Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami

Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami Terapi Pengobatan Alami
Gangguan kewanitaan kanker serviks/payudara ingin punya anak
Gangguan kesehatan anak
Dll. Hub.bunda Uun 0856.9191.2838 - WA/Call

PENGOBATAN & PENYEMBUHAN Menurut Wahyu NABI SAW

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Bagaimana kabar anda hari ini, Saudaraku? Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua dan mudah-mudahan kita tetap tergolong hambanya yang senantiasa bersyukur. Dalam keseharian kita pernahkan terbayangkan, betapa beratnya ujian yang melanda baik kesusahan hati maupun penyakit yang menimpa. Namun itu semua kalau kita sadari sebenarnya adalah ujian yang Allah SWT berikan kepada umat agar bertambah takwa sebagaimana firmanNya, : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun“, Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”(QS Al Baqarah 155-157). Rasulullah SAW bersabda, “Tiadalah seorang Muslim ditimpa penyakit, kelelahan, kekhawatiran, kesedihan, sakit dan gelisah, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah SWT menghapus dosa-dosanya” (HS.Bukhary,5641,5642)
Dan tentang kesembuhan sakit yang diderita, Allah SWT telah menjanjikan dalam surat Asy Syu’araa ayat 80.
“ dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku”. Dengan demikian yakinlah kita bahwa Dzat yang menurunkan penyakit juga menurunkan kesembuhan. Bagaimana kita menyikapi permasalahan sakit yang kita derita selama ini.....? Rasulullah SAW telah mencontohkan dalam melakukan pengobatan sebagai sarana penyembuhan
dengan tiga macam pengobatan, yaitu :
1. Dengan obat-obatan natural/alamiah (herba; habbasauda, madu, zaitun, kurma, dll.)
2. Dengan pengobatan Illahiah (berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul SAW)
3. Kombinasi keduanya (pengobatan rohani dan jasmani)

Ibnul-Qayyim berkata dalam bukunya Ath-Thibb An-Nabawy, “Perhatian Nabi SAW yang paling besar ialah
mengobati hati dan memberinya petunjuk, hingga mencapai puncak yang diinginkan, yaitu surga. Beliau SAW juga memberikan arahan agar mengobati badan dan menyembuhkannya. Beliau SAW memberitahukan kepada kita bahwa memperbaiki badan tanpa memperbaiki hati,
tidak akan memberi manfaat. Sementara kelemahan badan tapi hatinya baik, maka mudharatnya lebih sedikit, karena mudharat itupun akan sirna, yang berganti dengan manfaat yang kekal dan sempurna”. Untuk pembinaan kesehatan rohani dan jasmani, Rasulullah SAW mengajarkan berbagai teknik pengobatan/terapi sebagaimana terdapat dalam Shahih Al Bukhari dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas,
“Kesembuhan ada tiga macam, yaitu hijamah, minum madu, dan pengobatan dengan besi panas
dan aku melarang pengobatan dengan besi panas”. Sesungguhnya Rasulullah SAW pada waktu mi’raj tidak melewati seorang malaikatpun kecuali mengatakan, “Lakukanlah olehmu hijamah” (At Tarmidzi)

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, kami telah membuka praktek pengobatan HIJAMAH (bekam) yang dipadukan dengan pengobatan herba yang telah terbukti dapat mencegah munculnya penyakit baru dan
mengobati penyakit yang ada bukan hanya pada gejalanya tapi pada sumbernya penyakitnya, InsyaAllah.

“masing-masing penyakit pasti ada obatnya. Kalau obat sudah mengenai penyakit, penyakit itu pasti akan sembuh dengan ijin Allah SWT,” (HR. Muslim)

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Anggota ASOSIASI PENGOBAT TRADISONAL RAMUAN INDONESIA
(ASPETRI) No. ASP.472/Jbr.154/BK.033/04/08

...Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor ...
15/12/2018

...
Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi p**a kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah...

Anda mungkin mendonor darah dengan tujuan menolong yang membutuhkan. Padahal, tubuh Anda juga akan mendapat manfaat donor darah yang tak kalah sehat.

