Dr. Sopianita Healthy Ginting

Dr. Sopianita Healthy Ginting Kesehatan adalah Investasi Terbaik. Bersama Dr. Healthy, Temukan Cara Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Anda!

Follow Dr. Healthy untuk Tips Kesehatan Terbaru, Saran Ahli, dan Gaya Hidup Sehat yang Mudah Diikuti! bantu subscribe YouTube saya di 👉👉👉👉https://youtube.com/.sopianitahealthyginting

tempat praktek saya disini ya 👉👉👉
https://g.page/r/CcwRpkXL22AlEAE

20/11/2025

Kolesterol tinggi terjadi ketika kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah meningkat melebihi batas normal. LDL yang menumpuk akan mengendap di dinding pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.

Dampak Buruk Kolesterol Tinggi

1. Penyakit Jantung Koroner

Penumpukan LDL membentuk plak di pembuluh darah jantung.
Lama-lama pembuluh menjadi menyempit.
Akibatnya, suplai oksigen ke jantung berkurang, menimbulkan nyeri dada (angina) hingga serangan jantung.

2. Stroke

Plak kolesterol dapat pecah dan membentuk gumpalan darah.
Bila gumpalan menyumbat aliran darah ke otak, terjadi stroke iskemik.

3. Aterosklerosis

Plak menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan sempit.
Kondisi ini disebut aterosklerosis, yang meningkatkan risiko berbagai penyakit pembuluh darah.

4. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Pembuluh darah yang menyempit memaksa jantung bekerja lebih keras memompa darah.
Ini dapat menyebabkan atau memperburuk tekanan darah tinggi.

5. Penyakit Arteri Perifer

Kolesterol tinggi juga dapat menyumbat pembuluh darah di kaki.
Menyebabkan nyeri saat berjalan, rasa dingin, hingga luka sulit sembuh.

6. Pankreatitis (Peradangan pankreas)

Trigliserida yang sangat tinggi dapat menyebabkan pankreatitis akut, yaitu kondisi nyeri perut berat dan berbahaya.

Gejala Kolesterol Tinggi

Sering kali tanpa gejala. Banyak orang baru mengetahui setelah terjadi serangan jantung atau stroke. Namun beberapa tanda yang mungkin muncul:

Cepat lelah
Nyeri dada kiri
Sensasi berat di kaki
Xanthelasma (benjolan kuning di kelopak mata)

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengelola?

Hindari makanan tinggi lemak jenuh: gorengan, fast food, daging berlemak.
Perbanyak sayur, buah, dan ikan.
Olahraga rutin 30 menit/hari.
Jaga berat badan ideal.
Kurangi gula dan karbohidrat berlebih.
Berhenti merokok.








Rutin cek kolesterol, terutama jika ada riwayat keluarga.

20/11/2025

Malam itu, café kecil di sudut kota terasa seperti tempat paling nyaman untuk singgah. Lampu kuning temaram memantulkan cahaya lembut ke meja-meja kayu, sementara aroma kopi hangat bercampur musik akustik yang mengalun pelan. Dari luar, terdengar suara angin malam yang sesekali melewati sela pintu kaca, membawa hawa dingin yang khas.

Anda duduk di dekat jendela besar, menikmati secangkir kopi yang masih mengepul. Dari situ, terlihat jalan kota yang mulai sepi. Lampu-lampu kendaraan yang tersisa melintas lambat, seolah dunia sedang meredakan ritmenya.

Angin malam berembus dari luar, terasa menyentuh lengan saat pintu café terbuka setiap ada pengunjung masuk. Hematnya suasana membuat malam itu terasa damai—sebuah waktu untuk menenangkan kepala dan meresapi setiap momen tanpa tergesa.

Namun, di balik kenyamanan itu, angin malam membawa cerita lain. Suhunya yang dingin kerap tidak terasa saat seseorang sedang asyik mengobrol atau menikmati musik, tapi perlahan bisa memberi efek yang tidak disadari. Dada terasa sedikit berat, tenggorokan mulai kering, dan hidung menggigil. Kadang, orang menganggapnya sepele, padahal angin malam bisa memicu masuk angin, menurunkan imunitas, hingga membuat tubuh lebih mudah terserang flu.

Saat Anda menyentuh dinding cangkir kopi yang hangat, terasa jelas perbedaan suhu antara dalam café dan dunia di luar. Hangat yang menenangkan, dan dingin yang diam-diam menusuk. Malam itu seperti mengingatkan Anda bahwa tubuh memiliki batas, dan ketenangan pun perlu ditemani kewaspadaan kecil.

