Klinik Pratama Seger

Klinik Pratama Seger Klinik Pratama Seger. Alamat Jl. KH. Wahid Hasyim No. 24, Jombang

Melayani :
- Palayanan Umum
- Pelayanan Gigi
- Pasien Umum
- Pasien BPJS

Jadwal Pelayanan Klinik Pratama Seger Selama Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H
29/04/2022

Jadwal Pelayanan Klinik Pratama Seger Selama Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Sakit Gigi pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu Seluk BeluknyaSakit gigi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mul...
23/09/2021

Sakit Gigi pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu Seluk Beluknya

Sakit gigi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari gigi berlubang, gangguan pada gusi, hingga radang akibat gigi permanen yang akan tumbuh menggantikan gigi susu. Oleh karena itu, cara mengobatinya pun berbeda-beda.

Saat anak sakit gigi, orangtua perlu segera menanganinya ataupun memeriksakannya ke doker gigi. Sebab menurut penelitian, merawat gigi anak yang rusak sejak dini akan meningkatkan kepuasannya terhadap dirinya sendiri dan meningkatkan nafsu makan.

Dalam jangka panjang, kondisi kesehatan gigi dan mulut anak yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap kecukupan gizi dan perkembangannya. Sebaliknya, jika dibiarkan berlubang atau rusak, risiko terjadinya malnutrisi hingga gangguan bicara akan meningkat.

Penyebab sakit gigi pada anak
Sakit gigi pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari yang ringan seperti akibat ada makanan yang terselip di antara gigi hingga kondisi lain yang perlu mendapatkan perawatan segera, seperti abses.

Berikut ini penyebab sakit gigi pada anak yang perlu diwaspadai orang tua.

1. Makanan terselip
Makanan yang terselip di antara gigi dan tidak dibersihkan, lama-kelamaan akan menambah tekanan pada gigi dan gusi di sekitarnya, terutama jika yang terselip adalah makanan yang konsistensinya keras.
Saat tekanan bertambah, maka rasa sakit gigi anak akan timbul. Makanan yang terselip dalam jangka waktu lama juga akan menjadi sarang bakteri pemicu sehingga menyebabkan penyakit gigi pada anak, seperti gigi gigis, gigi reges, dan gigi berlubang.
Dengan demikian, orang tua perlu memeriksa secara detail kondisi rongga mulut anak. Apabila anak sudah menyikat giginya sendiri, periksalah sesekali caranya menyikat gigi. Jika masih salah dan kurang bersih, ajari anak langkah yang tepat.
Makanan juga akan lebih mudah terselip jika susunan gigi anak tidak rapi atau bertumpuk. Oleh karena itu, usaha untuk merapikan gigi menggunakan kawat gigi bisa menjali pilihan, sesuai hasil konsultasi dengan dokter.

2. Gigi berlubang
Gigi berlubang adalah penyebab sakit gigi pada anak yang paling umum. Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai hal, seperti makanan terselip yang telah disebutkan di atas, kebiasaan minum susu sebelum tidur, dan jarang menyikat gigi.
Rasa nyeri bisa mulai dirasakan anak meski ukuran lubang belum terlalu besar atau bahkan belum terlalu terlihat. Hal ini kerap membuat orang tua bingung akan hal yang menjadi penyebab sakit gigi.
Salah satu cara untuk mengenali gigi yang sedang berada di tahap kerusakan awal dan akan berlubang adalah saat ada bintik-bintik putih di permukaan gigi anak.
Seiring dengan bakteri yang terus bekerja menghancurkan permukaan gigi, bintik tersebut lama-kelamaan akan berubah kecokelatan sebelum akhirnya menghitam dan berlubang.
Pada gigi geraham, jika Anda melihat ada garis kecokelatan atau hitam di permukaan kunyah gigi, bisa jadi itu adalah pemicu anak sakit gigi meski secara kasat mata terlihat belum ada lubang yang terbentuk.

3. Gigi retak
Tak jarang anak bermain terlalu semangat lalu jatuh dan menyebabkan giginya retak. Berbeda dari gigi yang patah, gigi retak sulit terlihat dengan kasat mata. Biasanya, dokter bisa melihatnya setelah melakukan pemeriksaan klinis dan rontgen. Kondisi ini akan semakin sulit dikenali jika yang retak adalah bagian bawah gusi.
Saat gigi retak, rangsang nyeri seperti suhu dingin dan panas dari makanan dan minuman, akan mudah menyerap ke sela-sela retakan tersebut dan menstimulasi saraf yang terbuka.

