Jonadoctor Media Iklan Bisnis Indonesia

05/10/2025

STOP, sebar HOAX, Agar Badan kita sehat lahir batin ; stabil sistem Psiko neuro aksis kita 🙏

Dalam Hidup di dunia modern dan era digital ini ,kita akan berisiko terpapar banyak stresor, dan kita harus mampu memiliki Mekanisme Pertahanan yang bagus. Beberapa stresor dapat mempengaruhi fungsi fisiologi sistem organ tubuh. Salah satu dampak stress tersebut adalah gangguan sistem kardiovaskular berupa peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik. Peningkatan tekanan darah sitolik dan diastolik ini dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh dan terjadi penyempitan otot pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh manusia.

Salah satu jenis stresor, adalah semakin mudahnya akses berita ,maka kita akan lebih cepat stress ,bila berita yang kita baca dan bagikan ke banyak teman, adalah berita hoax ,yang belum tentu benar. Oleh karena itu mari kita senantiasa semakin mendekatkan diri kepada Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan petunjuk memilah sumber berita yang paling benar ( khusus Umat Islam, dapat dengan lebih khusyu', menjalankan Ibadah Wajib,Utamanya Sholat 5 waktu di awal waktunya ),serta meningkatkan konfirmasi (Thabayun ) ( khusus Umat Islam,dapat semakin rutin menjalankan Sunnah Nabi Besar Muhammad Shollallahu Wa Ta'ala, dalam memilah sumber berita dan adab menyampaikan berita ).

Sehingga , kita tidak akan stress dengan viralnya tanggapan yang ambigu atas tindakan kita , bila asal share ( membagikan ) berita yang belum teruji kebenarannya dan cenderung Hoax.

Semoga informasi tersebut bermanfaat, bersumber kepada yang benar.

Salam sehat lahir batin, sehat selalu, sukses dan bahagia selalu bersama orang orang tercinta kita 🙏🙏🙏

NB : melodi lagu diambil dari Band Helloween, berjudul A Tale That Wasn't Right", jika kita artikan kedalam bahasa Indonesia adalah "sebuah kisah atau cerita yang tidak benar" yang diciptakan oleh sang gitaris yaitu Michael Weikath dan memiliki durasi waktu selama 4:42 menit.

Sumber :

- web https://jonadoctor.blogspot.com
- web google
- weblog MyNotepat blogspot
- daru, I ( atas supervisi Hartono, professor of Medical Faculty of sebelas maret University) ,
"Perbedaan tekanan darah akibat paparan bising pesawat udara pada masyarakat di sekitar Bandara Adi Sumarmo Boyolali".2009
- property of music division of Jonadoctor Health and Business https://jonadoctor.blogspot.com

05/10/2025

DalamHidup di dunia modern dan era digital ini ,kita akan berisiko terpapar banyak stresor, dan kita harus mampu memiliki Mekanisme Pertahanan yang bagus, agar stress dapat kita redam menjadi eustress.

Beberapa stresor dapat mempengaruhi fungsi fisiologi sistem organ tubuh. Salah satu dampak stress tersebut adalah gangguan sistem kardiovaskular berupa peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik. Peningkatan tekanan darah sitolik dan diastolik ini dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh dan terjadi penyempitan otot pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh manusia.

Salah satu jenis stresor, adalah semakin mudahnya akses berita ,maka kita akan lebih cepat stress ( distress ) ,bila berita yang kita baca dan bagikan ke banyak teman, adalah berita hoax ,yang belum tentu benar. Oleh karena itu mari kita senantiasa semakin mendekatkan diri kepada Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan petunjuk memilah sumber berita yang paling benar ( khusus Umat Islam, dapat dengan lebih khusyu', menjalankan Ibadah Wajib,Utamanya Sholat 5 waktu di awal waktunya ),serta meningkatkan konfirmasi (Thabayun ) ( khusus Umat Islam,dapat semakin rutin menjalankan Sunnah Nabi Besar Muhammad Shollallahu Wa Ta'ala, dalam memilah sumber berita dan adab menyampaikan berita ).

