06/07/2021
GRC " Governance, Risk, Complience" atasi covid-19
Dalam pencapain tujuan sebuah program , Dipengaruhi atas aspek Governance ( tatakelola) day to day dengan "baik" , aspek Complience ( kepatuhan ) atas "SOP" ataupun norma lainnya dll yg dimaksudkan untuk mencapai tujuan yg diinginkan, Risk management ( memanage Resiko) atas ketidak Patuhan .
Paling tidak, tujuan PPKM darurat dengan tujuan pengendalian atas wabah ( covid-19) dengan seperangkat " normanya" yang harus ditempuh untuk memastikan keberhasilan dengan menyiapkan antisipasi2 ( Risk manajemen) bila tak terpenuhi norma tersebut dan tujuan PPKM darurat bs tercapai.
PPKM Darurat hari ke empat ini menunjukan beberapa hal dapat dinilai sebagai " ketidakpatuhan" seperti dalam grafis diatas, amanat testing yg di harapkan 4.975 /hari , nampaknya jauh Api dari panggang..,bahkan jumlah tes malah turun dari hari sebelumnya. Bahkan laporan mutakhir hasil testingnya ( PCR) lbh rendah , 37 + dari konfirmasi positif ( angka kejadian harian) + 62.
Wallahul A'lam bisswabππππππ
Dalam perspektif "manajemen resiko" wabah ini bila aspek 3T ( bio surveilans) TDK bisa " dinaikkan kapasitasnya" maka upaya Pembatasan Sosial harus dinaikkan kapasitasnya ( seketat ketatnya) untuk menutupi resiko akibat rendahnya 3T.
Namun yg perlu diperhatikan pada data covid di Sidoarjo terkait tingginya resiko situasi, dimana 235 kasus aktif ,112 kasus di rujuk pada RS rujukan, sisanya ? 113 kasus + , di lakukan Isolasi Mandiri. Artinya , Konfirmasi isoman adalah OTG , tak bergejala dan jumlahnya hampir 50% dari total kasus aktif.
Tentunya, ini mencerminkan dominannya OTG , bila tak Ter "testing" dengan segera, hingga terpetakan siapa yg terpapar dan tak terpapar , akan meningkat resiko situasi, klaster keluarga akan jadi dampak ikutan situasi ini.
Maka, Urgensi Testing ,sesuai SE Bupati, sebanyak 4.975 testing / hari segera terwujud .
Selamat sore,
Wassalam,
Badruzzaman
Sekertaris PC LKNU Sidoarjo.