17/08/2015
Apa kau berfikir, Tuhan memberimu rejeki karena ibadahmu yang buanyuak itu???...
Sehingga jika suatu masa Tuhan menahan rejekimu, kau merasa berhak utk marah???...
Jika Tuhan memberi rejeki sesuai dgn banyaknya ibadah, maka tak akan ada pak ustad, pak kiyai yang kekurangan. Dan orang2 yang masih tertunda kebaikannya, yang jarang sekali ibadah, bisa mati terlantar karena kelaparan, kekurangan sandang, pangan, papan dll.
Ibadahmu akan dihitung sbg amal kebaikanmu, dan kebaikannya itu utk dirimu sendiri. Sedang soal rejeki,,,Tuhan sudah menjamin bahwa "tak ada se'ekor binatang melata pun di muka bumi ini, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi di dalam tanah, kecuali Tuhanlah yang memegang ubun2nya. Tuhan yang menjamin rejekinya." (Kalam)
Bahkan se'ekor cicak yang tak bersayap pun diberi kemudahan utk memangsa nyamuk liar yang terbang dihadapannya.
"Sungguh tiap makhluk termasuk burung yang terbang diudara diajarkan/tau cara menyembah Tuhannya dgn caranya masing2. Dan bertasbih kepada Tuhan segala yang dilangit dan dibumi dgn mengagungkan nama Tuhanmu."
Duania ini milikNya, terserah padaNya mau memperlakukan makhlukNya seperti apa. Tapi,,,Tuhan berpesan bahwa "AKU sesuai prasangka hambaKu"
Maka berprasangka baiklah kawan,,, jika berprasangka baik pun sudah tak mampu lagi,,,maka ucapkanlah "inna lillahi wa inna ilaihi roji'un." An-Nur