4. Penyakit gusi
Penyakit gusi yang kerap menyerang anak-anak adalah gingivitis alias radang gusi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gusi yang terlihat bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
Anak juga bisa merasakan nyeri dan mengiranya sebagai sakit gigi meskipun sumbernya dari area gusi.

5. Abses gigi
Abses gigi adalah benjolan yang terbentuk di akar gigi dan berisi nanah akibat infeksi bakteri berkepanjangan dari gigi berlubang yang tak kunjung dirawat. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang parah, termasuk sakit gigi pada balita dan anak-anak.
Sebagian abses tidak terlihat secara klinis. Namun pada beberapa kasus, ukuran abses bisa terus membesar dan dapat mengikis tulang, sehingga membuatnya terlihat seperti benjolan di gusi.

Cara mengatasi sakit gigi pada anak
Untuk mengobati sakit gigi pada anak, caranya bisa berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Sebagian kondisi bisa reda dengan pengobatan di rumah dan kasus lainnya harus dibawa ke dokter gigi.

1. Merawat sakit gigi pada anak di rumah
Sakit pada gigi sebenarnya tidak bisa sepenuhnya sembuh sendiri di rumah, kecuali jika memang tidak ada gigi rusak dan rasa nyeri hanya disebabkan oleh makanan keras yang terselip.
Namun, ada kalanya anak tidak bisa langsung dibawa ke dokter gigi karena satu dan lain hal. Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan cara-cara di bawah ini untuk meradakan anak sakit gigi untuk sementara, hingga dapat memeriksakannya ke dokter.

-Membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan menggunakan dental floss atau benang gigi.
-Berkumur air garam hangat untuk membantu meredakan peradangan secara alami.
-Minum obat pereda nyeri yang aman sebagai obat sakit gigi untuk anak-anak, seperti ibuprofen atau paracetamol.
-Jika p**i bengkak, kompres dengan handuk dan air hangat.

Cara di atas tidak akan menyembuhkan sakit gigi secara permanen. Jika setelahnya tidak dilakukan perawatan lanjutan seperti menambal gigi yang berlubang, maka sakit gigi pada anak akan kembali muncul.

2. Cara dokter gigi mengatasi sakit gigi pada anak
Dokter gigi dapat melakukan beberapa prosedur perawatan untuk mengatasi sakit gigi pada anak sesuai dengan penyebabnya, seperti:

-Menambal gigi yang berlubang atau retak
-Meresepkan antibiotik untuk meredakan infeksi pada abses
-Melakukan perawatan saluran akar pada gigi yang mengalami abses
-Melakukan scaling gigi untuk menghilangkan radang pada gusi
-Mencabut gigi yang sudah rusak parah dan tidak bisa dirawat lagi
-Memberikan perawatan dengan fluoride untuk mencegah gigi kembali berlubang

Setelah melakukan berbagai perawatan untuk mengatasi sakit gigi pada anak, orang tua juga perlu memastikan anak melakukan langkah-langkah untuk mencegahnya datang kembali.

Menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur dan rutin memeriksakan gigi ke dokter setidaknya setiap enam bulan sekali merupakan langkah paling dasar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Sumber: sehatq.com/artikel/sakit-gigi-pada-anak-orang-tua-perlu-tahu-seluk-beluknya

APAKAH PENYEBAB SEMBELIT PADA ANAK DAN BAYI?Sembelit atau konstipasi merupakan masalah yang sangat umum terjadi pada ana...
16/09/2021

APAKAH PENYEBAB SEMBELIT PADA ANAK DAN BAYI?

Sembelit atau konstipasi merupakan masalah yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Sembelit terjadi pada ketika kita susah mengeluarkan kotoran karena memiliki tekstur yang keras atau karena terjadi penyumbatan feses sehingga tidak keluar. Perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegah sembelit tidak menjadi kronis atau berkelanjutan.

