Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya

Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya Layanan disabilitas di Universitas Brawijaya

Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya melayani dan meneliti isu disabilitas dari berbagai disiplin keilmuan.

14/11/2025

Di Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 2025 ini, tercatat ada 377 difabel sebagai peserta yang tersebar di 21 lokasi di Indonesia. Salah satu lokasi ujian yang ditunjuk kementerian untuk menyelenggarakan UTBK untuk difabel adalah Universitas Brawijaya.

Bagaimana pengalaman teman-teman yang menjadi peserta UTBK tahun ini? 😊

14/11/2025

Alternative text atau ALT Text biasanya hanya bisa diinput di postingan biasa.

Bagaimana temen-temen difabel netra pengguna screen reader mengakses story media sosial yang notabene tidak disediai input ALT Text secara manual oleh pemosting?

13/11/2025

Karena masih mengusung visi normatif dunia yang cenderung diskriminatif pada penyandang disabilitas, artificial intelligence juga tidak lepas dari ableisme, bias gender, dan rasisme.
________
Because it still carries a normative vision of the world which tends to discriminate against people with disabilities, artificial intelligence is also not free from ableism, gender bias and racism.

12/11/2025

Asal-Usul Interseksionalitas dalam Kajian Disabilitas

Konsep interseksionalitas berakar pada kajian dan aktivisme feminis. Pada awalnya, konsep interseksionalitas muncul untuk mempertimbangkan interaksi antara ras dan gender, dengan pengakuan atas opresi yang dihadapi oleh perempuan kulit hitam. Meski demikian, sejak dikenalkan pada tahun 1989 oleh Kimberlé Crenshaw, sejak saat itu p**a konsep tersebut melanglang buana sebagai sebuah tawaran sudut pandang mengenai bagaimana berbagai sumbu kekuasaan yang berbeda saling bersinggungan. 

Konsep interseksionalitas tidak hanya bisa diberlakukan di isu gender, tetapi juga di wilayah keilmuan lain seperti ras dan disabilitas. Interseksionalitas mendorong kita untuk mengenali keterkaitan antara kategori sosial dan dampaknya terhadap kehidupan individu.

__________
The Origin of Intersectionality in Disability Studies

The concept of intersectionality has its roots in feminist scholarship and activism. Initially, the concept of intersectionality emerged to consider the interaction between race and gender, in recognition of the oppression faced by black women. However, since its introduction in 1989 by Kimberlé Crenshaw, the concept has since expanded the world to offer a perspective on how different axes of power intersect.

The concept of intersectionality is not only applicable to gender issues, but also to other scholarly areas such as race and disability. Intersectionality encourages us to recognize the interconnections between social categories and their impact on individual lives.

11/11/2025

People with disabilities are often assumed to have the same views, experiences and priorities regardless of gender, age, background, identity, socio-economic status, religion and other categories of difference.

As a result, ‘disability’ takes precedence over other key elements, meaning that the interactions between all these determinants are often overlooked or forgotten.

Disability is never a singular condition. It almost always coexists with other social issues, such as economic, health, education or other more specific issues.

Women with disabilities are more vulnerable in the labour market than men with disabilities. Women with disabilities living in urban areas will also have different experiences from other women with disabilities living in rural areas.

A Muslim woman with a disability will have a different experience from another religious woman in the same village. Not to mention the nature of their disability, whether severe or mild, visible or invisible.

11/11/2025

Nama isyarat itu gimana dan gimana? 😃

Beasiswa ADik Disabilitas (Afirmasi Pendidikan Tinggi Disabilitas) adalah program bantuan biaya pendidikan yang diseleng...
08/11/2025

Beasiswa ADik Disabilitas (Afirmasi Pendidikan Tinggi Disabilitas) adalah program bantuan biaya pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT), Kemendiktisaintek. Beasiswa ini mencakup UKT dan biaya hidup.

Sejak 2019 hingga saat ini, ratusan mahasiswa difabel di UB telah mendapatkan beasiswa ini. Pada 2025, 41 mahasiswa difabel menerima beasiswa ADik. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia saat ini.

