08/05/2016
8 Tips Agar Hubungan Pernikahan Langgeng
1. Luruskan niat
Seringkali seseorang memutuskan menikah lebih karena melihat kelebihannya terutama kelebihan di bidang materi, fisik, hingga karena kepintarannya.
Karena materi? Kalau dia bangkrut masa depan suram d**g…
Karena cakepnya? Kalau dia tiba-tiba ada kerusuhan dan muka dia kesiram air keras?
Karena pinternya? Kalau dia kejedot tembok trus jadi oon gimana?
Makanya resep agar pernikahan langgeng yang pertama adalah meluruskan niat. Jika kita menikahi/menerima pinangan karena ingin beribadah, ketika ada masalah akan terasa jadi ringan.
Jika setelah menikah kita menemukan siap pasangan yang tidak baik, ingatlah bahwa mungkin saja pada apa yang tidak kita s**ai pada pasangan itu sebenarnya ada kebaikan yang kita belum tahu.
2. Jangan Terlalu Berharap pada Pasangan
Di awal pernikahan, semua merasa beruntung karena mendapat suami idaman. Tapi hati-hati, jangan terlalu berharap dan menuntut. Karena di bulan-bulan pertama pernikahan satu sama lain masih saling menjaga sikap. Setelah beberapa tahun, biasanya sikap dan kebiasaan buruk mulai kelihatan.
Makanya jangan terlalu berharap bahwa pasangan kita orang yang sempurna, karena harapan terlalu tinggi dapat menimbulkan kekeewaan. Kecewa datang karena kita terlalu berharap dan menuntut pasangan serba mengerti dan memahami. Kalau dia tidak menghargai dan memahami coba dibikin legowo saja biar tidak makan ati.
3. Memahami bukan Hanya Ingin Dipahami
Suami itu juga manusia bisa. Kebanyakan manusia kurang bisa memahami, mengerti, maupun menghargai pasangan. Meski begitu, yang namanya manusia memang inginnya dipahami, dimengerti, dan dihargai.
Mulai dari diri sendiri untuk belajar menghargai dan memahami pasangan adalah salah satu cara agar hubungan pernikahan langgeng yang cukup ampuh. Sebab, saat seseorang diperlakukan dengan baik, biasanya dia akan membalas dengan bersikap baik p**a.
4. Tidak Terlalu Percaya pada Manusia
Bahkan jika suami pernah berjanji akan selalu menjaga dan membahagikan, itu tidak jaminan. Suami kan manusia, manusia mana sih yang bisa benar-benar diandalkan dan dipercaya?
Mungkin awal pernikahan suami berusaha kasih kebahagiaan untuk istri tercinta. Tapi beberapa tahun kemudian siapa yang bisa menjamin dia masih sama seperti itu? Jadi jangan terlalu percaya bahwa suami sangat setia. Lha wong yang kelihatannya kalem dan bijakpun juga bisa kepleset selingkuh. Kan manusia.
Tapi poin ini jangan disikapi secara negatif lho. Maksudnya itu biar BUNDA tidak cuek dengan penampilan dan sikap. Tetaplah berusaha untuk tetap tampil menarik di depan suami dengan menjaga sikap dan penampilan. Tentu agar suami hanya jatuh cinta pada Anda.
5. Hindari Curhat dengan Pihak Keluarga
Cara memelihara pernikahan agar langgeng selanjutnya adalah pintar menjaga rahasia rumah tangga. Jadi kalau ada masalah, duduk bersama dengan pasangan, selesaikan baik-baik. Jangan malah curhat sama teman, apalagi sama orang tua.
Kalau orang tuanya super bijak sih tak masalah. Tapi seringnya orang tua akan berat sebelah, lebih membela anaknya.
Kalau sudah begini, saat istri curhat kelakuan suami ke orang tua, maka bisa bikin orang tua istri kesal dengan suami. Begitu juga sebaliknya, jika suami ngadu masalah ke orang tuanya, maka orang tua suami jadi tidak s**a dengan istri. Demi melindungi anaknya, ada orang tua yang s**a ikut campur, akibatnya masalah tambah rumit.
Kalau mau curhat, pilih orang yang benar-benar tepat. Misalnya psikolog atau konsultan pernikahan. Selain mereka punya banyak pengalaman mengatasi pernikahan yang bermasalah, mereka juga berada di pihak netral sehingga tidak akan membela salah satu pihak.
6. Jaga Komunikasi
Banyak pernikahan kandas karena komunikasi yang buruk, padahal seringnya keduanya masih saling cinta. Masih saling cinta kok bisa akhirnya pisah? Ya itu tadi, si suami tidak menunjukkan perhatian pada istri yang membuat istri uring-uringan karena tak lagi dicintai dan diperhatikan.
Sebaliknya, istri tanpa sadar sering bersikap buruk pada suami, misalnya tak bisa menghargai jerih payah suami dan selalu mengeluh. Akibatnya suami jarang p**ang rumah dan tak lagi bersikap romantis karena merasa istrinya menjengkelkan.
Coba kalau keduanya berusaha saling menghargai dan saling mengerti. Untuk bisa saling memahami, jika ada masalah biasakan untuk dibicarakan secara baik-baik supaya ketemu akar masalah. Anak kembar sekalipun tak bisa membaca pikiran kembarannya. Apalagi suami istri yang jelas-jelas tak ada hubungan darah, tentu tidak mudah memahami jalan pikiran pasangan.
Satu-satunya cara untuk tahu apa yang pasangan rasakan adalah dengan komunikasi. Komunikasi yang hangat, yang dilandasi saling sayang, yang dilakukan di waktu yang tepat akan mempermudah menemukan solusi. Bukan hanya marah-marah dan membiarkan masalah tak terpecahkan yang akibatnya bisa menjadi bibit kebencian.
7. Sempatkan Waktu Berduaan
Berduaan itu bukan cuma di kamar. Itu mah namanya istirahat bareng, bukannya berduaan. Ganti suasana d**g. Kalau ada anak di rumah ya sesekali liburan keluar rumah, kalau perlu menginap. Misal anak masih kecil, titipkanlah ke orang tua atau saudara.
Jadi ibu yang baik itu harus, tapi juga penting bagi wanita untuk menjalankan perannya sebagai jadi istri yang baik. Sebab ketika hubungan suami istri tidak lagi romantis, sudah juga untuk bisa jadi orang tua yang baik.
8. Bersyukur dan Berdoa
Setelah berbagai cara memelihara pernikahan agar langgeng dilakukan, jangan lupa untuk bersyukur dan berdoa agar Tuhan senantiasa menjaga keutuhan dan kebahagiaan pernikahan kita.