Terkadang orang tua menjadi khawatir pada kebiasaan buang air besar anak. Hal utama yang wajib diketahui bahwa kebiasaan buang air besar setiap orang berbeda termasuk anak-anak. Bayi pada umumnya akan buang air besar beberapa kali sehari atau hanya sehari sekali. Frekuensi buang air besar bukanlah tolok ukur untuk sembelit, namun tekstur feses yang lembut dan mudah untuk dikeluarkan merupakan hal yang penting.

Bayi yang mengkonsumsi ASI cenderung tidak memiliki resiko sembelit. Hal ini dikarenakan ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula. Perubahan frekuensi buang air besar juga dapat disebabkan karena bayi mulai mengkonsumsi makanan padat. Memberikan makanan yang tinggi serat dapat membantu untuk mencegah sembelit pada bayi.

Bagaimana tanda dan gejala sembelit pada bayi?
Berikut beberapa tanda dan gejala sembelit pada bayi :
-Bayi menangis setiap kali buang air besar.
-Mengejan sangat keras saat buang air besar
-Mengalami nyeri pada saat buang air besar dan terkadang terdapat darah karena terjadi sobekan kecil pada bagian a**s.
-Frekuensi buang air besar lebih jarang dari kondisi normal.
-Kotoran atau feses memiliki tekstur keras dan berukuran besar atau kecill-kecil seperti kotoran kelinci.

Selain tanda dan gejala diatas, terdapat beberapa tanda dan gejala karena sembelit, seperti :
-Nyeri perut
-Kehilangan nafsu makan
-Merasa lemas
-Perubahan emosi menjadi lebih sensitif
-Mengalami gelisah
-Mengalami mual

Sembelit yang parah akan menyebabkan kotoran terakumulasi pada bagian rektum sehingga menyebabkan gejala lebih lanjut. Hal ini menyebabkan terjadinya kotoran keluar secara sendirinya yang bertekstur lembek dan berlendir. Sering kali gejala ini disalah artikan sebagai kondisi diare.

Tipe konstipasi pada anak-anak dan bayi
-Idiopathic Constipation
Jenis konstipasi ini tidak memiliki penyebab yang pasti dan terdapat berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya konstipasi ini.
-Konstipasi jangka pendek. Umumnya terjadi pada rentang waktu satu atau dua hari dan dapat diselesaikan tanpa perlu perawatan medis.
-Konstipasi jangka panjang. Konstipasi yang terjadi secara terus menerus yang juga dikenal sebagai idiopathic constipation kronis.

Konstipasi karena penyebab tertentu
Konstipasi karena penyakit tertentu atau kondisi kesehatan yang mendasari. Beberapa contoh kondisi dan masalah yang dapat menyebabkan sembelit adalah :
-Beberapa kondisi neurologis
-Kelenjar tiroid yang kurang aktif
-Penyakit tertentu yang mempengaruhi perkembangan abnormal usus
-Efek samping dari obat-obat tertentu

Penyebab konstipasi
Konstipasi yang tidak memiliki penyebab, umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi :
-Pola makan
Pola makan yang dapat menyebabkan sembelit adalah yang mengkonsumsi makanan rendah serat dan tidak mengkonsumsi cairan sesuai dengan kebutuhan tubuh. pola makan tersebut dapat menyebabkan kotoran menjadi keras, kering, dan susah untuk dikeluarkan.
-Menahan buang air besar
Kebiasaan menahan buang air besar umumnya sering terjadi pada anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan konstipasi dikemudian hari. Beberapa faktor yang dapat mneyebabkan anak-anak menahan buang air besar seperti trauma rasa sakit yang dialami pada buang air besar sebelumnya, kemungkinan bagian belakang a**s masih terasa sakit, dan tidak nyaman ketika harus buang air besar ditempat umum seperti sekolah.
-Masalah emosional
Konstipasi dapat terjadi karena terdapat perubahan emosi seperti ketakutan atau phobia.

Penanganan konstipasi
-Menggunakan obat pencahar
Obat pencahar yang dapat digunakan pada anak-anak adalah yang berbentuk serbuk untu dilarutkan pada air atau berbentuk sirup. Berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan obat pencahar. Penghentian obat pencahar secara tiba-tiba dapat menyebabkan konstipasi berulang.
-Perubahan pola makan
Melakukan perubahan pola makan dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang, memperbanyak serat dan meningkatkan konsumsi cairan.