Sehingga , kita tidak akan stress dengan viralnya tanggapan yang ambigu atas tindakan kita , bila asal share ( membagikan ) berita yang belum teruji kebenarannya dan cenderung Hoax.

Semoga informasi tersebut bermanfaat, bersumber kepada yang benar.

Salam sehat lahir batin, sehat selalu, sukses dan bahagia selalu bersama orang orang tercinta kita 🙏🙏🙏

NB : melodi lagu diambil dari Band Helloween, berjudul A Tale That Wasn't Right", jika kita artikan kedalam bahasa Indonesia adalah "sebuah kisah atau cerita yang tidak benar" yang diciptakan oleh sang gitaris yaitu Michael Weikath dan memiliki durasi waktu selama 4:42 menit.

Sumber :

- web https://jonadoctor.blogspot.com
- web google
- weblog MyNotepat blogspot
- daru, I ( atas supervisi Hartono, professor of Medical Faculty of sebelas maret University) ,
"Perbedaan tekanan darah akibat paparan bising pesawat udara pada masyarakat di sekitar Bandara Adi Sumarmo Boyolali".2009
- property of music division of Jonadoctor Health and Business https://jonadoctor.blogspot.com

17/08/2025

https://youtu.be/--hUn-2fe6g?si=1eftm_eHnyYq8dAa

( LINK VIDEO YOUTUBE, ILUSTRASI PARU DAN PERNAPASAN SEHAT, TANDA KANKER DAN TIPS CEGAH SAKIT KANKER )
____________________________________________

Ayo Cek Sehat & Cegah Sakit Kanker ( bertepatan dengan Hari Kanker se Dunia, Agustus 2025 dan Peringatan HUT ( Hari Ulang Tahun ) Republik Indonesia ( 🇮🇩🇮🇩🇮🇩 ) ke - 80 , 17 Agustus 2025 )

____________________________________________

Artikel di bawah ini juga dapat anda baca lengkap di laman :

https://jonadoctor.blogspot.com/2025/08/ayo-cek-sehat-cegah-sakit-kanker.html

____________________________________________

Dasar Ilmu Paru dan pernapasan yang sehat ;

" The air we breathe comes in close contact with the blood in the lungs. The blood fills up with oxygen and releases wastes, like carbon dioxide or CO2, back out into the air. "

Sejak awal februari 2025, terdapat Program cek kesehatan gratis untuk masyarakat yang sedang berulang tahun dan merupakan salah satu program Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang menyasar 280 juta masyarakat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan bahwa pada kategori usia Dewasa dan Lansia, salah satunya akan di cek Resiko Kanker Payudara, kanker leher rahim , kanker paru, kanker usus besar. Sementara pada semua kategori usia , ada jenis cek Kesehatan yang hampir sama pada ; status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, risiko penyakit tuberculosis.

Kita wajib berdoa serta sangat diharapkan , sebagai warga negara yang baik, untuk mendukung, berperan menyukseskan program baik ini, agar semakin hari semakin meningkat kemanfaatannya, meskipun segala hal baik, tentu membutuhkan proses yang tidak mudah, mengikuti pepatah Jawa yang kita kenal “sepiro gedene usahamu semono ugo gedene hasile” (seberapa besar usahamu, segitu p**a besar hasilnya)”, dan pepatah Arab, Man jadda wajada (مَنْ جَدَّ وَجَدَ) yang berarti "Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mencapai tujuannya" dan bermakna Siapa yang berbuat lebih maka akan mendapatkan lebih.