Ketika akhirnya keluar dari café, angin malam langsung menyapa kulit. Dinginnya seperti menggigit halus. Anda merapatkan jaket, seakan memahami bahwa keindahan malam tetap harus ditemani perlindungan. Langkah Anda perlahan membawa pulang aroma kopi, musik lembut yang masih terngiang, serta kesadaran bahwa menikmati malam itu indah—asal tetap menjaga diri dari angin yang tidak selalu bersahabat.


“Di tengah siang yang seharusnya terik, gerimis turun perlahan, seolah ingin menenangkan dunia yang sedang sibuk berlari...
20/11/2025

“Di tengah siang yang seharusnya terik, gerimis turun perlahan, seolah ingin menenangkan dunia yang sedang sibuk berlari”

Selamat siang … 😁😁


Selamat siang Rintik hujan menulis cerita di jendela, tentang ketenangan yang sering kita cari tapi lupa kita miliki.Sal...
20/11/2025

Selamat siang

Rintik hujan menulis cerita di jendela, tentang ketenangan yang sering kita cari tapi lupa kita miliki.

Salam sehat

Frambusia adalah penyakit infeksi kronis pada kulit, tulang, dan jaringan lunak yang disebabkan oleh bakteri Treponema p...
20/11/2025

Frambusia adalah penyakit infeksi kronis pada kulit, tulang, dan jaringan lunak yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue, yaitu bakteri yang masih satu keluarga dengan penyebab sifilis, tetapi tidak ditularkan melalui hubungan seksual.

Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah tropis dengan kebersihan kurang baik.

Cara Penularan

Frambusia menular melalui:

Kontak langsung kulit ke kulit, terutama bila ada luka terbuka.

Biasanya terjadi pada anak-anak yang bermain bersama, terutama di lingkungan padat dan lembap.

Penyakit ini tidak ditularkan lewat hubungan seksual, tidak melalui darah, dan tidak menyerang organ dalam seperti sifilis.

Gejala Frambusia

1. Tahap awal (Primary yaws)

Muncul luka atau benjolan kemerahan seperti buah frambos (raspberry), biasanya tidak nyeri.
Luka ini disebut “mother yaw”.
Biasanya terdapat di kaki, tungkai, atau lengan.

2. Tahap kedua

Muncul lesi kulit baru yang menyebar ke seluruh tubuh.
Dapat muncul penebalan kulit, terutama pada telapak kaki dan tangan.
Anak sering kesulitan berjalan karena luka terasa nyeri.

3. Tahap lanjut (jarang terjadi)

Dapat menyebabkan kerusakan tulang, pembengkokan tulang kaki, atau kelainan bentuk hidung.

Biasanya terjadi bila penyakit tidak diobati selama bertahun-tahun.

Pencegahan

Meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan.
Menghindari kontak langsung dengan kulit yang memiliki luka.
Deteksi dini pada anak-anak di daerah endemis.
Program eradikasi WHO: pemberian antibiotik massal di daerah endemis.




19/11/2025

Pagi berhujan adalah sapaan alam,tidak semua hari harus dimulai dengan cerah,yang penting tetap berjalan dengan hangat

“Jeda Kecil di UGD”Di sebuah UGD yang tak pernah benar-benar tidur, sore itu suasananya sedikit lebih lengang dari biasa...
19/11/2025

“Jeda Kecil di UGD”

Di sebuah UGD yang tak pernah benar-benar tidur, sore itu suasananya sedikit lebih lengang dari biasanya, lampu-lampu putih tetap menyala terang, dan aroma antiseptik yang khas memenuhi ruangan. Para perawat duduk sejenak di meja triase, menikmati tegukan air putih dan keripik nya 😁😁

Dokter jaga—yang sejak sore berkeliling memeriksa pasien cacingan muntah dan nyeri ulu hati—akhirnya menemukan ruang untuk menarik napas. Ia bersandar pada kursi plastik, menatap pintu otomatis yang sesekali bergerak pelan karena angin.

Di sudut ruangan, seorang perawat muda merapikan alat: tensimeter, oksigen portabel, dan set infus. Mereka berbicara ringan, tentang keluarga, tentang rencana libur, tentang hal-hal sederhana yang jarang sempat dipikirkan saat adrenalin terus bekerja.

Meski disebut “bersantai,” semua tetap siaga. Setiap telinga peka pada suara baru—deru mobil ambulans, langkah cepat keluarga pasien. Tapi di sela-sela kewaspadaan itu, mereka tetap ma**sia yang butuh jeda.

Sore itu, jedanya hanya beberapa menit, namun terasa seperti hadiah. Kesempatan untuk mengumpulkan tenaga, menjaga kewarasan, dan mengingat bahwa di balik semua hiruk-pikuk, mereka punya hati yang juga perlu dirawat.