Pencegahan konstipasi
Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat dan cairan dapat menyebabkan feses yang besar tetapi lembut dan mudah untuk dikeluarkan. Meningkatkan aktifitas fisik juga dapat membantu mencegah konstipasi.
-Makanan dan serat
Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah, sayuran, sereal, dan roti gandum dapat membantu mencegah terjadinya konstipasi.
-Minuman
Tidak direkomendasikan untuk mengencerkan susu yang diberikan pada bayi. Namun orang tua dapat memberikan air putih ditengah jadwal minum susu atau memberikan jus buah encer tanpa gula seperti jus apel atau pir. Hal ini dapat membantu mencegah sembelit pada bayi atau anak-anak.
-Melatih anak-anak untuk terbiasa buang air besar setelah sarapan.
-Jika anak s**a untuk menahan buang air besar, maka gunakan sistem pemberian hadiah. Anak bisa mendapatkan hadiah jika setiap hari bisa melakukan buang air besar.
-Mencoba untuk tetap tenang ketika anak mengalami kesulitan buang air besar untuk mencegah anak merasa trauma.

Sumber: vivahealth.co.id/article/detail/11175/apakah-penyebab-sembelit-pada-anak-dan-bayi

Cara Ampuh Mengobati Pilek dan Flu pada AnakPilek dan flu memang bukanlah sesuatu yang sangat membahayakan bagi anak. Me...
09/09/2021

Cara Ampuh Mengobati Pilek dan Flu pada Anak

Pilek dan flu memang bukanlah sesuatu yang sangat membahayakan bagi anak. Meski demikian, pilek dan flu biasanya memiliki gejala-gejala yang sering menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil. Entah itu dalam bentuk hidung berair atau bahkan demam. Berikut adalah beberapa tips mengobati pilek dan flu pada anak.

Menghentikan Hidung Berair
Hidung berair sering menjadi tanda pertama pilek, dan hal ini bisa berlangsung selama 2 minggu. Lendir biasanya mulai bersih dan berubah menjadi kekuningan dan berawan setelah beberapa hari. Flu dapat menyebabkan hidung berair juga, meskipun tidak selalu begitu.

Mengatasi Hidung Tersumbat
Humidifier atau alat uap bisa membantu meredakan hidung tersumbat. Selain itu, hal lain yang bisa Anda lakukan adalah membuatkan sup hangat untuk anak Anda. Penelitian menunjukkan bahwa sup yang hangat bisa membantu melegakan hidung tersumbat.

Kapan Anak Butuh Perawatan Ekstra?
Batuk normal terjadi pada anak ketika ada sesuatu yang mengganggu tenggorokan atau paru-parunya. Biasanya batuk akan hilang dengan sendirinya. Kecuali jika batuk tersebut membuat anak Anda sulit tidur di malam hari karena kesulitan bernapas, mungkin lebih baik batuk pada anak dibiarkan saja hingga sembuh dengan sendirinya. Humidifier, vaporizer, dan uap dapat membantu meringankan gejala ini. Selain itu, Anda juga bisa memberikan satu sendok teh madu untuk anak-anak yang sudah berusia di atas 1 tahun.

Bersin dan Kesulitan Bernapas
Dengarkan suara napas buah hati Anda untuk mencari tahu bagaimana cara mengobati flu pada anak. Jika Anda merasakan bahwa napas mereka berbunyi, kesulitan bernapas, kesulitan berbicara, atau pernapasan yang luar biasa cepat, segera hubungi dokter.

Mengatasi Sakit Tenggorokan pada Anak
Salah satu penyebab munculnya sakit tenggorokan pada anak adalah adanya lendir yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan anak Anda. Pengobatan tradisional yang dapat Anda siapkan di rumah sudah cukup untuk membuat anak merasa lebih baik. Jika anak Anda sudah berusia di atas 5 tahun, Anda dapat memberikannya permen hisap atau tetes tenggorokan.

Mengatasi Rasa Sakit dan Nyeri
Pilek dan flu dapat menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada anak Anda. Untuk meredakan rasa sakit, berikan anak yang sudah berusia lebih dari 6 bulan ibuprofen atau acetaminophen untuk mengatasi rasa sakitnya. Tapi pastikan dosis obat yang diberikan sesuai untuk usia anak Anda.