Paket siap kirim to Cirebon...
22/07/2018

Paket siap kirim to Cirebon...

27/06/2017

masih open house....

Assalamu'alaikum Wr Wb..Kami sekeluarga mengucapkan:SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI  1 Syawal 1438 H Semoga Allah swt tamba...
26/06/2017

Assalamu'alaikum Wr Wb..
Kami sekeluarga mengucapkan:

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 Syawal 1438 H

Semoga Allah swt tambahkan iman n taqwa.. diampuni segala dosa.. dilipatgandakan segala amal.. diberikan kesehatan hingga dapat bertemu dengan ramadhan berikutnya.. aamiin

Taqobalallahu minna waminkum
Barakallahu Fiikum
Mohon maaf lahir & bathin

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami

DBD..Thypus..Chikungunya..Atasi hanya dengan minum "Banyu Abang" Ramuan herbal alami yang sangat efektif mengobati gangg...
08/04/2017

DBD..Thypus..Chikungunya..
Atasi hanya dengan minum "Banyu Abang"
Ramuan herbal alami yang sangat efektif mengobati gangguan pencernaan, stamina n kesegaran tubuh.
Dibuat dari bahan-bahan alami..

Stok selalu habis.. Untuk pemesan silahkan pm k Griya Daun Dewa (tidak melayani pengiriman)

Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami
Terapi Pengobatan hubungi Bunda Uun (WA 085691912838)

Kesemutan...?!Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi menggelitik dan menusuk yang datang tiba-tiba di tangan atau ...
04/01/2017

Kesemutan...?!

Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi menggelitik dan menusuk yang datang tiba-tiba di tangan atau kaki. Kita umum menyebutnya dengan “kesemutan”, karena sensasi yang dirasakan layaknya digerayangi ratusan semut di bawah kulit.
Kulit Anda mungkin terasa sedikit kebas (mati rasa), seolah Anda tidak bisa merasakan sensasi apapun selain rasa menggelitik dan gatal yang mengganggu — bagaikan ditusuk-tusuk jarum kecil. Ketika kaki Anda kesemutan, bahkan untuk menumpukan sedikit saja berat badan di kaki akan terasa menyengsarakan. Memang tidak sampai terasa sakit minta ampun, tapi rasanya lumayan tidak nyaman juga. Anehnya, hanya dengan menggoyang-goyangkan kaki sebentar saja, sensasi kesemutan ini akan perlahan menghilang.
Apa itu kesemutan?
Kesemutan adalah kondisi yang Anda alami saat tangan atau kaki menerima tumpuan tekanan berat dalam waktu yang cukup lama. Dalam dunia medis, kesemutan disebut dengan paresthesia. Rasa kebas dan menggelitik yang tidak nyaman ini biasanya terjadi di bagian-bagian tubuh yang rutin digunakan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya kaki, lengan, atau tangan (berlutut terlalu lama, duduk bersila, atau tidur bersedekap).
Tubuh manusia memiliki miliaran saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak ke seluruh tubuh. Saraf perifer tubuh mengirim informasi kembali ke otak dan sumsum tulang belakang. Saat tangan atau kaki menerima begitu banyak tekanan, saraf-saraf yang menjalar di dalamnya akan terjepit. Sementara itu, tekanan tersebut juga akan menghimpit pembuluh darah yang menyokong kerja kump**an saraf tersebut.
Saraf yang terjepit akan menyebabkan otak Anda kekurangan informasi yang diharapkan datang dari kump**an saraf ini, dan saraf-saraf ini sendiri tidak bisa menerima darah dan oksigen yang mereka butuhkan dari jantung Anda — yang berarti pesan sensorik saraf akan terblokir. Pada akhirnya, anggota tubuh yang bermasalah ini akan “mati rasa”.
Tiga tahapan kesemutan
Kesemutan sebenarnya terjadi dalam tiga tahap. Pertama, dalam satu-dua menit setelah tangan atau kaki menerima tekanan berat, bahkan bisa berlangsung hingga empat menit, adalah sensasi yang disebut sebagai “kompresi menggelitik”, sensasi yang digambarkan seperti luapan busa minuman soda yang terasa samar, atau seperti berdengung. Tahap kedua, biasanya dimulai sepuluh menit setelahnya, disebut dengan “mati rasa”. Sensasi kebas ini akan berlangsung selama tekanan pada saraf dan pembuluh darah kaki masih berlangsung. Akhirnya, setelah tekanan diangkat, tahap ketiga mulai mengambil alih proses ini: kesemutan.
Di tahap terakhir yang kita semua sudah sangat akrab dengan sensasinya — tusukan yang menggelitik dan geli mengganggu — kaki akan berfungsi normal seperti sedia kala. Sensasi kesemutan ini disebabkan oleh proses saraf perifer yang kembali bekerja untuk mengirimkan pesan rasa sakit ke otak. Kump**an saraf lain, seperti saraf yang berfungsi mengatur suhu tubuh, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Kesemutan biasanya akan terasa lebih menyakitkan daripada kedua tahap yang mengikutinya, tetapi aspek emosional dari pengalaman tersebut lebih melibatkan rasa ingin tahu atau penasaran. Rasa tidak nyaman tersebut kemudian akan perlahan mereda, namun kita biasanya tidak dapat mengetahui dengan persis kapan sensasi tersebut akan kembali normal.
Sensasi kesemutan dapat diatasi dengan meredakan tekanan dari bagian tubuh yang terpengaruh, misalnya dengan berdiri dan berjalan sebentar setelah duduk bersila terlalu lama, atau menggoyang-goyangkan tangan. Hal ini akan memungkinkan suplai darah kembali normal, sehingga menghilangkan sensasi mati rasa dan kesemutan yang menyulitkan Anda.
Apa yang menyebabkan kesemutan?
Selain saraf yang terjepit — carpal tunnel syndrome/CTS, jaringan parut, pembuluh darah membesar, infeksi, atau tumor juga bisa memberikan tekanan pada saraf — ada banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan Anda mengalami kesemutan.
Sebagai contoh, gigitan serangga atau hewan, racun alergen dalam makanan laut, sakit kepala migrain, atau terapi radiasi, bisa menyebabkan kesemutan. Kadar alkohol, vitamin B-12, potassium, kalsium atau natrium dalam tubuh yang tidak normal juga dianggap sebagai penyebab potensial dari kesemutan. Terapi radiasi juga dapat menghadirkan sensasi menggelitik yang tidak nyaman nan familiar ini.
Terkadang, cedera tertentu bisa menghasilkan sensasi kebas atau kesemutan, seperti cedera saraf leher atau hernia pada piringan tulang belakang (herniated disk/nucleus pulposus, atau slipped disk). Demikian juga dengan peradangan atau pembengkakan sumsum tulang belakang atau otak bisa memberikan tekanan pada satu saraf atau lebih.
Kesemutan yang perlu diwaspadai
Kesemutan umumnya bersifat sementara. Namun pada banyak kasus, kesemutan bisa menjadi kondisi medis yang berat, memayahkan, episodik, atau kronis. Kesemutan kronis biasanya akan diikuti oleh gejala lainnya, misalnya nyeri, gatal, dan penyusutan/kelemahan otot.
Dalam kasus tersebut, kesemutan bisa menjadi tanda dari kerusakan saraf, sebagai hasil dari beragam kondisi medis yang mendasarinya, misalnya kejang, cedera traumatik atau berulang, infeksi bakteri atau virus, pengerasan arteri, dan penyakit sistemik seperti stroke, diabetes, penyakit hati, ginjal, gangguan tiroid, hingga kanker.
Kerusakan saraf seperti ini disebut dengan neuropati perifer, karena pengaruhnya terhadap saraf-saraf yang jauh dari otak dan tulang belakang, seperti tangan dan kaki. Ada lebih dari 100 jenis berbeda dari neuropati perifer, dan seiring waktu, kondisi ini dapat semakin parah dan menyebabkan penurunan mobilitas tubuh hingga disabilitas.
Kesemutan juga bisa sebagai pertanda awal dari beberapa penyakit autoimun dan turunan, seperti Guillain-Barre syndrome, lupus, arthritis rematoid, Raynauds syndrome, dan Charcot-Marie-Tooth syndrome.
Gejala lain yang harus Anda perhatikan mencakup perasaan bingung dan linglung, sulit fokus, bicara cadel, gangguan penglihatan, perasaan lemah atau sakit parah, dan kehilangan kendali atas saluran pencernaan atau kandung kemih Anda. Segera cari bantuan medis terdekat jika Anda mengalami kondisi-kondisi di atas setelah Anda mengalami kesemutan yang terasa tidak biasa, atau mengalami cedera punggung, leher, atau kepala yang membuat Anda tidak dapat berjalan atau bergerak. Kehilangan kesadaran setelah mengalami kesemutan juga merupakan tanda peringatan bahwa Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Sumber :HelloSehat.com

