16/09/2020
[ Mata Inovasi ]
BELAJAR DARI COCA-COLA YANG MENCIPTAKAN PRODUK BARU DISAAT KRISIS
Siapa yang tak mengenal Fanta, minuman bersoda rasa buah dari Coca-Cola Company. Tapi tahukah anda, Fanta diciptakan saat terjadi krisis?
Fanta ditemukan oleh Max Keith, CEO Coca-Cola GmBh, di Jerman pada tahun 1940. Saat itu perang dunia ke-2 sedang berkecamuk, Amerika menjatuhkan embargo perdagangan kepada Jerman, yang berakibat tidak bisa dikirimkannya bahan sirup untuk membuat Coca-Cola ke pabrik yang ada di Jerman. Membuat minuman Coca-Cola, kesulitan untuk bisa diproduksi.
Tidak ada pilihan lain, perusahaan harus tetap bertahan. Keith memutar otak, dan mendapatkan ide: menciptakan minuman rasa buah, yang bahannya ada di Jerman.
Menggunakan Whey dan serat apel yang yang telah diperas sarinya, terciptalah minuman baru dengan nama Fanta.
Fanta diterima oleh masyarakat, dengan penjualan yang cukup baik, Pada pada tahun 1943 saja, Fanta terjual hingga 3 juta krat.
Namun uniknya, Tak semua Fanta dibeli untuk diminum. Beberapa ibu rumah tangga menggunakannya untuk menambah rasa pada sup atau masakan rebusan lainnya. Maklum, pada waktu itu ada penjatahan gula, karena adanya pembatasan impor.
Sejak itu, penjualan Fanta kian meluas. Sebanyak 36 negara menjual Fanta. Tiga tahun kemudian, Fanta menjadi minuman rasa buah terlaku di dunia.
Perusahaan besar pun seperti Coca-Cola, juga tidak bisa terhindar dari krisis. Namun dengan kegigihan, mereka bisa bertahan.
Jadi, seperti Coca Cola ber-inovasi menciptakan produk baru Fanta, apa inovasi Anda di saat pandemi seperti saat ini ...
Optik Sinergi ~ Build an Innovation