Surat kabar Umum MA

Surat kabar Umum MA Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Surat kabar Umum MA, Jakarta.

M@news.com
07/07/2020

M@news.com

Aturan baru yang dikeluarkan Menteri Nadiem menyebut perguruan tinggi dapat memberikan keringanan UKT untuk mahasiswa terdampak pandemi corona.

29/02/2020

SEJARAH INDIA DALAM CERITA BUYA HAMKA TENTANG GANDHI DAN GHIRAH HINDUNYA

Oleh : Wikan Rusdi

Diskriminasi dan penindasan terhadap kaum muslimin di India sekarang sebenarnya karena bibit kebencian terhadap Islam yang memang sudah mengakar dan terus menerus disemaikan di India.

Buya Hamka dalam bukunya Ghirah, Cemburu Karena Allah (GIP, 2016) banyak bercerita bahwa Mahatma Gandhi yang sering dielu-elukan sebagai bapak humanisme dan pluralisme dunia dari India adalah sosok yang paling benci kepada Islam dan punya ghirah terhadap agamanya-Hindu yang luar biasa totalitasnya. Dia lah sebenarnya yang amat tak s**a Islam berkembang di India meski cara mencegahnya terlihat "halus".

Cerita pertama tentang Vijaya Lakshmi. Saat itu di jaman perang kemerdekaan di bawah pimpinan kongres belum terjadi perpecahan pemimpin Hindu dan Muslim berdirilah para pemimpin di sekeliling Gandhi. Di antara anggota majelis ada perempuan cantik putri Hindu bangsawan yakni adik Yawaharal Nehru, Viyaya Lakshmi Pandit.
Di samping itu ada p**a seorang pemuda Islam bernama Dr. Said Husain.
Semboyan selama ini adalah Persatuan Hindu-Muslim membela ibu pertiwi. Vijaya dan Husain saling mencintai. Berbeda agama tidak menjadi dinding bagi asmara mereka.

Keduanya sama-sama berpendidikan tinggi. Harapannya perkawinan mereka akan jadi simbol persatuan Hindu Islam. Sayangnya Gandhi yang dijuluki “Nabi”nya Persatuan India dan Motial Nehru bangsawan hartawan yang luas faham p**a menentang hubungan mereka.
“Tidak, tidak, tidak….! Darah Aria yang tinggi, darah Hindu keturunan Pandit, tidak akan diserahkan kepada seorang Islam. Tidak!"

Ayahnya Motial membujuk, janganlah dilangsungkan perkawinan itu. Dan abangnya Yawaharal Nehru pun, yang terkenal bijak, meminta jangan dilangsungkan, karena masyarakat Hindu tidak akan menerimanya.
Tetapi tidak berhasil! Viyaya kekeh.

Akhirnya Gandhi pun turun tangan. Dia pergi kepada Viyaya. Dia sujud bertiarap di bawah kaki puteri jelita itu. Gandhi berkata bahwa dia tidak akan mengangkat kepalanya, sebelum Viyaya berjanji bahwa perkawinan itu tidak akan dilangsungkan. Akhirnya Viyaya patah!

Seorang wanita yang berbudi halus, tidaklah dapat bertahan lagi, menyerah di depan seorang pribadi agung India yang sudi meniarap di bawah kakinya.
Viyaya terpaksa tunduk! Lalu menerima saat Gandhi memilihkan buat dia seorang pemuda Hindu buat jadi suaminya.

Untuk mencegah pengaruh kenangannya kepada Said Husain, pemuda ini diutus ke Amerika Serikat buat belajar. Di sanalah pemuda itu hidup sampai 20 tahun.

Beberapa lama kemudian meninggallah suami Viyaya. Sedang Said Husain masih ada di Amerika, dan belum menikah. Apa hendak dikata, masa muda telah berlalu 20 tahun. Uban pun telah mulai menjuntai di kepala mereka.

Datang juga dia ke Amerika, buat berjumpa kekasihnya. Tetapi apa hendak dikata akhirnya mereka lebih memilih bersahabat.
Setelah India merdeka, Dr. Said Husain diangkat menjadi Duta Besar India yang pertama buat Mesir. Setelah itu dia pun meninggal.

