15/08/2016
Tanaman Bandotan (Angeratum conyzoides L.)
Kandungan Kimia
Herbal bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic sub-stance, minyak asiri kumarin, friedelin, b-siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin. Bagian yang digunakan untuk obat adalah herbal (bagian di atas tanah) dan akar. herbal yang digunakan berupa herbal segar atau yang telah dikeringkan.
Herbal bandotan berkhasiat untuk pengobatan: Demam, malaria,Sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia),Radang telinga tengah (otitis media),Perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan,Diare, disentri,Mulas (kolik), muntah, perut kembung,,Keseleo, pegal linu,Mencegah kehamilan,Badan lelah sehabis bekerja berat,Produksi air seni sedikit,Tumor rahim dan,Perawatan rambut
dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi Demam.
Berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini dapat ditemukan juga dipekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air pada ketinggian 1 - 2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak.
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 - 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengaluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Herbal ini rasanya pahit. pedas dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antiperik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog) , peluruh kencing (diuretik) dan peluruh kentut (karminatif). Daun bandotan dapat digunakan p**a sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoides L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum houstonium Mill.