Apotek Kimia Farma Lubuklinggau

12/11/2017

Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-53

Melalui Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 November, tahun ini Kementerian Kesehatan lebih memfokuskan pada kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui serangkaian acara yang dilaksanakan sejak Oktober 2017. Fokus kepada Germas ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sehat keluarga sehat.

Setiap keluarga harus sudah menerapkan perilaku hidup sehat. Kalau setiap keluarga sehat maka Indonesia sehat. Ini mengarah pada Indonesia sejahtera. Oleh karena itu, pemerintah mendorong Germas kepada tiga fokus, aktivitas fisik, makan buah, sayur, dan ikan, dan cek kesehatan.

Yuk mulai hidup sehat kamu dari sekarang 😊

20/06/2017

Bergegaslah cuma sampai 30 juni 2017

12/05/2017

Selamat siang Sahabat, sudah tahukah cara penggunaan obat salep mata? Tanyakan cara penggunaan obat pada Apoteker Kimia Farma Care di 📞1500-255 (pulsa lokal) line 3. Semoga sehat selalu, Sahabat Kaef 🙂

23/08/2016

Tubuh manusia membutuhkan kalium untuk mendukung fungsi semua jaringan tubuh. Bahkan sel dan organ tubuh juga memerlukan kalium untuk menjalankan fungsinya…

11/08/2016

Hai sahabat Kaef, sudah tahu belum kalau bedak Marcks’ memiliki 5 pilihan warna lho ?
Ada :
1. Creme untuk kulit kuning langsat,
2. Pink untuk kulit sawo matang,
3. Putih untuk kulit putih,
4. Invisible, dan
5. Natural Beige.
Mana yang jadi favorit kamu ? :)

11/08/2016

Pengobatan sendiri (swamedikasi) sering dilakukan oleh masyarakat. Dalam pengobatan sendiri sebaiknya mengikuti persyaratan penggunaan obat rasional. Pengg…

09/08/2016

http://kimiafarmaapotek.co.id/promo/special-promo-kemerdekaan-ri

15/07/2016

15/07/2016

Seledri sejak lama dikenal sebagai tanaman yang memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian secara ilmiah juga mendukung pengetahuan terseb…

15/07/2016

Waktu Makan Lebih Berpengaruh Pada Kesehatan Jika Dibandingkan Dengan Apa Yang Kita Makan

-Banyak orang yang berpikir jika melewatkan waktu makan adalah hal yang biasa saja, khususnya jika ada banyak tugas yang harus dilakukan atau sedang dalam perjalanan jauh. Selain itu, beberapa orang juga memilih untuk tidak makan hanya karena ingin menurunkan berat badan. Sayangnya, meskipun sepele, melewatkan waktu makan ternyata memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan. Sebagai contoh, jika kita membiarkan perut kita kosong, kita akan kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus sehingga sulit menyelesaikan tugas.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari Kings College London dan juga University of Sau Paulo menunjukkan sebuah fakta dimana mereka yang cenderung sering melewatkan waktu makan akan cenderung lebih tidak sehat jika dibandingkan dengan mereka yang makan tepat waktu setiap harinya. Penelitian ini sendiri mempelajari dampak waktu makan yang tidak teratur dengan adanya penyakit tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes tipe 2. Dari penelitian ini, pakar kesehatan menemukan fakta menarik dimana jika sebelumnya kita berpikir bahwa makan setelah jam 8 malam bisa memicu masalah obesitas, para peneliti justru tidak menemukan bukti meyakinkan jika makan setelah jam 8 malam ini bisa memicu obesitas, khususnya pada anak-anak.

Selain itu, jika banyak masyarakat yang berpikir jika apa yang dimakan akan berpengaruh pada kesehatan tubuh sehingga tidak masalah jika kita melewatkan waktu makan, ternyata salah kaprah. Waktu makan ternyata memiliki pengaruh besar pada kesehatan tubuh, meskipun memang nutrisi tetaplah harus menjadi pertimbangan setiap kali kita makan.

Dari penelitian ini, pakar kesehatan dr. Gerda Pot membenarkan adanya pepatah yang berkata jika “sarapanlah layaknya raja, makan sianglah layaknya pangeran, dan makan malam seperti orang miskin” ternyata ada benarnya juga. Melewatkan sarapan sama sekali tidak disarankan jika kita ingin tubuh kita tetap sehat dan sebaiknya apa yang kita makan saat sarapan penuh dengan nutrisi dan gizi yang tinggi.

Sumber : doktersehat

15/07/2016

Hai Sahabat, terkadang kita merasa malas makan dan tidak nafsu makan. Ada beberapa Cara Meningkatkan Nafsu Makan, Yuk Simak ulasannya..

-Hilangnya nafsu makan, atau nafsu makan yang menurun, biasanya merupakan sebuah gejala dari masalah lain yang lebih mendasar seperti penyakit, kondisi psikologis tertentu, pola hidup, ataupun karena faktor usia.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab turunnya nafsu makan seseorang. Sebut saja ketika sedang mengkonsumsi obat/dalam pengobatan, kondisi emosional seperti depresi atau kecemasan berlebih, hingga merokok atau mengkonsumsi alkohol.

Menambah Nafsu dan Selera Makan
1. Makanan penggugah selera
Suguhlah makanan yang lebih atraktif dan lebih beraroma dari biasanya. Hal ini dapat menambah selera makan anda sehingga dapat memperbaiki nafsu makan yang menurun. Makanan yang “sedap” di mata dan di hidung tentu akan menggugah selera siapa saja. Mintalah anggota keluarga untuk menyajikan makanan favorit anda. Cobalah hindari minum sebelum atapun saat sedang makan, karena minum dapat membuat anda merasa kenyang lebih cepat.
2. Bumbu makanan dan herbal
Nafsu makan juga dapat distimulasi melalui bumbu atau herbal seperti daun jahe, gingseng (tidak baik bagi penderita tekanan darah tinggi), daun pepaya, dandelion, jeruk atau lemon, daun peppermint, temulawak, hingga daun alfalfa.
3. Multivitamin
Konsumsilah multivitamin untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama nafsu makan anda sedang turun. Asupan vitamin B juga baik untuk merangsang nafsu makan anda. Begitu p**a dengan asupan zinc dan copper (tembaga) yang dapat membantu ‘mempertajam’ indera perasa anda.
4. Aktifitas fisik
Berolahraga, walaupun ringan, dapat meningkatkan nafsu makan secara efektif. Jalan santai, bersepeda, berenang, hingga yoga dapat menimbulkan rasa lapar tanpa membakar kalori secara berlebihan. Olahraga akan membantu penyerapan nutrisi dari makanan dan memancing rasa lapar anda, sehingga akan meningkatkan nafsu makan anda secara pasti.

Konsultasikan dengan dokter anda untuk memastikan penyebab utama hilangnya nafsu makan anda, karena bisa saja kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit lain yang lebih serius.