Bayangkan demi agamanya, Gandhi sudi sujud di kaki seorang perempuan!
Begitu hebatnya cemburu Gandhi kalau martabat agamanya tersinggung. Meskipun kelihatannya, ia dikenal begitu lemah lembut dan berprikemanusiaan.

Di cerita kedua, pada tahun 1936 terdengar kabar Motial Gandhi sulungnya masuk Islam di Amerika Selatan. Ribut besar! Gandhi rela puasa sampai mati karena sedihnya. Segala upaya ia lakukan tapi tidak dengan kekerasan. Akhirnya anaknya murtad kembali!

Cerita ketiga. Pada tahun 1938 seorang gadis Islam bernama Raihanah Thaib jatuh cinta pada seorang pemuda hartawan Hindu. Kemenakan dari seorang milyuner Hindu, Chankarlal. Mereka akhirnya berhasil menikah. Maka orang yang lebih dulu mengirim berita untuk mengucapkan selamat atas perkawinan itu, di malam pertama tidak dan tak bukan ialah Mahatma Gandhi. Bayangkan! Dia keberatan jika kaumnya masuk Islam, tetapi jika ada seorang Muslim yang berhasil dibawa kepada Hindu dia sangat s**acita.

Lalu pada cerita keempat tentang advokat besar beragama Hindu bernama Kannyalal Yaba yang masuk Islam di bawah pimpinan Penyair Iqbal. Gandhi sangat berduka cita lalu ia datang sendiri ke Lahore dengan penuh lemah lembut membujuk Yaba agar kembali memeluk agama nenek moyang, namun Yaba menanggapinya hanya dengan senyum. Ia tetap muslim dan mengganti nama Khalid Lathif Yaba.

Cerita kelima tentang berita kaum hina dina (sekarang dikenal dengan nama Kasta Dalit)
Dalit kasta terendah di India yang bahkan tak dimasukkan dalam empat tingkatan sistem varna (Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra).
Kasta ini dipimpin Dr.Ambedkar seorang ekonom dan pembaharu. Mereka beramai-ramai masuk Islam.

Gandhi kelabakan. Ia buru-buru bikin kepanitiaan untuk mencegahnya padahal kasta ini di India tidak dianggap, bahkan tidak diijinkan masuk kuil karena dipandang hina. Apa yang Gandhi lakukan? Puasa sampai mati! Dia gak makan roti dan nasi tapi hanya minum susu kambing dan buah-buahan.

Kata Buya dalam bukunya, Gandhi adalah lambang dari perasaan Hindu yang tak menyukai Islam terutama saat Islam bangkit. Ia tak setuju jika Islam memperoleh kebebasan . Ia tak setuju negara Pakistan berdiri.

Gandhi membenci Islam dengan cara lembut. Ada kalangan Hindu yang lebih-lebih bencinya yakni golongan Hindu Mahasbha. Mereka ingin jika kekuasaan ada di tangan hendak mengikis habis umat Islam dari bumi India. Gandhi tak setuju, dia tetap ingin membenci Islam dengan caranya sendiri. Akhirnya dia mati jadi korban oleh kalangan mereka sendiri- Hindu Mahasbha bukan oleh umat Islam.

Kini setelah Gandhi wafat (1948), teror dan pengejaran terhadap umat Islam di India masih berlangsung hingga sekarang.

Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Narendra Modi yang sekarang jadi perdana menteri, menjadi momok yang menakutkan bagi Muslim India setelah kemenangannya dalam pemilu. Buya Hamka benar, penindasan terhadap muslim akan terus berlangsung di India karena bibit kebencian itu sudah mendarah daging.

Bogor, 29022020

Cemburulah untuk agamamu, jika dilepas gantinya hanya satu macam yakni kain kafan tiga lapis! (Buya Hamka)

Disarikan dari buku Ghirah, Cemburu Karena Allah karya Buya Hamka. Gema Insani Press. Jakarta. 2016

04/09/2019

*Ngaji Dino Iki* # 603

*KEBAIKAN UNTUK SEMUA*

Assalamu'alaikum w.w.