Terlebih di moment peringatan HUT ( Hari Ulang Tahun ) Republik Indonesia ( 🇮🇩🇮🇩🇮🇩 ) ke - 80 , 17 Agustus 2025 ) dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang merefleksikan makna Persatuan. Begitu juga dengan logo HUT ke-80 RI, berangkat dari semangat “Dimiliki Bersama, Dirayakan Bersama”, yang mengangkat kebangganan kolektif sebagai energi penggerak bagi bangsa yang berdaulat, sejahtera, dan maju bersama. Sehingga tentunya akan dapat memupuk kesadaran kita tetap terus bersatu menyukseskan program pemerintah di bidang Kesehatan ini. Karena, keberhasilan suatu Hasil terbaik, dapat tercapai tidak hanya kinerja aparatur pemerintah yang maksimal tetapi juga, kolaborasi terbaik dari seluruh elemen bangsa baik pemerintah, swasta, komunitas, maupun masyarakat umum, serta ridho dan Berkah Rahmat Alloh Subhanallahu Wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa.

Hal yang sebaiknya kita laksanakan untuk menurunkan resiko penyakit kanker, antara lain ;
1. Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan kaya serat, sayuran, dan buah-buahan 2. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
• 3. Menghindari Rokok (baik aktif dan pasif), paparan zat karsinogenik ( asap kendaraan, kosmetik yang bersifat karsinogenik mengandung paraben, merkuri, dan phthalate, Bahan makanan yang terkontaminasi imbah industri, pestisida, dan logam berat, Zat tambahan pada makanan dan minuman, seperti aspartam dan sakarin, Bahan pewarna dan pengawet makanan, seperti boraks, formalin, dan nitrat. daging yang digoreng menggunakan suhu tinggi atau dibakar dan menghasilkan senyawa seperti heterocyclic amines (HCAS) dan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs) Untuk mengurangi paparan zat karsinogenik, hindari bagian daging yang terkena paparan bakaran langsung_atau menggunakan minyak tak jenuh untuk menggoreng daging, seperti minyak canola, minyak jagung, atau minyak kedelai.)
• 4. tidak minum Alkohol
• 5. Melakukan mamograf dan tes pap smear bagi perempuan6. Menghindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan,Gunakan tabir surya dan lindungi kulit dari sinar UV yang melebihi batas

ILUSTRASI :

• Untuk tahapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis ( CKG ) Ulang Tahun dapat dilakukan dengan cara berikut: Unduh dan daftar SATUSEHAT Mobil, Datang ke puskesmas/klinik tingkat pertama bawa kartu identitas.

Terkhusus untuk tes resiko Penyakit Tuberkulosis Paru, Bapak / Ibu dapat melakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki alat deteksi penyakit paru termasuk salah satu contohnya ;
- Balkesmas ( Balai Kesehatan Masyarakat ) ( Eks Balai Paru / BP4 ) UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah , yang memiliki alat tes Cepat Molekuler dan sarana prasarana yang standard dalam mendiagnosis Tuberkulosis Paru, namun tes risiko TBC di Balkesmas belum termasuk dalam Pemeriksaan Kesehatan Gratis Ulang Tahun.

•Ilustrasi Paru - paru sehat ; Udara yang kita hirup bersentuhan langsung dengan darah di paru-paru. Darah terisi dengan oksigen dan melepaskan zat sisa, seperti karbon dioksida, atau CO2, kembali ke udara.

NB : beberapa sumber dalam web https://jonadoctor.blogspot.com
- melody cover from ; helloween,cranberries, steelheart 🙏
- web polkam
- web youtube

The air we breathe comes in close contact with the blood in the lungs. The blood fills up with oxygen and releases wastes, like carbon dioxide or CO2, back o...

10/08/2025

https://youtube.com/shorts/azvbbzoRp88?si=TAxTQmNNHdwEb___

INDONESIA :

Mari Cegah Resiko Sakit Kanker ( Hari Kanker se Dunia ), Agustus 2025 :
______________________
Link Artikel Lengkap :

https://jonadoctor.blogspot.com
______________________

1. Upaya berhenti merokok sebagai upaya untuk menurunkan faktor resiko kanker paru,

2.skrining kanker paru pada perokok dalam 1 tahun usia > 40 tahun dengan Low dose CT scan.