Tak lama kemudian, suara sirine ambulans memecah ketenangan. Secangkir air putih diletakkan, masker kembali dipasang dengan benar, dan semua berdiri hampir bersamaan.

Jeda sudah selesai. Tugas kembali memanggil.
Di UGD, itulah bentuk “bersantai” yang paling nyata—sejenak istirahat agar kuat kembali menyelamatkan nyawa.

INI CERITAKU MANA CERITAMU 🥰



19/11/2025

Jelek Jaringan saudara
Tak bisa berkarya lah kita sore ini 🧐🤨
Semoga Jaringan dan PLN sembuh ya 🥰

19/11/2025

Cacingan adalah kondisi ketika tubuh anak terinfeksi parasit cacing di saluran pencernaan. Jenis yang paling sering pada anak adalah:

Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing tambang
Cacing pita

Cacing masuk ke tubuh melalui makanan/minuman kotor, tangan yang tidak bersih, tanah tercemar, atau kebiasaan anak bermain tanpa cuci tangan.

Gejala anak yang mengalami cacingan

1. Gatal di a**s, terutama malam hari

Paling khas pada infeksi cacing kremi.

2. Nafsu makan menurun

Cacing mengambil nutrisi dari makanan di usus.

3. Berat badan sulit naik

Walau makan banyak, nutrisi diserap cacing → anak bisa tampak kurus atau kurang gizi.

4. Sering sakit perut

Biasanya hilang–timbul, terasa di sekitar pusar.

5. Mual atau muntah

Pada infeksi cacing gelang.

6. Anak tampak lemas atau pucat

Terutama jika terkena cacing tambang yang mengisap darah → bisa menyebabkan anemia.

7. Gangguan tidur

Karena rasa gatal atau gelisah.

8. Cacing terlihat di feses

Kadang tampak cacing kecil putih di a**s atau di tinja.

Bagaimana cacing menyebar pada anak?

Anak bermain tanah atau lantai, lalu memasukkan tangan ke mulut
Makan makanan yang tidak higienis
Menggigit kuku
Kontak dengan anak lain yang terinfeksi
Tidak mencuci tangan setelah toilet
Tidur sekamar dengan anak yang cacingan.

Bahaya jika tidak diobati

Anemia
Malnutrisi
Gangguan tumbuh kembang
Penurunan daya tahan tubuh
Infeksi berat (misalnya cacing gelang yang menyumbat usus)

Penanganan

Pengobatan biasanya menggunakan obat cacing seperti:
Albendazole
Mebendazole
Pyrantel pamoate

PANTAU TUMBUH KEMBANG ANAK KITA YA
SALAM SEHAT





19/11/2025

“Syukuri napas pertama pagi hari, sebab itu tanda bahwa Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk berbuat baik.”

19/11/2025

Tepung tapioka adalah tepung yang dibuat dari pati singkong. Teksturnya halus, mudah dicerna, dan sering digunakan untuk makanan bertekstur lembut seperti bubur, puding, atau minuman.

Mengapa tapioka dianggap bermanfaat untuk lambung?

a. Mudah dicerna

Tapioka adalah karbohidrat sederhana yang mudah dipecah oleh sistem pencernaan. Pada kondisi lambung sensitif, radang, atau iritasi (misalnya gastritis, maag), makanan yang mudah dicerna dapat:
Mengurangi beban kerja lambung
Mencegah produksi asam berlebihan
Menurunkan risiko nyeri ulu hati

b. Teksturnya lembut

Bila dibuat menjadi bubur, puding, atau air tapioka, teksturnya lembut dan tidak merangsang lambung. Makanan bertekstur halus biasanya aman untuk:
Dispepsia
Gastritis
Pasca muntah
Masa penyembuhan sakit lambung

c. Bersifat "menyalut" (coating effect)

Saat dimasak, pati tapioka menciptakan lapisan gel halus. Lapisan ini dapat memberi efek melapisi permukaan lambung, sehingga mengurangi sensasi perih dan iritasi, mirip konsep “demulcent” pada beberapa herbal.

d. Bebas gluten

Orang dengan intoleransi gluten atau sensitivitas usus sering lebih nyaman mengonsumsi makanan berbahan tapioka.

Kapan tapioka bisa membantu?