*"If you light a lamp for others, it will also brighten your path."*
_(“Jika Anda menyalakan lampu untuk orang lain, itu juga akan menerangi jalan Anda.”)_

Mari jadi *insan yang senang mengambil inisiatif untuk berbuat baik kepada orang lain*.

Melakukan *kebaikan berarti sedekah*. Sedekah dalam arti luas *tidak hanya harta*. Bisa berupa *ilmu, ketrampilan, pencerahan, motivasi, keteladanan*, dan lain lain.

Ketahuilah, Allah swt telah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
_Indeed, *Allah is with those who fear Him and those who are doers of good.*_
_"Sungguh, *Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan."*_ (QS. An-Nahl: 128).

Hal ini berarti Allah membersamai kita, memberikan cahaya petunjuk kepada kita.

Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ يَتَّبِعُهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ يَتَّبِعُهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah saw bersabda: _Barangsiapa menyeru kepada petunjuk maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun, dan barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan maka dia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun. (HR. Tirmidzi)_

Rasulullah juga bersabda:
_“Sesungguhnya *Allah, malaikat-Nya* serta *penduduk langit dan bumi* bahkan *semut* yang ada di dalam sarangnya sampai *ikan paus* [di lautan], mereka akan *mendoakan untuk orang yang mengajarkan kebaikan* kepada manusia.”_ (HR. At-Tirmidzi).

Amat dahsyat bila kita sampai didoakan seperti ini. Akan *semakin terang jalan kita menuju ridha Allah swt*.
InsyaAllah.

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum w.w.
Dari sahabatmu

Dr. Imam Syaukani, MA
Ketua umum KMM Surabaya

04/09/2019

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Sekolah … Semoga bermanfaat … 🙂

A. Judul Penelitian :

Penerapan …………………….. Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di …………

B. Bidang Kajian :

Bidang kajian yang akan diangkat pada penelitian tindakan sekolah ini adalah Model Pembelajaran ….

C. Latar Belakang Masalah (Pendahuluan) …

Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Sekolah memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada anak didiknya secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan. Semua fungsi sekolah tersebut tidak akan efektif apabila komponen dari sistem sekolah tidak berjalan dengan baik, karena kelemahan dari salah satu komponen akan berpengaruh pada komponen yang lain yang pada akhirnya akan berpengaruh juga pada jalannya sistem itu sendiri. salah satu dari bagian komponen sekolah adalah guru.

Guru dituntut untuk mampu menguasai kurikulum, menguasai materi, menguasai metode, dan tidak kalah pentingnya guru juga harus mampu mengelola kelas sedemikian rupa sehingga pembelajaran berlangsung secara aktif, inovatif dan menyenangkan. Namun demikian, menurut Erman Suherman (http : educare.e-fkipunla.net), umumnya guru masih mendominasi kelas, siswa pasif ( datang, duduk, nonton, berlatih, …., dan lupa). Guru memberikan konsep, sementara siswa menerima bahan jadi. Masih menurut Erman Suherman, ada dua hal yang menyebabkan siswa tidak menikmati (enjoy) untuk belajar, yaitu kebanyakkan siswa tidak siap terlebih dahulu dengan (minimal) membaca bahan yang akan dipelajari, siswa datang tanpa bekal pengetahuan seperti membawa wadah kosong. Lebih parah lagi, siswa tidak menyadari tujuan belajar yang sebenarnya, tidak mengetahui manfaat belajar bagi masa depannya nanti.