Telinga Terasa Sakit atau Infeksi Telinga?
Cairan yang menumpuk karena anak mengalami pilek atau flu bisa menyebabkan sakit telinga ringan pada anak. Menutupi bagian telinga anak Anda dengan kain hangat dan lembap juga dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit. Atau Anda juga bisa memberikan ibuprofen atau acetaminophen kepada anak. Namun, jika anak menunjukan gejala-gejala berikut ini, segera kunjungi dokter:
-Demam
-Terasa sakit yang parah
-Buang-buang air
-Jika anak Anda berusia kurang dari 2 tahun dan mengalami rasa sakit pada telinga

Mengatasi dan Mengobati Demam pada Anak
Jika anak Anda mengalami demam lebih dari 40° Celcius dan berlangsung selama lebih dari 72 jam, dan anak berusia di bawah 6 bulan, serta belum divaksin, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Selain itu, hal lain yang dapat Anda lakukan untuk mengobati demam pada anak adalah dengan memberinya acetaminophen atau ibuprofen. Kenakan juga pakaian yang tidak terlalu tebal dan berikan ia minum secara rutin.

Mengatasi Anak Diare dan Muntah saat Flu
Diare dan muntah mungkin terjadi saat anak mengalami flu. Jangan tinggal diam, berikan anak Anda asupan cairan setiap 5 menit sekali agar ia tidak mengalami dehidrasi. Namun, jika anak Anda mengalami muntah lebih dari sekali, jika anak tidak buang air kecil sebanyak biasanya, atau jika ia terlihat sakit, segeralah hubungi dokter.

Pilih Obat dengan Hati-hati
Jangan berikan obat batuk atau obat pilek untuk anak yang masih berusia di bawah 4 tahun. kecuali dokter Anda memberikan resep untuk obat tersebut. Pilih obat yang mengobati gejala yang dimiliki anak Anda. Pastikan Anda tidak memberikan dua obat yang memiliki bahan yang sama karena hal ini dapat meningkatkan kemungkinan efek samping. Pastikan juga untuk membaca label obat dengan teliti.

Sumber: sehatq.com/artikel/cara-mengobati-pilek-dan-flu-pada-anak

Cara Cepat dan Efektif Mengatasi Demam pada BalitaAnak-anak, terutama bayi dan balita, masih sangat rentan terkena penya...
01/09/2021

Cara Cepat dan Efektif Mengatasi Demam pada Balita

Anak-anak, terutama bayi dan balita, masih sangat rentan terkena penyakit dan kondisi kesehatan apa saja. Hal ini dikarenakan tubuh mereka belum dapat membentuk sistem kekebalan tubuh yang baik. Salah satu kondisi yang paling umum terjadi adalah demam pada balita, dan tentu hal ini sering kali membuat orang tua kebingungan.

Lantas, bagaimana cara paling tepat dalam mengatasi demam pada balita? Artikel kali ini akan membahas tentang penyebab, gejala, serta bagaimana orang tua dapat menanggulangi kondisi ini.

Penyebab demam pada balita
Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang umumnya bersifat sementara Demam pada balita umumnya merupakan tanda-tanda awal bahwa tubuh sedang melawan infeksi dari luar. Serangan tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Maka itu, biasanya demam adalah bagian atau gejala dari suatu penyakit. Semua penyakit, terutama pada balita, pasti diawali oleh adanya demam.

Terlebih lagi jika penyakit tersebut adalah infeksi dari bakteri atau virus, baik yang bersifat ringan maupun berat. Tubuh balita akan bereaksi dengan terjadinya peningkatan suhu, sehingga balita akan mengalami demam.

Hampir setiap bayi dan balita pasti akan mengalami demam, setidaknya satu kali semasa ia kecil.

Tanda-tanda dan gejala demam pada balita yang harus diwaspadai
Tanda-tanda yang tentunya perlu Anda perhatikan adalah suhu tubuh balita. Agar Anda dapat mengetahui suhu tubuh si kecil dengan akurat, pastikan Anda mengukurnya dengan termometer. Memperkirakan suhu tubuh dengan tangan saja tentu tidak cukup.