Dd Syila lagi d colek" bunda...
02/01/2017

Dd Syila lagi d colek" bunda...

08/07/2016

Masih "buka rumah"...😆

Assalamu'alaikum wr.wbSelamat Hari Raya 'Idul Fitri 1437HTaqabbalallahu minna wa minkum Semoga Allah menerima (amalan) d...
05/07/2016

Assalamu'alaikum wr.wb
Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1437H
Taqabbalallahu minna wa minkum
Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian
Aamiin Ya Rabbal'alamin🙏
Wassalamu'alaikum wr.wb
Kel.Besar Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami🌿

Kami tetap buka pelayanan.. kemungkinan libur pertengahan Juli'16 🙏
30/06/2016

Kami tetap buka pelayanan.. kemungkinan libur pertengahan Juli'16 🙏

05/05/2016

Alhamdulillah..secara alami sudah +300 'like' Griya Daun Dewa..
semoga bermanfaat..👍

Apa itu albumin..?Albumin adalah salah satu bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak peran. Albumin bahkan ...
03/05/2016

Apa itu albumin..?

Albumin adalah salah satu bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak peran. Albumin bahkan menempati bagian terpenting dalam struktur plasma darah. Sehingga fungsi dari plasma darah bergantung pada manfaat albumin dan kadar albumin yang terkandung di dalam darah.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Albumin?

Bila jumlah albumin dalam tubuh kurang maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (eodema) misalnya bengkak di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misalnya di perut yang disebut ascites. Hal ini biasa dialami pada penderita penyakit heptitis, diabetes mellitus / kencing manis, gagal ginjal, tumor, kanker, dan stroke.

Akibat kurangnya albumin menjadi penyebab tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, hormon, enzim, dan obat terganggu.
Inilah yang memperlambat proses penyembuhan pada penderita penyakit berat dan degeneratif.

Dalam konteks anak-anak, bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah.
Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.

Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.

Buah Naga satu-satunya tanaman buah yang mengandung Albumin
Umumnya, albumin tambahan biasa didapatkan dari ikan gabus ketika protein yang diproduksi oleh tubuh (hati) kita ini membutuhkannya dalam jumlah yang lebih. Tapi tahukah anda, bahwa buah naga juga mengandung protein ini?

Lalu apa itu albumin dan manfaatnya?

Albumin (bahasa Latin: albus, white) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam dan mengalami koagulasi saat terpapar panas. Substansi yang mengandung albumin, seperti putih telur, disebut albuminoid.

Pada manusia, albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dalam bentuk proalbumin, kemudian diiris oleh badan Golgi untuk disekresi memenuhi sekitar 60% jumlah serum darah dengan konsentrasi antara 30 hingga 50 g/L. dengan waktu paruh sekitar 20 hari. Albumin memiliki berat molekul sekitar 65 kD dan terdiri dari 584 asam amino tanpa karbohidrat. Gen untuk albumin terletak pada kromosom 4, dengan panjang sekitar 16.961 nukleotida dengan 15 ekson yang terbagi ke dalam 3 domain simetris, sehingga diperkirakan merupakan triplikasi dari domain primordial yang tunggal. Tiap domain terbagi lagi menjadi masing-masing 2 sub-domain.

Mutasi pada gen ini dapat mengakibatkan berbagai macam protein dengan fungsi yang tidak beraturan (bahasa Inggris: anomalous protein) oleh karena perubahan sifat pada domain penyerapnya. Oleh karena itu, spesi reaktif oksigen, spesi reaktif nitrogen dan produk dari hasil reaksi dengan biomolekul lain seperti produk peroksidasi lipid, terjadi secara fisiologi dan patofisiologi dengan adanya albumin.