Berdasarkan pengamatan penulis di …., terdapat beberapa kendala pada pembelajaran selama ini antara lain :

Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep.
Siswa kurang aktif / siswa pasif dalam proses pembelajaran.
Siswa belum terbiasa untuk bekerja sama dengan temannya dalam belajar.
Guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Hasil nilai ulangan / hasil belajar siswa pada pembelajaran rendah.
KKM tidak tercapai.
Pembelajaran tidak menyenangkan bagi siswa.
Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran.
Sebagai pendidik, penulis melihat pembelajaran menjadi kurang efektif karena hanya cenderung mengedepankan aspek intelektual dan mengesampingkan aspek pembentukan karakter. Hal ini tentu suatu hambatan bagi guru. Namun penulis ingin mengubah hambatan tersebut menjadi sebuah kekuatan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Untuk menjawab hal itu, penulis mencoba memberi solusi kepada guru-guru untuk menerapkan pembelajaran ……….. dengan menyusun berbagai perangkat pembelajaran yang dibutuhkan seperti : RPP, alat peraga, teknik pengump**an data, dan instrumen yang dibutuhkan untuk membantu guru dalam mengelola kelas dan mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan.

D. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Apakah Penerapan …… dapat Meningkatkan Mutu Pembelajaran Siswa ……. ”

2. Pertanyaan Penelitian
Secara operasional rumusan masalah di atas dapat dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Apakah penerapan ……. dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa …….. ?
Apa saja kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penerapan ……. ?
Bagaimana respon siswa terhadap penerapan …… pada pembelajaran di kelas?
E. Cara Pemecahan Masalah

PTS ini dilaksanakan.
Melaksanakan model pembelajaran ….. pada bidang studi Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

F. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk :

Untuk mengetahui apakah penerapan ….. dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa ….
Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dalam penerapan ….
Untuk mengetahui respon siswa di kelas terhadap penerapan ….. pada pembelajaran di kelas.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan sekolah ini, dilakukan dengan harapan memberikan manfaat bagi siswa, guru, maupun sekolah.

a. Manfaat bagi siswa :

Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik.
Meningkatkan aktivitas siswa di dalam belajar.
Meningkatkan penguasaan konsep.
Menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat dalam kelompok/ membiasakan bekerja sama dengan teman
b. Manfaat bagi guru:

Memperoleh alternatif baru yang dapat diterapkan guru dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Memperoleh alternatif baru yang dapat diterapkan guru untuk peningkatan mutu pembelajaran.
c. Manfaat bagi sekolah :

Meningkatkan prestasi sekolah dalam bidang akademis.
Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru.
G. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah :
”Dengan menerapkan model pembelajaran ……. dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa ……”

H. Kajian Teori

Pada bagian ini, penulis bermaksud mengemukakan beberapa hal yang berhubungan dengan teori dan pengertian untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan PTS ini, sebagai gambaran yang tentu ada kaitannya dengan materi pembahasan. Isinya berupa teori-teori yang diambil dari berbagai sumber.

Metode berasal dari kata “Metho” yang berarti ‘melalui’ atau ‘melewati’, sehingga metode pengajaran berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu dalam hal ini tujuan pengajaran (Bambang Prawiro,1991). Jadi metode pengajaran merupakan suatu alat (di samping alat lain seperti alat penilaian, alat peraga) yaitu alat untuk menyampaikan bahan pelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran.

Semakin majunya ilmu tentang mengajar (Metodologi Pengajaran), maka ada kriteria jenis metode modern dan metode tradisional. Kriteria yang dipergunakan pada umumnya adalah keaktifan siswa, metode dan dasar psikologis dari metode-metode itu. Menurut W.Gulo (2002:1) bahwa metode pengajaran adalah berbagai metode pengajaran yang perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar (W.Gulo,2002:1).

Secara umum metode-metode itu dapat digolongkan ke dalam 2 jenis (Bambang Prawiro,1991)

1. Metode interaksi secara individual.
2. Metode interaksi secara kelompok.

Program pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar-mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan instruksional (W.Gulo,2002:1). Sehingga, dibutuhkan suatu perencanaan dalam pelaksanaan program suatu program pengajaran.

Definisi dari Prof. Dr. De Queljy dan prof. Gazali MA, pembelajaran adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Dalam hal ini pengertian waktu yang singkat sangat penting. Guru kurang memperhatikan bahwa diantara murid ada perbedaan individual, sehingga memerlukan pelayanan yang berbeda-beda. Bila semua murid dianggap sama kemampuan dan kemajuannya, maka bahan pelajaran yang diberikanpun akan sama dengan kenyataan.

