satu persatu, karena terlalu panjang penjabarannya.
Untuk lebih jelasnya silahkan saja, datang ke Gedong Suci Usadha Agung Untuk Mewacakan Kelahiran, sambil Ngelereh Sewitra, Nanti kita bahas bersama sama.

BAGI TEMAN2 YANG INGIN IKUT ACARA INI, BISA DAFTAR KONSULTASI Tlp WA 081231899594 / 081339765505

BISA JUGA DATANG KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

SELASA : Pukul 19:00 – 21:00 Wita
KAMIS : Pukul 19:00 – 21:00 Wita
SABTU : Pukul 09:00 – 12:00 Wita
MINGGU: Pukul 09:00 – 12:00 Wita

ALAMAT : GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh.LIHAT PAPAN NAMA.

11/11/2025

"KARANG ASU LEBAH"
Pekarangan rumah yang dimiliki oleh dua orang.

Karang Asu Lebah, Dimana letak rumah antara dua orang berbeda ini, lokasinya selang seling satu sama lain.

Biasanya ... Penghuni Karang, hidup mengalami kesialan seperti " Hidup kesusahan dan sakit sakitan.

PEMARISUDHA KARANG " SOLUSI NISKALA KARANG PANES, TENGET, LETEH & ANGKER

Konsultasi Pekarangan Bisa langsung Dengan Jro Mangku Dalang Badra, Clik: wa.me/+6281339765505/081246887662

Ini Ciri Cirinya.......

Pekarangan merupakan sebuah istana kecil, untuk menikmati hidup dan melepas lelah setelah seharian kita beraktifitas. Namun untuk menjaga keindahan tersebut kita perlu tau jenis jenis pekarangan yang patut kita netralisir aura panesnya secara niskala.

Agar tidak rumah indah yang kita miliki, indah secara sekala, kok malah seisi rumah sering sakit, rejeki gali lobang tutup lobang, bertengkar, perselingkuhan, kekerasan, anak malas belajar, Anak tidak berbakti pada orang tuanya dan masih banyak kasus yang sering diadukan ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala.

Inilah karang yang patut Parisudha :

1) Karang Peumahan/Toko/ Warung/Kantor pada umunya yang tidak pernah diparisudha

2) Karang Karubuhan, pekarangan yang berhadap-hadapan atau berpapasan dengan perempatan atau pertigaan atau persimpangan jalan.

3) Karang Sandanglawe, pekarangan yang pintu masuknya berpapasan dengan pekarangan milik orang lain.

4) Karang Kuta Kabanda, pekarangan yang diapit oleh 2 (dua) ruas jalan.

5) Karang Sula Nyupi/Tusuk sate, pekarangan yang berpapasan dengan jalan raya atau numbak marga atau numbak rurung.

6) Karang Gerah, pekarangan yang terletak dihulu Pura/Parahyangan.

7) Karang Tenget, pekarangan bekas pekuburan, bekas Pura atau bekas pertapaan.

8) Karang Buta Salah Wetu, pekarangan dimana pernah terjadi kejadian aneh misal: kelahiran babi berkepala gajah, pohon kelapa bercabang, pisang berbuah melalui batangnya. dll

9) Karang Boros Wong, pekarangan yang memiliki 2(dua) pintu masuk sama tinggi dan sejajar.

10) Karang Suduk Angga, pekarangan yang dibatasi oleh pagar hidup (tanaman) dimana akar-akarnya atau tunasnya masuk ke pekarangan orang lain.

11) Karang Kalingkuhan, Pekarangan yang dikelilingi tanah atau rumah milik satu orang.

12) Karang Nemu Baya, Pernah ada pembunuhan/petumpahan darah

13) Karang Toya Baya ada darah tercecer tanpa diketahui sebabnya

14) Karang Lulut Baya, Pernah ada lulut perak/emas/tembaga muncul dipekarang rumah

15) Bumi Sayogan/Panca Baya, Pernah ada kebakaran, pernah disambar petir, tiba tiba ada asap muncul di tanah, ada tawon tabuan sari diam sampe beranak.

16) Karang Leteh, terjadi perselingkuhan, kumpul kebo, hubungan sedarah, lesby dan homo

17) Karang Layonan, ada kematian berturut turut tiap tahun.

18) Karang Kirang, Karang yang tidak sesuai dengan karang sikut satak.

19 ) Warung Ketutup, Jika tempat usaha sudah dilihat tutup oleh orang lain.

20). Karang Desti, Penghuninya sering sakit silih berganti, dan dirumah itu ada yang belajar ugig/ilmu hitam.

21). Karang Bhuta Dengen, Pekarangan Yang Mendatangkan Rasa Takut .

22). Karang Lebah Banyu, Pekarangan rumah yang posisinya lebih rendah diantara tetangga.

23). Karang Asu Belang, Pekarangan rumah yang dimiliki oleh dua orang.

Atau bisa datang langsung ke Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala

KONSULTASI SAAT JADWAL BUKA

Selasa & Kamis : Pukul 19:00 - 21:00 Wita
Sabtu & Minggu. : Pukul 09:00 - 12:00 Wita

DAFTAR TANGKIL, TLP wa.me/081246887662

Konsultasi Pekarangan Bisa Langsung Dengan Jro Mangku Dalang Badra, Clik: wa.me/+6281339765505/081246887662

Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Selatan Pura Desa dan Puseh, LIHAT PAPAN NAMA.

Foto Dokumentasi Pribadi Jro Dalang Badra Dan Gedong Suci

Address

Gianyar

Opening Hours

Tuesday 19:00 - 21:00
Thursday 19:00 - 21:00
Saturday 09:00 - 00:00
Sunday 09:00 - 00:00

Telephone

+628133976555

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jro Mangku Dalang Badra posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Jro Mangku Dalang Badra:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram