13/12/2015
masih banyak yg salah mengartikan istilah: Organik, GMO/transgenetik, hibrida dan perkawinan silang..
GMO adalah tanaman hasil rekayasa genetik yang menyusupkan gen dari bakteri tanah yang mampu membuat tanaman menghasilkan racun yang membuat serangga menjauhi tanaman tersebut, umumnya pada tanaman kapas, kedelai, jagung, yang diproduksi oleh monsanto.
Tanaman hasil perkawinan silang bukan GMO, karena masih dari gen yang sama, jika ada perubahan atau keturunan disebutnya mutasi genetik, bukan "Modified" yang artinya memodifikasi genetik, jika penyerbukan 2 pohon yang berdekatan (atau jauh tapi penyerbukan lewat serangga) ini tidak bisa dibillang GMO, alam sudah mengaturnya demikian, jika manusia drngan sengaja membantu penyerbukan dua tanaman satu famili beda varietas ini juga biaa dilakukan..dan masih alami, secara genetik mungkin berubah, tapi berbeda dengan definisi transgenetik yang benar2 memerlukan trknologi khusus untuk mengkombinasikan 2 gen yang berbeda hingga menghasilkan "tanaman super" yang tahan akan "herbisida", why? Kenapa dibuat seperti itu? Karenabiaya perawatan lahan akan jauh lebih rendah (karena tidak perlu perawatan dengan menggunakan tenaga manusia lebih banyak) cost labor di eropa dan amerika sangat tinggi, saking tingginya lebih murah sewa pesawat untuk menyemprot herbisida untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), yang biasanya dicabut satu2 tapi dengan produk GMO yang tahan herbisida cukup disemprot aja lahannya dari pesawat dan gulma mati tapi tanaman GMO tetap hidup.
Ini baru satu jenis kelebihan hasil rekayasa GMO tadi..yaitu tahan herbisida, nah yang taham hama ini benar2 memproduksi racun di daun, batang, buah..hingga jika serangga memakan bagian tanaman tersebut tidak perlu lama maka system pernafasan serangga itu hancur dan mati.
Apa yang terjadi dalam tubuh jika mengkonsumsi dua jenis tanaman atau makanan GMO ini? Seperti kita ketahui dalam pencernaan kita terdapat bakteri baik (2kg bakteri dalam usus kita), bakteri ini memproses semua makanan yang masuk ..tapi begitu masuk makanan GMO mereka tidak memprosesnya dan akhinya tertinggal toksin dari makanan GMO tadi ditubuh kita dan terserap kedalam darah.
Sekali lagi ngga perlu parno..biasanya untuk GMO yang di produksi secara besar2an, seperti wheat, jagung, kedelai, tomat dsb.
Meskipun tidak menggunakan pola bercocok tanam organik Atau tidak berlabel Organik bukan lantas disebut GMO..ini lebih jauh dari pemahaman tentang GMO..tanaman spt mangga, duku, cempedak, rambutan, bisa dibilang bebas GMO..sayuran spt pegagan, pohpohan, selada air, kangkung, juga bebas GMO..jadi bener2 ngga ada alasan untuk parno, cukup kembali ke pola makan orangtua dulu dengan makanan sayur dan buah lokal..sebisa mungkin tanam sendiri meski cuma 1x1meter dirumah..
(dikutip dari Sdr Aziz)