Sedangkan karakter artinya kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi (Hornby dan Panwell,1972:49). Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian (Kamisa,1997:281).

Dalam Dorland’s Pocket Medical Dictionary (1968:126) dinyatakan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Di dalam kamus psikologi dinyatakan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang; biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat relative tetap (Dali Gulo,1982:29).

Dan dapat dinyatakan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang membedakan dengan individu lain (M. Furqon,2009:9).

A. Pengertian ……….. :

……………………………………………………………………………………………..

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib dilakukan dan diberikan seorang guru kepada anak didik. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien dalam pendidikan yang berkarakter adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan.
………………………………………………………………………

B. Manfaat …………………………….. :

1. Penerapan ……………… dapat meningkatkan …………..

2. Dasar sosial ……… adalah keterlibatan; dasar pendidikan ……….. adalah perbaikan atau peningkatan mutu.

C. Tahapan …………. :

1………………………

2 ……………………..

Gambar 2.2 Rancangan ……………………. :

D. Langkah-langkah Pelaksanaan …………… :

1 …………………………………………..

2 …………………………………………..

E. Model Pelaksanaan ……….. :

1. ……………………………………………

2. …………………………………………..

I. Metodologi Penelitian :

I. Setting Penelitian :
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 9 Cimahi kelas VIII tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 455 orang, terdiri dari 198 siswa laki-laki 257 siswa perempuan. Karakteristik subjek penelitian : kelas VIII mempunyai karakteristik prestasi yang sangat heterogen.

Faktor yang Diamati
Untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam penelitian ada beberapa faktor yang akan diteliti, yaitu :

Faktor hasil kegiatan berupa nilai siswa
Faktor guru, mengamati aktivitas guru-guru selama melaksanakan ……. yaitu bagaimana guru membuat skenario pembelajaran dan menentukan topik yang sulit bagi anak tetapi akan menarik pada saat disajikan di kelas
Faktor siswa, bagaimana respon siswa pada saat melaksanakan pembelajaran dengan ……. yang ditunjukkan dengan hasil angket.
II. Prosedur Penelitian

Penelitian ini tergolong Penelitian Tindakan Sekolah, Dengan empat langkah pokok yaitu : Perencanaan tindakan, Pelaksanaan tindakan, Pengamatan (observasi), dan Refleksi, dengan melibatkan 76 orang guru SMPN 9 Cimahi. Penelitian dilakukan dua tahapan secara berkelanjutan selama 7 bulan. Indikator kinerja yang ditetapkan adalah peningkatan mutu pembelajaran dilihat dari hasil evaluasi, respon siswa terhadap pembelajaran dan keaktifan guru dalam kelompok MGMP SMPN 9 Cimahi. Aspek yang diukur dalam observasi adalah antusiasme guru SMPN 9 Cimahi terhadap ………. , interaksi guru dengan kepala sekolah, interaksi dengan guru dalam MGMP, kerja sama kelompok, aktivitas dalam diskusi kelompok.

1. Perencanaan Tindakan

a) Pemilihan topik
b) Melakukan review silabus untuk mendapatkan kejelasan tujuan pembelajaran untuk topik tersebut dan mencari ide-ide dari materi yang ada dalam buku pelajaran. Selanjutnya bekerja dalam kelompok untuk menyusun rencana pembelajaran.
c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
d) Merencanakan penerapan pembelajaran
e) Menentukan indikator yang akan dijadikan acuan
f) Mempersiapkan kelompok mata pelajaran
g) Mempersiapkan media pembelajaran.
h) Membuat format evaluasi
i) Membuat Format Observasi
j) Membuat angket respon guru dan siswa

2. Pelaksanaan Tindakan
Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah:

Setiap tim yang telah menyusun rencana pembelajaran menyajikan atau mempresentasikan rencana pembelajarannya, sementara kelompok lain memberi mas**an, sampai akhirnya diperoleh rencana pembelajaran yang lebih baik.
Guru yang ditunjuk oleh kelompok menggunakan mas**an-mas**an tersebut untuk memperbaiki rencana pembelajaran.
Guru yang ditunjuk tersebut mempresentasikan rencana pembelajarannya di depan kelas dan semua anggota kelompok ………… untuk mendapatkan umpan balik.
3. Pengamatan (observasi)

Observer melakukan pengamatan sesuai rencana dengan menggunakan lembar observasi
Menilai tindakan dengan menggunakan format evaluasi.
Pada tahap ini seorang guru melakukan implementasi rencana pembelajaran yang telah disusun, pakar dan guru lain melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Selain itu dilakukan pemotretan yang meng-close up kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan pembelajaran.
4. Refleksi

Pertemuan refleksi segera dilakukan secepatnya setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran, untuk memperoleh mas**an dari guru observer, dan akhirnya komentar dari dosen atau pakar luar tentang keseluruhan proses serta saran sebagai peningkatan pembelajaran, jika mereka mengulangnya di kelas masing-masing atau untuk topik yang berbeda.
Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dan mendiskusikan tindakan bersama dengan pengamat/observer.
Kesan penyaji/guru model tentang cara/strategi pembelajaran yang telah dilakukan.
Tanggapan-tanggapan observer yang difokuskan pada pembelajaran siswa.
Tanggapan balik dari penyaji/guru model.
Kesimp**an dan saran untuk perbaikan pada tahap berikutnya.
Penelitian tindakan sekolah ini berhasil apabila :

Peningkatan nilai rata-rata siswa kelas VIII dari 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) :
Peningkatan nilai rata-rata 5.
Tingkat Aktivitas Siswa dalam PBM :
Tingkat keaktifan siswa dalam PBM dinilai berhasil apabila masing-masing aktivitas yang menunjang keberhasilan belajar persentasenya di atas 70 %.
Keterlaksanaan langkah-langkah dalam ……… ≥ 80 %.
III. Data dan pengambilan Data

No Sumber Data Jenis Data Teknik Pengump**an Instrumen

Guru Langkah-langkah pembelajaran Observasi dan pemotretan Pedoman observasi KBM dan camera
Siswa Hasil nilai ulangan mid semester ganjil dan genap pada 4 pelajaran, yaitu : B Indonesia, B Inggris, Matematika dan IPA Melaksanakan evaluasi tahapan 1
Melaksanakan evaluasi tahapan 2 Soal mid semester ganjil
Soal mid semester genap
Guru Keterlaksanaan penerapan …….. Observasi Pedoman keterlaksanaan penerapan …
Guru Respon guru terhadap penerapan …….. Penyebaran angket Angket respon guru
Siswa Respon siswa terhadap penerapan …… Penyebaran angket Angket respon siswa
J. Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan sekolah ini berhasil apabila :

Peningkatan nilai rata-rata siswa kelas VIII dari 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) :
Peningkatan nilai rata-rata 5.
Tingkat Aktivitas Siswa dalam PBM :
Tingkat keaktifan siswa dalam PBM dinilai berhasil apabila masing-masing aktivitas yang menunjang keberhasilan belajar persentasenya di atas 70 %.
Keterlaksanaan langkah-langkah dalam …… ≥ 80 %.
K. Tim Peneliti dan Tugasnya

Peneliti
Nama :
N I P :
Jabatan :
Unit Kerja :
Anggota Peneliti
Nama :
Jabatan :
Unit Kerja :
L. Jadwal penelitian

No Jenis Kegiatan Bulan/Minggu ke/Tahun

Penyusunan Proposal
Analisis Pokok Bahasan dan Media
Mendisain Model Pembelajaran
Pelaksanaan PBM
Evaluasi Hasil Belajar Siswa
Pelaksanaan PBM dengan …
Workshop …
Evaluasi Proses Pembelajaran
Analisis Hasil Evaluasi
Penyusunan Laporan
M. Daftar Pustaka

http ://educare.e-fkipunla.net (Jurnal Pendidikan & Budaya)/maret 2009/Pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran Matematika/Erman Suherman

http ://re-searchengines.com/1207trimo1.html Penelitian Tindakan Kelas

Ruseffendi, (2001). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika. Bandung : Modul

S Syaodih Nana, (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah(konsep,prinsif, dan instrumen). Bandung : Aditama.