ENGLISH :

Let's Prevent the Risk of Cancer ( World Cancer Day ), August 2025 :
______________________
Full Article Link:

https://jonadoctor.blogspot.com
______________________

1. Quitting smoking to reduce lung cancer risk factors.

2. Lung cancer screening for smokers aged 40 and over within 1 year using a low-dose CT scan.

INDONESIA :Mari Cegah Resiko Sakit ( Kanker Hari Kanker se Dunia ), Agustus 2025 :______________________Link Artikel Lengkap :https://jonadoctor.blogspot.co...

30/07/2025

Important & Very Beneficial! The Medical Calculator (Health) as part of Telehealth & Telemedicine is highly effective, affordable, and can minimize patient screening queues at healthcare facilities.
________________________________________

By Jonadoctor, Health & Business Management.

https://jonadoctor.blogspot.com

________________________________________

According to, Regarding the Implementing Regulations of Law Number 17 of 2023
Concerning Health
Government Regulation of the Republic of Indonesia
Number 28 of 2024
Concerning the Implementing Regulations of Law Number 17 of 2023
Concerning Health;

Telehealth is the provision and facilitation of health services, including public health, health information services, and self-services, through telecommunications and digital communication technology.

Meanwhile, telemedicine is the provision and facilitation of clinical services through telecommunications and digital communication technology.

The prevalence of telehealth service use, including telemedicine and telepharmacy, by healthcare practitioners (i.e., physicians and pharmacists), was studied in Saudi Arabia, assessing their views, knowledge, and practices regarding telehealth. This was done in a descriptive cross-sectional study by Farah K. Alhomoud entitled "The use of modern e-health services including telemedicine and telepharmacy for remote patient care in Saudi Arabia" (Journal of Family and Community Medicine, 2025, pp. 51-7).

In this study, the most frequently reported medical purposes for which healthcare facilities (Fasyankes) used e-health tools were telemedicine (e.g., doctors prescribing medication to patients or repeat prescriptions), consultations, and patient follow-up. This finding is consistent with five previous studies. One study revealed that research and teaching were the reasons for using e-health services.

The data showed that 49% of healthcare workers used e-health services only during COVID-19. This may be because, in Saudi Arabia, the Ministry of Health encouraged healthcare workers to use e-health services more frequently during the outbreak than in-person visits to ensure patient safety and mitigate the spread of the virus.

This way, patients are exposed to fewer risks when using e-health services (e.g., online consultations, chronic condition monitoring, prescription refills, and follow-ups), avoiding unnecessary hospital visits, and encouraging self-isolation, as encouraged by the Ministry of Health.

Research findings indicate that telehealth and telemedicine services are highly valued for their perceived benefits, including cost-effectiveness, usability, and efficiency in healthcare delivery.
However, challenges remain, such as the potential for misinterpretation of information by patients, privacy and data security concerns, and the risk of inaccurate clinical evaluations and decisions. The strong demand and willingness to continue using these services underscores their growing acceptance within Saudi healthcare. Therefore, more explicit e-health regulations and enhanced management support are needed. Regular updates, comprehensive e-health guidelines, integration with e-health systems, and the involvement of more medical professionals can further improve telehealth services.

Meanwhile, in Indonesia, Telemedicine services include:

a. between healthcare facilities; and
b. between healthcare facilities and the community.

Healthcare facilities providing telemedicine must meet requirements including:
a. infrastructure;
b. type of service;
c. human resources; and
d. clinical standards.

Although the use of medical/health calculators (for example, mental health calculators) is supposed to serve as a reference or initial screening tool that assists in follow-up mental health evaluations, many Gen Z users use these applications without taking further action and tend to validate their mental health disorders solely based on the app's results. Many social media users end up self-diagnosing after using mental health calculators, motivated by the desire to gain attention or sympathy from other users on social media. In today's digital age, social media users often seek attention in various ways, including through self-diagnosis.
(Normamsyah, et al. 2024. Uncovering Gen Z Self-Diagnosis Trends: Motives for Using Mental Health Calculators on Social Media. Journal of Praxis and Dedication (JPDS)
October, 2024, Vol. 7, No. 2, pp. 196-205)

Therefore, users of online medical services should always ensure to carefully read all information received from medical providers. Online-based. Before consulting online, users must ensure they fully understand the terms and conditions, how the application works, and how the application maintains the confidentiality of their identity and personal data. Doctors, as providers of healthcare services, should continue to practice their profession in accordance with medical professional standards, medical codes of ethics, medical discipline, and applicable health laws and regulations when conducting medical consultations through online medical services.

