18/08/2016
berbicara tentang kolesterol, pastinya yang terlintas menyeramkan soal penyakit ini.
Kolesterol adalah zat berwarna putih seperti lilin yang dapat ditemukan di setiap sel tubuh karena merupakan salah satu komponen lemak (selain asam lemak bebas, trigliserida, dan fosfolifid) yang diproduksi oleh hati. Kolestrol berfungsi untuk membangun dinding sel, memperkuat membran sel, dan membuat hormon-hormon tertentu, seperti hormon steroid.
Sebetulnya kolesterol sangat di butuhkan tubuh kolestrol dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolestrol dalam tubuh sebenarnya sudah tercukupi pada lemak yang diproduksi oleh hati, namun jika mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi kolestrol lebi banyak lagi sehingga menyababkan kolestrol yang berlebih.
Kolestrol yang berlebih dan tak digunakan sesuai fungsinya akan bercampur dalam darah (lemak darah) sehingga pembuluh darah secara tidak langsung akan mengalami penyempitan.
Kadar kolestrol yang berlebihan di dalam darah dapat menimbulkan endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Darah ini membentuk bekuan dan plaki yang membuat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan menghambat peredaran darah menuju otak (aterosklerosis).
Untuk menghindari penyakit kolestrol , kita perlu mengetahui dan memerhatikan makanan yang mengandung kolestrol apa saja yang aman untuk dikonsumsi karena kolestrol merupakan biang dari penyakit degenaratif karena aterosklerosis bias terjadi di arteri di otak, jantung, ginjal, dan organvital lainnya.
Secara teori, dalam penyembuhan dengan hijamah , seseorang menderita kolestrol tinggi karena adanya timbunan oksidan di pembuluh darah sehingga menyebabkan sirkulasi darah terganggu, kolestrol berubah menjadi jahat jika kadarnya dalam tubuh melebihi normal. Kelebihan kolestrol akan disimpan dan menempel pada dinding pembuluh darah hingga menimbulkan pengapuran (aterosklerosis).
Ia bagaikan kerat yang kian menebal pada bagian dalam jalur p**a. Kolestrol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari oleh penderitanya.Akibatnya, aliran darah dalam pembuluh darah menjadi tidak lancar otomatis kadar oksigenpun menurun.
Oksigen yang dibawa darah untuk menyuplai jantung dan otak menjadi lebih sedikit. Dengan dikeluarkannya toxin dan oksidan yang menekan pembuluh darah dan membuat sempit pembuluh darah, kolestrol yang berlebih akan kembali normal, lalu timbul lagi. Allahu alam.