Sudrajat Akhmad. Pendekatan Pembelajaran

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Wahyudin. (2002). Kapita Selekta Matematika Sekolah, JICA UPI

dll …

03/09/2019

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pentahapan Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penelitian tindakan sekolah merupakan “(1) penelitian partisipatoris yang menentukan pada tindakan dan refleksi atas pertimbangan rasional dan logis untuk perbaikan terhadap suatu kondisi nyata; (2) memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan; dan (3) memperbaiki situasi dan pembelajaran ”(Depdiknas, 2008: 11-12). Secara singkat, PTS untuk mencari pemecahan masalah yang terjadi di sekolah-sekolah, sekaligus mencari jawaban ilmiah tentang masalah yang dapat dipecahkan melalui suatu cara perbaikan. Saran yang digunakan dalam penelitian. Sungguh, Penelitian ini dilakukan karena ditemukan masalah rendahnya tingkat kedisiplinan guru dalam pertemuan di sekolah dan dikelas pada proses kegiatan belajar mengajar. Permasalahan ini ditindaklanjuti dengan cara menerapkan model pembinaan kepada guru yang menerapkan penerapan Hadiah dan Hukuman yang dilakukan oleh kepala sekolah, kegiatan yang dimaksud kemudian dianalisis dan direfleksi. Hasil revisi selanjutnya diterapkan kembali pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan model Stephen Kemmis dan Mc. Taggart (1998) yang diadopsi oleh Suranto (2000; 49) yang kemudian diadaptasikan dalam penelitian ini. Model ini menggunakan sistem spiral refleksi yang dimulai dari rencana, tindakan, refleksi, refleksi, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan masalah. Seperti yang diungkapkan oleh Mills (200; 17) "Stephen Kemmis telah menciptakan representasi yang terkenal dari spiral penelitian tindakan ...". Peneliti menggunakan model ini karena dianggap paling praktis dan aktual. Kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu: 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi Langkah-langkah penelitian tindakan sekolah yang dapat dilakukan seperti contoh gambar berikut:

B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian: SD Negeri Ngawen, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak
2. Waktu Penelitian: 8 September 2011 sd 30 September 2011

C. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian aksi sekolah ini adalah guru-guru di SD Negeri Ngawen Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, terdiri dari 17 orang guru, terdiri atas 13 orang guru PNS, dan 4 orang guru Non PNS.

D. Tindakan
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemberian hadiah dan hukuman kepada guru tentang kedisiplinan guru dalam pertemuan di sekolah dan dikelas dalam proses pembelajaran oleh kepala sekolah. Diharapkan dengan pemberian hadiah dan hukuman yang diberikan oleh kepala sekolah akan dilakukan perubahan atau peningkatan kedisiplinan guru. Karena keterbatasan waktu, penelitian tindakan sekolah ini hanya dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan selama satu minggu.

E. Teknik Pengump**an Data
Teknik mengumpulkan data dari penelitian tindakan sekolah ini adalah melalui data kualitatif yang diperoleh dari observasi, observasi, dan wawancara. 1. Wawancara Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data dari informan secara langsung. Dalam melakukan wawancara, gunakan wawancara yang terbuka. 2. Pengump**an data sekunder. Teknik ini digunakan untuk mengumpul data sekunder melalui dokumen-dokumen yang diterbitkan yang memerlukan integrasi karena mengambil dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian. Pengambilan sumber yang mendorong sekunder ini dapat diperoleh dari hasil dialog bersama kolaborator, basis data sekolah, dan lain-lain. 3. Pengamatan atau pengamatan
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Skala Penilaian 2. Lembar Pengamatan 3. Angket
G. Teknik Analisis Data Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang bersumber dari data primer juga empiris. Melalui analisa data ini, dapat diketahui bahwa tidak ada peningkatan kedisiplinan guru melalui pemberian penghargaan dan hukuman yang merupakan fokus dari penelitian tindakan sekolah ini

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Surat kabar Umum MA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram