01/06/2014
Ketahui Lebih Lanjut Tentang Kutu Kemaluan
Ketahui lebih lanjut tentang kutu kemaluan. Jika berbicara mengenai kutu kemaluan, mungkin banyak yang masih kurang tahu. Maka dari itu, pertama kita harus mengerti dahulu mengenai apa itu kutu kemaluan? Spesialis Metropole Hospital menjelaskan bahwa kutu kemaluan merupakan parasit pada tubuh ma**sia pada bagian yang berambut, panjangnya kira – kira 1 – 3 milimeter, dan tanpa sayap. Sering ditemui pada bagian kemaluan yang disebut kutu kemaluan. Selain itu, karena tubuhnya datar, dari kejauhan seperti berbentuk parutan kulit jika dilihat baik–baik seperti kepiting kecil.
Kutu kemaluan kecil, bentuknya seperti penyu, dengan cakar yang besar untuk menggengam akar rambut. Sebelum makan kutunya berwarna putih abu setelah makan berwarna coklat karat. Asupan nutrisinya dari darah ma**sia, dalam satu hari bisa menghisap 4–5 kali. Parasitifer dengan temperatur yang cocok merupakan tempat yang baik untuk bereproduksi. Dalam kondisi natural, kutu betina berumur 35 hari, pada masa ini setelah bertelur kira–kira 50 kutu, kutu jantan dapat membuahi banyak kutu betina.
Pada tubuh ma**sia terdapat ratusan telur, masa inkubasi telur 8–9 hari. Telur dan kutunya mudah untuk dicuci dan dibersihkan.Saat kutu sudah berkembang biak maka pasien akan segera berobat. Kutu kemaluan akan menyebabkan gatal, saat malam hari akan lebih serius, minoritas penderitanya akan merasakan demam tingkat menengah, ototnya sakit, atau terjadi pembesaran limpa. Berdasarkan gejala, pemeriksaan, dan diagnosis maka bisa diputuskan. Jika dilihat dengan mata atau lewat mikroskop dapat ditemukan adanya kutu pada kemaluan.
Setelah terinfeksi 2 - 3 minggu, saat merasakan gatal, bisa dilihat adanya kutu kemaluan. Setelah menghisap darah akan berwarna coklat karat, paling mudah ditemukan. Kutu kemaluan merupakan semacam kutu yang tumbuh pada bagian berambut. Kutu dewasa besarnya seperti biji wijen, menghisap darah menggunakan paruhnya, menyebabkan luka pada kulit, air liurnya masuk ke tubuh, sambil menghisap juga melepas kotoran sehingga kulit akan terasa gatal dan terjadi peradangan. Kutu kemaluan sama dengan kutu lainnya juga menyebar sehingga menyebabkan demam berulang serta infeksi lainnya.
Perwujudan Gejala Kutu kemaluan
★Gatal: gatal paroxysmal merupakan gejala yang utama, tetapi tingkat gatalnya berbeda tiap orang. Gatal disebabkan cakar kutu yang membuat lubang pada kulit, mulut kutu yang menggigit air liurnya akan masuk sehingga mengakibatkan gatal. Karena air liurnya dapat menghentikan pembekuan darah berguna untuk menghisap darah. Kutu setiap harinya dapat menghisap darah beberapa kali sehingga mengakibatkan gatal yang datang tiba–tiba.
★Erupsi kulit: saat kutu menggigit akan ada lubang (tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, bagian lokal berwarna merah, ada bintik merah kecil, keropeng; bagian yang berlubang setelah 5 hari, akan menjadi sensitif, sering menimbulkan ruam. Karena gatal mengakibatkan infeksi, terlihat pustula, eksudasi, dan keropeng.
★Bintik schungite: pada penderita akan terlihat adanya bintik sebesar 0,2-2cm, tidak gatal, jika ditekan warnanya tidak memudar, bisa berlanjut dalam hitungan bulan, bintik schungite terlihat pada bagian dada, kedua paha, dan lain-lain. Penyebab bintik ini masih belum diketahui, mungkin berhubungan dengan air liur yang masuk ke darah sehingga mengakibatkan gatal.
Jika demikian, jadi, bagaimana mencegah kutu kemaluan?
Kutu kemaluan memiliki sepasang kaki depan yang panjang dan ramping, memiliki cakar, dapat mengenggam erat dan menempel pada bulu, bisa ditularkan lewat berhubungan, minoritas juga melalui celana dalam, selimut, atau kloset. Kutu kemaluan yang berparasit pada bulu tidak mudah ditemukan, menggunakan kaca pembesar untuk menemukannya. Jika terlihat adanya granular dengan bintik berwarna kuning, coklat karat atau merah terang itu merupakan kutu sehingga dapat menjadi pembeda dengan telurnya.
Sebenarnya, kutu kemaluan akan mati dalam 1-2 hari setelah meninggalkan tubuh ma**sia. Maka dari itu, jika ingin mengobati sampai ke akar tidaklah sulit. Harus berdasarkan gejala di atas atau dengan kaca pembesar baru bisa ditemukan keberadaannya, kedua pasangan bisa menggunakan pisau cukur untuk membersihkan bulu, lalu celana dalam dicuci dengan air panas dengan demikian, dapat mencegah infeksi.
Tingkat penularan dengan sentuhan sangat tinggi, tetapi banyak jalan penularan kutu kemaluan, seperti tinggal di hotel, mandi di tempat umum, dan berenang di kolam renang dapat mengakibatkan infeksi kutu kemaluan. Maka dari itu, penderita beserta pasangannya harus segera melakukan terapi agar terhindar dari infeksi berulang! Terutama dalam hubungan setelah menikah. Jika tidak tepat waktu dalam terapinya akan menyebabkan penyebaran berantai.