MANFAAT ALBUMIN :
- Penyakit Diabetes Melitus
Albumin dapat memperbaiki sel pankreas yang memiliki fungsi memproduksi insulin. Dengan normalnya produksi insulin, maka kadar gula dalam darah dapat dikendalikan, dan kembali normal.

- Penyakit Kanker
Bagi penderita penyakit kanker, albumin juga sangat bagus untuk terapi. Karena albumin tersebut mengandung zat aktif bernama Allylsufide, fungsinya untuk menghambat hormon pemicu tumbuhnya sel kanker, serta dapat merangsang sel sehat untuk terjadi regenerasi.

- Bagi Penderita Luka Bakar / Luka Setelah Operasi
Karena albumin mengandung cystine dan asan amino, sehingga bekas luka bakar, dan gangguan pada kulit atau luka akibat operasi dapat cepat pulih.

- Penyakit Gagal Ginjal
Pada penderita penyakit gagal ginjal, albumin akan melakukan regenerasi sel ginjal, sehingga bisa menyaring racun. Dengan regerasi sel ini, ginjal menjadi normal dan dapat berfungsi kembali. Akhirnya, penderita gagal ginjal yang tadinya harus cuci darah, setelah ginjal normal kembali menjadi bebas dari cuci darah.

- Efek Terhadap Organ Otak
Pada organ otak, albumin dapat membantu memperbaiki jaringan otak yang mengalami kerusakan, penting juga bagi pasien yang habis stroke atau penderita parkinson.

- Efek Terhadap Persendian Tulang
Albumin bisa memacu fungsi sendi. Karena kandungan proline pada albumin. Sedangkan kandungan lysin dapat membantu terserapnya kalsium yang dapat mempercepat pembentukan kolagen. Kolagen ini memiliki fungsi penting karena ibarat mesin, kolagen bisa berperan seperti pelumas pada sambungan tulang. Kolagen juga dapat membungkus tulang rawan dan jaringan penyambung tulang.

- Penyakit Grastitis
Efek albumin dapat memacu regenerasi sel lambung sehingga membantu fungsi saluran pencernaan dan usus sehingga fungsi organ tersebut menjadi maksimal.

- Efek Albumin pada pasien pasca kemoterapi
Setelah kemoterapi pasien dianjurkan mengonsumsi albumin, karena kandungan albumin dapat mencegah efek negatif yang terjadi akibat kemoterapi dan radioterapi. Seperti lemas, maupun kerusakan sel tubuh, rambut rontok, ataupun mual. Menariknya, saat konsumsi kerja obat kemoterapi tidak akan terganggu.

- Bagi Penderita Penyakit Stroke
Albumin dapat membantu membuka pembuluh darah yang tersumbat serta memperbaiki jaringan organ tubuh yang berperan penting terhadap kerja otot, otak, serta syaraf. Selain itu, albumin ini dapat meningk atkan imunitas tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

- Bagi Penderita Penyakit Lupus
Albumin dapat meregenerasi sel tubuh yang rusak akibat penyakit lupus. Sehingga fungsi otot, otak, dan syaraf dapat optimal kembali, demikian juga imunitas tubuh akan kembali maksimal.

- Bagi Penderita Penyakit Autis
Albumin dapat mengikat logam berat (timbale, mercury) yang sering terdapat pada penderita autis.

- Bagi Penderita Penyakit Prostat
Albumin berfungsi menjaga keberadaan glycine yang berperan penting dalam menjaga fungsi prostat supaya tetap normal (sehat).

- Penyakit Hepatitis
Pada penderita penyakit hepatitis, albumin memiliki kemampuan memperbaiki jaringan pada hati dengan cara regenerasi sel hati dan empedu. Karena albumin tersebut memiliki kandungan asam amino esensial lengkap dan mineral. Selain itu, dengan konsumsi albumin juga akan terhindar dari penumpukan lemak pada organ hati.