Adjusting to the regulations governing online medical services in each country.

________________________________________

You can also utilize one of the MEDICAL/HEALTH CALCULATOR features on our blog:

1. BMI (Body Mass Index) calculator

2. ROX (Ratio of Oxygen Saturation) calculator to predict intubation risk at 2, 6, and 12 hours in respiratory failure (shortness of breath) and hypoxemia, including COVID-19 respiratory failure, to identify patients who may require mechanical ventilation early.

You can access this easily, simply, and quickly in the top right corner of the blog widget;

https://jonadoctor.blogspot.com

________________________________________

Hopefully this is helpful. Best wishes for physical and mental health by the blessings and grace of Allah, the Almighty.

26/07/2025

Prevent Falls (due to sudden dizziness/High Altitude Headache) when Climbing Mountains (High Altitudes) for Beginners. ________________________________________

By Jonadoctor, Health & Business Management.

https://jonadoctor.blogspot.com

________________________________________

With a hasty climb, many healthy people will report transient headaches (High Altitude Headaches), and some will experience one of three forms of acute altitude sickness:
- Acute Mountain Sickness (AMS) with or without HAH,
- High Altitude Cerebral Edema (HACE),
and High Altitude Pulmonary Edema (HAPE).

In some people, Chronic Mountain Sickness (CMS) and right ventricular hypertrophy develop over months to years of high altitude residence.

In some people, chronic mountain sickness (CMS) and right ventricular hypertrophy develop over months to years of high altitude residence. This can lead to a higher risk of low birth weight and higher rates of small-for-gestational-age babies and congenital heart defects than in lowland pop**ations.

Although exposure to cold and UV radiation associated with altitude, as well as exercise, trauma, and infection, can be contributing factors, hypoxemia ultimately causes these physiological responses and illnesses.

While AMS and HAH may interfere with activities and work, HACE and HAPE can be fatal, with mortality rates approaching 30%.

Here are some ways to reduce the risk of illness or disorders resulting from physiological adaptations to sudden/rapid changes in altitude:

1. Acclimatization

Acclimatization is the process of the body's adjustment to hypobaric hypoxia, which aims to increase oxygen flow. Acclimatization is best achieved by slow ascent, giving the body the opportunity to adapt to the altitude and minimizing the risk of high-altitude illness. The recommended acclimatization before climbing is as follows:

1. For climbs exceeding 3,000 meters, it is recommended to rest every 300-600 meters per day.

2. "Climb high and sleep low," meaning climbers can climb more than 1,000 feet in one day, as long as they continue to rest at lower altitudes.

3. Adequate hydration (approximately 3-4 liters per day) to prevent dehydration.

4. A high-carbohydrate diet, avoid smoking, alcohol, and antidepressants.

5. If symptoms arise while at high altitude, it is best to stop climbing and rest. If symptoms worsen, it is recommended to descend to a lower altitude.

And DON'T FORGET to always pray to Allah, the Almighty God, before climbing.

Source:

- Travel experience in the Mount Merapi area of Indonesia by Jonadoctor, Health & Business management
https://jonadoctor.blogspot.com

- Michael A. Grippi, et al. 2015. Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders. Mc Graw Hill
- Dwitya Elvira. 2015. High-Altitude Illness. Andalas Health Journal. 2015; 4(2)

25/07/2025

https://youtu.be/_pOojtWJk1o

Waspada! Cegah Resiko Mudah Jatuh ( akibat mendadak pusing ) ketika mendaki gunung ( ketinggian ), utamanya bagi pemula.

________________________________________Oleh manajemen Jonadoctor, Health & Businesshttps://jonadoctor.blogspot.com________________________________________De...