22/01/2016
Jahe umumnya digunakan untuk mengobati berbagai jenis “masalah perut,” termasuk mabuk, morning sickness, kolik, sakit perut, gas, diare, mual akibat pengobatan kanker, mual dan muntah setelah operasi, serta hilangnya nafsu makan.
Kegunaan lain termasuk nyeri dari arthritis atau nyeri otot, nyeri haid, infeksi saluran pernapasan atas, batuk, dan bronkitis. Jahe juga kadang-kadang digunakan untuk nyeri dada, nyeri punggung bawah, dan sakit perut.
Jahe telah ditemukan memiliki efek gastroprotektif dengan memblokir asam dan menekan helicobacter pylori.4 Menurut sebuah studi tahun 2007, itu juga jauh lebih unggul lansoprazole untuk mencegah pembentukan ulkus, 5 menunjukkan enam sampai delapan kali lipat potensi lebih besar obat ! Hal ini mungkin tidak terlalu mengejutkan, mengingat fakta bahwa jahe telah digunakan secara tradisional terhadap gangguan lambung sejak zaman kuno.
Kebanyakan orang memiliki lambung asam dari waktu ke waktu, dialami sebagai sensasi terbakar di bawah tulang dada, menurut The Society of Thoracic Surgeons. Acid reflux terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Perawatan alami seperti jahe mungkin menjadi alternatif untuk resep atau over-the-counter reduksi asam untuk menenangkan asam lambung sesekali.
Cara Menggunakan
Dalam buku mereka “Pilihan terbaik dari Apotek Rakyat,” Joe dan Teresa Graedon menyarankan teh jahe akan merangsang produksi air liur dan membersihkan asam yang telah direfluks ke kerongkongan. Membuat Anda teh jahe sendiri dengan memotong sepotong 1 inci jahe, menghilangkan kulit, dan kisi-kisi jahe segar. Tutup dengan air panas dan memungkinkan untuk curam untuk sementara waktu. Saring out jahe dan menambahkan lemon atau pemanis pilihan Anda. Sebagai alternatif, Dr David Williams, DC, menunjukkan 1.000 miligram bubuk atau capsuled jahe setiap hari.
sumber : http://www.ahlinyaasamlambung.web.id/manfaat-jahe-untuk-penderita-asam-lambung/