Tapioka dapat membantu meredakan keluhan lambung pada kondisi:

Gastritis ringan
Maag fungsional (dispepsia)
Mual atau muntah ringan
Asam lambung sensitif setelah makan pedas/berlemak

Pemulihan setelah diare atau infeksi saluran cerna

Biasanya diberikan sebagai:
Bubur tapioka
Air rebusan tapioka
Pudding lembut

Apa batasannya? Apakah aman untuk semua orang?

a. Tidak mengurangi produksi asam lambung secara langsung

Tapioka hanya memberi efek menenangkan, bukan menyembuhkan penyebab seperti:
Gastritis bakteri H. pylori
Refluks asam (GERD) berat
Tukak lambung

b. Mengandung karbohidrat tinggi

Bagi penderita diabetes, konsumsi harus dibatasi karena indeks glikemiknya tinggi.

c. Tidak boleh berlebihan

Konsumsi terlalu banyak dapat membuat:
Kembung
Cepat lapar kembali
Kadar gula naik

Cara aman mengonsumsi tapioka untuk lambung

Masak hingga benar-benar matang agar mudah dicerna
Konsumsi sebagai bubur encer atau pudding lembut
Hindari menambahkan santan terlalu banyak (dapat merangsang asam lambung)
Kombinasikan dengan sumber protein ringan, seperti putih telur atau yogurt rendah lemak
Minum air hangat setelahnya.

SEMOGA BERMANFAAT YA...
SALAM SEHAT 👍✌🤞

18/11/2025

“Penjaga Cahaya di Balik Sunyinya Ruang Mesin”

Di sebuah sudut kota, berdiri bangunan besar yang tidak banyak diketahui orang: gardu induk PLN. Tidak ada keramaian di sana, hanya suara dengungan halus seperti napas panjang dari mesin-mesin besar yang bekerja tanpa henti. Tempat itulah rumah para penjaga cahaya—para teknisi PLN yang setiap hari memastikan listrik tetap mengalir ke setiap rumah, sekolah, dan rumah sakit.

Di antara mereka, ada seorang teknisi bernama Bima. Setiap pagi, sebelum matahari sepenuhnya muncul, Bima sudah mengenakan helm, sepatu safety, dan rompi kerja. Hari itu adalah masa perawatan mesin, periode penting yang menentukan apakah sistem kelistrikan tetap sehat sepanjang tahun.

“Mesin ini seperti jantung kota,” kata Bima pada rekan kerjanya. “Kalau satu saja terganggu, seluruh aliran energi bisa terganggu.”

Mereka memasuki ruangan mesin yang dingin. Di dalamnya berdiri transformer raksasa, panel-panel kontrol, dan generator yang berputar perlahan. Meski sunyi, ruangan itu penuh kehidupan—seluruh kota menggantungkan harapannya pada denyut mesin-mesin ini.

Pemeriksaan dimulai.

Bima membuka laporan harian: suhu transformator, tekanan minyak, getaran turbin, dan kualitas arus. Setiap angka adalah tanda kehidupan mesin. Bila ada yang berubah sedikit saja, itu bisa menjadi tanda penyakit yang harus segera dirawat.

Ia memeriksa kabel satu per satu, membersihkan konduktor, mengganti baut yang mulai aus, dan memastikan pendingin bekerja optimal. “Kalau pendingin tidak sehat, mesin bisa demam dan kelelahan,” gumamnya sambil tersenyum kecil. Rekannya tertawa, menyadari bahwa mereka kadang memperlakukan mesin seperti pasien yang membutuhkan perhatian.

Di ruang kontrol, para petugas lain menjalankan monitoring jarak jauh. Grafik naik turun seolah menunjukkan detak jantung kelistrikan. Semua bekerja dengan satu tujuan: mencegah gangguan sebelum terjadi, menjaga kesehatan sistem sebelum masalah datang.

Saat siang mendekati sore, pekerjaan hampir selesai. Mesin yang tadinya tampak letih kini kembali bertenaga—minyaknya bersih, suku cadangnya diganti, dan sistemnya stabil. Bagi Bima, ada kepuasan tersendiri melihat mesin kembali bugar.

“Orang mungkin tidak melihat pekerjaan kita,” kata Bima sambil mengemas peralatan. “Tapi selama lampu rumah tetap menyala, selama inkubator bayi di rumah sakit tetap berfungsi, selama siswa bisa membaca buku malam hari… itu sudah cukup.”

PLN bukan hanya tentang listrik. Di baliknya, ada orang-orang yang merawat mesin seperti merawat nyawa banyak orang, memastikan setiap aliran energi tetap sehat dan aman.

Dan hari itu, para penjaga cahaya sekali lagi berhasil menjaga denyut kehidupan kota.

SEMOGA PLN SEGERA SEMBUH DARI "SAKIT" NYA.
Bantu doa saja.


Address

Kasipute
92783

Opening Hours

Monday 02:00 - 21:00
Tuesday 02:00 - 20:00
Wednesday 02:00 - 21:00
Thursday 02:00 - 21:00
Friday 01:00 - 22:00
Saturday 00:00 - 23:00
Sunday 09:00 - 12:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dr. Sopianita Healthy Ginting posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Dr. Sopianita Healthy Ginting:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category