16/11/2025
Cedera engkel atau nyeri tulang sendi? jangan tunggu parah, segera periksakan sama ahlinya.
untuk terapi dan konsultasi
Wa. 0896-5477-3992
Berikut cara mengatasi cedera engkel (ankle sprain) dengan terapi yang tepat, terutama untuk cedera ringan–sedang:
1. Pertolongan Awal: Metode R.I.C.E (24–48 jam pertama)
R – Rest (Istirahat)
Hindari menapak atau memberi beban pada engkel yang cedera.
Gunakan tongkat jika sakit saat berjalan.
I – Ice (Kompres Es)
Kompres es 15–20 menit setiap 2–3 jam.
Bungkus es dengan kain, jangan langsung menyentuhkan ke kulit.
C – Compression (Perban Elastis)
Balut engkel memakai perban elastis untuk mengurangi bengkak.
Jangan terlalu kencang agar sirkulasi darah tidak terhambat.
E – Elevation (Posisi Lebih Tinggi)
Tinggikan kaki saat duduk atau tidur, minimal setinggi jantung.
2. Obat & Pengurangan Nyeri
Obat antiinflamasi non-steroid (seperti ibuprofen) dapat membantu mengurangi nyeri dan bengkak.
Hindari pemijatan keras pada 48 jam pertama.
3. Terapi Lanjutan (Hari ke-3 dan seterusnya)
A. Panas
Kompres hangat untuk melancarkan peredaran darah dan mempercepat pemulihan.
B. Latihan Penguatan & Mobilitas
Lakukan secara bertahap:
a. Latihan mobilisasi ringan
Menggerakkan pergelangan kaki ke atas–bawah, kanan–kiri (tidak menimbulkan rasa sakit tajam).
b. Latihan peregangan (stretching)
Peregangan otot betis dan tendon Achilles.
c. Latihan penguatan
Menggunakan resistance band untuk gerakan:
Menarik ke atas (dorsiflexion)
Menarik ke bawah (plantarflexion)
Menarik ke dalam & luar (eversion–inversion)
d. Latihan keseimbangan
Berdiri satu kaki di permukaan datar.
Progres ke permukaan empuk (foam).
4. Terapi Tambahan (Opsional, jika tersedia)
Ultrasound therapy untuk mengurangi inflamasi.
Taping / kinesio tape untuk stabilisasi.
Massage therapy untuk mengurangi ketegangan otot setelah fase akut.
5. Kapan Harus ke Dokter / Sport Therapist
Segera periksa jika:
Bengkak tidak berkurang setelah 3–5 hari.
Tidak bisa menapak sama sekali.
Nyeri sangat tajam.
Ada bunyi “pop” saat cedera.
Ada perubahan bentuk (curiga patah tulang).