10 kampus dengan mahasiswa difabel penerima beasiswa ADik terbanyak di tahun 2025:

1. Universitas Brawijaya: 41 orang
2. Universitas Negeri Jakarta: 25 orang
3. Universitas Sebelas Maret: 23 orang
4. Universitas Negeri Surabaya: 22 orang
5. STOK Bina Guna: 20 orang
6. STIM Sukma: 16 orang
7. Universitas Hasanuddin: 15 orang
8. Universitas Negeri Manado: 15 orang
9. Universitas Negeri Yogyakarta: 12 orang
10. Unipar Jember: 11 orang

Sumber: pengumuman PPAPT No. 0049/PPAPT.I.3/ADik/X/2025

Bersamaan dengan integrasi proses bisnis seluruh unit, direktorat, fakultas dan lembaga di Universitas Brawijaya, layana...
07/11/2025

Bersamaan dengan integrasi proses bisnis seluruh unit, direktorat, fakultas dan lembaga di Universitas Brawijaya, layanan disabilitas yang selama ini diselenggarakan melalui SLDPI juga turut mengalami pengintegrasian. Pada Kamis, 6 November 2025, perwakilan Direktorat Teknologi Informasi UB memulai integrasi tersebut bersama dengan Braindevs melalui program architecture enterprise.

Ismiarta Aknuranda, Ph.D., kepala Subdirektorat Sistem dan Aplikasi DTI UB, menjelaskan bahwa architecture enterprise ini akan menyelaraskan arah kebijakan, integrasi sistem, meningkatkan efektivitas tata kelola, dan menjadi pondasi transformasi universitas yang berkelanjutan dan adaptif.

Menanggapi hal tersebut, kepala SLDPI UB Zubaidah Ningsih AS., Ph.D mengatakan bahwa langkah ini merupakan kabar baik karena dengan demikian semua unit di UB akan mudah dan mandiri mengetahui proses bisnis yang selama ini ada di SLDPI.

SLDPI UB memulai perbaikan layanan pada penyandang disabilitas mental, psikososial, dan intelektual dalam beberapa tahun...
05/11/2025

SLDPI UB memulai perbaikan layanan pada penyandang disabilitas mental, psikososial, dan intelektual dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini, kami berhasil mengakumulasi langkah-langkah kecil ini dengan beberapa standard operating procedures (SOP) dan buku saku pendampingan yang disesuaikan yang dapat digunakan peer-support dan dosen.

Pada Kamis, 30 Oktober 2025, jajaran pengurus SLDPI mematangkan sekaligus memfinalisasi SOP dan buku saku tersebut. Beberapa unit terkait di UB, yaitu Subdirektorat Konseling dan Direktorat Inovasi dan Pengembangan Pendidikan, turut hadir dalam agenda tersebut.

Kepala Subdirektorat Konseling, Ulifa Rahma, M.Psi, Psikolog, menyambut baik inisiasi SLDPI terkait strategi identifikasi dan layanan kepada mahasiswa penyandang disabilitas mental, psikososial, dan intelektual. Menurutnya, koordinasi antara SLDPI dan Konseling menjadi kunci dalam hal ini.

Penanggung jawab kegiatan, Dian Putri Permatasari, M.Si., menyatakan bahwa pembenahan layanan untuk difabel mental, psikososial, dan intelektual ini menyasar sektor layanan dari hulu hingga hilir layanan, dari indentifikasi awal hingga akomodasi pembelajaran.

04/11/2025

Semoga di UNISA nanti ULD-nya bagus. 😊

02/11/2025

Sejarah subtitle adalah sejarah advokasi dan ketimpangan kemajuan teknologi.

29/10/2025

Difabel netra kalau mimpi isinya apa? Nah, tuh!

Address

Jalan Veteran
Malang
65145

Opening Hours

Monday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Tuesday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Wednesday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Thursday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Friday 08:00 - 11:00
13:00 - 16:00

Telephone

+628113030626

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya:

Shortcuts

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category