- Bagi para Lansia (Lanjut Usia)
Albumin dapat membantu proses penyerapan makanan pada lambung dan pencernaan. Selain itu, albumin berfungsi meregenerasi sel yang sudah aus atau rusak.

- Bagi Penderita Depresi
Albumin dapat membantu tubuh memproduksi hormon untuk metabolisme kesehatan mental melalui kelenjar tiroid. Hal ini dikarenakan albumin mengandung asam amino tyrosine.

Hati mensintesis sejenis protein yang dikenal sebagai albumin. Protein ini juga hadir dalam aliran darah.

Albumin berfungsi mengikat komponen darah sehingga memastikan cairan darah tidak terpisah atau bocor ke dalam jaringan tubuh.

Dengan kata lain, albumin seperti agen pengikat yang memastikan konstituen darah tetap terikat bersama.

Penurunan tingkat albumin menyebabkan cairan dalam darah terpisah sehingga menumpuk di berbagai bagian tubuh dan menyebabkan edema.

Karena albumin ikut bersirkulasi dalam darah, tes darah sederhana bisa menentukan tingkat albumin seseorang.

Jika albumin hadir dalam kisaran normal, hal ini menandakan hati berfungsi dengan baik.

Tingkat Normal Albumin dalam Darah

Kadar albumin akan dianggap normal bila tes laboratorium menunjukkan pembacaan lebih dari 4,0 g / dl.

Secara umum, nilai normal albumin bervariasi antara 4,0 hingga 5,4 g / dl.

Versi lain menyatakan tingkat albumin normal berkisar antara 3,4-5,4 (g / dl).

Sampel tes darah yang menunjukkan kadar albumin 4,0 g / dl berarti bahwa dalam 1 liter darah terdapat 40 gram albumin.

Tingkat Normal Albumin dalam Urin

Seperti kita ketahui, ginjal menyaring darah dari kotoran yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk urin.

Urin tidak boleh mengandung albumin. Molekul albumim berukuran besar sehingga tidak akan melewati filter ginjal dan akan kembali dalam aliran darah.

Namun, albumin umumnya tetap ditemukan dalam jumlah kecil, bahkan pada ginjal yang sehat.

Hanya saja, adanya albumin dalam jumlah signifikan dalam urin dianggap sebagai tanda awal disfungsi ginjal.

Secara keseluruhan, kisaran normal albumin urin adalah sekitar 0 – 8 mg / dl.

Tingkat Albumin Tinggi

Tingkat albumin tinggi dalam jangka waktu lama bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Tingkat albumin tinggi terlihat pada pasien yang menderita gangguan pernapasan seperti TBC.

Dehidrasi dan konsumsi alkohol terlalu banyak adalah faktor lain yang menyebabkan kadar albumin tinggi.

Leukemia, lebih dikenal sebagai kanker darah juga membuat albumin berada pada kisaran tidak normal.

Kekurangan vitamin A dapat p**a meningkatkan albumin diluar level normal.

Tingkat Albumin Rendah

Kadar albumin kurang dari normal berpotensi menunjukkan masalah pada hati.

Kondisi yang menyebabkan peradangan sendi seperti arthritis, infeksi seperti gigi busuk, dan infeksi kandung kemih membuat kadar albumin menurun.

Gizi buruk dan malabsorpsi adalah faktor-faktor lain yang bertanggung jawab pada penurunan kadar albumin

Penyebab lain penurunan tingkat albumin adalah penyakit ginjal.

Bahkan jika hati mampu memproduksi cukup albumin, namun jika tubuh kehilangan kemampuan menyerap protein yang cukup, jumlah albumin di dalam darah menjadi kurang dari normal.[]

Albumin dalam bentuk kapsul sudah banyak tersedia dipasaran..
Atau mau makan gabus pucung..makyooss..!

Salam Sehat..Semoga Bermanfaat..!
Daun Dewa - Pengobatan Alami

Dirangkum dari berbagai sumber.

Address

Jalan Wibawa Mukti 4, RT. 01/01 No. 55 Kel. Jatimekar, Jatiasih, Bekasi
Pondokgede
17422

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Griya Daun Dewa - Pengobatan Alami:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category