Anda dapat membeli termometer yang dijual bebas di apotik. Balita dapat dikatakan sedang mengalami demam jika suhu tubuh yang ditunjukkan di termometer mencapai lebih dari 38 derajat Celsius.

Jika suhu tubuh balita mencapai di atas 38 derajat Celsius, segera berikan balita air putih. Pastikan si kecil tetap terhidrasi dan mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Apabila demam pada balita tidak kunjung hilang, Anda dapat memberikan penanganan di rumah terlebih dahulu, mulai dari memberi obat tanpa resep dokter, serta mengompres kening balita.

Kapan orang tua harus membawa balita ke dokter atau rumah sakit?
Apabila panas tidak kunjung turun dan disertai dengan gejala-gejala berikut, Anda perlu waspada:
-Suhu tubuh balita semakin tinggi
-Balita tidak mau makan dan minum
-Tubuh semakin lemas
-Terdapat tanda-tanda sesak napas
-Balita mengalami kejang, atau pernah memiliki riwayat kejang
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda dan gejala tersebut, Anda harus segera membawanya ke dokter, klinik, atau rumah sakit terdekat.

Cara cepat mengatasi demam pada balita
Jika suhu tubuh balita lebih tinggi dari biasanya, Anda tidak perlu panik. Sebelum membawa ke dokter atau rumah sakit, Anda dapat melakukan penanganan di rumah terlebih dahulu untuk mengatasi demam pada balita.

1. Mengompres dengan air hangat
Salah satu cara yang paling umum dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh si kecil adalah kompres dengan air hangat. Dengan mengompres, suhu tubuh balita akan turun untuk sementara.

2. Memberi minum yang banyak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, balita rentan mengalami dehidrasi ketika demam. Hal ini disebabkan karena peningkatan suhu tubuh menyebabkan keringat keluar lebih banyak. Maka itu, pemberian asupan cairan yang cukup sangatlah penting untuk mengatasi demam pada balita.

3. Mengenakan pakaian yang tidak terlalu tebal
Tidak hanya itu saja. Untuk mencegah balita berkeringat berlebihan, Anda dapat mengenakan si kecil pakaian berbahan tipis. Pastikan juga balita beristirahat dengan suhu ruangan yang nyaman, tidak terlalu dingin atau pun terlalu panas.

Memakaikan baju yang terlalu tebal justru berisiko pada kondisi balita. Karena tubuh mereka belum dapat mengatur suhu tubuh dengan baik, pakaian yang terlalu tebal akan mengakibatkan panas sulit turun.

4. Memberi obat penurun panas
Anda juga dapat memberikan anak obat penurun panas yang dijual secara bebas di apotik, alias tanpa resep dokter. Pilih obat yang mengandung paracetamol atau ibuprofen untuk membantu menurunkan demam pada balita

Selain mengendalikan suhu tubuh yang panas, obat juga dapat meringankan serta meredakan gejala-gejala yang balita alami, seperti pusing, badan terasa tidak nyaman, dan sakit kepala. Dengan demikian, balita akan merasa lebih nyaman serta kembali memiliki nafsu makan dan minum.

Sumber: hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gejala-anak/mengatasi-demam-pada-balita/

Tes Cepat Antigen.Umum Rp 150.000Karyawan BUMN, BUMD, ASN, Santri, Pensiunan ASN Rp 125.000Jika ingin daftar hubungi nom...
23/08/2021

Tes Cepat Antigen.
Umum Rp 150.000
Karyawan BUMN, BUMD, ASN, Santri, Pensiunan ASN Rp 125.000
Jika ingin daftar hubungi nomor yang tertera pada gambar berikut.

Address

Jalan Wachid Hasyim 24 Jombang
Jombang
61415

Opening Hours

Monday 08:00 - 12:00
17:00 - 21:00
Tuesday 08:00 - 12:00
17:00 - 21:00
Wednesday 08:00 - 12:00
17:00 - 21:00
Thursday 08:00 - 12:00
17:00 - 21:00
Friday 08:00 - 12:00
17:00 - 21:00
Saturday 08:00 - 12:00
17:00 - 21:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Klinik Pratama Seger posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Klinik Pratama Seger:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category